Assalamu'alaikum wr.

wb

Muqodimah arab

Jamaah sholat isya rahimakumullah, alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kita bisa berjumpa kembali dengan bulan
ramadhan yang penuh siraman rohani ini dalam keadaan sehat, aman dan damai. Keadaan
seperti ini perlu kita syukuri bapak ibu sekalian karena saudara kita yang di luar sana belum
tentu bisa merasakan keadaan seperti ini. Contohnya saja saudara muslim kita yang berada di
Palestina. Betapa resahnya saudara muslim kita disana, padahal saudara muslim kita sedang
hidup di negerinya sendiri bukan negeri orang lain/jajahan. Mereka resah karena setiap
waktunya harus mendengar desingan roket-roket israel yang diluncurkan untuk
menghancurkan bangunan disana seperti masjid, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya. Ya,.
Kita do'akan saja semoga Allah mempermudah segala urusan saudara muslim kita yang berada
di Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya. Aamiin...

Kemudian sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan nabi besar kita
habibana wanabiyullah Muhammad Saw. Kepada keluarga, sahabat, tabiin dan para
pengikutnya yang berusaha mengikuti sunnah-sunah beliau sampai akhir hayat.

Jamaah sholat isya rahimakumullah, kemarin sempat disinggung terkait permintaan maaf ta'mir
masjid kepada jamaah selama setaun yang telah berlalu.

Ya jadi, disamping Allah menciptakan manusia dengan kesempurnaannya, Allah juga

menciptakan kelemahannya ( ‫ ) وخلق اإلنسان ضعيفا‬Dengan kelemahan kelemahan yang dimiliki
manusia, tentu sangat berpotensi melakukan kesalahan kesalahan. Maka manusia lumrah bila
terjadi salah dan lupa, jadi tidak perlu dicaci saat ada manusia yang berbuat salah ataupun lupa,
ya karena memang ( ‫ )اإلنسان محل الخطاء‬manusia tempatnya salah dan lupa. Bila berbuat salah
kepada allah ya tinggal minta maaf kepada Allah dan minta tolong agar diperbaiki menjadi
benar. Bila berbuat dosa ya tinggal minta ampun kepada Allah dan minta petunjuk agar
ditunjukkan kearah yg benar. Bila berbuat salah kepada sesama manusia ya tinggal minta maaf
dan memintanya agar dimaafkan lalu yang dimintai maaf tinggal memaafkan, sudah beres.
Bukan malah dicaci, diomong. Islam tah islam tapi sregep angger ngaruh-aruh wong sing
melakukan kesalahan. Kayak gitukan dilihat dan dirasakan, kelihatan tidak rukun, padahal islam
mengajarkan kerukunan sesama manusia. Lah kok malah seringe tukaran bae
mempermasalahkan hal sepele. Bagaimana umat islam akan kembali bangkit dari perpecahan
kalau kita tidak rukun.

Jamaah sholat isya rahimakumullah, oleh karenanya kultum kali ini akan membahas terkait
kesalahan, kekurangan, kelebihan yang terjadi saat shalat baik dalam keadaan sebagai imam,
makmum ataupun sholat sendiri.. Hal ini perlu kita ketahui supaya tidak terjadi kegaduhan saat
ataupun sesudah sholat..(mungkin pernah ada makmum bar sholat ngomong "imame kepriwe
si ngana-nganane kudune tasyahud disit malah langsung ngadeg, jarku ya wis pada ngemutna
subhanallah, esih bae ngadeg. Giliran gari salam malah sujud ping pindo, lah jan kacau temen
sholate, lah ngonoh sing nanggung dosa, imame ikih"

Monggo sinten sing kados niku? barangkali ada yang seperti itu atau mungkin hampir serupa
dengan itu maupun ngga ada yang seperti itu, silahkan perhatikan kultum ini. Dan insyaallah
jamaah di sini ngga ada yang seperti itu nggih..(nggih nopo mboten niki pak bu)(loh deneng
amleng)(angger amleng berarti pernah melakukan hal serupa seperti itu?Nggih kados niku
nopo?

Thoyyib, jadi rasulullah pun pernah salah dalam melaksanakan sholat. Lupa tidak tasyahud
awal, lupa kekurangan raka'at dan kejadian seperti itu diabadikan dengan diriwayatkan oleh
para sahabat nabi hingga para ulama seperti imam bukhori, muslim dan imam ahmad.

Terus apa yang harus dilakukan apabila terjadi kekeliruan saat sholat? Apabila terjadi kekeliruan
saat sholat maka hendaknya melakukan sujud sahwi. Pertanyaannya kapan dilakukan sujud
sahwi? (kapan pak/bu) Ya jawabnya sebelum salam dan setelah salam, tergantung jenis
kekeliruannya.

Berikut penyampaian yang diringkas agar mudah dipahami mengenai 5 kekeliruan yang sering
terjadi saat sholat dan waktu yang tepat melakukan sujud sahwi. Maka dengarkan dan
perhatikan dengan cermat, 5 poin ringkasan yang akan disampaikan.
1. Jika lupa tasyahud awal saat sholat maka sebelum salam hendaknya sujud sahwi.
Tujuannya untuk: menyempurnakan sholat. Keadaan ini bisa terjadi saat menjadi imam
ataupun sholat sendiri. Kalau kita makmum mengetahui ada kekeliruan saat sholat tentu
mengingatkan imam dengan kalimat subhanallah kemudian mengikuti keadaan imam.
(Imame ngadeg ya ngadeg aja subhanallah" bae) Kados niku nggih..

2. Jika kelebihan 1 raka'at saat sholat maka setelah salam hendaknya sujud sahwi.
Tujuannya untuk: menghinakan setan yang sudah membuat kita lupa. Keadaan ini bisa
terjadi saat menjadi imam ataupun sholat sendiri.

3. Jika seseorang terlanjur salam, namun ternyata masih memiliki kekurangan 1 raka'at
maka hendaknya ia segera menyempurnakan kekurangan raka'at dg cara sholat lagi
sejumlah kurang, (kurange 1 ya nambah 1, 2 ya 2.)kemudian setelah salam melakukan
sujud sahwi. Tujuannya untuk: menghinakan setan. Keadaan ini bisa terjadi saat menjadi
makmum masbuk, bahkan saat menjadi imam ataupun sholat sendiri. Makmum masbuk
ngertos nggih.. Makmum masbuk yang dimaksud disini yaitu yang tidak ikut takbir
dengan imam di raka'at awal (gampangane) ketinggalan raka'at. Itu yang dimaksud
disini.

4. Jika terdapat keraguan dalam diri kita saat sholat, kemudian bisa yakin kembali dg
keadaan yang sebetulnya. Maka setelah salam hendaknya sujud sahwi. Tujuannya
untuk: menghinakan setan. Keadaan ini bisa terjadi saat menjadi imam ataupun shalat
sendiri.

5. Jika terdapat keraguan dalam diri kita saat sholat lalu ngga bisa yakin dg keadaan yang
seharusnya sehingga terpaksa memutuskan keadaan dengan ragu maka sebelum salam
hendaknya sujud sahwi. karena ketika itu shalatnya seakan-akan perlu ditambal
disebabkan masih ada yang kurang yaitu yang belum ia yakini dan terpaksa memutuskan
keadaan dengan ragu.

Wallahu a'alam bish-shawwab

Jamaah sholat isya rahimakumullah, dari apa yang telah di paparkan semoga bisa dipahami
dengan pemahaman yang lurus.. sehingga menghasilkan amal perbuatan yang baik dan benar.

Demikian yang bisa disampaikan, terimakasih atas perhatian bapak ibu semua. Apabila terjadi
kesalahan maka kepada Allah kita memohon ampun.

Wassalamu'alaikum wr.wb