Anda di halaman 1dari 7

Kaum muslimin, Jamaah jum’at rohimakumullah

Mengawali khutbah singkat pada kesempatan ini, sebagaimana


biasa khatib berwasiat kepada diri saya pribadi dan kepada
seluruh jamaah, marilah kita senantiasa bertaqwa kepada Allah
dengan sebenar-benar taqwa yaitu melaksanakan semua perintah
Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Pada khutbah kali ini, khotib mengambil tema “UTAMAKAN


HAKNYA ALLAH”.

Jamaah jum’at rohimakumullah

Allah SWT adalah yang menciptakan kita semua, semua yang ada di
alam semesta adalah ciptaanya. Dan jika jangan sampai lupa apa tujuan
Allah menciptakan kita sebagai manusia. Sebagaimana firman Allah :

Artinya : tidak ku ciptakan jin dan manusia selain untuk beribadah


kepada ku.
(QS. Az Zariyat ayat 56)

dari ayat diatas, sangat jelas apa yang Allah inginkan dari kita, terlepas
dari semua profesi dan pekerjaan yang telah takdirkan untuk kita, Allah
ingin kita beribadah kepadanya.

sekarang, coba kita intropeksi diri kita semua, sudahkah kita penuhi hak-
Nya Allah, apakah kita masih sering menunda, menggabaikan atau
bahkan meninggalkan hak-Nya Allah.

Sebagai contoh, jika nanti malam ada saudara muslim kita mengundang
untuk acara hajatan seperti yang biasa ada di desa kita yaitu acara
pembentukan panitia resepsi pernikahan, acara hajatannya di mulai pukul
08.00 malam, sedangkan sholat Isya pukul setengah 8 malam.

Apakah kita memilih untuk menunaikan sholat isya terlebih dahulu


ataukah lebih memilih menghadiri undangan tersebut lebih awal karena
takut terlambat, sehingga menunda sholat isya nya dengan alasan waktu
sholayt isya panjang.
Jamaah jum’at rohimakumullah
Jika dihadapkan pada pilihan ini, dan paham betul dengan firman Allah
diatas, tentulah kita akan memilih akan menunaikan sholat isya terlebih
dahulu.

apakah ada jaminan bahwa nyawa kita masih ada setelah hajatan tersebut,
dan jika ada yang terlintas di pikiran kita untuk menunda sholat isya
karena waktu nya panjang, itu semua bisikan syaiton, semua itu jangan
diikuti dan harus dilawan. Bisikan Syaiton itu penuh dengan tipu daya,
Karena, jika syaiton tidak bisa membisikan kepada kita untuk melakukan
keburukan, ia akan membisikan kedalam hati untuk lalai dan jauh dari
rahmat Allah SWT. maka dari itu utamakanlah hubungan kita dengan
Allah, baru kemudian hubungan kita dengan manusia, Habbluminnallah
wa Habbluminnannas.

pada kesempatan yang mulia ini, khotib mengajak diri khotib pribadi dan
kepada semua jamaah, marilah kita utamakan hak-Nya Allah, hak Allah
untuk disembah, hak Allah untuk diibadahi, Allah selalu memanggil kita
melalui lisan mu'adzin untuk sholat 5 hari sehari semalam, penuhilah
panggilan itu, jangan ditunda, diabaikan atau bahkan ditinggalkan,
sesibuk apapun profesi dan pekerjaan kita, jawablah panggilan itu dengan
sholat, dan sebaik-baiknya sholat wajib bagi laki-laki adalah sholat wajib
yang dilakukan berjamaah di masjid.

dari Abdullah bin Amru ra. Rosulullah bersabda :


siapa yang menjaga sholat, maka ia akan mendapatkan cahaya,
petunjuk, keselamatan pada hari kiamat. siapa yang tidak menjaganya,
maka ia tidak mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan kelak.
nantinya di hari kiamat, ia akan dikumpulkan bersama Qorun,
Fir'aun, Haman dan Ubay bin Kholaf. (HR. Ahmad No. 6.288)

dalam hadist diatas ada nama 4 orang disebut yaitu Qorun, Fir'aun,
Haman dan Ubay bin Kholaf.

siapa yang sibuk dengan harta sehingga melalaikan sholatnya, maka ia


akan dikumpulkan bersama Qorun.
siapa yang sibuk dengan kerajaannya sehingga melalaikan sholatnya,
maka ia akan dikumpulkan bersama Fir'aun.

Siapa yang sibuk dengan kekuasaan (jabatan) sehingga melalaikan sholat,


maka ia akan dikumpulkan bersama Haman (menterinya Fir'aun)

Dan siapa yang sibuk dengan berdagang/ pekerjaannya sehingga


melalaikan sholat, maka ia akan dikumpulkan bersama Ubay bin Kholaf.
Ubay bin Kholaf seorang tokoh atau pembesar Quraisy yang kaya raya,
yang selalu aktif mengejek dan menghina Nabi Muhammad dengan
kekayaannya.

Jamaah jum’at rohimakumullah


Semenjak pentingnya sholat berjamaah di masjid, Rasulullah sampaikan,
para sahabat tidak pernah lalai untuk memenuhi panggilan sholat
berjamaah.

sebuah Hadis Riwayat Imam Muslim, Abu Hurairoh ra. berkata


Seorang buta pernah menemui Nabi dan berkata, "Wahai Rosulullah,
saya tidak memiliki seseorang yang akan menuntunku ke masjid" Lalu
dia meminta keringanan kepada Rosulullah untuk Sholat di rumah.
Ketika sahabat itu berpaling, Rosulullah kembali bertanya, "Apakah
engkau mendengar panggilan sholat (adzan) ?" laki-laki itu menjawab,
"Benar", Beliau bersabda "Penuhilah panggilan tersebut dengan hadir
shalat berjamaah".
Hadish Shonih Riwayat Imam Muslim No. 653

dari hadist tersebut bukankah sudah sangat jelas, jika orang buta saja
masih disuruh untuk sholat berjamaah, apa lagi kita yang matanya sehat.
Para sahabat tidak pernah membangkang atau mencari-cari alasan untuk
pembenaran diri tidak sholat berjamaah di masjid, karena mereka yakin
jika sudah Allah dan Rosul-nya perintahkan pasti semua penuh dengan
kebaikan.

Jamaah jum’at rohimakumullah


Salah satu sahabat yang bisa kita teladani adalah Usman bin Affan ra.,
beliau termasuk 10 sahabat dijamin masuk surga oleh rosulullah,
sepeninggal rasulullah, beliau menjabat kholifah setelah Umar bin
Khotob. Usman bin Affan ra. adalah kholifah, rajanya muslim saat itu,
wilayah kerajaannya meliputi Arab Saudi, Mesir, Iran, Irak, Palestina saat
ini. bisa dibayangkan bagaimana sibuknya. Tapi saat adzan
berkumandang, beliau tidak pernah tinggal sholat berjamaah di masjid.
Dan Beliau selalu bangun sholat malam dengan menghatam 30 juz Al
Qur'an dalam sholatnya.

Usman bin Affan terkenal dengan kedermawanannya, karena sifat


dermawannya itulah beliau dijamin surga oleh nabi, inilah bukti janji
Allah bahwa sedekah itu tidak mengurangi harta bahkan semakin
bertambah jumlah dan berkahnya. setelah 14 abad berlalu, aset/ hartanya
masih Ada, sekarang Saldo Rekening Harta Usman Bin Affan yang
dikelola pemerintah Arab Saudi berjumlah Rp. 2 Triliun Lebih &
Bertambah Rp.16 M setiap Tahun

dan ada juga sahabat Abdurrahman bin auf, beliau termasuk 10 sahabat
dijamin masuk surga oleh rosulullah. saat ikut Rasulullah hijrah ke
madinah hanya membawa pakaian di badannya, setelah 3 bulan, beliau
menjadi orang kaya nomor 2 di madinah dengan berdagang. walaupun
sibuk berdagang, tapi beliau tidak pernah tinggal sholat berjamaah
dimasjid bersama Nabi. Abdurahman bin Auf tidak pernah menginginkan
kekayaan dunia, bahkan beliau pernah membagikan seluruh kekayaannya
kepada seluruh muslim dimadinah, saat mendengar nabi bersabda bahwa
Abdurahman bin Auf, terlambat setengah hari masuk surga karena
banyak hartanya saat dihisap. Meskipun harta dan untung dari berdagang
selalu ia bagikan tapi hartanya selalu bertambah setiap hari dari arah yang
tak pernah diduga-duga, saat wafat harta beliau jumlah 6,2 Triliun.

Ustadz Dr. Firanda Andirja pernah berkata dalam dakwahnya "Allah


tidak memuji orang yang di masjid terus menerus sepanjang hari. Tapi
Allah memuji orang yang berdagang, bekerja, bertransaksi. namun jika
datang panggilan Allah yaitu adzan lalu ia datangi masjid untuk sholat
berjamaah."

Kisah dua sahabat rosulullah di atas bisa kita jadikan teladan, mereka
tidak melupakan dunia, mereka juga sibuk dengan urusan dunia, tapi jika
waktu sholat tiba, mereka penuhi haknya Allah dan perintah Rasulnya.

Qorun, Fir'aun, Haman adalah nama-nama yang diabadikan dalam Al


Qur'an, dan Ubay bin Kholaf, Usman Bin Affan, Abdurahman bin Auf
tercatat dalam Riwayat. Allah jaga nama-nama ini selama 14 abad lebih
untuk dijadikan pelajaran bagi kita semua.

Jamaah jum’at rohimakumullah


Dengan sholat berjamaah kita semakin dekat dengan rahmat Allah,
karena dengan mengerjakan sholat berjamaah berarti kita telah mentaati
Allah dan juga mentaati Rasul-Nya, dan barang siapa menaati Allah dan
Rasulnya akan diberi rahmat. sebagaimana firman Allah :
Artinya :
Dan taatlah kepada Allah dan Rasul (Muhammad), agar kamu
diberi rahmat (QS. Ali Imran ayat 132)

Sekarang, marilah kita introspeksi diri kita, siapakah kita, kita tidak ada
jaminan surga dari nabi, kita yg selalu sibuk bekerja sehingga melalaikan
sholat, dan apakah harta yang kita kumpulkan membuat kita semakin
dekat dengan Allah atau semakin jauh dari Allah. Dan juga apakah ada
jaminan, harta yang kita kumpulkan akan bertahan 7 keturunan.

Di akhirat, saat Yaumil hisab, semua akan Allah tanyakan, apakah


engkau mengaku umat Muhammad, jika ya, mengapa kau tidak
mentaatinya, bukan telingamu selalu mendengar adzan, mengapa engkau
tidak jawab panggilan adzan itu dengan sholat berjamaah, bukankah
selalu ku berikan nikmat sehat, mengapa tidak kau langkahkan kakimu ke
masjid ku, jika masjidnya jauh, bukankah sudah ku lebihkan rezeki
atasmu, sehingga engkau bisa beli kendaraan roda 2 bahkan roda 4,
mengapa tidak kau gunakan untuk ke Masjidku.

Jamaah jum’at rohimakumullah


Jangan menunggu tua untuk ke masjid, karena tidak ada jaminan kita
akan hidup sampai tua atau sehat dan kuat untuk ke masjid disaat hari
tua.

Syeikh Sholih Al Fauzan pernah berkata "Surga tidak akan diraih dengan
sikap malas, tidur dan bersantai namun surga itu diraih dengan berletih-
letih dalam amalan-amalan sholeh.

Akhirnya marilah kita berdo'a, semoga Allah memperbaiki iman


kita dan terus memudahkan kita menjaga sholat lima waktu.

Aamiin ya robbal ‘alamiin.

barokallahu li walakum fil qur'anil adzim.


wanafa 'ani wa iyyakum bima fihi minal iyati wadzikril hakim.

aquulu qouli haza wa astaghfirullahal adzima


lii walakum walisa iril muslimina wal muslimati
fas taghfiruhu innahu huwa ghofurr rohhiim.

Anda mungkin juga menyukai