Anda di halaman 1dari 6

KHOTBA JUMAT

ALHAMDULILAHI WA KAFFA, WASHOLATU WASHOLAMU ALA ROSULILLAHIL MUSTOFA, WA


ALA ALIHI WASHOBIHI WA MAN WAFA. AMMA BA’DU. FAYA IBADALLAH, USII NAFSI WA
IYYAKUM BITAQWALLAHI FAKADFAZAL MUTTAQUUN. FALA TAMUUTUNNA ILLA WA
ANTUM MUSLIMUUN. FAQOOLA TA’ALA MUZAKIRAN BII ZALIK, YAA AYYUHALLADZINA
AMANUU TAQULLAHA HAQQOTUKATIHI WALA TAMUTUNNA ILLA WA ANTUM
MUSLIMUUN, YAA AYYUHALDZIINA AMANUU IDZA NUDIA LISHOLATI FASAU ILAA
DZIKRILLAH WA ZARUL BAIAH ZALIKUM HKOIRILAKUM INGKUNTUM TA’LAMUUN.
Hadirin Jama’ah Jumat Yg Insya Allah Tanpa Terkecuali seluruhnya dimuliakan, Dirahmati
Oleh Allah subhanahu wa ta'ala mengawali Jumat ini hatib mengajak kepada kita semua
untuk selalu bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala masih diberikan kita semua
kesempatan untuk menunaikan ibadah Jumat berjamaah. ini adalah bagian yang mesti kita
syukuri karena perintah Jumat di dalam Alquran dilekatkan dengan kalimat Iman sekaligus
menandakan ukuran tingkat keimanan seorang hamba. Quran surat ke 62 surah al-jumu'ah
d ayat yang ke-9
‫ٰ ٓيا َ ُّيها الَّ ِذيْن ٰام ُن ْٓوا ا َِذا ُن ْودِي لِلص َّٰلو ِة ِمنْ ي َّْوم ْال ُجمُع ِة َفاسْ ع ْوا ا ِٰلى ذ ِْكر هّٰللا‬
ِ ِ َ َ ِ َ َ َ َ
‫َو َذرُوا ْال َبي ۗ َْع ٰذلِ ُك ْم َخ ْي ٌر لَّ ُك ْم ِانْ ُك ْن ُت ْم َتعْ َلم ُْو َن‬
Wahai orang-orang yang beriman, Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada
hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang
demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Ya ayyuhalladzina amanu idza nudiyali sholati Min Yaumil Jumah .Hai seluruh orang-orang
yang beriman tanpa kecuali panggilannya menggunakan kata Al ladzina disebutkan
sebanyak 1080 kali di dalam Alquran menunjuk kepada objek tanpa batas besarkah,
kecilkah, tuakah, mudahkah, sepanjang punya iman, diawali dengan kalimat ayyuha. ayyuha
munada tanya, tanbi,penguat pengingat disebutkan 150 kali di dalam Alqura. seakan Allah
ingin mengatakan semua orang yang beriman tanpa kecuali aku ingatkan kalian semua
tanpa kecuali, idza nudia lisholati Min Yaumil Jumahti fasau ila dzikrillah. jika sudah tiba
ada panggilan untuk menunaikan salat Jumat maka respon bergegas untuk Ingat kepada
Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
rumus tafsir mengatakan jika ada informasi di dalam Alquran Apakah berupa perintah atau
larangan atau sekedar informasi saja namun dibuka dengan kalimat Iman maka Informasi
yang disampaikan sekaligus menjadi ukuran tingkat keimanan seseorang hamba
Salat perintahnya dibuka dengan kalimat iman Al-Baqarah ayat ke-3 alladzina yu'minuuna
Bil ghoibi wayuqimuna shalata sebelum dilakukan salat, dibuka dengan iman maka salat
menunjukkan tingkat keimanan seseorang hamba. semakin semangat salatnya semakin
menunjukkan iman yang kuat semakin malas berkurang kuantitas salatnya semakin
menunjukan imannya lemah
Jumat dibuka dengan kalimat iman sekaligus memberikan kesan tingkat keimanan seorang
hamba. Alhamdulillah dari sekian Jumat yang telah kita tunaikan Sampai detik ini kita masih
diakui beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Sampai detik ini kita masih dipanggil
oleh Allah subhanahu wa ta'ala karena tidak setiap hamba yang tinggal di muka bumi bisa
mendapatkan panggilan Iman dari sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. namun hadirin dari
sekian jumat yang pernah kita tunaikan yang mempertaruhkan keimanan kita di hadapan
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berapa Jumat kah yg telah berhasil kita lalui dalam pandangan
Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Dalam catatan hatib yang sederhana seorang baligh yang berusia 20 tahun setidaknya telah
menunaikan 650 kali Jumat dalam hidupnya Jika ia berusia 30 tahun, setidaknya Iya telah
menunaikan 1150 kali Jumat dalam hidupnya Jika ia berusia 40 tahun setidaknya ia telah
menunaikan Jumat sebanyak 1650 kali dalam hidupnya. Dari sekian ratus ribu jumat yang
telah kita tunaikn,
pertanyaannya berhasilkah Jumat yang telah kita tunaikan itu ?
Benarkah Jumat yang telah kita tunaikan dalam pandangan ALlah ?
Maka perhatikanlah satu kalimat singkat yang menjadi ukuran keberhasilan Jumat kita
dalam pandangan Alquran, Fas au Ilaa dzikrillah. Jumat yang benar itu kata Allah bukan
Jumat yang sekedar datang untuk formalitas, datang untuk sekedar duduk mendengarkan
khutbah kadang-kadang mengantuk bahkan ada yang tertidur lantas pulang begitu saja,
bukan itu yang diinginkan kata Alquran bukan Jumat seperti itu kata Allah yang didambakan,
fasau Ila dzikrillah, sekian pekan kita menunaikan Jumat ratus dan ribuan kali tujuan
utamanya Dzikrullah, zikrillah, zikrillah. hadirin kalimat dzikir di dalam Alquran setidaknya
ketika diungkapkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala secara umum memiliki dua makna
utama. dzikir pertama adalah keadaan yang mampu mengingatkan kita kepada Allah yang
dengan ingat itu terdorong kita untuk meningkatkan ibadah kepada Allah Subhanahu Wa
Ta'ala karena itu segala jenis ibada di dalam Alquran dinamakan dengan zikir kita
menunaikan salat, salat disebut dengan zikir oleh Alquran. Quran surat ke 20 Thaha ayat 14
Allah berfirman
innani ana Allah La ilaha illa Ana fa’budni wa aqimis sholata lidzikri sungguh aku lah Allah
tuhan yang hak tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain aku kata Allah, fa’budni maka
sembahlah aku bagaimana caranya ya Allah ? tunaikan sholat sebagai bagian zikir kepadaku
kata Allah disaat kita menunaikan salat itu adalah dzikir kita kepada Allah Subhanahu Wa
Ta'ala kita datang menunaikan ibadah Jumat di Jumat diberikan tausiyah di Jumat diberikan
pengingat Jumat diberikan wasiat peningkatan Taqwa. diantara ciri taqwa yang pertama
adalah semakin banyaknya kita meningkatkan ibadah salat kita kepada Allah Subhanahu Wa
Ta'ala.
dzalikal kitabu la raiba fihi Hudanlilmuttaqin Siapa orang Taqwa ini alladziina yu'minuuna
Bil ghoibi wayuqimunassalata sampai dengan Jumat ini dari sekian ratus kali, sekian ribu
kali berapa kualitas dan kuantitas Salat kita yang pernah ditingkatkan dihadapan Allah
Subhanahu Wa Ta'ala. jangan jangan sampai ribuan kali Jumat shalatnya masih standar-
standar saja masih yang fardhu saja tahajud masih belum mampu bangun, Dhuha belum
dikerjakan, selama hidup tidak pernah salat syuruq, selama hidup kurang rawatib tapi cita-
citanya berjumpa dengan Allah bersua dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mana
bekal kita dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Alquran disebut dengan dzikir Quran surah
ke 54 ayat 17 ayat 22 ayat 32 ayat 40 walaqod yasarnal qurana li dzikri fa hal min mudzakir
sungguh kami telah mudahkan al-quran untuk apa lidZikri untuk dijadikan dzikir kepada
Allah subhanahuwata'ala. bacaan Quran itu dzikir karena itu ketika anda membaca Alquran
anda merasa dekat dengan Allah subhanahu wa ta'ala mempelajari Alquran itu dzikir,
karena itu ketika anda mengkaji Tafsir Alquran Bukankah anda merasa dekat dengan Allah
Subhanahu Wa Ta'ala menghafal Alquran dzikir karena itu para penghafal Alquran semakin
dekat semakin dekat keadaannya dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dari sekian aktivitas
kehidupan yang telah kita lalui sampai dengan detik Jumat ini berapa banyak Alquran yang
telah kita hidupkan ? berapa banyak Alquran yang telah kita bacakan ? jangan-jangan Jumat
ini pun belum sempat baca Alquran
Jangan-jangan telah berlalu sekian hidup kita belum sempat membaca alquran dengan baik
shalat belum mengerti bacaannya puluhan tahun salat tidak mengerti apa yang dibacakan
dalam salat Mau sampai kapan Bagaimana salatnya bisa khusyuk kalau tidak paham apa
yang dibacakan al-qur'an belum sempat dipahami jangankan menghafal sudah puluhan
tahun untuk membacanya saja tidak sanggup membacakannya dengan baik Berapa lama lagi
waktu yang dibutuhkan bukannya hadisnya syahi @Tirmidzi nomor hadits 2015 saat
seseorang akan masuk surga maka perintah pertama yang dimintakan oleh Allah adalah
membacakan Alquran yang ia biasa bacakan saat di muka bumi fakra wartaqi fa inna akhiro
qiroatika akhirul manzatika fil Jannah baca alquran yang biasa kau bacakan saat di dunia
itu, akhir bacaan Quran itulah kedudukanmu di surga di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
karena itulah perhatikan anak-anak di Palestina
Dengan keadaan yang sangat terbatas anak-anak di Libya dengan keadaan yang tidak mudah
karena cita-citanya menghadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam kebaikan surga tingkat
tertinggi nya mereka berlomba menghafal Alquran. Alhamdulillah di Indonesia sekarang
anak-anak kecil sudah menghafal Alquran yang lumpuh otak menghafal Alquran yang tidak
bisa melihat menghafal Alquran dan kebanyakan mereka masih belum baligh, anak baligh,
sebelum waktu shalat berjamaah sudah datang ke masjid anak belum baligh mulai
menghafal Alquran sudah lancar membaca Alquran duhai kita yang 40 tahun 50 tahun 60
tahun Sudah berapa banyak bekal yang disiapkan untuk menghadap Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. harta yang dikumpulkan selesai sudah dengan kematian, tuntas. uang uang itu sudah
tidak berguna lagi kendaraan yang dikumpulkan dipajang dipamerkan tidak ada manfaat
lagi.
Bekal apa yang kita bawa menghadap Allah Subhanahu Wata’ála ? dzikir kita amal shaleh
kita apa yang Anda gunakan dengan uang itu, infaq itulah dzikir kepada Allah Subhanahu Wa
Ta'ala, shalat kendaraan yang mengantarkan Anda untuk Jumat, untuk Ta’lim untuk
mendekat kepada Allah, bekerja beramal saleh itulah dzikir kita dihadapan Allah Subhanahu
Wa Ta'ala. sampai dengan detik Jumat ini berapa banyak aset yang dititipkan Allah kepada
kita digunakan untuk dzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Hadirin yang ke-2 jika disebutkan kalimat dzikir di dalam Alquran maka diartikan oleh para
ulama berdasarkan paparan Alquran sebagai keadaan Ingat kepada Allah yang dengan ingat
itu terjauh kita dari perbuatan maksiat. Pertama terdorong kita mengumpulkan amal saleh,
yang kedua terjauh kita dari perbuatan maksiat. Dzikir keadaan Ingat kepada Allah
Subhanahu Wa Ta'ala karena kita ingat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, kita merasa
diawasi oleh Allah subhanahu wa ta'ala, kita merasa dilihat oleh Allah, kita merasa didengar
oleh Allah, karena itu orang yang merasa dilihat oleh Allah maka mustahil dia bisa
melakukan perbuatan maksiat di dalam kehidupannya. Keluar dari masjid mustahil tertukar
sandal karena Ketika Iya akan gunakan ia merasa dilihat oleh Allah subhanahu wa ta'ala
mustahil berbuat curang dalam pekerjaannya, mustahil ia korupsi, mustahil Iya mencuri
mustahil ia membegal, mustahil ia berselisih mustahil Ia membuat hoax mustahil ia berbuat
maksiat Karena ia merasa dilihat dan didengar oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Karena itulah
sampai dengan detik Jumat ini, Berapa banyak Jumat kita yang telah memberikan manfaat
dalam hidup kita. Dari jumat ke Jumat, jangan jangan sampai datang ke Jumat pun masih
bermaksiat juga ada yang tanpa malu datang ke Jumat belum selesai urusannya dengan
Allah Subhanahu Wa Ta'ala, ada yang belum bertaubat, di kantongnya masih ada
handphone dengan gambar-gambar yang tidak senonoh. Apa tidak malu shalat menghadap
Allah Subhanahu Wa Ta'ala di handpone nya masih ada gambar-gambar yang tidak
disenangi Allah Subhanahu wataála. Ada video-video yang tidak Allah sukai ada hubungan
dengan orang tua yang belum selesai ada hubungan dengan tetangga yang belum tuntas
ada hubungan dengan anak istri yang belum tuntas. Cita-cita masuk surga, cita-cita ingin
berjumpa dengan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Amal apa yang telah kita siapkan.
Apa tidak malu menghadap Allah dengan lumuran maksiat ? apa tidak malu berjumpa
dengan Rasulullah berlumur maksiat ? Perhatikan saudara-saudaraku. Bila sampai Jumat ini
ratusan kali ribuan kali belum membantu kita membuat kita ingat kepada Allah, maka
perhatikanlah peringatan Allah yang disampaikan lima belas abad yang lalu bahkan sejak di
era sahabat Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Quran surat ke 57 al-hadid di ayat yang ke
16. Ayat ini diturunkan pada dua kondisi.
1. Saat kalangan orang beriman dari sahabat-sahabat Rasulullah yang semula berada di
Mekah dalam keadaan terhimpit oleh kesulitan. Tiba-tiba hijrah ke Madinah
merasakan kenikmatan, dengan nikmat itu bisa nyaman makan kembali nyaman
minum kembali nyaman beraktivitas yang semula tertekan terintimidasi saat berada
di Mekah, hijrah ke Madinah
Mendapatkan segala kenyamanan dengan kenyamanan itu mulai lupa dengan
Alquran mulai lupa dengan kualitas sholat yang sebelumnya kusuk ditunaikan, mulai
lupa dengan Ingat kepada Allah, makan terun alQuran surat 57 alhadid ayat ke 16 :

‫اَ َل ْم َيْأ ِن لِلَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْٓوا اَنْ َت ْخ َش َع قُلُ ْو ُب ُه ْم لِذ ِْك ِر هّٰللا ِ َو َما َن َز َل م َِن ْال َح ۙ ِّق َواَل‬
ْ ‫ب ِمنْ َق ْب ُل َف َطا َل َع َلي ِْه ُم ااْل َ َم ُد َف َق َس‬
‫ت قُلُ ْو ُب ُه ۗ ْم َو َك ِث ْي ٌر‬ َ ‫َي ُك ْو ُن ْوا َكالَّ ِذي َْن ا ُ ْو ُتوا ْالك ِٰت‬
‫ِّم ْن ُه ْم ٰفسِ قُ ْو َن‬

Alam ya'ni lilladzina amanu,,, hei kata Allah, belum tibakah waktu bagi orang² yang
menyatakan dirinya beriman kepada Allah, untuk serius imannya untuk benar-benar
mendekat kepada Allah, untuk benar-benar khusyuk menyembah Allah, lidzikrillah...
Untuk ingat Allah, untuk mulai sadar menyiapkan bekal pulang, kita ini akan wafat,
kita ini akan pulang kita ini akan pulang, apapun pekerjaan kita, kedudukan tinggi
yang kita dapatkan, harta yang banyak kita raih tetap kita akan wafat. Orang-orang
dulu wafat kemarin wafat, yang sekarang pun akan wafat, tunjuk diri kita di cermin,
duhai fulan Anda wafat, kata Allah, masih tidak sadar juga, masih belum ada juga
kekhusyuan untuk Ingat kepada Allah, masih belum sadar juga akan dihisab, mana
Shalat kita yang satu amalan itu akan menjadi penentu amalan yang lainnya.
Inna awwala maa yuhasaba bihil abdu yamul qiyamati Assholah
Sungguh amalan pertama yang akan dihisab di hari kiamat adalah Amalan Salat nya.
Mana amal sholeh yang dikumpulkan, Kenapa banyak maksiat yang dikerjakan, apa
belum tiba waktunya untuk khusu menghadap mendekat kepada Allah Subhanahu
Wa Ta'ala.
Duhai hadirin saudara-saudaraku sekalian, kalimat iman disampaikan oleh Allah dan
membuka kalimat Jumat sekaligus memberikan pesan pengingat kepada kita, agar
kita setiap Jumat boleh mengevaluasi Amalan kita, jangan-jangan selama ini sibuk
dengan dunia, jangan-jangan selama ini sibuk dengan kehidupan dunia lupa
menyiapkan kehidupan akhirat kita,
Jangan sampai kata Allah seperti orang-orang sebelum kalian, terlena dengan urusan
dunia lupa dengan permainan dunia, kerena itulah waktu semakin dilewati lupa
dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala sehingga ibadah dan Alquran tidak memiliki
kesan lagi, Alquran hanya sekedar jadi pajangan saja, ibadah hanya sekedar menjadi
formalitas saja, akhirnya Jumat pun tidak ada rasa lagi, Jumat hanya sekedar duduk,
datang, kadang terlambat, menunggu Khatib naik mimbar, setelah itu pulang begitu
saja. Alquran Hanya Jadi pajangan hiasan saja hanya dibaca saja shalat Hanya Jadi
formalitas saja kalau itu terjadi dalam kehidupan kita, maka tanda alarm harus
dinyalakan dalam jiwa kita itu pertanda ada keadaan hati kita yang belum khusuk
menghadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Maka ditutup kalimat ini...wa katsirum
minhum fasiquun.. Maka kalau sudah seperti itu kebanyakan lupa dengan Allah
ujung-ujungnya menjauh dan banyak berbuat maksiat karena itu hatib ingin
mengajak kepada kita semua dalam waktu jumat yang singkat ini, Mari jadikan
Jumat ini sebagai evaluasi untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa
Ta'ala, ingat-ingat suatu saat kita pun akan wafat, ingat anak-anak kita ingat orang
tua kita, demi Allah sebentar saja kita renungkan, setiap kita berapapun usianya
pasti punya orang tua mungkin diantara kita ada yang sudah wafat, yang ibunya
berharap supaya anaknya mengantarkan amal saleh, anaknya rajin sholat, anaknya
bisa baca Alquran, sehingga di akhirat dikumpulkan kembali. Duhai Anda para orang
tua, Saya yakin anda pun punya anak, punya keluarga, quu amfusakum wa ahlikum
naran. Jangan sampai terpisah di akhirat nanti jaga diri baik-baik, jaga Amalan kita
karena rasanya Tibalah Waktunya sekarang apa yang disampaikan Nabi di masa-
masa yang telah lalu, hati-hatilah karena akan tiba masa di mana maksiat itu akan
hadir di sekitaran kita tanpa bisa dibatasi, sekarang datang kepada kita sendiri. di
handphone ada maksiat di TV ada maksiat di internet ada maksiat sehingga sulit
membedakan mana yang benar mana yang salah mana yang baik mana yang keliru.
pada saat itu nabi berpesan kepada kita Jika tiba masanya segeralah berhijrah
kepada Allah Subhanahu wa ta'ala untuk memperbanyak amal sholeh dan
meninggalkan amalan yang sia-sia Semoga kita dirahmati oleh Allah subhanahu wa
ta'ala, Seraya memberikan kekhusyuan pada jiwa kita dan dikumpulkan dengan
keluarga dalam keadaan yang baik untuk menghadap kepada Allah dan berpulang
dalam keadaan husnul khotima.

Barokallahu liwalakum filquranil adzim wanafa’ni wa iyakum bima fihi minal ayati wa
dzikril hakim aqulu qulihadza wastagfiruhu innahu huwal ghafuru rahiim.

Anda mungkin juga menyukai