Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan berkah, dan rahmat yang tidak terhitung diberikan kepada kita semua.
Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita baginda rasulullah
SAW yang kita tunggu-tunggu syafaatNya di hari kiamat nanti, aamiin.
Marilah kita semua meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah
SWT dengan yang sebenar benarnya taqwa, yakni dengan menjalankan segala
perintahnya dan menjauhi segala larangannya, termasuk perintah untuk segera
datang ke masjid untuk sholat jum’at.
Hidup di zaman sekrang supaya kita semua bisa aman yaitu dua, caranya
adalah satu syukur, dua berpegang teguh kepada iman. Itu adalah janjinya Allah
SWT, kapanpun dimanapun selagi kita semua mau berpegangan kepada iman
kita semua pasti akan diberikan rasa aman. Kata Allah itu pasti benar, pasti
tepat. Innallaha layukh liful mi’add , Allah tidak pernah mengingkari jaji.
Janji Allah itu pasti bener, buktinya dalam Q.S An-Nisa 147 :
Allah tidak akan menyiksa mu, jika kamu bersyukur dan beriman, dan
allah maha mensyukuri lagi maha mengetahui. Jadi kuncinya selamat itu, satu
syukur, dua iman.
Cirinya orang syukur yang bakal di tambah nikmat oleh Allah itu, orang
syukur tapi tidak mengharapkan tambahan oleh Allah, tapi kalau mengharapkan
tambahan dari Allah malah tidak bakal di tambahi oleh Allah SWT. Kalau
dibandingkan dengan manusia, kalau kita di beri oleh manusia, apabila
kelebihan malah dikurangi, tapi kalau kita bilang kurang bakal di tambahi. Tapi
beda dengan Allah, kalau kita bilang lebih malah di tambah, dan sebaliknya
kalau kita bilang kurang, malah di kurangi oleh Allah. Maka dari itu mari kita
perbaiki diri kita dalam hal syukur, sering sering bersyukur atas nikmat Allah.
Yang kedua adalah iman, iman itu penggerak amal shalih. Amanu Wa
amilus shalihat, di qur’an pasti gandengan nya seperti itu, maknanya kalu tidak
ada iman kita tidak bisa melakukan amal shalih. Contoh dalam Qur’an surah al
asr, wal asri innal insana lafi khusrin illah, illaladzi na amanu wa
amilusshalihat, amanu dulu baru wa amilus shalihat, iman terus baru amal
shalih.
Kita kenapa bisa melakukan ibadah, sholat, puasa, zakat, jumatan, dzikir,
baca qur’an, sholawat itu karena didorong oleh iman. Kita bisa meninggalkan
maksiat, tidak nyontek, tidak mencuri, tidak lompat pager, tidak judi, itu karena
di rem oleh iman.
Iman itu sifatnya fluktuatif, kadang bisa bertambah, kadang juga bisa
berkurang. Bahkan iman bisa habis sama sekali. Maka kalau orang itu kalau
imannya tebal, dorongan melakukan kebaikan kuat, akhirnya melakukan ibadah
semangat, tidak ada ibadah yang berat, ringan semua ibadahnya. Sebaliknya,
kalau iman tipis, dorongan melakukan kebaikan lemah, menjalankan ibadan
seperti males malesan, akhirnya ibadah menjadi terasa berat.
Baca qur’an serasa berat berarti imannya tipis, sholat jamaah serasa berat
berarti imannya tipis, infaq jariyah serasa berat berarti imannya tipis, di suruh
berangkat awal sholat jumat jamaah males malesan itu tandanya imannya tipis.
Duduk
Jama’ah shalat jum’at yang di rahmati Allah, di khutbah yang kedua ini
saya mengajak untuk bersama sama meningkatkan iman dan taqwa kita dan
memperbaiki rasa syukur kita terhadap nikmat pemberian Allah SWT, supaya
kita bisa aman dan tentram hidup di zaman akhir ini. Dengan mendekatkan diri
kepada Allah, dan selalu bersyukur serta berserah diri kepadaNya insya Allah
kita akan di lindungi Allah dan di tambahi rizky yang barokah oleh Allah.
Ibadillah, innallaha ya’ muruna bil adli wal ikhsan, waskuruhu ala
niamihi yazid kum wala dikrullahi akbar