NIM : 70100123028
KELAS : FARMASI A
JUDUL : IMAN BUTUH PEMBUKTIAN
TUGAS PRAKTIKUM : KONSEP CERAMAH AQIDAH
ِإَّنَم ا ٱْلُم ْؤ ِم ُنوَن ٱَّلِذ يَن ِإَذ ا ُذ ِكَر ٱُهَّلل َو ِج َلْت ُقُلوُبُهْم َو ِإَذ ا ُتِلَيْت َع َلْيِه ْم َء اَٰي ُت ۥُه َز اَد ْتُهْم ِإيَٰم ًنا َو َع َلٰى َر ِّبِهْم َيَتَو َّك ُلوَن
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
Disebutkannya nama Allah lima kali dalam sehari lewat panggilan adzan, dari sejak bangun dari
tidur, siang, sore, hingga malam. Sebab kata Nabi SAW ada orang yang pagi beriman, sorenya
hilang imannya
Maka disebutkan nama Allah didengar oleh telinga umat Islam, diteruskan ke hati. Kalau ada
iman pasti ada konfirmasi di hati, minimal berucap dalam hati dan mengetahui ketika adzan
berkumandang. Jika seseorang tidak beriman, maka tidak ada muncul getaran atau konfirmasi
dalam hatinya, cenderung mengabaikan bunyi adzan. Dari situ ada keinginan untuk
membuktikan, caranya diatur lewat petunjuk Nabi SAW, turun perintah Allah, pertama sholat.
Nabi Muhammad SAW ajarkan bagaimana cara sholat yang benar, maka sholat pembuktian
iman kepada Allah SWT.
Keimanan seseorang dapat menurun, terlihat dari ibadah ritual yang berkurang kualitasnya.
"Misalnya orang yang rajin sholat berjamaah, kemudian berubah menjadi tidak berjamaah lagi,
sendirian, shalatnya terlambat, atau bisa tampak dari ibadah sosial, termasuk sedekah, infaq,
tolong-menolong, saling mendoakan, interaksinya menurun, termasuk akhlak, mulanya tutur
katanya baik, berubah menjadi kasar, dan lain-lain Penyebab futur atau lemah iman terjadi
karena ada kesibukan dunia yang berlebihan maka yang tepat adalah mengejar akhirat untuk
dunia, namun bukan berarti meninggalkan dunia. Menjadikan value kegiatan dunia itu untuk
kebutuhan akhirat, jadi minum, makan, dan kerja tetap dilakukan tidak ada yang berubah.
Misalnya minum, sama dengan sebelumnya namun jadikan punya value untuk akhirat, pegang
gelasnya dengan tangan kanan disertai menyebut basmallah.
Menjadi bahaya bagi umat muslim yang meninggalkan akhirat untuk dunia, misalnya mencari
pekerjaan yang bisa menunda waktu sholat. Sebab itu, kerja tanpa ibadah niscaya akan
melelahkan, karena dari awal tidak diniatkan untuk ibadah yang dapat menentramkan jiwa dan
menjadi konsumsi hati.
Ternyata kalau imannya itu mantap, Masya Allah, semua yang dia hadapi tidak ada
bedanya ,ketika itu mendatangkan suka, dia bersyukur. ketika dia merasakan duka pun, dia
bersabar. jadi semua dilihatnya itu serupa sebagai anugerah yang Allah turunkan tentang
bagaimana cara menyikapinya.
(Al imanu yazidu wa yanqush )
Arrtinya : iman itu akan terasa kadang di level yang tinggi naik kalau sudah naik jangankan salat
fardhu yang salat Sunnah bisa dikejar-kejar, tapi kadang-kadang yanqush turun kalau sudah
turun jangankan salat sunah yang fardhu bisa terlambat sampai nunggu iqamat .
nah kapan kita bisa naikkan dan dijaga supaya tidak turun, kata Nabi yazidu bi at tho’at, dia bisa
naik kalau pemilik iman itu konsisten memperbanyak ketaatan. wujud ketaatan itu adalah ibadah,
karena itu kalimat Iman pertama dalam Alquran disusulkan dengan ibadah al-baqarah ayat 3
alladzina yu'minuna Bil ghoib
orang Taqwa yang sejati itu yang akan mendapatkan petunjuk yang benar dari Alquran ciri
pertamanya adalah
1. Dia memiliki konsistensi keimanan terhadap Allah sekalipun belum nampak dalam
pandangannya. Nah nanti persamaannya kata nabi linearnya begitu amal salehnya
meningkat imannya pun akan kuat dan pengertian terbaliknya Kalau amal salehnya
sedang turun berarti imannya pun sedang lemah.
2. yang kedua formulasinya lewat ilmu pengetahuan karena itu antara ilmu dengan iman itu
disandingkan itu ada di Quran surah ke 58 almujadalah di ayat yang ke-11
ٰٓي َاُّي َه ا اَّلِذ ْي َن ٰا َم ُنْٓو ا ِاَذ ا ِقْي َل َلُك ْم َتَف َّسُحْو ا ِفى اْلَم ٰج ِلِس َفاْف َس ُحْو ا َي ْف َس ِح ُهّٰللا َلُك ْۚم َو ِاَذ ا
ِقْي َل اْنُشُز ْو ا َفاْنُشُز ْو ا َي ْر َفِع ُهّٰللا اَّلِذ ْي َن ٰا َم ُنْو ا ِم ْنُك ْۙم َو اَّلِذ ْي َن ُاْو ُتوا اْل ِع ْل َم َد َر ٰج ٍۗت َو ُهّٰللا
11 ِبَم ا َت ْع َم ُلْو َن َخ ِبْيٌر
Hai semua orang-orang yang telah menyatakan dirinya beriman apa yang dimintakan
oleh Allah di sini yang dimintakan hidupkan majelis-majelis ilmu kalau dalam bahasa
kekinian share. dulu tafsir ulama yang diartikan dengan luaskan bagi Space untuk yang
lain sekarang pengertiannya di era kekinian itu bisa diperluas dengan share Jadi kalau ada
manfaat-manfaat di majelis ilmu materi-materi yang bagus yang bisa menguatkan jiwa
memotivasi memberikan arah yang benar itu share seluas-luasnya ya sehingga dengan
dishare Itu setiap orang bisa mendapatkan kesempatan yang serupa untuk meningkatkan
keimanannya . jadi bagian terpenting adalah belajar di manapun pastikan ilmunya
bertambah iman yang menguat.
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang disampaikan tadi
dapat memberi manfaat dan kebaikan bagi kita semua. Tentunya kesempurnaan hanya
milik Allah semata karena itu saya memohon maaf atas ucapan dan tindakan yang tidak
mengenakkan bagi para pendengar.
Undzur ma qola, wa la tandzur man qola (lihatlah apa yang disampaikan, jangan lihat
siapa yang menyampaikan)
Subhanaka allhumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha ila anta. Astagfiruka wa atubu
ilak.
Fabiayyiala irobbikumatukassiban
Wassalamualaikum warohmatullah wabarokatuh.