Anda di halaman 1dari 21

KULTUM SINGKAT RAMADHAN =

KEUTAMAAN MEMBACA, MEMPELAJARI DAN MENGAMALKAN AL-


QURAN

Bismillaahhirrohmaanirrohiim.. Assalamualaikum warohmatullahi wa


barokaatuuh..

Alhamdulillahirobbil alamin, washolatu wasalmuala ashrofil ambyai


walmursalin, wa ala alihi washohbihi ajmangin. Ama badu

Bapak Ibu jamaah yang dimuliakan Allah, marilah kita panjatkan puji syukur atas
segala nikmat yang diberikan Allah kepada kita, utamanya adalah nikmat islam,
kesehatan, kekuatan dan kesempatan.

Tak lupa salam dan shalawat semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad Shallahu alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan para pengikutnya
yang senantiasa istiqomah melaksanakan ajarannya. Aamin yaa robbal alamiin..

Jamaah yang dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini saya akan membacakan
sebuah kultum dengan tema: Keutamaan Membaca, Mempelajari dan
Mengamalkan Al-Quran

Merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk selalu berinteraksi aktif
dengan Al Quran, dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan
bertindak. Membaca Al Quran merupakan langkah pertama dalam berinteraksi
dengannya.

Berikut ini adalah beberapa keutamaan membaca, mempelajari dan mengamalkan


Al Quran.

1. Manusia yang terbaik

Dari Utsman bin Affan, Nabi bersabda : Sebaik-baik kalian yaitu orang yang
mempelajari Al Quran dan mengajarkannya. H.R. Bukhari.

2. Dikumpulkan bersama para Malaikat

Dari Aisyah Radhiyallahu Anha berkata, Rasulullah bersabda : Orang yang


membaca Al Quran dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan
bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca
Al Quran dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam
membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran. Muttafaqun Alaihi.

3. Sebagai syafaat di Hari Kiamat

Dari Abu Umamah Al Bahili t berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda:
Bacalah Al Quran !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat

1
sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan
mengamalkannya). H.R. Muslim.

4. Ladang pahala

Dari Abdullah bin Masud, Rasulullah bersabda : Barangsiapa yang membaca


satu huruf dari Kitabullah (Al Quran) maka baginya satu kebaikan. Dan satu
kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan
Alif lam mim itu satu huruf, tetapi Alif itu satu huruf, Lam itu satu huruf
dan Mim itu satu huruf. H.R. At Tirmidzi dan berkata : Hadits hasan shahih.

5. Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota surga

Dari Muadz bin Anas, bahwa Rasulullah bersabda : Barangsiapa yang membaca
Al Quran dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan
mengenakan mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak.
(Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia. Maka kamu
tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti
ini. H.R. Abu Daud.

Demikianlah sedikit yang dapat saya sampaikan. Semoga ada manfaatnya. Dan
semoga Allah memasukkan kita kedalam golongan orang yang mau membaca,
mempelajari dan mengamalkan Al-Quran. Aamiin..

Sebagai penutup akan saya bacakan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari
dan Muslim. Rasulullah SAW bersabda : Perumpamaan orang Mukmin yang
membaca Al-Quran seperti buah utrujah, baunya harum dan rasanya enak. Dan
perumpamaan orang Mukmin yang tidak membaca Al-Quran seperti buah korma,
tidak wangi dan rasanya manis. Sedangkan perumpamaan orang munafiq yang
membaca Al-Quran seperti buah raihanah, baunya enak dan rasanya pahit. Dan
perumpamaan orang munafiq yang tidak membaca Al-Quran seperti buah
hanzhalah, tidak beraroma dan rasanya pahit.

Billahitaufik walhidayah.. Wassalamualaikum warohmatullahi wa barokaatuuh.

2
KULTUM SINGKAT RAMADHAN =

KERUGIAN DI BULAN ROMADHON

Bismillaahhirrohmaanirrohiim Assalamualaikum warohmatullahi wa


barokaatuuh

Alhamdulillahirobbil alamin, washolatu wasalmuala ashrofil ambyai


walmursalin, wa ala alihi washohbihi ajmangin. Ama badu

Bapak Ibu yang dimuliakan Allah, marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan
takwa kita, salah satunya dengan selalu mensyukuri nikmat Allah serta
menggunakannya untuk amal ibadah dan kebaikan.

Tak lupa salam dan shalawat semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, keluarga, sahabat dan para pengikutnya
yang senantiasa istiqomah.

Jamaah yang dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini saya akan membacakan
sebuah kultum dengan tema: Kerugian di Bulan Romadhon

Ada beberapa kerugian yang dialami oleh umat Muslim di bulan Romadhon dan
mungkin saja kerugian itu juga kita alami.

1. Tidak berpuasa dan tidak beribadah dengan maksimal

Perintah puasa di bulan Romadhon bagi setiap orang yang mengaku beriman sudah
sangat jelas tertuang di surat Al Baqoroh ayat 183. Namun kenyataannya, banyak
diantara kita yang mengaku beriman, sehat dan tidak sedang berhalangan, namun
tidak menjalankan ibadah puasa. Padahal jika kita menilik pada RUKUN ISLAM,
maka seseorang belum bisa dikatakan beragama Islam jika belum bersyahadat,
menegakkan sholat dan mengerjakan puasa. Sementara zakat dan ibadah haji hanya
diwajibkan kepada yang mampu saja.

Selain itu, ada juga diantara kita dan mungkin termasuk kita yang berpuasa, namun
tidak melakukan amal ibadah lainnya dengan maksimal. Puasa hanya sekedar
puasa saja. Padahal bulan Romadhon itu menyimpan potensi pahala yang tidak
terbatas. Ibadah sunah pahalanya dihitung seperti ibadah wajib, dan ibadah wajib
pahalanya dilipatgandakan sampai tak terhingga.

Barang siapa yang melakukan kebaikan (ibadah sunah) di bulan Romadhon


pahalanya seperti melakukan ibadah wajib dibanding bulan yang lainnya. Dan
barang siapa melakukan kewajiban di dalamnya, maka pahalanya seperti
melakukan 70 kewajiban dibanding bulan lainnya (HR. Ibnu Huzaimah).

Setiap amalan kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan menjadi 10 hingga


700 kali dari kebaikan yang semisal. Allah Azza wa Jalla berfirman (yang
artinya), Kecuali puasa, amalan tersebut untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan

3
membalasnya karena dia telah meninggalkan syahwat dan makanannya demi
Aku. (HR. Muslim).

2. Puasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga

Disatu sisi bulan Romadhon menawarkan pahala yang tak terhingga, disisi lain,
banyak diantara kita yang berpuasa namun tidak mendapatkan apa-apa kecuali rasa
lapar dan dahaga.

Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari
puasanya tersebut, kecuali rasa lapar dan dahaga. (HR. Ath Thobrani)

Beberapa perkara yang menyebabkan hilangnya pahala puasa, antara lain: berdusta
atau bohong, ghibah dan fitnah, mengadu domba, sumpah palsu, dan melihat aurat
lawan jenis dengan syahwat.

Orang-orang tersebut puasanya tetap sah, namun tidak mendapatkan pahala atas
puasanya.

3. Tidak mengikuti tarawih hingga selesai

Kadang-kadang kita melihat ada orang yang meninggalkan shalat tarawih sebelum
shalat witir. Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjanjikan satu keutamaan bagi
orang yang megikuti tarawih sampai selesai. Nabi bersabda:

Orang yang shalat tarawih mengikuti imam sampai selesai, ditulis baginya
pahala shalat semalam suntuk. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Untuk itu marilah kita usahakan senantiasa mengikuti sholat tarawih berjamaah
hingga selesai sholat witir.

4. Tidak menjaga sholat

Sholat adalah ibadah terpenting bagi seorang muslim karena sholat adalah tiang
agama. Selain itu, sholat adalah amalan yang pertama kali dihisab oleh Allah di
hari kiamat kelak.

Sesungguhnya pertama kali yang dihisab dari segenap amalan seorang hamba di
hari kiamat kelak adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan
bilamana shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya. (HR Tirmidzi).

Selain itu, kepada para laki-laki hendaknya senantiasa mengerjakan sholat 5 waktu
di masjid. Karena bagi orang yang malas sholat di masjid, oleh Nabi dikategorikan
kepada golongan orang munafik.

Sesungguhnya tiada yang dirasa berat oleh seorang munafik, kecuali


melaksanakan shalat Isya dan shalat Subuh di masjid (HR Bukhari Muslim).

Meskipun hanya disebutkan sholat Isya dan Subuh, namun kita tidak boleh
meremehkan sholat lainnya. Sebab, jika kita amati saat ini, justru sholat Ashar lah
yang sering kali sedikit jamaahnya.

4
Kemudian, orang munafik oleh Allah diancam dengan Neraka Jahanam.

Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang


kafir di dalam Jahanam (QS An Nisa:140).

5. Tidak membiasakan membaca Al Quran

Membaca Al Quran adalah amalan yang sangat dianjurkan baik di bulan


Romadhon maupun bulan lainnya.

Didalam HR. Tirmidzi, Nabi bersabda: Barangsiapa yang membaca satu huruf
dari Al Quran, maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu
dilipatgandakan dengan sepuluh (pahala). Aku tidak mengatakan Alif Laam Mim
adalah satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu
huruf.

Begitu besar pahala membaca Al Quran, belum lagi jika dikerjakan di bulan
Romadhon, dimana setiap amal kebaikan akan dilipatgandakan sampai tak
terhingga.

Untuk itu marilah kita membiasakan diri kita membaca Al Quran, paling tidak di
bulan Romadhon ini bisa khatam satu kali. Rata-rata dalam 1 juz itu terdiri dari 10
muka atau 20 halaman. Jika setiap bada sholat fardu kita membaca 2 muka, maka
insya Allah dalam sebulan kita bisa khatam satu kali. Apalagi ketika puasa
biasanya banyak waktu luang yang bisa kita gunakan untuk membaca Al Quran,
misalnya setelah berbuka, setelah tarawih dan menjelang imsyak.

6. Lebih buruk dari tahun lalu

Jika puasa Romadhon tahun ini lebih buruk dari tahun lalu, maka sesungguhnya
kita adalah orang yang mengalami kerugian. Karena orang yang beruntung adalah
orang yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin. Untuk itu marilah kita nilai
diri kita masing-masing, apakah kualitas ibadah kita tahun ini lebih baik dari tahun
sebelumnya, atau justru malah menurun atau semakin buruk.

Jamaah yang insya Allah dirahmati Allah, bulan Romadhon sebentar lagi akan
memasuki hari-hari terakhir. Untuk itu, marilah kita gunakan waktu di penghujung
Romadhon ini dengan sebaik-baiknya. Karena belum tentu tahun depan kita akan
menjumpai lagi bulan mulia ini.

Demikianlah sedikit yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon
maaf. Billahitaufik walhidayah.. Wassalamualaikum warohmatullahi wa
barokaatuuh.

5
JUDUL KULTUM SINGKAT RAMADHAN =

ORANG-ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKAT

Bismillaahhirrohmaanirrohiim Assalamualaikum warohmatullahi wa


barokaatuuh

Alhamdulillahirobbil alamin, washolatu wasalmuala ashrofil ambyai


walmursalin, wa ala alihi washohbihi ajmangin. Ama badu

Bapak Ibu yang dimuliakan Allah, marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan
takwa kita, salah satunya dengan selalu mensyukuri nikmat Allah serta
menggunakannya untuk amal ibadah dan kebaikan.

Tak lupa salam dan shalawat semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, keluarga, sahabat dan para pengikutnya
yang senantiasa istiqomah.

Jamaah yang dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini saya akan membacakan
sebuah kultum dengan tema: Orang-orang yang Didoakan Malaikat

Ada orang-orang tertentu yang termasuk orang-orang pilihan. Mereka termasuk ke


dalam kriteria khusus yang mendapatkan doa dari para malaikat. Siapa sajakah
mereka?

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci

Rasulullah Salllallahu alaihi wassalam bersabda, Barangsiapa yang tidur dalam


keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak
akan bangun hingga Malaikat berdoa Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan
karena tidur dalam keadaan suci, (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari
Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih
At Targhib wat Tarhib I/37).

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat

Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia
berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya: Ya
Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia, (HR. Imam Muslim dari Abu
Hurairah, Shahih Muslim 469).

3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang)


yang berada pada shaf-shaf terdepan, (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah)
dari Barra bin Azib).

4. Orang-orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah


kekosongan di dalam shaf)

6
Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al
Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah Salllallahu alaihi
wassalam bersabda, Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat
kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf, (hadits ini dishahihkan oleh
Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272).

5. Para malaikat mengucapkan amin ketika seorang imam selesai membaca


al-Fatihah

Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallaahu anhu, bahwa


Rasulullah Salllallahu alaihi wassalam bersabda, Jika seorang imam membaca
ghairil maghdhuubi alaihim waladh dhaalinn, maka ucapkanlah oleh kalian
aamiin, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat,
maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu, (Shahih Bukhari no. 782).

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat

Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu di antara
kalian selama ia ada di dalam tempat shalat di mana ia melakukan shalat, selama
ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata: Ya Allah ampunilah dan
sayangilah ia, (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106).

7. Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan ashar secara berjamaah

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah Salllallahu
alaihi wassalam bersabda, Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu
para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas
malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap
tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ashar dan malaikat
yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ashar) naik (ke langit).
Sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah
bertanya kepada mereka, Bagaimana kalian meninggalkan hambaku? Mereka
menjawab, Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami
tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah
mereka pada hari kiamat, (Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh
Syaikh Ahmad Syakir).

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang


didoakan

Rasulullah Salllallahu alaihi wassalam bersabda, Doa seorang muslim untuk


saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah
doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi
wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan,
maka malaikat tersebut berkata aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia
dapatkan, (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda ra., Shahih
Muslim no. 2733).

7
9. Orang-orang yang berinfak

Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2
malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata, Ya Allah,
berikanlah ganti bagi orang yang berinfak. Dan lainnya berkata, Ya Allah,
hancurkanlah harta orang yang pelit, (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim dari
Abu Hurairah, Shahih Bukhari 1442 dan Shahih Muslim 1010).

10. Orang yang makan sahur

IMAM Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayatkan dari Abdullah bin
Umar ra., bahwa Rasulullah Salllallahu alaihi wassalam bersabda, Sesungguhnya
Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan
sahur, (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib
wat Tarhiib I/519).

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit

Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya, kecuali Allah akan mengutus


70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan
saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh, (HR. Imam
Ahmad dari Ali bin Abi Thalib, Al Musnad 754).

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain

Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas
seorang yang paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan
bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya
bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain, (HR.
Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily).

Demikianlah sedikit yang dapat saya sampaikan, semoga ada manfaatnya.


Billahitaufik walhidayah.. Wassalamualaikum warohmatullahi wa barokaatuuh.

8
KULTUM SINGKAT RAMADHAN =

Keutamaan Ahlul Fajr


Bismillaahhirrohmaanirrohiim.. Assalamualaikum warohmatullahi wa
barokaatuuh..

Alhamdulillahirobbil alamin, washolatu wasalmuala ashrofil ambyai


walmursalin, wa ala alihi washohbihi ajmangin. Ama badu

Bapak Ibu yang dimuliakan Allah, marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan
takwa kita, salah satunya dengan selalu mensyukuri nikmat Allah serta
menggunakannya untuk amal ibadah dan kebaikan.

Tak lupa salam dan shalawat semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, keluarga, sahabat dan para pengikutnya
yang senantiasa istiqomah.

Jamaah yang dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini saya akan membacakan
sebuah kultum dengan tema: Keutamaan Ahlul Fajr.

Ahlul fajr adalah orang yang mengisi waktu fajar dengan ibadah, berdzikir, berdoa,
sholat sunnah fajar, dan sholat subuh berjamaah di masjid. Beberapa keutamaan
bagi ahlul fajr antara lain:

1. Disaksikan dua malaikat

Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan
dirikanlah pula sholat subuh. Sesungguhnya sholat subuh itu disaksikan oleh
malaikat [QS. Al Isra:78].

Imam At Thobari menjelaskan, bahwa malaikat penjaga siang dan malam


melakukan pergantian di waktu fajar dan ashar. Saat itulah kedua malaikat tersebut
menyaksikan hamba Allah yang sedang sholat.

2. Sholatnya menjadi penghalang dari api neraka

Dari Abi Bakr bin Umarah bin Ruaibah dari bapaknya aku mendengar Rasulullah
shalallahu alaihi wasallam bersabda, Seseorang tidak akan dijliat api neraka bila
sholat sebelum matahari terbit (subuh), dan sebelum matahari terbenam (ashar).
[HR. Muslim].

3. Di hari kiamat ahlul fajr akan melihat wajah Allah

Diriwayatkan dari Humaid, saat itu kami bersama nabi shalallahu alaihi wasallam
di malam bulan purnama. Ketika kami melihat bulan, rasulullah bersabda,
Sesungguhnya kalian akan melihat Tuhan-mu sebagaimana kalian melihat
terangnya bulan purnama ini tanpa kesulitan dalam melihatnya, kerjakanlah
sholat sebelum terbit matahari (subuh) dan sebelum matahari terbenam (ashar).

9
Kemudian rasulullah membaca ayat (yang artinya) bertasbihlah kepada Tuhan-
mu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam.

4. Ibadahnya ahlul fajr dihitung ibadah semalam suntuk

Barang siapa sholat isya berjamaah maka ia seperti telah sholat separuh malam,
dan barang siapa yang sholat subuh berjamaah maka ia seperti telah sholat
semalam suntuk. [HR. Muslim].

5. Ahlul fajr berada dalam lindungan Allah

Dari Khalid bin Sirin berkata, aku mendengar Jndab bin Abdillah berkata,
rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, Siapa yang sholat subuh maka
dia dalam perlindungan Allah. [HR. Muslim].

6. Ahlul fajr di hari kiamat akan bercahaya

Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan di kegelapan malam


untuk sholat di masjid, yaitu dengan sempurnanya cahaya di Hari Kiamat. [HR.
Abu Dawud].

Demikainlah sedikit yang dapat saya sampaikan. Semoga ada pelajaran yang bisa
kita ambil manfaatnya.

Billahitaufik walhidayah.. Wassalamualaikum warohmatullahi wa barokaatuuh..

10
KULTUM SINGKAT RAMADHAN =

Hati Yang Mati (Qalbun Mayyit)


Bismillaahhirrohmaanirrohiim..
Assalamualaikum warohmatullahi wa barokaatuuh..

Alhamdulillahirobbil alamin, washolatu wasalmuala ashrofil ambyai


walmursalin, wa ala alihi washohbihi ajmangin. Ama badu

Bapak Ibu jamaah yang dimuliakan Allah, marilah kita panjatkan puji syukur atas
segala nikmat yang diberikan Allah kepada kita, utamanya adalah nikmat islam,
kesehatan, kekuatan dan kesempatan, sehingga pada malam hari ini kita masih
diperkenankan berkumpul untuk mengkaji ayat-ayat Allah.

Tak lupa salam dan shalawat semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad Shallahu alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan para pengikutnya
yang senantiasa istiqomah melaksanakan ajarannya.

Jamaah yang dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini saya akan membacakan
sebuah kultum dengan tema: Hati Yang Mati (Qalbun Mayyit)

Pada kultum sebelumnya, telah saya bacakan mengenai obat penyakit hati untuk
menyembuhkan hati yang sakit. Hati yang sakit bila tidak segera diobati dan
dibiarkan lama-lama bisa berpotensi menjadi hati yang mati.

Hati yang mati itu tidak ada bedanya dengan jasad yang sudah tidak bernyawa.
Walaupun dipukul, dicubit, bahkan diiris sekalipun, ia tidak akan merasakan apa-
apa. Sehingga ketika orang yang hatinya telah mati melakukan perbuatan baik atau
pun buruk rasanya akan sama saja, biasa-biasa saja, dan tidak ada nilainya sama
sekali.

Ada 2 ciri utama hati yang mati, yaitu:

1. Selalu menolak akan kebenaran dari Allah.


2. Selalu melakukan kerusakan / berlaku zhalim kepada sesama makhluk hidup
bahkan terhadap dirinya sendiri.

Hati yang mati secara tersirat disinggung dalam surat Al-Baqarah ayat 7 yang
artinya Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan
mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang berat.

Serta dalam riwayat Ibrahim bin Adam atau dikenal juga dengan nama Abu Ishaq,
yang sedang berjalan dipasar Bashrah, lalu orang-orang mengerumuninya dan
seraya bertanya: Wahai Abu Ishaq, sudah sejak lama kami memanjatkan doa
kepada Allah, tetapi mengapa doa-doa kami tidak di kabulkan? Padahal Allah
telah berfirman dalam kitab-Nya; Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan
Aku kabulkan doa kalian. (QS. Ghafir : 60). Lalu Abu Ishaq menjawab, Hal itu
dikarenakan hati kalian telah mati dengan sepuluh perkara berikut :

11
1. Kalian mengenal Allah tetapi kalian tidak menunaikan kewajibannya.
2. Kalian mengakui mencintai Rasulullah, tapi kalian meninggalkan
sunnahnya.
3. Kalian membaca Al-Quran, tapi kalian tidak mengamalkan isi
kandungannya.
4. Kalian sangat banyak diberi nikmat karunia, tapi kalian tidak
mensyukurinya.
5. Kalian selalu mengatakan bahwa syetan itu musuh kalian, tetapi kalian
mengikuti langkahnya.
6. Kalian mempercayai surga itu ada, tetapi kalian tidak berbuat amal untuk
mengantarkannya kesana.
7. Kalian mempercayai neraka itu ada, tetapi kalian tidak lari dari panas
siksanya.
8. Kalian mengakui bahwa kematian itu benar adanya, tetapi kalian tidak
mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
9. Kalian sibuk mengurusi kekurangan orang lain, akan tetapi lupa pada
kekurangan diri sendiri.
10.Kalian mengubur jenazah, akan tetapi tidak mengambil pelajaran dari
peristiwa tersebut.

Jamaah yang berbahagia, demikianlah sedikit kultum tentang hati yang mati.
Semoga saja kita bisa mengambil hikmahnya. Dan semoga kita tidak termasuk
kedalam golongan orang dengan hati yang mati.

Billahitaufik walhidayah.. Wassalamualaikum warohmatullahi wa barokaatuuh.

12
KULTUM SINGKAT RAMADHAN =

3 Golongan yang Pertama Masuk Neraka


Bismillaahhirrohmaanirrohiim..
Assalamualaikum warohmatullahi wa barokaatuuh..

Alhamdulillahirobbil alamin, washolatu wasalmuala ashrofil ambyai


walmursalin, wa ala alihi washohbihi ajmangin. Ama badu

Bapak Ibu jamaah yang dimuliakan Allah, marilah kita panjatkan puji syukur atas
segala nikmat yang diberikan Allah kepada kita, utamanya adalah nikmat islam,
kesehatan, kekuatan dan kesempatan, sehingga pada malam hari ini kita masih
diperkenankan berkumpul untuk mengkaji ayat-ayat Allah.

Tak lupa salam dan shalawat semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, keluarga, sahabat dan para pengikutnya
yang senantiasa istiqomah melaksanakan ajarannya.

Jamaah yang dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini saya akan membacakan
sebuah kultum dengan tema: 3 Golongan yang Pertama Masuk Neraka.

Siapakah golongan manusia yang pertama masuk neraka? Apakah orang kafir?
Apakah orang munafik? Apakah orang yang berbuat zina? Bapak Ibu yang
dimuliakan Allah, ternyata bukan salah satu dari mereka. Ada 3 golongan yang
pertama masuk neraka.

Imam Muslim berkata: Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Habib Al-
Haritsi, dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Khalid bin Al-Haritsi, dia
berkata, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij, dia berkata, telah
mengabarkan kepadaku Yunus bin Yusuf, dari Sulaiman bin Yasaar, Dia
(Sulaiman bin Yasaar) berkata, Ketika orang-orang telah meninggalkan Abu
Hurairah, maka berkatalah Naatil bin Qais al Hizamy Asy-Syamiy (seorang
penduduk palestina dan beliau adalah seorang tabiin), Wahai Syaikh, ceritakanlah
kepadaku suatu hadits yang engkau telah dengar dari Rasulullah Shollallahualaihi
wassalam, Ya (Aku akan ceritakan Jawab Abu Hurairah). Aku telah mendengar
Rasulullah Shollallahualaihi wassalam bersabda: Sesungguhnya manusia
pertama yang diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid di jalan
Allah. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatan (yang
diberikan di dunia), lalu ia pun mengenalinya. Allah bertanya kepadanya: Amal
apakah yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu? Ia menjawab: Aku
berperang semata-mata karena Engkau sehingga aku mati syahid. Allah berkata:
Engkau dusta! Engkau berperang supaya dikatakan seorang yang gagah berani.
Memang demikianlah yang telah dikatakan (tentang dirimu). Kemudian
diperintahkan (malaikat) agar menyeret orang itu atas mukanya (tertelungkup), lalu
dilemparkan ke dalam neraka. Berikutnya orang (yang diadili) adalah seorang yang
menuntut ilmu dan mengajarkannya serta membaca al-Qur-an. Ia didatangkan dan
diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengakuinya.
Kemudian Allah menanyakannya: Amal apakah yang telah engkau lakukan
dengan kenikmatan-kenikmatan itu? Ia menjawab: Aku menuntut ilmu dan

13
mengajarkannya serta aku membaca al-Qur-an hanyalah karena engkau. Allah
berkata: Engkau dusta! Engkau menuntut ilmu agar dikatakan seorang alim (yang
berilmu) dan engkau membaca al-Qur-an supaya dikatakan seorang qari (pembaca
al-Qur-an yang baik). Memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).
Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret atas mukanya dan
melemparkannya ke dalam neraka. Berikutnya (yang diadili) adalah orang yang
diberikan kelapangan rezeki dan berbagai macam harta benda. Ia didatangkan dan
diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengenalinya
(mengakuinya). Allah bertanya: Apa yang engkau telah lakukan dengan nikmat-
nikmat itu? Dia menjawab: Aku tidak pernah meninggalkan shadaqah dan infaq
pada jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku melakukannya semata-mata
karena Engkau. Allah berkata: Engkau dusta! Engkau berbuat yang demikian itu
supaya dikatakan seorang dermawan (murah hati) dan memang begitulah yang
dikatakan (tentang dirimu). Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeretnya
atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka.

Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim, dan derajadnya Shohih.

Hadits di atas menjelaskan tentang ditolaknya suatu amal karena dilandasi dengan
riya. Syarat pokok diterima suatu amal shalih adalah ikhlas karena Allah semata,
dan amal tersebut harus sesuai dengan contoh dari Rasulullah Shallallahu alaihi
wa sallam. Ibnu Katsir rahimahullah berkata: Inilah dua landasan amal yang
diterima, ikhlas karena Allah dan sesuai dengan Sunnah Rasulullah Shallallahu
alaihi wa sallam.

Hadits di atas menjelaskan tentang adanya tiga golongan manusia yang


dimasukkan ke dalam neraka dan tidak mendapat penolong selain Allah. Mereka
membawa amal yang besar, tetapi mereka melakukannya karena riya, ingin
mendapatkan pujian dan sanjungan. Pelaku riya, kelak dihari pengadilan,
wajahnya diseret secara tertelungkup sampai masuk ke dalam neraka.

Untuk itu, bapak ibu, marilah kita senantiasa berusaha untuk meluruskan niat
dalam setiap amal ibadah. Jangan pernah kita beramal karena riya atau
mengharapkan pujian dan sanjungan.

Demikianlah sedikit yang dapat saya sampaikan. Semoga ada manfaatnya. Dan
semoga amal ibadah yang kita kerjakan tidak ada yang sia-sia. Aamiin..

Billahitaufik walhidayah.. Wassalamualaikum warohmatullahi wa barokaatuuh..

14
KULTUM SINGKAT RAMADHAN =

Beruntunglah Orang yang Masuk Agama Islam


Bismillaahhirrohmaanirrohiim.. Assalamualaikum warohmatullahi wa
barokaatuuh..

Alhamdulillahirobbil alamin, washolatu wasalmuala ashrofil ambyai


walmursalin, wa ala alihi washohbihi ajmangin. Ama badu

Bapak Ibu yang dimuliakan Allah, marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan
takwa kita, salah satunya dengan selalu mensyukuri nikmat Allah serta
menggunakannya untuk amal ibadah dan kebaikan.

Tak lupa salam dan shalawat semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, keluarga, sahabat dan para pengikutnya
yang senantiasa istiqomah.

Jamaah yang dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini saya akan membacakan
sebuah kultum dengan tema: Beruntunglah Orang yang Masuk Agama Islam.

Mungkin jamaah yang ada di sini, rata-rata telah memeluk agama Islam sejak
kecil, karena pilihan orang tua atau karena lingkungan. Namun ada diantara
saudara kita di luar sana, yang awalnya memeluk agama lain, atau bahkan tidak
beragama sama sekali, kemudian mendapat hidayah dari Allah, dan mereka
akhirnya memilih masuk agama Islam.

Ada beberapa keuntungan bagi orang yang memilih masuk agama Islam.

1. Semua dosanya yang lalu akan diampuni.

Hal ini sebagaimana firman Allah, yang artinya:

Katakanlah (hai Muhammad) kepada orang-orang kafir itu: Jika mereka berhenti
(dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa
mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali (kepada kekafiran) lagi,
sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnatullah (ketetapan Allah)
terhadap orang-orang (kafir) terdahulu. [QS Al-Anfal: 38].

2. Tetap diterimanya amal kebaikan sewaktu kafir dulu.

Sebagaimana diceritakan dalam sebuah hadits. Dari Hakim bin Hiram radliallahu
anhu ia berkata,: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu, saat masih di
zaman Jahiliyah aku sering beribadah mendekatkan diri dengan cara
bershodaqah, membebaskan budak dan juga menyambung silaturrahim, apakah
dari itu semuanya aku akan mendapatkan pahala?. Maka Nabi
Shallallahualaihiwasallam bersabda: Kamu akan menerima dari kebaikan yang
dahulu kamu lakukan. (HR. Bukhari no. 2538)

3. Masuk islam bisa menjadi sebab terhindarnya seseorang dari siksa Neraka.

15
Dari Anas radliallahu anhu berkata,: Ada seorang anak kecil Yahudi yang
bekerja membantu Nabi Shallallahualaihiwasallam menderita sakit. Maka Nabi
Shallallahualaihiwasallam menjenguknya dan Beliau duduk di sisi kepalanya lalu
bersabda: Masuklah Islam. Anak kecil itu memandang kepada bapaknya yang
berada di dekatnya, lalu bapaknya berkata,: Taatilah Abu Al Qasim
Shallallahualaihi wasallam. Maka anak kecil itu masuk Islam. Kemudian Nabi
Shallallahualaihi wasallam keluar sambil bersabda: Segala puji bagi Allah yang
telah menyelamatkan anak itu dari neraka. (HR. Bukhari no. 1356)

Jamaah yang dirahmati Allah,

Itulah keuntungan luar biasa yang didapatkan ketika seseorang masuk agama
Islam. Kita yang sejak kecil telah diberi nikmat oleh Allah, berupa iman dan Islam,
hendaknya senantiasa mensyukuri nikmat Allah ini, dengan cara bertakwa kepada
Allah dengan sebaik-baiknya, dan senantiasa berusaha mempertahankan keimanan
dan keislaman kita, hingga akhir hayat. Sebagaimana firman Allah yang artinya:

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-


benar taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
keadaan Islam. [QS. Ali Imran: 102]

Demikainlah sedikit yang dapat saya sampaikan. Semoga ada pelajaran yang bisa
kita ambil manfaatnya.

Billahitaufik walhidayah.. Wassalamualaikum warohmatullahi wa barokaatuuh.

16
KULTUM SINGKAT RAMADHAN =

Masuk Islam Karena Melihat Fenomena Alam (Kekuasaan Allah)

Bismillaahhirrohmaanirrohiim.. Assalamualaikum warohmatullahi wa


barokaatuuh..

Alhamdulillahirobbil alamin, washolatu wasalmuala ashrofil ambyai


walmursalin, wa ala alihi washohbihi ajmangin. Ama badu

Bapak Ibu jamaah yang dimuliakan Allah, marilah senantiasa kita panjatkan puji
syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah Subhanahu wa Taala kepada kita,
terutama nikmat islam, nikmat sehat dan sempat.

Tak lupa salam dan shalawat semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad Shallahu alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan para pengikutnya
yang senantiasa istiqomah melaksanakan ajarannya. Aamin yaa robbal alamiin..

Jamaah yang dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini saya akan membawakan
kultum dengan judul: Masuk Islam Karena Melihat Fenomena Alam (Kekuasaan
Allah)

Pada suatu ketika ada seorang ilmuwan Prancis yang sedang melakukan eksplorasi
penyelaman di bawah laut, tiba-tiba dia menemui beberapa kumpulan mata air
tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur dengan air laut
yang asin di sekelilingnya. Sehingga seolah-olah ada dinding atau sekat yang
membatasi keduanya.

Fenomena ganjil itu mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air
tawar dari air asin di tengah-tengah lautan, namun tidak juga menemukan
jawabannya.

Sampai pada suatu hari, atas ijin Allah, ia bertemu dengan seorang profesor
muslim dan menceritakan fenomena ganjil itu kepadanya. Profesor tersebut lalu
teringat ayat Alquran tentang bertemunya dua lautan yang sering diidentikkan
dengan Terusan Suez, yaitu surat Ar-Rahman ayat 19-20, yang artinya:

Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara
keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.

Kemudian dibacakan surat Al-Furqon ayat 53, seperti yang saya bacakan di awal
kultum tadi, yang artinya kurang lebih adalah sebagai berikut:

Dan Dia-lah yang Membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini
tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia Jadikan antara keduanya
dinding dan batas yang menghalangi.

17
Terpesonalah ilmuwan tersebut mendengar ayat-ayat Alquran itu, melebihi
kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan
yang dalam.

Subhanallah.., ilmuwan tersebut lalu berfikir, Nabi Muhammad Shallahu alaihi


wasallam tidak pernah menyelam ke laut merah. Dan perkembangan ilmu
pengetahuan pada saat itu juga belum begitu pesat. Lalu, bagaimana mungkin
beliau tahu hal yang demikian.

Ini merupakan sesuatu hal tak terbantahkan yang menjadi bukti kekuasaan Allah
dan kebenaran mukjizat Al Quran. Ilmuwan tersebut berkata bahwa Al Quran
memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh
kandungannya mutlak benar. Tak lama setelah itu ilmuwan tersebut masuk Islam.

Hal ini juga semakin mematahkan anggapan orang-orang kafir yang menyatakan
bahwa Al Quran adalah buatan nabi Muhammad Shallahu alaihi wasallam.

Itulah sebuah cerita nyata yang berhubungan dengan tanda-tanda kekuasaan Allah.
Semoga dengan mempelajari tanda-tanda kekuasaan Allah Subhanahu wa Taala,
akan semakin menambah rasa kekaguman kita atas kekuasaan Allah, sehingga
kekaguman tersebut akan menumbuhkan kepatuhan dan ketundukan kita kepada
Allah.., dan pada akhirnya dapat menjadi penyemangat bagi kita untuk senantiasa
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Taala.

Bapak ibu jamaah yang dimuliakan oleh Allah (insya Allah). Sebelum kami akhiri
kultum ini, ijinkan kami membacakan sebuah pesan untuk kita semua..

dunia adalah tempat untuk beramal, sementara akhirat adalah tempat untuk
menuai hasilnya, oleh karena itu dunia bukan lah tempat perhitungan, sementara
kehidupan setelah kematian bukanlah tempat untuk beramal lagi, melainkan tempat
perhitungan dan pertanggung jawaban. Perjalanan akhirat yang jauh ini tentu saja
membutuhkan bekal, oleh karena itu kita harus menyiapkan bekal yang cukup..,
dan sebaik-baik bekal adalah iman dan takwa.

Demikian sedikit yang dapat kami sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya.
Kebenaran dan kepastian hanyalah milik Allah. Jika ada kesalahan dan sesuatu hal
yang kurang berkenan, saya mohon maaf yang sedalam-dalamnya.

Billahitaufik walhidayah.. Wassalamualaikum warohmatullahi wa barokaatuuh.

18
KULTUM SINGKAT RAMADHAN =

Sebab-sebab Tidak Diterimanya Amal


Bismillaahhirrohmaanirrohiim.. Assalamualaikum warohmatullahi wa
barokaatuuh..

Alhamdulillahirobbil alamin, washolatu wasalmuala ashrofil ambyai


walmursalin, wa ala alihi washohbihi ajmangin. Ama badu

Bapak Ibu jamaah yang dimuliakan Allah, marilah kita panjatkan puji syukur atas
segala nikmat yang diberikan Allah kepada kita, utamanya adalah nikmat islam,
kesehatan, kekuatan dan kesempatan, sehingga pada malam hari ini kita masih
diperkenankan berkumpul untuk mengkaji ayat-ayat Allah.

Tak lupa salam dan shalawat semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad Shollahu alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan para pengikutnya
yang senantiasa istiqomah melaksanakan ajarannya.

Jamaah yang dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini saya akan membacakan
sebuah kultum dengan tema: Sebab-sebab Tidak Diterimanya Amal

Setiap muslim pasti berharap agar amal-amal yang telah mereka kerjakan akan
diterima oleh Allah. Namun ada amalan-amalan yang tidak diterima oleh Allah,
atau amalan-amalan yang sebenarnya diterima, akan tetapi karena kita melakukan
hal tertentu, menjadikan amalan itu tidak diterima di sisi-Nya. Diantara sebab-
sebab tidak diterimanya amal ibadah yang kita kerjakan adalah:

1. Syirik

Secara umum syirik adalah menyekutukan Allah dengan sesuatu. Dalam definisi
lain, syirik adalah menyamakan selain Allah dengan Allah pada perkara yang
merupakan hak khusus bagi Allah, seperti hak diibadahi, mencipta, memberi
manfaat dan madharat. Sedangkan pelakunya disebut musyrik.

Dalam agama Islam syirik merupakan kezaliman yang sangat besar. Allah
berfirman: Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia
memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan
Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman
yang besar. (QS. Luqman: 13)

Orang yang melakukan kesyirikan amalnya akan terhapus. Sebagaimana telah


dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya: Jika kamu berbuat syirik, niscaya akan
terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (QS.
Az-Zumar: 65)

Juga firman-Nya: Seandainya mereka berbuat syirik, niscaya lenyaplah dari


mereka amalan yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-Anam: 88)

2. Kufur terhadap ayat-ayat Allah

19
Ayat-ayat Allah adalah firman yang pasti kebenarannya, serta tidak ada keraguan
di dalamnya. Sebagaimana Allah berfirman: Kitab ini tidak ada keraguan di
dalamnya, petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. Al-Baqarah : 2)

Sehingga hanya orang yang tidak beriman sajalah yang mengkufuri dan
mengingkari ayat-ayat yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya. Orang seperti
itu mendapatkan ancaman berupa hilangnya amalan-amalan yang telah mereka
kerjakan.

Hal ini telah dijelaskan oleh Allah dalam QS. Al-Kahfi ayat 103 106:
Katakanlah: Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang
yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia
perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa
mereka berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu orang-orang yang telah kufur
terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia,
maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu
penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat. Demikianlah balasan mereka
itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka
menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok.

3. Beramal, akan tetapi tidak sesuai dengan petunjuk Rasulullah Muhammad


Shollahu alaihi wasallam

Rasulullah diutus untuk menjadi teladan bagi umat manusia. Baik teladan dalam
berakhlak maupun teladan dalam beribadah. Allah berfirman: Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah. (QS. Al-Ahzab: 21)

Rasulullah telah mengajarkan kepada kita bagaimana cara beribadah kepada Allah
secara benar. Oleh karena itu beribadah haruslah menurut petunjuk Rasulullah, dan
umatnya dilarang untuk mengada-adakan hal-hal yang baru dalam ibadah.

Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang mengada-adakan amalan baru pada


urusan agama kami, yang tidak ada perintahnya, maka amalan itu tertolak. (HR.
Bukhari Muslim)

Dan dalam riwayat lain disebutkan, Rasulullah bersabda:


Barangsiapa yang melakukan amal ibadah yang tidak ada perintahnya dari kami
maka ia tertolak. (HR. Muslim).

Demikianlah sedikit yang dapat saya sampaikan. Semoga semua amal ibadah kita
adalah amal yang senantiasa diterima oleh Allah. Aamiin.

Billahitaufik walhidayah.. Wassalamualaikum warohmatullahi wa barokaatuuh.

20
21

Anda mungkin juga menyukai