Bulan Ramadhan
Ditulis oleh :
dr.Barakah bintu Mudif at-Tholhi حفظهاهللا
Diterjemahkan oleh :
Ummu Shoolih Attalagiyah َوفَّقَ َها هللا
https://t.me/attalagiyah
Dikoreksi oleh :
Ustadzah Ummu Ibad حفظهاهللا
|1
Perempuan Muslimah di Bulan Ramadhan
(22 Tips Wasiat Untuk Muslimah di Bulan Ramadhan)
Segala puji bagi Allah Rabb Semesta Alam dan sholawat dan salam bagi
penghulunya para Rasul Nabi kita Muhammad dan keluarganya serta shahabat-
shahabatnya. Amma ba'du.
Saudaraiku muslimah sungguh telah menaungi kita bulan mulia yang selama ini
kita menunggunya, bulan rahmah dan ampunan dan bulan terbebasnya dari api neraka,
bulan yang didalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan
berlomba dan berkompetisi dalam ketaatan. Maka hak untuk muslimin adalah saling
menasihati untuk beramal sholih dan berjuang berijtihad di bulan ini.
Salah satu bentuk saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran atasnya
bahwasanya pertemuan ini adalah bentuk mengasah semangat dalam berlomba untuk
melakukan amal kebaikan dan (kesempatan) saling menasehati.
Wasiat untuk (beramal kebaikan) ini adalah sesuatu yang mulia didalam agama
Allah 'Azza wa Jalla. Dan Allah sungguh telah memerintahkan hamba-hambaNya agar
melakukan ketaatan yang terkumpul semuanya dalam kalimat taqwa “Sungguh, Kami
telah mewasiatkan kepada orang-orang yang diberi kitab suci sebelum kamu dan (juga)
kepadamu (umat Islam) agar bertakwa kepada Allah.” (Surat an-Nisa 131).
Seandainya seseorang tidak butuh kepada nasihat maka tentu Nabi-Nabi orang
yang paling tidak butuh kepadanya.
Karena itu wajib bagi kita saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran
sebagaimana tercantum di surat al-'Ashr “Demi masa (1) sesungguhnya manusia benar-
benar berada dalam kerugian (2) kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh
serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.(3)
Modal utama dan inti yang wajib kita berwasiat ialah wasiat taqwa kepada Allah
dan taat kepada-Nya seperti (syariat) yang telah dibawa Nabi ﷺ. Taqwa tidak akan
menjadi taqwa yang sebenarnya kecuali sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah dalam
setiap kondisi baik berupa mengerjakan (perintah) dan meninggalkan (larangan) atau
dalam kondisi mudah dan sulit sebagaimana yang disebutkan dari Bakr Al Muzani dia
berkata : ketika terjadi fitnah Ibnu Asy’ats maka berkata Tholq Ibnu Habib : “Bertakwalah
dengan ketaqwaan!” maka dikatakan kepadanya “Beritahukanlah kepada kami apa itu
taqwa” Dia menjawab “Beramal dengan ketaatan kepada Allah, diatas cahaya dari Allah
dengan mengharap pahala dari Allah, dan meninggalkan maksiat kepada Allah diatas
cahaya dari Allah dengan rasa takut terhadap adzab dari Allah.
Berkata az-Dzahabi mengomentari kalimat ini “Tidaklah takwa itu kecuali dengan
beramal, dan tidaklah beramal kecuali dengan ilmu dan ittiba' dan hal tersebut tidak
bermanfaat kecuali dengan mengikhlasnya karena Allah, tidak karena untuk dikatakan
Fulan meninggalkan maksiat disebabkan (ilmu) fiqih, melainkan maksiat itu untuk
menjauhinya membutuhkan pengetahuan tentangnya, meninggalkan maksiat itu adalah
bentuk rasa takut kepada Allah, bukan untuk dipuji disebabkan meninggalkannya.
Barangsiapa berpegang pada wasiat ini maka dialah orang yang beruntung” (Siyar ‘Alam
Annubala’ – Adz Dzahabi).
Wasiat ini, kita sangat membutuhkanya apalagi di bulan mulia dan berkah ini
bulan ramadhan yang diturunkan Al Quran didalamnya sebagai petunjuk bagi manusia
dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan
batil) jangan sampai waktu kita habis begitu saja (secara sia-sia) di hari-hari yang mulia
dan berakhirlah hari-hari yang singkat ini. Dan tidaklah bermanfaat pertolongan padahal
saat itu bukanlah waktunya. Dan berikut ini 22 tips&wasiat yang paling penting untuk
muslimah :
Dan itu adalah keutamaan yang Allah berikan kepada siapa yang dikehendakinya,
Nabi ﷺbersabda : “Setiap persendian diantara kalian wajib bersedekah pada setiap
harinya dimana matahari terbit pada hari itu, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid
adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, beramar
ma’ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah dan cukuplah (sebagai ganti) semua
itu dengan dua rakaat dari sholat dhuha. (Diriwayatkan oleh Muslim).
4. Mempelajari hukum seputar puasa, sholat dan fiqih yang berkaitan dengan
bulan ramadhan seperti ‘itikaf, umrah, zakat fitrah, dan lainnya. Akan tetapi berhatilah-
hatilah dari mengambil fatwa tanpa ilmu dan berlomba meraihnya. Karena salafusholih
menolak berfatwa jika mereka ragu karena takut berbicara tentang Allah tanpa ilmu.
Berkata Muhammad bin Munkadir rahimahullah Ta’ala: “Sesungguhnya seorang alim
antara Allah Ta’ala dan makhluk-Nya, maka perhatikanlah bagaimana dia menepatkan
posisinya”.
11. Mendengarkan Al Quran dan Muhadaroh dengan berbagai sarana yang ada
pada zaman ini dan hendaknya muslimah bersemangat dalam mendengarkan ulama
rabbani dan yang melazimkan diri diatas sunnah dan tidak menyibukkan diri dengan
mendengarkan ahlu dholal (orang-orang sesat) dan tidak pula dari yang haram seperti
musik. Maka selayaknya bagi muslimah untuk menyibukkan waktunya terkadang dengan
mendengarkan sesuatu yang bermanfaat secara syariat maupun kebiasaan, dan
terkadang dengan bertasbih, tahlil dan tahmid. Dan juga dengan mengharapkan pahala
serta menghadirkan niat yang ikhlas untuk menyiapkan makanan untuk keluarga dan
untuk mengurus urusan keluarga.
12. Membantu suami dan anak-anak ketika waktu luang agar berbuat ketaatan
dan menghindarkan dari mereka perbuatan sia-sia dan maksiat dan menyibukkan
mereka di tempat-tempat ketaatan pada ramadhan.
13. Membuat jadwal pola makan yang terstruktur, yaitu dengan menghadirkan
makanan-makanan yang sehat dan dengan harga yang sedang pada setiap minggunya.
Maka jangan dipersyaratkan ada semua jus setiap harinya dan tidak pula semua
variasinya lalu jangan pula diharuskan adanya manis-manisan diatas hidangan setiap
harinya, akan tetapi hendaknya untuk setiap orang ada porsi makanan masing-masing
seperti sayuran, buah-buahan, makanan yang mengandung tepung, daging berserta jus
asli yang tak mengandung gula, dan cukuplah kurma basah dan kurma kering sebagai
manisan, dan mungkin saja ditambahkan sedikit manisan khusus untuk anak-anak.
Mengatur makanan dengan cara yang sehat dan sederhana, tidak berlebihan dan
juga tidak membuang-buang sisa-sisa makanan. Memperhatikan kesehatan keluarga serta
membantu mereka dalam melakukan ibadah agar semangat, terakhir menjauhkan
kejenuhan dari mereka disebabkan jenis makanan yang berulang setiap harinya.
14. Wanita muslimah mereka ditimpa kelelahan yang banyak pada bulan ini
disebabkan terkumpulnya banyak tanggungjawab atasnya seperti perkejaan rumah,
tanggungjawab mengurus keluarga dan beribadah. Maka aku mengingatkan diriku dan
kalian semuanya dengan wasiat Nabi ﷺkepada Fatimah radhiyallahu’anha ketika dia
menghampiri Nabi ﷺdan dia meminta seorang pembantu kemudian Nabi berkata
“Ketahuilah, akan aku beritahukan kepadamu yang lebih baik dari yang engkau minta,
bertasbihlah apabila engkau hendak tidur 33 kali, bertahmidlah 33 kali dan bertakbirlah
33 kali.” (Muttafaqun’alahi).
15. Semangat dalam makan sahur pada waktunya, karena sahur adalah makanan
yang berkah dan membantu memperkuat untuk beribadah setelah taufik dari Allah, Nabi
ﷺbersabda : “Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya pada sahur ada
keberkahan.”
Selain dari itu sahur merupakan pembeda antara puasa kita dengan puasanya Ahli
Kitab sebagaimana yang ada di hadits Nabi ﷺbesabda : “Pembeda antara puasa kita
dengan puasa Ahlu Kitab adalah dengan memakan sahur.” (Diriwayatkan oleh Muslim).
16. Menjaga sholat subuh dan duduk sejenak berdzikir bagi siapa yang bisa
sampai terbitnya matahari kemudian sholat seberapa yang dikehendaki Allah untuknya,
sebagaimana dalam hadits : “Barangsiapa melaksanakan sholat subuh berjamaah
kemudian duduk berdzikir hingga terbit matahari kemudian dia sholat dua rakaat, maka
hal tersebut seperti pahala haji dan umroh sempurna, sempurna dan sempurna.”
17. Berijtihad (berjuang) untuk menjaga dzikir pagi dan petang, berdoa dan
beristighfar saat sahur sesungguhnya hal ini merupakan salah satu penjagaan seorang
muslim malam dan siang hari dan waktu (sahur) adalah waktu mustajab bi’idznillah.
18. Berdakwah di bulan yang mulia ini, yaitu dengan mendakwahkan kerabat,
tetangga dan anak-anak serta membantu mereka untuk menghadiri halaqoh dan kajian,
dan membuat acara untuk anak-anak saat ramadhan, lalu mempersiapkan penghargaan
bagi mereka sebagai motivasi agar mempergunakan waktu untuk hal yang bermanfaat,
dalam hadits dikatakan “Siapa yang memberikan petunjuk kepada kebaikan, maka
baginya pahala seperti orang yang mengamalkannya” (Diriwayatkan oleh Muslim).
Nabi ﷺbersabda : “Demi Allah, satu orang yang mendapat petunjuk (oleh
Allah) karena perantaramu, maka itu lebih baik dari pada unta merah.”
(Muttafaqun’alahi).
19. Berhati-hatilah dari majelis kelalaian, ghibah, namimah, dan perkataan keji
dan senantiasa berkata yang baik, Nabi ﷺbersabda : “Barangsiapa yang tidak
meninggalkan perkataan dusta malah melakukannya, maka Allah tidak butuh dari rasa
haus dan lapar yang ditahannya.” (Diriwayatkan oleh Al Bukhari).
Sesungguhnya ganguan terhadap manusia dan menganiaya mereka dan harta
mereka, hal ini akan menjadikan pahala amalan seorang muslim sia-sia dan dia
merugi/bangkrut sebagaimana yang terdapat dalam hadist Abu Hurairah
radhiyallahu’anhu bahwasanya Nabi ﷺbersabda : “Apakah kalian tau siapa orang
muflis (orang yang bangkrut)?” Mereka mejawab, “Muflis adalah orang yang tidak
memiliki dirham dan harta benda”. Nabi ﷺmenjawab : “Muflis dari umatku adalah
orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) sholat, puasa dan zakat, sedangkan
dia telah mencaci dan (salah) menuduh orang lain, memakan harta orang lain, dan
menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa hak). Maka (orang-orang yang telah
dizaliminya) diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya. Jika telah habis kebaikannya, maka
dosa-dosa (orang yang dizaliminya) ditimpakan kepadanya kemudian dia dilemparkan ke
neraka.” (Diriwayatkan oleh Muslim).
22. Menjauhi kegiatan berkeliling pasar lalu singgah didalamnya dan menyia-
nyiakan waktu berharga dari ketaatan dalam beribadah dan kebaikan, maka tipsnya
hendaknya membeli pakaian dan kebutuhan untuk hari raya sebelum ramadhan kecuali
jika terpaksa karena keadaan, maka hendaknya dibeli saat pagi dan membuat batasan apa
saja kebutuhan yang akan dibeli sebelum pergi agar waktu tidak habis sia-sia.
Kita memohon kepada Allah agar kita menjumpai bulan ramadhan sedangkan kita
dalam keadaan sehat wal afiyat baik agama dan dunia kita dan kita memohon kepada
Allah agar menolong kita dalam melakukan puasa dan sholat di ramadhan dan kita
memohon kepada Allah agar menjadikan kita termasuk kepada orang-orang yang
amalannya diterima.
Ya Allah, antarkanlah kami hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan
kepada kami, dan terimalah amal-amal kami di bulan Ramadhan.
Sholawat dan salam untuk Nabi kita Muhammad beserta keluarga dan shahabat-
shahabatnya.
Di Riyadh 27/8/1443H
dr.Barakah bintu Mudif at-Tholhi حفظهاهللا