Anda di halaman 1dari 5

1

Lampiran :
Tentang : Struktur Organisasi Instalasi Bedah Sentral
Nomor : /RSPM-Kep. SO/XI/2012

URAIAN TUGAS PENGELOLA PELAYANAN
INSTALASI BEDAH SENTRAL RS. PRIMA MEDIKA PEMALANG

A. KEPALA INSTALASI BEDAH SENTRAL
1. Nama jabatan : Kepala Instalasi Bedah Sentral
2. Pengertian : Seorang dokter spesialis bedah profesional yang diberi wewenang
dan tanggung jawab dalam mengatur serta mengendalikan
kegiatan pelayanan IBS di rumah sakit.
3. Persyaratan : a. Sarjana Kedokteran dengan pengalaman kerja > 2 tahun
b. Berstatus karyawan tetap minimal 2 tahun.
c. Pendidikan Dokter Spesialis Bedah
d. Mampu mengoperasikan komputer minimal Microsoft Office
4. Tanggung jawab : Direktur menjaga mutu pelayanan di Unit Fungsional
( Instalasi Bedah Sentral ).
5. Kewenangan : Memberikan masukan dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan Unit Fungsional yang menjadi
tanggung jawabnya.
6. Tugas pokok : Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan
IBS di Rumah Sakit Prima Medika Pemalang
7. Uraian tugas :
a. Memberikan masukan tentang rencana peningkatan mutu pelayanan di Instalasi
Bedah Sentral dalam rangka mencapai tujuan sesuai dengan program kerja Rumah
Sakit.
b. Memberikan masukan dalam proses Kegiatan Pelayanan di Instalasi Bedah Sentral,
agar mutu pelayanan yang diharapkan terlaksana secara efektif dan efisien.
c. Membantu pejabat Struktural terkait untuk mengontrol kegiatan pelayanan di
Instalasi Bedah Sentral agar dapat berjalan sesuai rencana yang di tetapkan.
d. Memberikan masukan sebagai evaluasi kegiatan pelayanan di Instalasi Bedah
Sentral dalam rangka Continuing improvement, sehingga terjadi perbaikan
perbaikan mutu di Instalasi Bedah Sentral untuk masa kerja yang akan datang.

B. KEPALA RUANG IBS
1. Nama Jabatan : Kepala Ruang IBS
2. Pengertian : Seorang tenaga perawatan profesional yang diberi
wewenang dan tanggungjawab mengelola kegiatan
pelayanan bedah di Instalasi Bedah Sentral.
2
3. Persyaratan : a. Pendidikan DIII Keperawatan dengan pengalaman 5
atau SPK / PPB dengan pengalaman 7 tahun
b. Status sebagai karyawan tetap 3 tahun
c. Memiliki sertifikat HIPKABI
d. Mampu mengoperasionalkan komputer minimal
microssof office
e. Memiliki kemampuan kepemimpinan
4. Tanggung jawab :
a. Secara administratif bertanggungjawab kepada Kepala IBS dan secara fungsional
bertanggungjawab kepada Kasie Keperawatan
b. Secara tehnis medis, bertanggungjawab kepada dokter penanggungjawab.
5. Tugas Pokok : Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan Bedah
di ruang IBS sesuai tanggung jawabnya.
6. Kewenangan : Membantu Kepala IBS dalam pengawasan dan penilaian
pelayanan Bedah di Instalasi Bedah Sentral.
7. Uraian Tugas :
a. Memberikan masukan tentang rencana peningkatan mutu pelayanan keperawatan di
Instalasi Bedah Sentral dalam rangka mencapai tujuan sesuai dengan program kerja
Rumah Sakit.
b. Memberikan masukan dalam proses Kegiatan Pelayanan bedah di Instalasi Bedah
Sentral, agar mutu pelayanan yang diharapkan terlaksana secara efektif dan efisien.
c. Membantu pejabat Struktural terkait untuk mengontrol kegiatan pelayanan Bedah di
Instalasi Bedah Sentral agar dapat berjalan sesuai rencana yang di tetapkan.
d. Memberikan masukan sebagai evaluasi kegiatan pelayanan bedah di Instalasi Bedah
Sentral dalam rangka Continuing improvement, sehingga terjadi perbaikan
perbaikan mutu di Instalasi Bedah Sentral untuk masa kerja yang akan datang.

C. SEKERTARIS DAN BENDAHARA
1. Nama Jabatan : Sekertaris dan Bendahara
2. Pengertian : Seorang tenaga yang di ambil dari salah satu perawat yang
bertanggung jawab atas keuangan dan administrasi ruang IBS dan
bertanggung jawab atas keluar masuk keuangan IBS.
3. Persyaratan : Perawat IBS yang berkompetensi dalam mengurus administrasi
dan keluar masuknya keuangan ruang IBS.
4. Tanggung Jawab : Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada
kepala ruang.
5. Tugas Pokok : Mengkoordinasi administrasi dan keluar masuknya kas dan
keuangan IBS.
3
6. Kewenangan : Mengatur administrasi, pemasukan dan pengeluaran keuangan
yang dipakai oleh ruang IBS.
7. Uraian Tugas :
a. Mendokumentsi semua keluar masuk surat yang ada di IBS
b. Menjadi notulen (bila tidak berhalangan) setiap kegiatan di IBS
c. Mengatur keluar masuknya uang kas IBS
d. Melaporkan keluar masuknya kas setiap pertemuan rutin IBS

D. PENANGGUNG JAWAB INSTRUMEN
1. Nama Jabatan : PJ Instrumen.
2. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengatur penggunaan dan kebersihan
instrumen agar sesua dengan setting alat.
3. Persyaratan : Perawat IBS yang telah menguasai instrumen dan bisa
bertanggung jawab.
4. Tanggung Jawab : Bertanggung jawab terhadap kepala ruang.
5. Tugas Pokok : Melakukan pengecekan alat agar sesuai dengan fungsinya.
6. Kewenangan : Melakukan penggantian dan pemasanan instrumen yang
bermasalah.
7. Uraian Tugas :
a. Melakukan pengecekan terhadap instrumen yang ada di IBS setiap 2 hari sekali
b. Mensetting alat yang tidak sesuai
c. Melakukan pengecekan terhadap alat-alat yang sudah rusak dan butuh panggantian
d. Melakukan pemesanan terhadap alat yang kurang
e. Memonitor kebersihan instrumen setiap habis pemakaian

E. PENANGGUNG JAWAB OBAT DAN ALKES
1. Nama Jabatan : PJ obat dan alkes
2. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi tugas dan kewenangan
terhadap keberadaan obat dan alkes yang ada di IBS dan
bertangung jawab terhadap stok barang tersebut.
3. Persyaratan : Perawat IBS yang bisa bertanggung jawab terhadap barang yang
ada di IBS
4. Tanggung Jawab : Bertanggung jawab terhadap Kepala ruang dan farmasi
5. Tugas Pokok : Memonitoring obat dan alkes yang ada di IBS
6. Kewenangan : Mengawasi pemakaian obat dan alkes serta pengadaan barang
tersebut.
7. Uraian Tugas :
a. Memastikan stok obat dan alkes IBS sesuai dengan jumlah stok yang ada dalam
komputer.
4
b. Memonitoring obat dan alkes yang telah di pakai dan yang dikembalikan dari
apotik.
c. Memonitoring tanggal kadaluarsa obat dan alkes.


F. PENANGGUNG JAWAB TATA RUANG
1. Nama Jabatan : PJ Tata Ruang
2. Pengertian : Perawat yang diberikan tanggung jawab dan kewenangan
terhadap keadaan ruangan IBS.
3. Persyaratan : Perawat IBS yang telah mengetahui keadaan IBS dan mempunyai
tanggung jawab terhadap pekerjaan tersebut.
4. Tanggung Jawab : Bertanggung jawab terhadap kepala ruang IBS
5. Tugas Pokok : Mengatur tata ruang IBS dan perlengkapannya
6. Kewenangan : Bersama house keeping mengawasi kebersihan ruang IBS dan
keadaan barang-barang IBS.
7. Uraian Tugas :
a. Bersama house keeping menjaga kebersihan ruangan.
b. Mengatur tempat barang yang berada di IBS.
c. Menjaga kebersihan ruangan yang menjadi tanggung jawab dan bersama petugas
terkait.

G. PENANGGUNG JAWAB RUMAH TANGGA
1. Nama Jabatan : PJ Rumah Tangga
2. Pengertian : Seorang tenaga yang berada di IBS yang bertanggung jawab atas
kebutuhan rumah tangga IBS yang meliputi tentang blangko dan
alat-alat yang berhubungan dengan rumah tangga.
3. Persyaratan : Perawat IBS yang telah mengetahui kebutuhan rumah tangga di
IBS dan mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaan tersebut.
4. Tanggung Jawab : Bertanggung jawab terhadap kepala ruang.
5. Tugas Pokok : Menyiapkan kebutuhan rumah tangga IBS setiap bulannnya.
6. Kewenangan : Mengatur pengeluaran kebutuhan dan pemesanan barang yang ada
di IBS.
7. Uraian Tugas :
a. Melengkapi kebutuhan blangko blangko yang ada di IBS.
b. Melakukan pemesanan setiap bulannya kebutuhan rumah tangga.
c. Melakukan pengecekan barang setiap bulan yang perlu ditambah atau dipesan.
d. Mengatur pemakaian barang rumah tangga agar tidak ada pemborosan.



5
H. PENANGGUNG JAWAB LINEN
1. Nama Jabatan : PJ LINEN
2. Pengertian : Seorang tenaga yang berada di IBS yang bertanggung jawab atas
kebutuhan linen IBS yang meliputi tentang duk operasi, baju petugas IBS, jas operasi, baju
pasien.
3. Persyaratan : SMA/ SMK Kesehatan/ Perawat yang telah mengetahui
kebutuhan linen di IBS dan mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaan tersebut.
4. Tanggung Jawab : Bertanggung jawab terhadap kepala ruang.
5. Tugas Pokok : Menyiapkan kebutuhan Linen IBS setiap hari.
6. Kewenangan : Mengatur kebutuhan dan pengecekan linen yang ada di IBS.
7. Uraian Tugas :
a. Melengkapi kebutuhan linen yang ada di IBS.
b. Melakukan pemesanan setiap harinya kebutuhan linen dengan petugas loundry.
c. Melakukan pengecekan linen setiap hari menyesuaikan dengan jumlah kebutuhan program
operasi.
d. Mengatur pemakaian/ kebutuhan linen agar tidak sampai kehabisan stok linen.
e. Menyiapkan baju operasi untuk dokter operator.
f. Melakukan penyeterilan linen setiap harinya sesuai kebutuhan operasi.
g. Merapikan linen kotor setelah selesai operasi dan menempatkannya di tempat kotor sesuai
dengan tempat linen non infeksius / linen infeksius.

Anda mungkin juga menyukai