Anda di halaman 1dari 3

MENELADANI RASULULLAH

Oleh : Budi Aditya Wardana

‫السالم عليكم و رحمة هللا و بركاته‬

Hadirin jama’ah Shalat jumat rahimakumullah

Iman kepada nabi Muhammad adalah salah satu pondasi dasar agama islam. Karena
iman kepada Rasulullah adalah salah satu rukun, dari rukun islam yang enam, maka jika kita
mengaku sebagai orang mukmin, sudah sepantasnyalah kita harus mengimani enam rukun
islam tersebut, termasuk beriman kepada rasul-rasul utusan Allah. Selaras dengan sabda
beliau yang berbunyi :

‫ شهادة ان ال اله اال هللا وان محمد عب ده ورس وله و اق ام الص الة و ايت اء الزك اة و حج‬: ‫بني االسالم على خمس‬
‫البيت و صوم الرمضان‬

“Islam dibangun atas lima perkara, yaitu bersaksi bahwa tidak ada illah yang berhak
disembah selain Allah, dan nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan Shalat,
menunaikan zakat, haji ke baitullah, dan berpuasa ramadhan”

Dari diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwasannya, setelah seseorang beriman
kepada Allah maka hendaknya ia harus beriman kepada Rasulullah Muhammad saw, hal ini
sebagai pondasi utama, sebab seluruh pondasi yang lainya dibangun atas keimanan kepada
Allah dan Rasul-Nya, oleh sebab itulah, Rasulullah diutus untuk seluruh manusia sampai
kelak hari kiamat tiba.

Hadirin jama’ah Shalat jumat rahimakumullah

Allah telah berfirman dalam kitab-Nya surat al-ahzab ayat 21 :

‫لقد كان لكم فى رسول هللا أسوة حسنة لمن كان يرجوا هللا و اليوم االخر و ذكر هللا كثيرا‬

“Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi
orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat, dan banyak mengingat
Allah”

Tidak berlebihan rasanya jika Allah menjadikan Rasulullah sebagai contoh suri
tauladan yang baik bagi kita, sebab kita tahu sebelum beliau diangkat sebagai nabi pun
beliau terkenal karena kejujurannya, sehingga beliau mendapat gelar “al-amin” yang artinya
“yang dapat dipercaya”.

Kita telah mengetahui bahwasanya Rasulullah mempunyai empat sifat yang terpuji
yaitu ;

1. Shidiq, yang sering kita artikan sebagai jujur. Jika kita ingin meniru kejujuran pada
Rasulullah, maka kita bisa belajar kepada angin. Angin adalah salah satu ciptaan
Allah yang mempunyai sifat jujur, sebagi contoh ketika kita sedang menggoreng
bawang, kemudian angin membawa aromanya kehidung kita maka yang tercium
adalah aroma harum bawang goreng, begitu juga ketika aroma bawang itu masuk
kehidung presiden atau bahkan masuk kehidung pengemis sekalipun, maka yang
tercium adalah aroma bawang goreng. Tapi sebaliknya jika angin membawa bau
busuk, maka akan masuk kehidung siapapun niscaya baunya akan tetap busuk. Inilah
salah satu contoh sifat jujur yang dimiliki angin, dimanapun dan kepada siapapun ia
tidak pernah berbohong.
2. Amanah, tidak diragukan lagi bahwa Rasulullah adalah pribadi yang amanah. Jika
ingin mencontoh beliau maka kita bisa meniru sifat tanah. Tanah adalah salah satu
ciptaan Allah yang diciptaan mempunyai sifat amanah, kita tahu bahwa tanah jika
ditanami padi, maka niscaya ia akan menumbuhkan padi, dan mustahil ketika kita
menanaminya padi akan tumbuh selain padi, jagung misalnya. Inilah hendaknya yang
harus kita contoh dari sebuah tanah, yang dia melakukan apa saja yang dititipkan
padanya. Tidak seperti manusia kebanyakan sekarang ini, yang ketika dititipi uang
maka kemudian uang itu akan berkurang, sebaliknya ketika dititipi ucapan maka
kemudian ucapan itu akan bertambah.
3. Tabligh, sering kita artikan sebagai mnyampaikan. Ketika kita hendak mencontoh
Rasulullah dalam hal ini maka kita bisa berkaca pada air. Air adalah salah satu
ciptaan Allah yang sangat penting bagi kita, bisa dibayangkan hidup kita jika tanpa
air, betapa akan sangat menderitanya kita. Air selalunya akan mengalir dari tempat
yang tinggi ketempat yang lebih rendah, dari atas kebawah. Itulah ibarat tabligh,
yang hendaknya menyampaikan itu selalu sama dari atas kebawah, tidak ada yang
dikurangi atau ditambahi, tapi apa yang terjadi sekarang, apalagi jika ketika diberi
bantuan oleh pusat, apakah nanti akan sama ketika bantuan itu diberikan dari orang-
orang atas kemasyarakat bawah ?
4. Fathonah, yang berarti cerdas. Nabi Muhammad diutus oleh Allah sebagai orang
yang cerdas, walaupun dalam kenyataanya beliau adalah orang yang ummi, yaitu
tidak membaca dan menulis. Akan tetapi inilah ketetapan Allah sebagai bantahan
kepada orang-orang kafir yang menganggap al-quran adalah ciptaan nabi. Cerdas
tidak hanya diukur dengan bisanya sseseorang membaca dan menulis, kita tahu nabi
adalah seseorang yang cerdas dalam membaca keadaan masarakat.

Hadirin jama’ah Shalat jumat rahimakumullah

Betapa jauh kita dengan Rasulullah, sudah berabad-abad beliau pergi meninggalkan
kita, gemerlapnya dunia membuat kita terlena sehingga terkadang membuat kita terlena
dan meniggalkan ajaran Rasulullah. Inilah yang disebut zaman “masakini”, yang dalam
bahasa arab ia adalah sighot jama’ muntaha jumu’, yang mufrodnya adalah “miskinun”,
yang artinya orang yang miskin,yang dimaksud disini bukanlah miskin harta, pangkat dan
lain sebagainya, bahkan mereka kaya raya, mempunyai segalanya. Akan tetapi yang
dimaksud disini adalah miskin moral, budi pekerti, dan lain sebagainya. banyak pada
zaman ini yang merasa bangga melakukan maksiat sehingga maksiat merajalela, tidak
tabu lagi melanggar norma agama, zina dianggap biasa, bahkan orang yang mempelajari
agama dianggap orang yang ketinggalan zaman. Masyaallah …

Maka marilah kita selalu memohon kepada Allah agar semoga kita dijauhkan dari
perilaku tersebut, dan kita termasuk orang-orang yang selalu mengkuti sunnah
Rasulullah hingga akhir zaman nanti.

Khutbah kedua

Hadirin jama’ah Shalat jumat rahimakumullah

Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 144 yang berbunyi :

‫وما محمد اال رسول قد خلت من قبله الرسل أفاءن مات او قتل انقلبتم على أعقابكم ومن ينقلب على عقيبيه فلن يضر‬
‫هللا شيأ و سيجزي الشكرين‬

“Dan Muhammad hanyalah seorang rasul, sebelumnya telah berlalu beberapa rasul.
Apakah jika dia wafat atau dibunuh, kamu berbalik kebelakang (murtad) ?. siapa yang
berbalik kebelakang, maka dia tidak akan merugikan Allah sedikitpun. Allah akan
memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”

Dalam ayat diatas sudah jelas bahwa nabi Muhammad hanyalah diutus untuk
menyampaikan risalah, jikalau nanti kita menerima ataupun tidak, maka itu tidak akan
sedikitpun akan merugikan Allah. Akan tetapi yang perlu di ingat adalah, Allah akan
tetap membalas orang-orang yang bersyukur. Setiap orang yang bekerja pasti akan
menerima apa yang ia kerjakan, setiap yang menanam pasti akan menuai hasilnya,
setiap yang bersusah-susah dahulu akan bersenang-senang kemudian.

Hadirin jama’ah Shalat jumat rahimakumullah

Selain diperintahkan untuk mengikuti Rasulullah, kitapun disyariatkan untuk selalu


bershalawat kepada beliau , beliau pernah bersabda yang intinya, orang yang paling
bakhil adalah apabila saat disebut namaku dia tidak bershalawat kepada ku. Maka
alangkah sombongnya diri kita ini ketika kita tidak bershalawat kepada rasulullah ketika
nama beliau disebut, padahal Allah dan para malaikat saja bershalawat kepada beliau.

Sesungguhnya nabi Muhammad adalah orang yang tidak butuh shalawat, kurang apa
sempurna bagaimana ?, jaminannya surga, tidak mempunyai dosa, jika sekirannya
mempunyai dosa maka telah diampuni. Maka sebenarnya yang butuh shalawat itu
adalah kita, yang mana kita dengan shalawat tersebut kita bisa mandapatkan syafaat
dari nabi Muhammad saw. Semoga kita adalah hambanya yang selalu bershalawat
kepadanya, akan tetapi bershalawat tidaklah harus shalawatan. Dan semoga besok pada
hari kiamat kita termasuk dari para pengikutnya yang mendapat syafaat darinya. amin

Anda mungkin juga menyukai