Anda di halaman 1dari 9

PANCASILA MENUJU MASYARAKAT MADANI

Diajukan Kepada Drs. H. M. Fahmi Muqaddas, M.Hum.


Sebagai Tugas Akhir Semester dari Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

MAKALAH

Oleh:
Budi Aditya Wardana

NIM :
11060180

PENDIIDIKAN ULAMA TARJIH MUHAMMADIYAH PUTRA


YOGYAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belekang

Setelah banyak penyelewengan demokrasi yang terjadi di Indonesia pada masa


Orde lama dan Orde baru, Indonesia ingin kembali merancang konsep masyarakat
madani pada era Reformasi ini. Sebagaimana yang telah dirancang oleh para founding
fathers kita ketika mendirikan negara ini.

Masyarakat madani atau kadang disebut dengan civil society, merupakan salah
satu upaya untuk mengerti bagaimana kita dapat menjadi bangsa negara yang baik. Salah
satu cara paling strategis untuk membangun demokrasi dan masyarakat madani ialah
menyelenggarakan pendidikan kewarganegaraan (civic education). Sebab, pendidikan
tersebut mengandung upaya sosialisasi, diseminasi, dan aktualisasi konsep, sistem, nilai
dan budaya demokrasi.1

Oleh sebab itu Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, sudah
sepantasnya harus memenuhi dan mengandung unsur-unsur yang dapat menjadikan
masyarakatnya sebagai masyarakat madani.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pancasila dan masyarakat madani ?
2. Apakah pancasila sudah memenuhi syarat untuk membentuk masyarakat
madani ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Pancasila dan masyarakat madani.
2. Untuk mengetahui masyarakat madani menurut Pancasila.
3. Sebagai tugas akhir semester III.

1
Asyukri ibn Chamim dkk, “Pendidikan Kewarganegaraan”, (Yogyakarta : Majelis Pendidikan Tinggi,
Penelitian dan Pengembangan (Diklititbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2003), hlm. 43.
Pancasila Menuju Masyarakat Madani 2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pancasila

 Pengertian Pancasila

Ditinjau dari segi lughawy (etimologis) istilah pancasila berasal dari bahasa
Sanskerta yang mengandung dua macam arti. Panca artinya lima, syila dangan huruf i
yang dibaca pendek artinya batu sendi, dasar, alas atau asas. Sedang apabila pengucapan
syila dengan i panjang (syi:la) berarti peraturan tingkah laku yang baik, utama atau
penting. Dengan demikian istilah Pancasyila dengan huruf i biasa berarti berbatu sendi
yang lima, sementara istilah Pancasyila dengan memanjangkan huruf i berarti lima
tingkah laku utama, atau pelaksanaan lima kesusilaan.2Jika ditinjau dari segikesejarahan
(historis) istilah ini ditemukan di dalam agama Budha. Pancasila yang beerarti lima
aturan kesusilaan (five moral principles)yang harus ditaati oleh para penganut agama
Budha sebagaimana yang terdapat dalam kitab Tri Pitaka. Dengan masuknya agama
Budha ke Indonesia secara otomatis pula masuklah pengaruh ajaran Pancasila Budha ke
Indonesia. Sedangkan secara terminologis istilah Pancasila muncul kembali kembal
ditengah-tengah bangsa Indonesia menjelang proklamasi kemerdekaan negara Republik
Indonesia. Dan tokoh yang pertama kali memperkenalkannya adalah bung Karno.

Selain itu Pancasilajuga berarti rumusan dan pedoman fundamental bagi segala
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia yang
terdiri atas lima sila yaitu : 1. Ketuhanan yang maha esa, 2. Kemanusiaan yang adil dan
beradab, 3. Persatuan Indonesia, 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, 5. Kedilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.3

2
Musthafa Kamal Pasha dkk, “Pancasila dalam Tinjauan Historis, Yuridis dan Filosofis”, (Yogyakarta: Citra
Karsa Mandiri, 2003) cet. IV, hal. 1.
3
Asep Sahid Gatara & Subhan Sofhian, “Pendidikan Kewarganegaraan”, (Bandung: Fokus Media, 2011)
cet. I, hal 26.
Pancasila Menuju Masyarakat Madani 3
 Kedudukan, Peranan dan Fungsi Pancasila

Terdapat beberapa predikat Pancasila yang bisa menggambarkan peranan dan


fungsinya seperti, sebagai dasar negara, ideologi negara, jiwa bangsa Indonesia, falsafah
hidup bangsa dan masih banyak lagi, namun disini kami hanya ingin mengungkapkan
secara garis besar saja, yaitu Pancasila sebagai pandangan hidup dan Pancasila sebagai
ideologi negara.

a) Pancasila Sebagai Pandangan Hidup

Ada dua unsur pokok mengapa pancasila layak dijadikan sebagai pandangan
hidup. Yaitu keyakinan hidup dan tujuan hidup yang dicita-citakannya telah terpenuhi
dengan lengkap. Di dalam pancasila keyakinan hidup ditandai pada tiga sila pertama
yaitu sila I, II dan III. Sedangkan untuk tujuan hidup yang dicita-citakan terdapat dalam
sila yang ke V. Menurut Muhammad Yamin pernah menyatakan bahwa Pancasila benar-
benar suatu sistem filsafat, dimana kelima silanya tersusun secara harmonis.

Menurut Roeslan Abdulgani di dalam filsafat pancasila telah memenuhi segala


persyaratan untuk disebut world view, masing-masing silanya kait mengkait, hingga
benar-benar merupakan suatu unified view, suatu kesatuan yang bersifat sistemik.

b) Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Falsafah suatu negara diimplementasikan dalam sebuah ideologi. Sebagai ideologi


negara, bila kembali merujuk pada latar belakang keberadaan Pancasila yang
mempengaruhi pada kedudukannya, Pancasila lebih identik sebagai ideologi terbuka
bukan tertutup.

Pancasila dinyatakan sebagai ideologi negara Republik Indonesia dengan tujuan


bahwa segala sesuatu dalam bidang pemerintahan ataupun semua yang berhubungan
dengan hidup kenegaraan harus dilandasi dalam titik tolaknya, dibatasi dalam gerak
pelaksanaannya, dan diarahkan dalam mencapai tujuannya dengan Pancasila (Noor M.
Bakry 1985: 42).4

4
Musthafa Kamal Pasha dkk, op. Cit., hal. 141
Pancasila Menuju Masyarakat Madani 4
B. Masyarakat Madani

 Pengertian Masyarakat Madani

Ada banyak sekali yang menerjemahkan civil society atau masyarakat madani
dengan berbagai makna, mulai era 1990 kembali muncul istilah tersebut ditengah-tengah
masyarakat Indonesia. Mansour Fakih menyebut dengan “masyarakat sipil”, Dato Seri
Anwar Ibrahim menyebut dengan “masyarakat madani” yang kemudian dipopuleerkan
oleh Nur Cholis Madjid, sedangkan M. Ryas Rasyid menyebutnya “masyarakat
kewargaan”, lain lagi dengan Ramlan Subakti yang menyebutnya dengan “Korporatisme
masyarakat”, sedangkan Muhammad A.S. Hikam menyebutnya dengan civil society itu
sendiri. Perbedaan dari penerjemahan civil society tersebut dikarenakan adanya
perbedaan sudut pandang diantara mereka maupun karena pengaruh dari para ilmuwan
dari barat.

 Ciri Masyarakat Madani

Ciri-ciri ataupun karakteristik masyarakat madani adlah sebagai berikut :

a. Free Public Sphere (ruang publik yang bebas), dimana masyarakat dapat
menyampaikan pendapat, dan mempublikasikan informasi kepada publik.
b. Demokratisasi, yaitu proses untuk menerapakan prinsip-prinsip demokrasi
sehingga mewujudkan masyarakat yang demokratis.
c. Toleransi, yaitu kesediaan menerima pandangan-pandangan dan sikap
sosial yang berbeda.
d. Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan masyarakat
yang majemuk.
e. Keadilan Sosial (social justice), yaitu keseimbangan antara hak dan
kewajiban, serta tanggung jawab terhadap lingkungannya.
f. Partisipasi Sosial, yaitu partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih
sehingga mandiri dalam berpolitik.
g. Supermasi Hukum, yaitu upaya memberikan jaminan terciptanya keadilan.

Pancasila Menuju Masyarakat Madani 5


C. Masyarakat Madani, Menuju Masyarakat Indonesia yang Berperadaban

Civil society dan/atau masyarakat madani, merupakan salah satu upaya untuk
mengerti bagaimana kita dapat menjadi bangsa negara (nation-state), yang baik. Wacana
civil society sebenarnya sudah mulai berkembang sejak era 70-an bersama dengan mulai
maraknya lembaga swadaya masyarakat di Indonesia. Kemudian ketika rezim Orde baru
sedang berkuasa yaitu sekitar era 80-an wacana ini semakin merebut perhatian publik.
Dengan wacana tunggal yang sangat hegemonik yang ditandai dengan penetapan
Pancasila sebagai asas tunggal. Sedangkan wacana lain yang muncul diluar Pancasila
maka secara otomatis akan ditolak, bahkan dilarang dan juga diimbangi dengan tindakan
hukum yang represif.

Menurut Prof. Bernard Adeney, Indonesia sudah memiliki definisi yang cukup
hebat masyarakat baik atau civil atau madani, yaitu Pancasila. Menurutnya, pancasila
muncul sebagai hasil dari musyawarah mufakat yang menyatakan semacam visi untuk
civil society. Menurutnya juga, hal ini dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu:

1. Pancasila dimengerti sebagai persetujuan (mufakat), tentang apa yang menjadi


landasan bangsa negara yang paling mendasar. “Yang paling dasar” dapat
diterjemahkan sebagai yang paling minimal. Pancasila merupakan visi bangsa
negara yang dapat disetujui oleh semua unsur masyarakat Indonesia, walaupun
bukan visi paling sempurna kelompok-kelompok teertentu.
2. Pancasila diciptakan sebagai aturan main, yaitu sila-sila yang mengatur proses
membangun bangsa yang diinginkan. Hal ini berarti bahwa struktur negara,
hukum dan kebijaksanaan pemerintah adalah seyogianya sesuai dengan pancasila.
Proses membangun negara yang jelas bertentangan dengan pancasila seharusnya
ditolak.
3. Pancasila juga dimengerti sebagai tujuan ideal bangsa negara Indonesia. Indonesia
bertekad menjadi bangsa negara yang Pancasilais, walaupun tujuan ideal tersebut
belum terwujud.

Pancasila Menuju Masyarakat Madani 6


D. Kendala Mewujudkan Masyarakat Madani di Indonesia

Walaupun Pancasila sudah memenuhi syarat untuk membawa masyarakatnya


untuk menuju masyarakat madani dan/atau civil society namun ada beberapa kendala
yang menghambat untuk terwujudnya masyarakat madani yaitu:
1. Kualitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata.
2. Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat.
3. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis moneter.
4. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang
terbatas.
5. Pemutusan hubungan kerja sepihak dalam jumlah besar.
6. Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca Reformasi.

E. Solusi

Oleh karena itu dalam menghadapi perkembangan dan perubahan jaman,


pemberdayaan masyarakat madani perlu ditekankan, melalui peranannya sebagai berikut:

1. Sebagai pengembangan masyarakat melalui upaya peningkatan dan pendidikan.


2. Sebagai advokasi bagi masyarakat yang tidak berdaya membela hak-hak dan
kepentingan mereka.
3. Sebagai kontrol terhadap negara.
4. Menjadi kelompok kepentingan (interest group) atau kelompok penekan
(pressure group).
5. Masyarakat madani pada dasarnya merupakan suatu ruang yang terletak antara
negara di satu pihak, dan masyarakat di pihak yang lain. Dalam ruang lingkup
tersebut terdapat sosialisasi warga masyarakat yang bersifat sukarela dan
terbangun dari sebuah jaringan hubungan diantara assosiasi tersebut, misalnya
berupa perjanjian, koperasi, kalangan bisnis, rukun warga, rukun tetangga dan
bentuk organisasi-organisasi lainnya.

Pancasila Menuju Masyarakat Madani 7


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Masyarakat madani dan/atau civil society adalah suatu masyarakat yang beradab
dalam membangun, menjalani dan mamaknai kehidupannya. Masyarakat madani akan
terwujud apabila suatu masyarakat telah menerapkan prinsip-prinsip demokrasi dengan
baik.
Pancasila sebagai ideologi negara telah memenuhi syarat-syarat yang dapat
mengantarkan masyarakat Indonesia menuju kearah masyarakat madani. Namun tentunya
masih ada beberapa kendala yang merintangi untuk terwujudnya masyarakat madani di
Indonesia, meskipun sudah didukung oleh Pancasila itu sendiri.

B. Saran

Sebagai masyarakat Indonesia umumnya dan warga Muhammadiyah khususnya,


maka sudah seharusnya kita turut mengawal Pancasila untuk menuju kepada masyarakat
madani, yang Muhammadiyah mengartikannya dengan masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya.

Pancasila Menuju Masyarakat Madani 8


DAFTAR PUSTAKA

Gatara, Asep Sahid & Subhan Sofhian, “Pendidikan Kewarganegaraan”, Bandung:


Fokus Media, 2011.

Ibn Chamim, Asyukri dkk, “Pendidikan Kewarganegaraan”, Yogyakarta : Majelis


Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diklititbang) Pimpinan Pusat
Muhammadiyah, 2003.

Pasha, Musthafa Kamal dkk, “Pancasila dalam Tinjauan Historis, Yuridis dan
Filosofis”, Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri, 2003.

http : // www.crayonpedia.org/mw/ciri-ciri_masyarakat_madani.

http : // www.sanaky.com/civil-society-dan-masyarakat-madani-jalan-panjang-menuju-
masyarakat-indonesia-berperadaban.

Pancasila Menuju Masyarakat Madani 9

Anda mungkin juga menyukai