Anda di halaman 1dari 4

Begitu Berharganya Waktu

Prof. Dr. KH. Miftah Faridl

‫ أشهد ان ال إله إال هللا و‬..‫ الحمد هلل الذى أرسل رسوله بالهدى و دين الحق ليظهره على الدين كله و كفى باهلل شهيدا‬..‫الحمد هلل‬
‫ اللهم صل و سلم على محمد و على اله و صحبه و من تبع هدى‬..‫أشهد ان محمدا عبده و رسوله‬
‫ فتزودوا فإن‬,‫ اتقواهللا حق تقاته و ال تموتن اال و أنتم مسلمون‬,‫ اوصيكم و نفسي بتقوى هللا فقد فاز المتقون‬,‫معاشر المسلمين‬
..‫خير الزاد التقوى‬
Jama’ah jum’at yg berbahagia,
Jum’at kita kali ini adalah jum’at terakhir di bulan maret sekaligus juga jum’at kedua bulan
rajab.
Mengingatkan kita akan pesan-pesan alqur’an tentang waktu, Allah berkali-kali bersumpah
dengan waktu untuk menunjukkan sesuatu per sesuatu yg penting, pesan yg penting.
Sering Allah mengawali nya dengan qosam dengan sumpah dan salahsatu bentuk sumpah itu
adalah dengan menggunakan waktu. Ada )‫ (و الليل‬demi malam, )‫ (و النهار‬demi siang, )‫(و الفجر‬
demi fajar, )‫ (و الصبح‬demi waktu shubuh, dan kemudian )‫ (و الضحى‬demi dhuha, ada )‫(و العصر‬
demi waktu. Semuanya ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa kita harus memberikan
perhatian terhadap waktu, harus mampu mengisi waktu, memanfaatkan waktu, memanage
waktu, dan tidak boleh memubadzirkan waktu.
Hidup menurut alqur’an adalah seperti garis lurus, kita maju melangkah kedepan dan kita tidak
pernah kembali pada masa silam, hidup bukan seperti bulatan bola tapi hidup adalah seperti
garis lurus. Hari ini kita bertemu dengan hari jum’at pasti besok kita bertemu dengan sabtu, hari
ahad, senin, selasa, rabu, kamis, dan jum’at lagi. Jum’at yg akan datang pasti bukan jum’at yg
sekarang, dan seumur hidup kita hanya bertemu hari ini dgn jum’at yg sekarang. Oleh karena
itulah begitu kita lewatkan waktu kita harus siap kita tidak akan bertemu lagi dgn waktu yg
sudah kita lalui itu dan kalau kita lewatkan waktu itu tanpa amal dan tanpa prestasi ‫ لفي خسر‬kita
akan rugi selama-lamanya, karena kita tidak bisa menguranginya. Menurut alqur’an dulu
manusia itu mengalami periode-periode kehidupan, pertama manusia itu ada hidup pada masa
ruh ketika masa ruh manusia pada waktu itu menurut alqur’an pernah berjanji bahwa mereka
yakin bahwa Allah adalah tuhan mereka yg patut disembah oleh mereka, qur’an
menyatakannya ‫ أ لست بربكم؟ قالوا بلى و شهدنا‬percayakah kamu bahwa bahwa aku tuhanmu,
Semua ruh manusia menyatakan bahwa saya bersaksi dan saya percaya engkau tuhan kami,
Begitu menurut alqur’an. Badan atau fisik manusia mengalami satu proses evolusi biologis dari
tanah kemudian menjadi nuthfah, dari nuthfah kemudian mengental menjadi ‘alaqoh, dari
‘alaqoh menjadi muthgoh yaitu semacam gumpalan daging kemudian berubah menjadi
‘idzhoom yaitu tulang-tulang yg lunak, kemudian dibungkus oleh daging, kemudian ditiupkan
ruh itu kepada manusia maka mereka masuk pada periode masa kehidupan yg disebut masa
rahim atau arhaam, mereka berada pada rahim ibu masing-masing, atas kehendak Allah mereka
lahir ke dunia, kemudian mengalami suatu perjalanan hidup; dari mulai masa kanak-kanak
sampai pada suatu saat, mereka sampai kepada masa ‘aqil baligh yaitu ketika mereka sudah tau
ajaran, mendengar, membaca, mengetahui tentang ajaran, mereka juga sudah baligh dewasa
dan akal nya sehat pada waktu itulah manusia mendapat tugas, tugas nya adalah sama yaitu
ibadah, pada saat itu mereka mempunyai peran sebagai khalifah yaitu mewakili Allah untuk
menterjemahkan kehendak Ilahi di bumi ini, kepada mereka dijelaskan apa tujuan hidup yaitu
mardhotillah mendapat ridho Allah, kepada mereka juga dijelaskan siapa teladan hidup yaitu
Rasulullah SAW mereka diberi pedoman hidup Alqur’an dan Assunnah, kepada mereka
dijelaskan siapa teman hidup Mu’miniin dan Mu’minaat, dan siapa pula lawan hidup yaitu iblis
dan setan, seluruh alam yg diciptakan oleh Allah disiapkan untuk manusia ‫و سخر لكم ما في السموات‬
‫و ما في األرض‬, berapa lama manusia mendapatkan masa tugas itu? Inilah yg oleh Allah yg
dinyatakan, manusia lahir dalam keadaan lemah diciptakan dalam keadaan lemah, kemudian
kuat, setelah kuat ada yg lemah lagi menjadi pikun, kemudian mereka meninggal dunia, dan ada
manusia yg diciptakan oleh Allah dalam keadaan lemah, kemudian kuat dan pada saat kuat itu
mereka meninggal dunia ‫ و إليه ترجعون‬semua kalian itu kembali kepada Allah SWT. Berapa lama
kita dapat melaksanakan tugas, berperan sebagai khalifah untuk mempedomani melaksanakan
mengamalkan pedoman yg diberikan oleh Allah qur’an dan sunnah itu? Hanya Allah yg maha
tahu. Ada yg diberi kesempatan panjang, ada yg diberi kesempatan tidak lama, tapi semuanya
akan mengalami hal yg sama, mau atau tidak mau, siap atau tidak siap, manusia akan
menghadapi pada suatu saat mengakhiri masa tugas yaitu ketika datang saatnya ‫ الموت‬atau
kematian. Qur’an menyatakan “apabila Allah sudah menghendaki apabila ajal itu tiba maka
tidak ada kekuatan dan teknologi apapun yg bisa menangguhkan atau mempercepatnya ‫إذا جاء‬
‫أجلهم ال يستأخرون ساعة و ال يستقدمون‬. semua manusia makhluk ini akan menghadapi ‫ الموت‬atau
kematian, hanya Allah yg tidak akan mengakhiri dengan kematian itu.
Rasulullah SAW menyampaikan sejumlah pesan, antara lain 3 pesan penting yg berkaitan
dengan akhir masa kehidupan itu yaitu ‫ الموت‬pertama beliau berpesan “jgn takut mati karena
mati itu pasti terjadi, tapi takutlah kamu akan dihidupkan setelah mati” begitu seseorang itu
dikatakan meninggal dunia, ruh nya hidup di barzah. Oleh karena itu, jangan takut mati karena
mati pasti terjadi tapi kamu harus takut akan hidup setelah mati, bawa bekal apa kamu setelah
engkau mati, ruh manusia masuk di barzah ketika di barzah, manusia sudah merasakan nikmat
nya amal sholeh dan ketika di barzah juga manusia sudah merasakan derita nya dosa, maksiat,
dan perbuatan-perbuatan yg tidak terpuji. Itulah yg kita kenal dengan azab kubur. Selain
seorang muslimin dipesankan jangan takut mati, dia juga harus berani hidup, tidak boleh minta
mati, dan tidak boleh berbuat sesuatu yang menyebabkan mati, bunuh diri adalah perbuatan
dosa besar, orang bunuh diri bukan pemberani tapi dia penakut, Cuma berani mati tapi tidak
berani hidup. Dan pesan yang ketiga dari baginda Rasulullah SAW berkaitan dengan ‫ الموت‬akhir
kehidupan itu ialah “jangan lupa mati, jangan lupa kamu akan mati” silahkan kamu cintai
ayahmu, ibumu tapi kamu harus siap berpisah dengan mereka, apakah kamu yang
meninggalkan mereka atau mereka yg meninggalkan kamu. Pada saat kita menghantarkan
saudara kita ke kuburan, kita harus ingat pada kesempatan lain, kita yg akan dihantarkan oleh
orang lain. Pada saat kita mungkin merasa sedih karena ditinggalkan sahabat, kitapun harus
ingat saatnya nanti kita yg meninggalkan mereka, pada saat kita memandikan jenazah, kita
harus ingat pada kesempatan lain, saya yg akan dimandikan oleh orang lain, karena saya yg
meninggal dunia, “jangan lupa mati” tidak boleh minta dan berbuat sesuatu yg menyebabkan
mati tapi juga tidak boleh lupa hidup ini akan diakhiri dengan ‫ الموت‬atau kematian. Begitu
Rasulullah SAW berpesan kepada kita.
Rasulullah SAW menyampaikan pesan kepada kita “begitu ajal tiba saat kematian seorang
hamba tidak lagi bisa berbuat apa-apa, tidak lagi bisa menambah amal kecuali ada 3 investasi
abadi yaitu ilmu yg sempat dimanfaatkan ketika dia hidup, dan kemudian berguna bermanfaat
untuk orang lain, yg kedua adalah sodaqoh jariyah yaitu harta yg sempat dia sumbangkan yg
sempat dia wakafkan untuk kepentingan agama dan kemanusiaan, dan yg ketiga adalah anak
sholeh yg selalu mendoakan, bahagialah mereka yg ketika menghadap Allah memiliki 3 investasi
dan merugilah mereka yg ketika meninggal dunia mereka meninggalkan kekayaan tapi tidak ada
sedikitpun yg nempel menjadi harta wakaf, dan menyesal serta tersiksalah orang-orang yg
meninggalkan sejumlah kekayaan tidak ada yg menjadi harta wakaf tapi ditinggalkan menjadi
sumber sengketa dan pertengkaran ahli waris nya, fana’udzu billah min dzalik.
Perubahan tahun bagi kita adalah berarti semakin dekat nya kita dengan saat-saat kita
mengakhiri kehidupan ini, umur bertambah tapi jatah hidup kita semakin berkurang. Mudah-
mudahan Allah SWT memberikan bimbingan dan pimpinan kepada kita untuk memperoleh
husnul khotimah, betapapun banyak dosa dan kesalahan yg telah kita lakukan, tapi kita
merindukan dan mengharapkan akhir kehidupan kita dalam keadaan kita ini menjadi orang baik
dan orang sholeh, orang yg selalu dekat dengan Allah yg maha kuasa.
.....‫ إنه هو الغفور الرحيم‬,‫ فاستغفروا هللا العظيم‬,‫أقول قولي هذا‬
(duduk)
,‫ أشهد ان ال إله إال هللا و أشهد ان محمدا عبده و رسوله‬,‫ مالك يوم الدين‬,‫ الرحمن الرحيم‬,‫ الحمد هلل رب العالمين‬,‫الحمد هلل‬
‫ و بارك على سيدنا‬,‫اللهم صل و سلم على سيدنا محمد و على ال سيدنا محمد كما صليت على ابراهيم و على ال ابراهيم‬
‫ إنك حميد مجيد‬,‫محمد و على ال محمد كما باركت على ابراهيم و على ال ابراهيم‬
‫ اتقواهللا اتقواهللا حق تقاته و ال تموتن اال و أنتم مسلمون‬,‫ اوصيكم و نفسي بتقوى هللا فقد فاز المتقون‬,‫معاشر المسلمين‬
Jama’ah jum’at yg berbahagia,
Kita isi pergantian bulan dengan semakin mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan tetap
kita melaksanakan apa-apa yg diajarkan oleh agama kita, tidak melakukan perbuatan-perbuatan
yg tidak sesuai dgn ajaran agama kita, bagi kita pergantian bulan dimanfaatkan untuk
muhasabah menghitung-hitung apa yang sudah kita lakukan dan apa yang belum kita lakukan
‫ ولتنظر نفس ماقدمت لغد‬pandai-pandailah seseorang melakukan evaluasi atas apa yg sudah terjadi,
bukan utk diratapi, bkn utk dibangga-banggakan tetapi utk melakukan perbaikan, sadar akan
‫‪kekurangan diri itu langkah pertama untuk perbaikan diri, orang yg tidak pernah sadar akan‬‬
‫‪kekurangan diri biasa nya sulit diperbaiki, karena diri nya merasa sudah sempurna tidak perlu‬‬
‫‪ begitu bunyi alqur’an dalam surat al-insyirah, setelah‬فإذا فرغت فانصب ▫ و إلى ربك فارغب ‪diperbaiki‬‬
‫‪mengakhiri satu periode kehidupan berdiri kembali untuk melaksanakan tugas dan kewajiban‬‬
‫‪yg baru, dan tidak boleh lupa harus senantiasa ikhlas mengharap ridho Allah SWT‬‬
‫اللهم اغفر للمسلمين و المسلمات‪ ,‬و المؤمنين و المؤمنات األحياء منهم و األموات‪ ,‬اللهم ربنا ال تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا و‬
‫هب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب‪ ,‬اللهم أرنا الحق حقا وارزقنا إتباعه وأرنا الباطل باطالً وارزقنا اجتنابه‪ ,‬اللهم إنا‬
‫نسألك من حسن الخاتمة و نعوذ بك من سوء الخاتمة‪ ,‬ربنا ال تؤاخذنا إن نسينا أو أخطأنا ربنا وال تحمل علينا إصرا كما‬
‫حملته على الذين من قبلنا‪ ,‬ربنا و ال تحملنا ما ال طاقة لنا به واعف عنا و اغفر لنا و ارحمنا أنت موالنا فانصرنا على القوم‬
‫الكافرين ‪ ,‬اللهم إنا نسألك رضاك و الجنة و نعوذ بك من سخطك و النار‪ ,‬ربنا اتنا في الدنيا حسنة و في االخرة حسنة و قنا‬
‫عذاب النار‪ ,‬سبحان ربك رب العزة عما يصفون و سالم على المرسلين و الحمد هلل رب العالمين‪ ,‬امين يا هللا يا رب العالمين‬

Anda mungkin juga menyukai