Anda di halaman 1dari 3

Hadirin sidang jumat rahimakumullah

Jumat kita hari ini adalah jumat masih diawal tahun 2021 sekaligus juga jumat terakhir bulan
Jumadil Awal, mengingatkan kita akan pesan pesan alquran tentang waktu. Allah swt berkali kali
bersumpah dengan waktu, untuk menunjukan sesuatu yang penting, pesan yang penting. Seringkali
Allah SWT mengawalinya dengan qosam, dengan sumpah, dan salah satu bentuk sumpah itu
adalah, dengan menggunakan waktu. Ada wallaili demi malam, wannahari demi siang, walfajri demi
fajar, wasubhi demi waktu subuh, wadduha demi duha, ada walashri demi waktu. Semuanya ini
memberikan pelajaran kepada kita, bahwa kita harus memberikan perhatian terhadap waktu, harus
mampu mengisi waktu, memanfaatkan waktu, memanage waktu dan tidak boleh menyia nyiakan
waktu.
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah
Hidup menurut alquran adalah seperti garis lurus, kita maju melangkah ke depan dan kita tidak
pernah kembali kepada masa silam, hidup bukan seperti bulatan bola, tapi hidup adalah seperti
garis lurus. Hari ini kita bertemu dengan hari jumat, pasti besok bertemu dengan hari sabtu, hari
ahad, senin, selasa, rabu, kamis, dan jumat lagi, jumat yang akan datang pasti bukan jumat yang
sekarang, dan seumur hidup, kita hanya bertemu hari ini, yaitu hari jumat yang sekarang. Oleh
karena itulah, begitu kita lewatkan waktu, kita harus siap kita tidak akan bertemu lagi dengan
waktu yang sudah kita lewati itu. Dan kalau kita lewatkan waktu itu tanpa amal dan tanpa prestasi,
sungguh kita lafi khusrin, kita akan rugi selama lamanya karena kita tidak bisa mengulanginya.
Menurut alquran manusia itu mengalami suatu periode atau fase kehidupan, pertama, manusia itu
ada periode hidup pada masa ruh, ketika masa ruh manusia pada waktu itu menurut Alquran,
pernah berjanji bahwa Allah SWT adalah tuhan mereka yang patut disembah. Alquran menyatakan
alastu birobbikum qolu bala wasyahidna. Bukankah aku adalah Tuhanmu, semua manusia
menyatakan, kami percaya bahwa Engkau adalah Tuhan kami. Badan atau fisik manusia mengalami
suatu proses evolusi biologis, dari saripati tanah kemudian menjadi nutfah, dari nutfah kemudian
menjadi ‘alaqoh, dari ‘alaqoh menjadi mudgoh, yaitu gumpalan daging, kemudian berubah menjadi
‘idhom yaitu tulang-tulang yang lunak kemudian dibungkus oleh daging, fakasunal ‘idhoma lahma
kemudian ditiupkan ruh itu kepada manusia, maka mereka masuk pada periode masa kehidupan
yang disebut masa Rahim atau Arham, mereka berada pada Rahim ibunya masing masing. Atas
kehendak Allah SWT mereka lahir ke dunia, kemudian mengalami suatu perjalanan hidup, dari
mulai masa bayi, masa kanak-kanak sampai pada suatu saat, mereka sampai pada masa akil balig
yaitu ketika mereka sudah tahu ajaran , mendengar, membaca, mengetahui tentang ajaran Al-
Islam, akalnya sehat dan pada waktu itulah manusia mendapat tugas yaitu ibadah kepada Allah
SWT. Pada saat itu mereka mempunyai peran sebagai khalifah yaitu mewakili Allah untuk
menterjemahkan kehendak ilahi di bumi ini, kepada mereka dijelaskan apa tujuan hidup, yaitu
mardhotillah mendapat ridho Allah, kepada mereka juga dijelaskan siapa teladan hidup, yaitu
Rasulullah SAW. Mereka diberi pedoman hidup yaitu Alquran dan Assunah, kepada mereka
dijelaskan siapa teman hidup, mukminin dan mukminat, dan siapa pula musuh hidup di dunia yaitu
iblis dan syetan. Seluruh alam yang diciptakan oleh Allah adalah disiapkan untuk manusia
wasakhhoro lakum ma fissamawati wama filardi. Berapa lama manusia mendapatkan masa tugas
itu, inilah yang oleh Allah SWT dinyatakan. Manusia lahir dalam keadaan lemah, diciptakan dalam
keadaan lemah, kemudian kuat, setelah kuat kemudian lemah lagi bahkan menjadi pikun,
kemudian mereka meninggal dunia. Dan ada manusia yang diciptakan oleh Allah SWT dalam
keadaan lemah, kemudian kuat dan pada saat kuat itulah mereka meninggal dunia wa ilahi turjaun
dan kepada Allah lah kalian semua akan dikembalikan. Berapa lama kita dapat melaksanakan tugas,
berperan sebagai khalifah, untuk mengamalkan pedoman alquran dan Sunnah itu, hanya Allah yang
maha tahu. Ada yang diberi kesempatan panjang, ada yang diberi kesempatan tidak lama, tapi
semuanya akan mengalami hal yang sama, mau atau tidak mau, siap atau tidak siap, manusia akan
menghadapi pada suatu saat, mengakhiri masa tugasnya yaitu ketika datang saatnya almaut atau
kematian. Alquran menyatakan apabila Allah sudah menghendaki, apabila ajal itu tiba, maka tidak
ada kekuatan, daya upaya dan teknologi apapun yang bisa menangguhkan atau mempercepat ajal
itu. Idza jaa ajaluhum…
Semua manusia akan menghadapai almaut atau kematian. Haya Allah lah zat yang kekal yang tidak
ada yang tidak akan mati dan selamanya hidup.
Hadirin Jamaah Jumah Rahimakumullah, Rasulullah saw menyampaikan sejumlah pesan antara lain
tiga pesan penting yang berkaitan dengan akhir masa kehidupan yaitu almaot. Pertama beliau
berpesan, jangan takut mati karena mati itu pasti terjadi, tapi takutlah kamu akan hidup setelah
mati. Begitu seseorang itu dikatakan meninggal dunia, ruhnya hidup di alam barzakh. Oleh karena
itu jangan takut mati, karena mati pasti terjadi, tapi kamu harus takut akan hidup setelah mati,
bekal apa yang akan kamu setelah engkau mati.
Ruh manusia masuk di alam barzakh, ketika di alam barzakh manusia sudah merasakan nikmatnya
amal saleh, dan ketika di alam barzakh juga, manusia sudah merasakan deritanya dosa maksiat dan
perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji, itulah yang dinamakan dengan azab kubur. Selain itu
seorang muslim, dia juga harus berani hidup, tidak boleh minta mati, dan tidak boleh berbuat
sesuatu yang menyebabkan mati, bunuh diri adalah perbuatan dosa yang sangat besar. Dan pesan
yang ketiga dari Baginda Rasulullah SAW berkaitan dengan almaot, akhir dari kehidupan itu ialah
jangan lupa mati, jangan lupa kamu akan mati, silahkan kamu cintai isterimu suamimu, silahkan kau
cintai ibumu ayahmu, anakmu, cucumu, tapi kau harus siap berpisah dengan mereka. Apakah kamu
yang meninggalkan mereka, atau mereka yang meninggalkan kamu. Pada saat kita menghantarkan
saudara kita ke kuburan kita harus ingat pada kesempatan lain kita yang akan dihantarkan oleh
orang lain. Pada saat kita merasa sedih karena ditingalkan sahabat, kita pun harus ingat saatnya
nanti kita yang meninggalkan mereka, pada saat kita memandikan jenazah, kita harus ingat pada
kesemapatan lain saya yang akan dimandikan oleh orang lain, karena saya yang meninggal dunia.
Tidak boleh meminta dan berbuat sesuatu yang menyebabkan mati, tapi juga tidak boleh lupa,
hidup ini akan diakhiri dengan kematian. Begitu Rasulullah SAW berpesan kepada kita.
Hadirin Jamaah Jumah Rahimakumullah Rasulullah SAW menyampaikan pesan kepada kita begitu
ajal tiba saat kematian datang seorang hamba tidak lagi bisa berbuat apa apa, tidak lagi bisa
menambah amal kecuali ada tiga investasi abadi yaitu ilmu yang sempat dimanfaatkan ketika hidup
dan berguna serta bermanfaat untuk orang lain, yang kedua adalah sodaqoh jariyah yaitu harta
yang sempat dia sumbangkan, yang sempat dia wakafkan untuk kepentingan agama dan
kemanusiaan dan yang ketiga adalah anak shaleh yang selalu mendoakan kepada kedua orang
tuanya.
Perubahan tahun bagi kita adalah, berarti semakin dekatnya kita dengan saat-saat kita mengakhiri
kehidupan ini, umur bertambah tapi jatah hidup kita semakin berkurang. Mudah-mudahan Allah
SWT memberikan bimbingan dan hidayah kepada kita untuk selalu melaksanakan amalan yang
akan menjadi investasi kita di akhirat nanti. Betapapun banyak dosa dan kesalahan yang telah kita
lakukan, tapi kita merindukan dan mengharapakan akhir kehidupan kita dalam keadaan menjadi
orang yang baik, orang yang selalu dekat dengan Allah yang dan ada dalam keridhoanNya.

Anda mungkin juga menyukai