Anda di halaman 1dari 2

Jamaah jumat yang insyaa Allah dirahmati oleh Allah swt...

Jumat kita kali ini adalah jumat kedua tahun 2022, mengingatkan kita akan pesan-pesan Alquran tentang
waktu, Allah berkali-kali bersumpah dengan waktu, untuk menunjukkan pada sesuatu pesan yang
penting, sering Allah mengawalinya dengan Qosam, dengan sumpah, dan salah satu bentuk sumpah itu
adalah dengan menggunakan waktu, ada wallaili demi malam, wannahaari dimi siang, walfajri demi
fajar , wassubhi waktu subuh dan kemudian wadduha demi waktu duha ada wal asri demi waktu,
semuanya ini memberi pelajaran kepada kita bahwa kita harus memberikan perhatian kepada waktu,
harus mampu mengisi waktu, memanfaatkan waktu, memenej waktu dan tidak boleh memubajirkan
waktu.

Hidup menurut Al-quran seperti garis lurus, kita maju melangkah kedepan dan kita tidak pernah kembali
kepada masa silam, hidup bukan seperti bulatan bola tapi hidup adalah seperti garis lurus, hari ini kita
bertemu dengan hari jumat, pasti besok kita bertemu dengan sabtu, hari ahad, senin, selasa, rabu,kamis
dan jumat lagi, jumat yang akan datang pasti bukan jumat yang sekarang, dan seumur hidup kita hanya
bertemu hari ini dengan jumat yang sekarang, oleh karena itulah begitu kita lewatkan waktu kita harus
siap kita tidak akan bertemu lagi dengan waktu yang sudah kita lalui itu, dan kalau kita lewati waktu itu
tampa amal dan tampa prestasi, la fii husrin kita akan rugi selama-lamanya, karena kita tidak bias
mengulanginya.

Menurut alquran dulu manusia itu mengalami suatu periode-periode kehidupan, pertama manusia itu
hidup pada masa roh, ketika masa roh manusia pada waktu itu menurut quran pernah berjanji bahwa
mereka yakin Allah adalah tuhan mereka dan yang patut disembah oleh mereka, quran mengatakanya
alastu birobbikum kalu bala wa sahidna yakinkah kamu, percakah kamu bahwa Aku Tuhanmu,semua
roh manusia menyatakan bahwa saya bersaksi dan saya percaya engkau tuhan kami, begitu menurut
Alquran.

Badan atau fisik manusia mengalami suatu proses biologis, dari saripati tanah menjadi nutfah, dari
nutfah kemudian mengental menjadi alaqah, dari alaqah menjadi muqgah yaitu semacam gumpalan
dagin, kemudian berubah menjadi izom yaitu tulang –tulang yang lunak, dan dibungkus oleh dagin,
kemudian ditiupkan roh itu kepada manusia, maka mereka masuk pada periode masa kehidupan yang
disebut masa rahim atau masa arham, mereka berada pada rahim ibu masing-masing, atas kehendak
Allah mereka lahir kedunia, kemudian mengalami suatu perjalan hidup, dari mulai masa kanak-kanak
sampai pada satu saat mereka sampai pada masa akil baliq, yaitu ketika mereka sudah tau ajaran,
mendengar, membaca, mengetahui tentang ajaran, mereka juga sudah baliq dewasa dan akalnya sehat,
pada waktu itulah manusia mendapat tugas, tugasnya adalah sama yaitu ibadah, pada saat itu mereka
mempunyai peran sebagai khalifah, yaitu mewakili Allah untuk meterjemahkan kehendak ilaihi dibumi
ini, kepada mereka dijelaskan apa tujuan hidup, yaitu mardatillah mandapat rido Allah, kepada mereka
juga dijelaskan siapa teladan hidup yaitu rasulullah saw, mereka diberi pedoman hidup Alquran dan
Assunnah, kepada mereka dijelaskan siapa teman hidup mukminin dan mukminat dan siapa pula lawan
hidup yaitu iblis dan setan.
Seluruh alam yang diciptakan oleh Allah disapkan untuk manusia wassahara wakum ma fissamaawati
wama filardi, berapa lama manusia mendapatkan masa tugas itu, inilah yang oleh Allah dinyatakan,
manusia lahir dalam keadaan lemah, diciptakan dalam keadaan lemah, kemudian kuat setelah kuat ada
yang lemah lagi menjadi pikun kemudian mereka meninggal dunia, dan ada manusia diciptakan dalam
keadaan lemah, kemudian kuat dan pada saat kuat itu mereka meninggal dunia, wa ilAAIHI TURJAUN,
semua kalian itu kembali kepada Allah swt, berapa lama kita dapat melaksankan tugas, berperan sebagi
khalifah, untuk mempedomani melaksanakan mengamalkan pedoman yang diberikan oleh Allah quran
dan sunnah itu, hanya Allah yang maha tau, ada yang diberi kesempatan panjang, ada yang diberi
kesempatan tidak lama, tapi semuanya akan mengalami hal yang sama, mau atau tidak mau, siap atau
tidak siap, manusia akan menghadapi pada suatu saat mengahiri masa tugas yaitu ketika datang saatnya
Al maut atau kematian, quran menyatakan apabilah Allah sudah menghendaki apabila ajl itu tiba maka
tidak ada kekuatan dan teknologi apapun yang bisa menangguhkan atau memperceptnya,

Semua manusia mahluk ini akan menghadapi al maut atau kematian, hanya Allah yang tidak akan dan
tidak akan diakhiri dangan kematian itu, rasulullah saw menyampaikan sejumlah pesan, antara lain tiga
pesan penting berkaitan dengan akhir masa kehidupan itu almaut, pertama beliau berpesan jangan
takut mati karena mati itu pasti akan terjadi, tapi takurlah kamu akan hidup setelah mati, begitu
seseorang itu dikatakan meninggal dunia, rohnya hidup dibarzah, oleh karena itu jangan takut mati,
karena mati pasti terjadi, tapi kamu harus takut akan hidup setelah mati, bawa bekal apa kamu setalah
engkau mati, roh manusia masuk dibarzah, ketika dibarzah manusia sudah merasakan nikmatnya amal
sholeh, dan ketikan dibarzah manusia sudah merasakan deritanya dosa, maksiat dan perbuatan-
perbuatan yang tidak terpuji itulah yang kita kenal dengan azab kubur, selain seorang muslim
dipesankan jangan takut mati, dia juga harus berani hidup, tidak boleh minta mati, dan tidak boleh
berbuat sesuatu yang menyebabkan mati, bunuh diri adalah perbuatan dosa besar, orang bunuh diri
bukan pemberani tapi dia penakut Cuma berani mati tapi tidak berani hidup, dan pesan yang ketiga dari
baginda rasulullah saw berkaitan dengan almaut akhir kehidupan itu ialah, jangan lupa mati, jangan lupa
kamu akan mati, silahkan kamu cintai istrimu, suamimu, silahkan kamu cintai ayahmu, anakmu, cucumu,
tapi kau harus siap berpisah dengan mereka, apakah kamu yang meninggalkan mereka, atau mereka
yang meninggalkan kamu.

Pada saat menghantarkan saudara kita ke kuburan, kita harus ingat pada kesempatan lain, kita yang
akan diantarkan oleh orang lain, pada saat mungkin merasa sedih karena ditinggalkan sahabat, kita
harus ingat

Anda mungkin juga menyukai