Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MAKNA HIDUP DAN TUJUAN HIDUP MANUSIA

Disusun oleh :
DITA WIDIARTATI

UNIVERSITAS AZZAHRA
FAKULTAS ILMU SOSIAL & POLITIK
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
2016
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya
sehingga penulis dapat merampungkan penyusunan makalah Pendidikan Agama Islam ini
dengan judul "Makna Hidup dan Tujuan Hidup Manusia" tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan


berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
merampungkan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada penulis membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi
saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penulis sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat
diambil manfaatnya dan besar keinginan penulis dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.

Jakarta, Desember 2016

Penulis
MAKNA HIDUP

Apa sih arti dari Kehidupan itu?

Selama ini kita menjalani hidup di dunia ini terkadang ada yg mennyibukan dirinya
dengan Kehidupan dunia/akhirat, akan tetapi atau mungkin sebagian dari kita belum
mengetahui arti dari kehidupan itu tersendiri, nah pada kesempatan ini insya Allah saya akan
mengulas dan menjelaskan Pengertian dari arti sebuah KEHIDUPAN & apa sih Tujuan dari Hidup
itu Yg sesuai dengan AlQur'an & Hadist.

Pengertian Hidup menurut Al Qur'an

Al Quran adalah pedoman bagi manusia untuk menemukan makna hidup yang
sebenarnya. Berikut adalah beberapa pemahaman inti tentang makna hidup menurut Al Quran.
Berbagai macam ajaran mengenai hakekat hidup dan tujuan hidup telah berkembang.

Masing-masing berbeda tentang pengertian dan tujuan hidup. Hanya Al Quran lah yang
dapat menjelaskan arti dan tujuan hidup manusia secukupnya sehingga dapat dipahami oleh
setiap individu yang membutuhkannya.

Kita hanya akan menyinggung arti hidup bagi manusia sendiri, kita tidak akan
menyinggung arti hidup bagi benda atau wujud lain. Bahwa hidup pertama ialah di dunia kini
dan hidup kedua berlaku di alam Akhirat. Kedua macam hidup itu berlaku dalam keadaan
konkrit.

Banyak Ayat Suci yang menyatakan hidup dua kali di antaranya Q.S 40:11

Yang artinya, Mereka berkata: Wahai Tuhan kami, Engkau matikan kami dua kali dan
Engkau hidupkan kami dua kali, dan kenallah kami pada dosa-dosa kami, Maka adakah garis
hukum untuk keluar (dari neraka).

Berbagai macam doktrin telah berkembang di muka Bumi, namun tidak satupun yang
memberikan alasan kenapa adanya hidup kini; Masing-masingnya berbeda tentang pengertian
dan tujuan hidup, hanya Alquran lah yang dapat menjelaskan secukupnya hingga dapat
dipahami oleh setiap diri yang memerlukan.

Alquran memberikan ajaran tentang arti hidup bahwa orang hendaklah menghubungkan
dirinya secara langsung kepada Allah dengan cara melakukan hukum-hukum tertulis dalam
Alquran, dan menghubungkan dirinya pada masyarakat sesamanya dalam melaksanakan tugas
amar makrur nahi mungkar. Hubungan vertikal dan horizontal begitu akan menimbulkan daya
juang untuk mencapai kemakmuran bersama serta ketinggian martabat dalam saluran rasa cinta
bagaikan api yang tak kunjung padam. Artinya hidup seperti itulah satu-satunya yang mungkin
dipakai untuk memperoleh keamanan dunia hingga seseorang bebas dari rasa takut, korupsi
dan perkosaan.

Rasulullah SAW bersabda, Tidaklah aku tinggal di dunia melainkan seperti musyafir yang
berteduh di bawah pohon dan beristirahat dan musyafir tersebut pergi meninggalkannya. (HR.
At-Tirmidzi no. 3277).
Tujuan hidup
Al Quran menjelaskan bahwa kehidupan kini bukanlah akan berlalu tanpa akibat tetapi
berlangsung dengan catatan atas semua gerak zahir dan batin yang menentukan nilai setiap
individu untuk kehidupan konkrit nantinya di alam akhirat, dimana kehidupan terpisah antara
yang beriman dan yang kafir untuk selamanya.

Dan berlombalah kepada keampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya sama
dengan luas planet-planet dan Bumi ini, dijanjikan untuk para muttaqien. (QS. 3:133)

Sungguh kami ciptakan manusia itu pada perwujudan yang lebih baik. Kemudian kami
tempatkan dia kepada kerendahan yang lebih rendah. Kecuali orang-orang beriman dan
beramal shaleh, maka untuk mereka upah yang terhingga. QS 95/4-6)

Dengan keterangan singkat ini, jelaslah bahwa Al Quran bukan saja menjelaskan kenapa
adanya hidup kini, tetapi juga memberikan arti hidup serta tujuannya yang harus dicapai oleh
setiap diri. Keterangan Al Quran seperti demikian dapat diterima akal sehat dan memang
hanyalah kitab suci itulah yang mungkin memberikan penjelasan demikian.

Pertama: Hidup Adalah Ibadah

Pada intinya, arti hidup dalam Islam ialah ibadah. Keberadaan kita dunia ini tiada lain
hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Makna ibadah yang dimaksud tentu saja pengertian
ibadah yang benar, bukan berarti hanya shalat, puasa, zakat, dan haji saja, tetapi ibadah dalam
setiap aspek kehidupan kita.

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (QS
Adz Dzaariyaat:56)

Hadits riwayat Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasai dan Ahmad: Apabila seorang manusia
meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah atau ilmu yang bermanfaat
sesudahnya atau anak yang shalih yang mendoakannya.

Kedua: Hidup Adalah Ujian

Allah berfirman dalam QS Al Mulk [67] : 2 yang terjemahnya, (Allah) yang menjadikan
mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan
Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
Allah akan menguji manusia melalui hal-hal sebagai berikut sesuai dengan QS Al Baqarah
[2]:155-156 Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan: Inna lillaahi wa innaa ilaihi raajiuun.

Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah Azza
wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya
manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi)

Ketiga: Kehidupan di Akhirat Lebih Baik dibanding Kehidupan di Dunia

Dalam QS Ali Imran [3]:14, Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan
kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis
emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup
di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

Yaa Allah, tak ada kehidupan selain kehidupan akhirat. (HR. Bukhari)

QS Adh Dhuha [93]:4, Dan sesungguhnya hari kemudian (akhirat) itu lebih baik bagimu
daripada yang sekarang (permulaan).

Keempat: Hidup Adalah Sementara

Dalam QS Al Mumin [40]:39, Allah berfirman, Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan


dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.

Dalam QS Al Anbiyaa [21]:35, Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji
kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya) dan hanya
kepada Kami-lah kamu dikembalikan.

Itulah keempat inti pemahaman tentang Makna Hidup yang dipaparkan oleh Al-Quran.
Mudah-mudahan usaha kita memahami makna hidup menjadikan hidup kita lebih berharga dan
berguna. Kebenaran Mutlak Dari dan Milik Allah Azza Wa Jalla, jika ada kekurangan itu dari
kesalahan saya pribadi.

Mari kita saling ingat mengingatkan dlm kasih sayang dan bersabar

Ditulis Oleh Latifabdulah.(1)


.

Dengan Nama ALLAH swt yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga ALLAH swt.
membimbing saya untuk menjelaskan Makna Hidup dan Tujuan Hidup Manusia yang tertulis
dalam Al Quran Nur Karim. Sebagai buku pedoman hidup manusia. Setiap manusia haruslah
mengetahui siapa dirinya, kenapa dia dilahirkan, dan apa tujuan dan tugas2 hidupnya, berapa
lama dia bisa hidup di dunia ini, dan kemana dia pergi setelah meninggalkan dunia ini?

Kalau manusia tidak bisa menjawab dengan benar, maka hidupnya seperti manusia yang
hidup di hutan2 yang menutup auratnya dengan daun daunan. Mereka tidak berilmu. Mereka
tidak tahu tujuan dan tugas hidupnya. Mereka menjalankan hidup seperti binatang saja yaitu
kawin, beranak, dan kalau sudah dewasa anak di kawinkan lagi demikian seturusnya dan
terakhir meninggal dunia.

Orang orang yang tinggal di kota pun banyak yang tidak mengetahui tujuan hidupnya.
Ada yang mengatakan untuk mencari hidup yang bahagia, berkeluarga serta membesarkan dan
mendidik anak-anak. Mencari hidup yang bahagia juga bermacam macam, ada yang bertapa,
berzikir berjam jam di kamar yang gelap,ada yang hidup sederhana, ada yang mencari uang
untuk memenuhi keinginannya, dll.

Apakah tujuan & tugas hidup mencari bahagia menutut Allah? Jawabannya adalah tidak.
Pendapat ulama2/usztad2 pun berbeda beda. Ada sebahagian ulama mengatakan untuk
mencari ALLAH atau mendekati diri kepada ALLAH dengan berzikir (memuji2 ALLAH) dlm kamar,
dan bertapa. Ada yang mengatakan untuk beribadah kepada Allah dengan menjalankan shalat,
puasa,naik haji dan berzakat. Kalau rukun islam ini sudah dikerjakan,sudah merasa berislam
yang benar. Mana yang benar cara2 demikian? Untuk mendapatkan jawaban yang benar mari
kita lihat Al quran yang di buat oleh ALLAH. Yang mana ALLAH juga menciptakan manusia, sudah
tentu ALLAH lah yang Maha Tahu akan ciptaannya bukan?

Dalam AL Quran ALLAH telah dijelaskan dengan detail dan sempurna. Selama ini kita
sering mendengar dari ulama2 yang menjelaskan bahwa tujuan hidup manusia adalah untuk
beribadah kepada ALLAH sebagaimana ayat QS 51:56 menjelaskan. Dan Aku tidak menciptakan
jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku. Beribadah kepada ALLAH diartikan
menyembah(shalat) kepada ALLAH, berpuasa, naik haji, berbuat kebaikan2 dll.Kalau sudah
menjalankan rukun islam ini(ritual), maka mereka sudah merasa beragama dengan benar.
Sesungguhnya bukanlah demikian menurut Allah. Penjelasan seperti diatas itu belumlah
sempurna, sehingga hasilnya pun juga tidak sempurna. Seperti kita lihat masarakat islam
sekarang ini yang masih terbelakang. Beribadah kepada ALLAH bukanlah menyembah ALLAH
saja, bukan menjalankan rukun islam yang lima saja, dan berbuat kebajikan saja, tetapi
maknanya jauh dari itu. Kalau diartikan seperti diatas ini,maka kita lihat hasilnya adalah
masarakat yang tidak produktif alias miskin. Sangat menyedihkan bukan?

Beribadah kepada ALLAH SWT artinya mengabdi atau bekerja untuk ALLAH dengan
sungguh2.

ALLAH adalah Raja di Raja di bumi dan dilangit ini. Sebagai hamba2 atau pekerja-pekerja
ALLAH,maka manusia seharusnya patuh dan taat mengikuti semua peraturan2 ALLAH
bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berkerja di dunia ini.

Semua peraturan2 ALLAH itu tertulis dalam kitab2 sucinya; Taurat,injil dan AL Quran. Al
Quran adalah buku pedoman hidup manusia yang terakir, dan sempurna.

Kita sudahtahu apa tujuan hidup kita yaitu mengabdi atau bekerja untuk ALLAH. Mari kita lihat
pula dalam AL Quran,apakah tugas2 hidup manusia di bumi ini sebagi pekerja2 dari ALLAH?

Jadi ada dua macam; satu tujuan hidup, dan kedua adalah tugas hidup;

Inilah[b] tugas hidup manusia seperti ALLAH mengatakan sebagai berikuti:

Dialah yang telah menciptakan kamu dari bumi (tanah), dan menjadikan kamu pemakmurnya.
(QS.11:61). (menghuni dan mengolah hasil bumi untuk kemakmuran umat manusia, kalau
mengingkari perintah ALLAH ini, hidup manusia seperti manusia di hutan2 sama dengan
kehidupan bintang.). .

Perintah bekerja untuk memakmurkan bumi, sudah diperintahkan sebelumnya oleh


ALLAH kepada Nabi Adam yang diberitahukan kepada Nabi Musa (Taurat) seperti berikut ini;

God said to Adam.

God said; You will have to work hard and sweat to make the soil produce anything, until you
go back to the soil from which you were formed. You were made from the soil, and you will
become soil again (Genesis 3.18-19.).

Perintah ALLAH kepada Nabi Adam, Nabi Musa, dan Muhammad saw adalah sama yaitu
manusia yang diciptakan oleh ALLAH ini harus bekerja keras,sungguh2 untuk memakmurkan
bumi, artinya memakmurkan keluarga,masarakat dan umat.

Nanti setiap manusia akan diminta pertanggung jawaban. Siapa yang rajin bekerja untuk ALLAH
dan siapa2 yang malas malas bekerja untuk ALLAH.
Anda dapat melihat manusia2 yang tidak mempunyai ilmu, tidak mempunyai (Diin) buku
pedoman hidup dari ALLAH, seperti manusia2 yang tinggal di hutan2.

Baju mereka masih terbuat dari daun2 untuk menutupi auratnya, dan tempat tinggal juga
terbuat dari daun2 untuk melindungi dari hujan dan panas.

Sampai hari ini kita masih dapat melihat manusia2 yang tidak mendapat ilmu di hutan2. Dari
satu generasi ke negerasi berikutnya. Sudah ribuan tahun mereka tetap tidak mempunayi ilmu
untuk membangun pradapan yang islam yang maju, modern.

Seperti kehidupan Nabi Adam dan Hawa yang menutup auratnya dari daun2 bukan?

Sebagai kariawan2 yang baik atau hamba2 ALLAH yang baik maka kita wajib
memakmurkan atau mengolah bahan2 baku yang diberikan oleh ALLAH itu baik yang
ada di dalam bumi maupun di kulit bumi. Siapa-siapa yang tidak mau mengikuti perintah
ALLAH ini, mereka tetap hidup seperti orang2 yang tinggal di hutan2 itu dan kalau ada
yang tinggal di kota2 mereka pada umumnya hidupnya tidak produktif,miskin, karena
mereka tidak mempunyai ilmu dan tidak tahu apa TUGAS hidupnya seperti yang
dimaksud oleh ALLAH.

Mereka hidup bermalas malas atau hidup ber-santai2. Tugas hidup mereka adalah untuk
mencari makan secukupnya, dan kemudian kalau sudah dewasa berkeluarga, beristri dan
beranak. Menjalankan rukun islam yang lima.That is it.

Perintah2 ALLAH berikutnya kepada manusia adalah untuk mengolah bahan2 baku yang
ada dalam bumi yang telah ALLAH sediakan berlimpah limpah agar bisa menjaga agama
ALLAH.Perintah ini penting sekali,kalau tidak dilakukan maka umat islam mudah
dikalahkan atau ditunduki atau di jajah oleh musuh2 islam.

Mohon di perhatikan perintah ALLAH ini dengan baik;

Dan Kami ciptakan besi (dan perak, emas, almunium tembaga, minyak, dll) yang
padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (untuk di-olah), dan
supaya ALLAH swt mengetahui siapa yang menolong agama Nya (Islam) dan Rasul2 padahal
ALLAH swt. tidak dilihatnya. (QS..57:25).

Setiap orang muslim yang patuh kepada Raja(ALLAH SWT) maka wajib bekerja keras
mengolah bahan2 baku seperti; besi,perak, minyak, emas,tembaga, kayu2, pertanian, perikanan
dll menjadi barang2 yang berguna untuk kehidupan manusia, mendirikan industry bermacam
macam barang, dan membuat senjata2 untuk mempertahankan agama ALLAH dan Rasulullah
saw dari serangan2 musuh.
Umat islamlah yang diperintah oleh ALLAH, bukan umat lain2nya.

Siapa2 yang tidak ikut memakmurkan bumi ALLAH artinya mereka mengingkari perintah
ALLAH ini. Hidup mereka akan susah dan kalau terjadi peperangan mudah dikalahkan serta di
jajah.

Bagaimana untuk mengolah , mendirikan industri2 membuat barang2 yang bermanfaat


dan untuk membuat senjata kalau tidak mempunyai ilmu? Makanya ALLAH memerintahkan
untuk menuntut dan belajar bermacam macam disiplin ilmu. Bukan belajar ilmu agama saja
sebagaimana di artikan oleh sebahagian golongan umat islam.

Banyak ulama2/ustad2 mendirikan madrasah-madrasah, tanpa mengajarkan disiplin


ilmu2 lainnya kepada murid2, sebagaimana yang terjadi di negara2 islam Saudi Arabia,Pakistan
dll. Cara begini adalah salah kaprah, tidak sempurna.

Tangan-tangan dari murid yang tamatan madrasah menjadikan orang2 berilmu agama
yang tidak produktif, tapi konsumtif.

Bagaimana mereka bisa mentaati perintah ALLAH diatas tadi. Bagaimana mereka bisa
mempertahankan agama ALLAH, kalau tidak mempunyai ilmu2 lain2nya.

Sistem pendidikan seperti ini perlu diperbaiki oleh generasi muda2.

Inilah perintah ALLAH berikutnya;

Allah akan meninggikan orang orang yang beriman di antara mu dan orang orang yang
menuntut ilmu pengetahuan (belajar) beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan. (QS.58:11)

Artinya kalau ALLAH mewajibkan umat islam belajar atau menuntut ilmu, maka umat Islam
seharusnya pula membuat sekolah bukan?

Tidak mungkin belajar di luar dengan atap langit dan dipadang pasir. Dan untuk belajar harus
ada sekolah, buku-tulis, pena, pencil, pengapus, bangku bangku, kapur, alat2 penerangan,tidak
mungkin munulis di tanah dengan jari sebagai alat tulis bukan?

Untuk membuat buku2 tulis harus pula menanam pohon2kapas untuk bahan baku kertas dan
kain baju, kemudian membuat fabrik kertas dan kain, serta alat2 transportasi; speda, mobil, dan
seterusnya, dari bahan2 baku diberikan diatas tadi QS 57:25 .

Dengan kata lain umat islam harus belajar bermacam disiplin ilmu untuk bisa membuat
industri kain untuk menutupi tubuh dan kertas, bisa membuat pena,pensil,alat penerang alat
tranportsai, membuat senjata dll. Setiap individu muslim harus bekerja keras dan menuntut
ilmu sebanyk2nya,agar kehidupan individu musli kuat dan sehat.
Kalau keluarga sehat dan kuat ekonominya,maka bangsa juga kan kuat ekonominya. Jadi
semua itu harus dimulai dari setiap muslim. Dari diri sendiri. Yang akhirnya membawa umat
islam kearah kemajuan2 dan memberikan lapangan kerja yang banyak untuk pemuda dan
pemudi agar mereka dapat meningkatkan: kemakmuran, kesehteraan, keamanan,
keharmonisan, dan akhirnya umat islam dapat hidup bahagia, aman sentosa.Indah sekali ajaran
islam bukan?

Umat islam menjadi umat yang produktif, producer, umat industri,pertanian yang
bertaqwa kepada ALLAH.Umat rahmatan lilalamin.

Jadi islam adalah ajaran2 yang membawa kemajuan2 dalam segala aspek penghidupan
terutama bidang ekonomi, technologi dan Science.

Ulama2, Dai2, kotip2, islamic scholars adalah orang2 yang tahu akan ilmu agama dan
dekat dengan umatnya. Ulama2 adalah orang2 yang memberitahu ajaran2 islam kepada umat
dan serta memberikan contoh bagaimana mengaplikasikan setiap perintah2 ALLAH itu dengan
baik dan sempurna.

Ulama2 adalah tiang /tonggak kemajuan umat islam. Kalau ulama2 salah memahami
ajaran2 islam,maka umat akan salah pula, kalau ulama2 benar memahami ajaran2 islam,maka
umat menjadi umat yang benar pula,artinya umat menjadi umat yang maju ekonomi,
technologi,banyak lapangan kerja tersedia.

Sekiranya ulama2 dapat menyampaikan apa tujuan hidup manusia yang sebenarnya
menurut ALLAH kepada umat, maka pemuda2 islam akan belajar rajin dan bekerja sungguh2
untuk ALLAH dengan sebaik baiknya.

Kalaulah setiap muslim sudah mengetahui, maka setiap muslim akan takut (taqwa)
kepada ALLAH kalau mereka tidak bekerja rajin dan sungguh2 untuk memakmurkan bumi ALLAH
ini ALLAH akan marah kepada mereka..Sedangkan ALLAH Maha Melihat apa yang
dikerjakannya(setiap waktu) QS.57:25.

Kemudian perintah ALLAH berikutnya adalah menjadi seorang Khalifah. Orang-orang


yang beriman, berilmu dan sudah tahu cara bekerja untuk ALLAH yaitu memakmurkan bumi
ini,maka dia diminta untuk menjadi seorang khalifah dalam masarakat.

Dia mengajak dan membimbing masarakat untuk bekerja rajin memakmurkan bumi
ALLAH artinya memakmurkan masarakat, memberikan lapangan kerja kepada pemuda2 dan
pemudi2, mendirikan sekolah2 bermacam disiplin ilmu agar setiap muslim bisa pula menjadi
seorang khalifah atau pemimpin dalam kelompok-kelompoknya. Seperti yang dicontohkan oleh
Aa Gym.

Inilah perintah ALLAH itu.

Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. (QS.35:39.)


Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi iniQS.2:30

Kesimpulan:
Tujuan hidup manusia di ciptakan oleh ALLAH sesuai dengan difenisi oleh ayat2 ALLAH tersebut
dibawah ini;

QS.5651. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah(bekerja)
kepada-Ku

Tugas hidup manusia di ciptakan oleh ALLAH sebagi berikut dibawah ini:

(QS.11:61). Dialah yang telah menciptakan kamu dari bumi (tanah), dan menjadikan
kamu pemakmurnya. (menghuni dan mengolah hasil bumi untuk kemakmuran umat
manusia).

(QS..57:25).Dan Kami ciptakan besi (dan perak, emas, almunium tembaga, minyak, dll)
yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (untuk
di-olah), dan supaya ALLAH mengetahui siapa yang menolong agama Nya (Islam) dan
Rasul2 padahal Allah tidak dilihatnya.

(QS.58:11). Allah akan meninggikan orang orang yang beriman di antara mu dan orang
orang yang menuntut ilmu pengetahuan (belajar) beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

QS.2:30Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi ini

Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. (QS.35:39.)

Demikianlah ALLAH memberitahukan, apa tujuan dan tugas hidup manusia di bumi ini menurut
ALLAH yang menciptakan manusia.

Mudah2an kita sebagai pekerja2 atau hamba2 ALLAH yang baik,yang taat, maka marilah kita
perbaharui niat dan tujuan hidup kita semoga kita semua mendapat kasih sayang , kepercaaan
dan cinta ALLAH. Semoga hidup yang sekali ini akan sukses dan diberkahi oleh ALLAH.

Kalau kita cinta dan takut kepada ALLAH mari kita rajin2 belajar dan bekerja untuk
mensejahterakan keluarga,masarakat dan umat islam pada umumnya agar umat2 lain dapat
mencontoh cara hidup yang benar dari ALLAH.

Semoga penjelasan yang singkat ini dapat menggugah hati2 pemuda2 islam yang ingin melihat
umat Islam berjaya kembali dalam segala aspek penghidupan.

Semoga masarakat islam menjadi masarakat Rahmatan lilalamin buat kemanusian.Kalau benar
itu datang dari ALLAH mohon di taati dengan baik,kalau salah itu datang dari saya karena
kelamahan saya, mohon dikoreksi dan mohon maaf.

Jadi ajaran2 islam itu adalah indah sekali, ajaran2 yang membawa umat islam dan non islam
kepada kemajuan2 dalam segala aspek penghidupan. Itulah ajaran ALLAH yang benar.
Sebaliknya ajaran-ajaran yang mengatasnamakan islam tetapi tidak membawa umat menjadi
sejahtera dan damai, maka pemahaman ajaran islam itu adalah salah kaprah.

Marilah saya ajak anda untuk berjuang menuju masarakat yang bermanfaat didunia berarti di
akhirat. Berzikir, pikir dan ikhtiar

Keep your hands busy with works, keep your mouth busy with remembrance of Allah and leave
inheritance as much as possible. Love your neighbor as you love yourself.

Hadist: Kamu belum beriman kepada Allah, kalau kamu belum mencintai tetangga kamu (baik
islam maupun non islam)

Wassalamualaikumm.wrwb.

Sumber : familyciwidey.com

Anda mungkin juga menyukai