Anda di halaman 1dari 2

Pentingnya Aqidah Bagi Manusia

Arti Aqidah

Aqidah atau ‫ العقيدة‬dalam Islam adalah berarti iman, yakni iman yang teguh dan kuat. Akidah atau i’tiqod
berasal dari bahasa Arab yakni dari kata al ‘aqdu yang memiliki arti kokoh, dan kuat, serta erat, jadi
makna akidah adalah keyakinan akan suatu hal yang kokoh, kuat, yakin dan tanpa adanya keraguan
sedikitpun. Pondasi dasar aqidah Islam didasarkan pada hadis Jibril, yang memuat mengenai definisi
Islam, yakni meliputi rukun Islam, dan rukun Iman, serta ihsan.

Ajaran ini merupakan persoalan mendasar yang harus diyakini seorang muslim sebelum ajaran-ajaran
lainnya. Ibarat tali kekang, akidah bisa mengendalikan seorang muslim agar tidak berjalan tanpa arah
yang jelas dan selalu merasa bahsa dalam setiap tindakan kita selalu berada dalam pengawasan Allah
SWT.
Keimanan Islam itu adalah mengimani bahwa Allah lah satu-satunya tuhan, dan tiada tuhan selain Allah.
Disebut iman sebiji sawi karena meski orang itu yakin Allah sebagai satu-satunya tuhan, namun imannya
itu tipis sehingga ia lalai melanggar laranganNya dengan berbuat berbagai dosa yang mengakibatkan
bekal amalan baiknya lebih sedikit dari perbuatan dosanya, ketika ditimbang, sehingga orang tersebut
harus masuk neraka dulu, baru kemudian akan bisa masuk ke surga setelah selesai menjalani hukuman
atas segala perbuatan dosanya.

Al Quran mengajarkan tentang aqidah dalam beberapa ayatnya, yang menunjukkan bahwa kedudukan
aqidah dalam Islam itu sangat penting dan merupakan hal prinsip yang sangat mendasar yang melandasi
segala tindakan dalam kehidupan, agar amalan itu tidak tertolak dan mendapat ridho Allah sehingga bisa
masuk ke Surga Nya. Tauhid dalam diri tiap muslim harus dipegang erat.
QS At Taubah 9:31 
Allah sang Maha Pencipta telah menjelaskan perintah Nya, bahwa manusia hanya disuruh untuk
menyembah Tuhan yang Esa saja, yakni Allah semata, dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah,
selain Allah dan larangan untuk mempersekutukan Nya dengan apapun.
QS Al An Am 6:88
Melalui ayat itu Allah telah menjelaskan bahwa jika manusia mempersekutukan Allah, maka akan
lenyaplah segala amalan yang telah mereka kerjakan, menjadi tak berarti lagi.

QS Al Maidah 5:72
Juga disebutkan di ayat tersebut  bahwa bagi yang mempersekutukan sesuatu, apapun itu, dengan
Allah, maka pasti Allah haramkan surga baginya, dan tempatnya di akherat nanti ialah Neraka.
Dan masih banyak ayat-ayat Quran yang menjelaskan hal tersebut. Jadi tiap manusia haruslah memiliki
akidah yang teguh yakni meyakini Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, dan Allah
yang Maha Kuasa atas segala sesuatunya. Jika sampai keimanan goyah dan berbuat syirik,
mempersekutukan Allah, maka menjadi sia-sia amalan yang dilakukan, karena dosa syirik itu adalah dosa
besar yang tak terampuni.
QS An Nisa 4:116
Allah telah berfirman bahwa siapapun yang berbuat syirik, mempersekutukan Allah maka ia telah
berbuat dosa besar, dan Allah tidak akan mengampuni dosa syirik tersebut, dan Allah masih bisa
mengampuni dosa lain selain dosa syirik, sesuai kehendakNya.
QS Al Kahfi 18:107-108
Disebutkan di ayat tersebut bahwa  orang-orang yang beriman dan juga beramal saleh, maka akan
Allah masukkan  ke dalam surga Firdaus, surga tertinggi yang menjadi tempat tinggal yang kekal
selama di akherat, dan tidak ingin dan juga tidak akan dipindahkan.
Itulah pentingnya dan kekuatan iman itu, namun jangan juga sepelekan perbuatan dosa, karena waktu
di neraka itu sangat panjang dan lama, meski tidak kekal bagi orang yang memiliki iman, dan juga siksa
neraka itu amat pedih. Kemudian jika timbul pertanyaan bagaimana dengan orang tak beriman, namun
beramal baik selama di dunia, atau orang yang keliru akidahnya, mengapa terhapus dan tak bisa menjadi
bekal di akherat amal baiknya tersebut. Maka hal ini karena mereka telah Allah bayar lunas amal baiknya
itu di dunia, sehingga tak bersisa lagi amal baiknya yang bisa dibawa menjadi bekal hingga ke akherat,
guna mengimbangi timbangan hisab antara perbuatan amal baik dibanding dosanya, saat penentuan
penempatannya di neraka atau di surga.
Dibayar lunas di sini ialah seperti dengan digantinya takdir buruknya selama di dunia dengan takdir baik
di pandangan mereka, bisa jadi itu adalah rejeki yang melimpah, diberikannya anak, pasangan,
kedamaian, ketenangan, kesenangan dan bahagia semu yang sementara, dan yang hanya berlaku di
dunia saja, istilahnya adalah istdraj. Istidraj ialah kesenangan serta nikmat yang Allah berikan kepada
orang-orang yang jauh dari Nya, yang sebenarnya hal tersebut merupakan azab baginya. Sebagaimana
disebutkan dalam QS Ali Imran 3:178. Jadi jagalah keimanan dan akidah dengan baik dan benar, agar tak
menjadi sia-sia amal baik yang dilakukan, dan dapat diterima amal ibadah yang di laksanakan.

Anda mungkin juga menyukai