Anda di halaman 1dari 18

MATERI KULTUM

SABAR DAN SYUKUR

Kadua sifat; syukur dan sabar itu seolah berpasang-pasangan yang saling mengisi satu dengan
yang lainnya. melalui dua sifat tersebut Allah hendak menjadikan para hambanya sebagai orang
yang berpeluang sama untuk mendapat ridhonya. bagi hambanya yang diberi karunia nikmat
maka syukur adalah media untuk mendekatkan diri kepada Allah, sebaliknya bagi hamba Allah
yang dirundung kesusahan maka sabar adalah salah satu media untuk mendekatkan diri kepada
Allah swt.

Sabar dan syukur juga diisyaratkan oleh Allah seperti orang berjalan, antara kiri dan kanan
bergantian, tidak pernah kita jumpai orang yang berjalan selalu kaki kanan didepan atau
sebaliknya kaki kiri selalu di depan. begitu juga lamabaian tangan, antara kanan dan kiri selalu
bergantian, apabila kaki melangkah maka tangan kanan yang melambai ke depan dan begitulah
seterusnya.

Semua itu adalah ayat Allah yang tidak berupa teks yang menantang untuk kita baca, agar kita
semakin dalam rasa iman dan taqwa terutama terhadap takdir yang diberlakukan Allah kepada
kita semua.

Orang yang bersyukur akan ditambahkan nikmat oleh Allah yang melimpah, al-Ghazali
membuat analogi, semua nikmat bagaikan bianatang peliharaan, sedangkan syukur adalah
jodohnya, apabila binatang tersebut satu jodoh maka tidak menutup kemungkinan akan kawin
dan membuat anak-pianak dari nikmat-nikmat tersebut yang akan ditambahkan,

َ ‫شدِيد َوإِ ْذ تَأَذَّنَ َربُّ ُك ْم لَئِن‬


‫ش َك ْرت ُ ْم أل َ ِزيدَنَّ ُك ْم َولَ ِئن‬ َ َ‫َكفَ ْرت ُ ْم إِ َّن َعذَابِي ل‬
“Dan ingatlah ketika Rabb-mu memberitahukan, jika kalian bersyukur niscaya Aku akan tambah
bagi kalian. Dan jika kalian kufur, sesungguhnya adzab-Ku itu amatlah berat.” (Qs. Ibrahim: 7)

Pahala sabar tidak terhitung, agaknya tak heran jika pahala puasa hanya Allah yang mengetahui
besar kecil, berkualitas atau tidaknya puasa seseorang, karena di dalam puasa yang berlaku
adalah kesabaran, kesabaran menahan dahaga sampai pada waktu berbuka.
َ ‫صا ِب ُرونَ أ َ ْج َر ُه ْم ِبغَي ِْر ِح‬
‫ساب‬ َّ ‫ِإنَّ َما يُ َوفَّى ال‬
Sesungguhnya orang-orang yang bersabar, pahala mereka tidak terhitung
MATERI KULTUM

HUJAN: RAHMAT ATAU LAKNAT

Allah maha pemurah, kepemurahannya itu telah dibuktikan dengan memberikan bumi sebagai
tempat tinggal yang ramah dan murah, semua telah disiapkan semua disediakan telah siap pakai,
tinggal manusia yang mau mengolah atau tidaknya. Sebagai khalifah tugas utamanya ada dua,

1. memakmurkan bumi
2. Merawat alam semesta

Memakmurkan bumi menjadi tugas kolektif, karena bumi ini ditempati secara bersama-sama,
keterlibatan sangat diharapkan berjalan secara sinergis, bagi ahli ilmu alam memberikan
pengertian kepada yang awam tentang ilmu alam, sedangkan yang awam sadar dan mau mentaati
terhadap kepada ahlinya. Pemerintah dengan segenap kebijakannya juga harus memperhatiakan
kemakmuran terhadap bumi beserta isinya agar bumi ini menjadi lestari dan mampu menjadi
tempat yang ramah hingga anak cucuk kita

Merawat alam adalah tugas kedua yang berkaitan dengan alam, tugas ini dengan berbagai
bentuknya diharapkan dapat menjadikan alam tetap terjaga dan aman dari tangan jahat yang
tidak bertanggung jawab. saling mengingatkan dan menasehati akan pentingnya menyelamatkan
bumi dengan cara menjaga pepohonan, membuat resapan dan membuat segala bentuk kegiatan
yang mengarah kepada pemanfaatan alam yang ramah dan tidak merusak ekosistem yang sudah
mapan seperti yang diciptakan oleh Allah swt.

kita semua tentu sadar, bahwa alam raya dengan segala pesona yang melekat di dalamnya adalah
tanda kekuasaan Allah bagi orang orang yang mau memikirkannya, termasuk diciptakannya
angin dan hujan. Seluruh makhluknya adalah ciptaannya, termasuk angin adalah ciptaannya, arah
bertiupnya sesuai dengan perintah Allah, pergerakan angin membawa berita gembira atas rahmat
yang dibawanya, dengan angin yang bertiup udara menjadi segar, virus hilang dan berganti
dengan rahmat dan segala nikmat. Angin juga bisa menggiring gumpalan awan untuk bergerak
ke suatu tempat kemudian mendatangkan hujan, airnya menumbuhkan berbagai macam pohonan
dan sayuran untuk kepentingan makhluk di bumi ini dalam Surat Ar-Ruum: 46
‫ي ْالفُ ْلكُ بِأ َ ْم ِر ِه‬
َ ‫الريَا َح ُمبَش َِرات َو ِليُذِيقَ ُك ْم ِم ْن َر ْح َمتِ ِه َو ِلت َ ْج ِر‬ ِ ‫َو ِم ْن َءايَاتِ ِه أ َ ْن يُ ْر ِس َل‬
َ‫ض ِل ِه َولَعَلَّ ُك ْم ت َ ْش ُك ُرون‬
ْ َ‫َو ِلت َ ْبتَغُوا ِم ْن ف‬
“Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai
pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan supaya
kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) supaya kamu dapat mencari karunia-Nya.
Mudah-mudahan kamu bersyukur”
dalam ayat yang lain

Penggalan Surat al Baqarah ayat 164


‫ث فِي َها ِم ْن ُك ِل دَابَّة‬ َّ َ‫ض بَ ْعدَ َم ْوتِ َها َوب‬ َ ‫اء ِم ْن َماء فَأ َ ْحيَا ِب ِه ْاأل َ ْر‬ ِ ‫س َم‬ َّ ‫َو َما أ َ ْنزَ َل‬
َّ ‫َّللاُ ِمنَ ال‬
َ‫ض ََل َيات ِلقَ ْوم َي ْع ِقلُون‬ ِ ‫اء َو ْاأل َ ْر‬ َّ ‫س َّخ ِر َبيْنَ ال‬
ِ ‫س َم‬ َ ‫ب ْال ُم‬
ِ ‫س َحا‬َّ ‫الر َياحِ َوال‬
ِ ‫يف‬ ِ ‫ص ِر‬ ْ َ ‫َوت‬
“..dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi
sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran
angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda
(keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. al Baqarah: 164).

Namun tidak semua angin atau hujan menjadi rahmat, terkadang juga menjadi adzab yang
menjadi sebab kematian dan kehancuran manusia, tidak setabilnya kehidupan dibumi ini, seperti
kisahnya kaum 'Aad (kaumnya Nabi Hud)

ْ َ ‫َيء أَت‬
ُ‫ت َعلَ ْي ِه ِإ ََّّل َج َعلَتْه‬ َ ‫الري َح ْال َع ِق‬
ْ ‫ َما تَذَ ُر ِم ْن ش‬.‫يم‬ ِ ‫س ْلنَا َعلَ ْي ِه ُم‬
َ ‫َو ِفي َعاد ِإ ْذ أ َ ْر‬
َّ ‫َك‬
‫الر ِم ِيم‬
“Dan juga pada (kisah) Aad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan.
Angin itu tidak membiarkan satupun yang dilaluinya, melainkan dijadikannya seperti serbuk”
(QS adz Dzariyat:41-42)
MATERI KULTUM

Begitu juga hujan, hujan terkadang menjadi adzab bagi pepnghuni bumi, seperti banjnir bandang
yang dikirmkan untuk menghancurkan ummatnya Nabi nuh as yang durhaka. Jadi, ada banyak
ragam tafsir seiring dengan datangnya bencana yang melanda bumi ini. Bisa jadi banjir bagi
sebagian orang manfaat, seperti tukang service mengalami peningkatan pelanggan, mesin air
makin dibur, dan segala kebutuhan lainnya. Di satu sisi madharat tapi di sisi yang lain manfaat
bagi orang lain.tidak salah lagi apa yang dikatakan oleh Jalaluddin Ar-Rumi

Ular bagi ular adalah kehidupan


Namun ular ini bagi manusia adalah kematian
Karena itu tiada keburukan mutlak di alam semesta
Ketahuilah keburukan nisbilah yang ada di alam semesta

Banjir bermanfaat untuk sebagian kecil orang tetapi bagi sebagian besar bagi mereka adalah
bencana, begitu juga fenomena alam lainnya. jadi semua masih menjadi tanda tanya besar
apakah banjir yang ada saat ini menjadi rahmat atau laknat bagi penduduk bumi itu sendiri
MATERI KULTUM

KEISTIMEWAAN HATI
Imam Ghazali berkata: Kalau kita mau berfikir atas keadaan hati, maka kita akan menemukan
beberapa macam keistimewaan di dalam hati yang berbeda dengan anggota tubuh lainnya:

َ َ‫ص َر َو ْالفُ َؤادَ ُك ُّل أُولَئِ َك َكان‬


ً ُ ‫ع ْنهُ َم ْسئ‬
‫وَّل‬ َ ‫س ْم َع َو ْال َب‬
َّ ‫ْس لَ َك ِب ِه ِع ْلم ِإ َّن ال‬ ُ ‫ َو ََّل ت َ ْق‬.
َ ‫ف َما لَي‬
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan
jawabnya. (QS. Al-Isra’: 36)

Dalam ayat di atas pendengaran, penglihatan dan hati disebut ketiga-tiganya, tetapi perlu
diperjelas bahwa jangkauannya berbeda memberikan

1. ‫قاصد ِإلي ِه‬


ِ ‫العدو‬
َ ‫إن‬
Hati menjadi sasaran pertama kali setan menyerang dan menghancurkan manusia, dengan
demikian manusia tidak bisa mendapatkan ilham, karena ilham pertama kali dijatuhkan oleh
Allah ke dalam hati seseorang

ْ َ ‫ش ْغ َل لَهُ أ‬
2. ‫كثَر‬ ُّ ‫إن ال‬
َّ
Kesibukanhati lebih banyak dari pada kesibukan anggota tubuh lainnya, anggota tubuh bisa
mengerjakan satu pekerjaan sampai selesai kemudian mengerjakan pekerjaan lainnya tetapi
berbeda dengan hati yang terkadang bercampur berbagai rasa yang ada di dalamnya

3. ‫ع فيه‬ ِ ‫اط َر َلهُ كا لس‬


ُ ‫هام َّلتزال تق‬ ِ ‫إن العوارض له أكثرفإ ِ َّن الخ ََو‬
Perubahan yang terjadi dalam hal baru hal yang baru dalam suasana hati lebih banyak

4. ‫عسير‬ َ ‫إن عال َجه‬


Mengobatinya sulit, karena yang berpenyakitan hati tidak merasa sakit, hal ini tentu berbeda
dengan orang yang sakit fisiknya. Orang yang sakitnya fisik si sakit merasa berpenyakitan karena
tak tahan sakit berusaha untuk berobat

5. ‫ع‬
ُ ‫ت إليه أسر‬
ِ ‫إن األفا‬
Penyakitnya cepat menyebar ke semua anggota badan, baik buruknya prilaku tergantung dari
hatinya, Nabi saw bersabda dalam hadits Ibnu Mas’ud:

ُ‫سد ُ ُكلُّه‬َ ‫سدَ ْال َج‬


َ َ‫ت ف‬ ْ َ ‫سد‬ َ ‫صلَ َح ْال َج‬
َ َ‫سد ُ ُكلُّهُ َو ِإذَا ف‬ َ ‫ت‬ َ ‫ضغَةً ِإذَا‬
ْ ‫صلَ َح‬ َ ‫أ َ ََّل َو ِإ َّن فِي ْال َج‬
ْ ‫س ِد ُم‬
ُ ‫ي ْالقَ ْل‬
‫ب‬ َ ‫أ َ ََّل َو ِه‬
“Ketahuilah, sesungguhnya di dalam hati ada segumpal daging yang kalau dia baik maka akan
baik pula seluruh anggota tubuh, dan kalau dia rusak maka akan rusak pula seluruh anggota
tubuh, ketahuilah di adalah hati.” (Muttafaqun alaih)

apabila hatinya sakit maka penyebarannya akan lebih cepat ketimbang dengan yang sakit
anggota tubuh lainnya

Pasukan Tentara Hati


Pertama, yang dapat dilihat dengan mata kepala; tangan, kaki, mata, telinga, lidah dan semua
anggota tubuh, yang tampak diluar maupun yang berada di dalam tubuh. Semua itu bertugas
melayani hati dan diciptakan untuk mengikuti perintahnya

Kedua, tidak dapat dilihat kecuali dengan mata hati. Dalam hal ini, hati seolah-olah sebagai
panglima, sedangkan tentaranya sebagai para pelayan dan pembantu. Itulah yang dimaksud
dengan ‘pasukan tentara hati’.

Adapun kebutuhan hati kepada tentaranya ini, sama seperti kebutuhannya kepada kendaraan dan
bekal untuk ‘perjalanannya’ yang memang untuk itu ia diciptakan. Yakni perjalanan menuju
Allah swt., melewati bermacam-macam terminal, untuk berjumpa dengan Nya. Untuk itulah hati
(kalbu) diciptakan.“Dan tiadalah Aku (Allah) menciptakan jin dan manusia melainkan agar
mereka mengabdi kepada Ku.” [QS adz-Dzairat, 51]:56].
MATERI KULTUM

GERHANA MATAHARI 2016 DALAM PERSPEKTIF AL QUR’AN

Setting tata surya sudah by design dari Allah tertata sedemikian canggih, bahwa menurut
informasi kalam-Nya, Matahari dan Rembulan beredar sesuai garis edarnya masing masing,
termasuk matahari. Akan tetapi peredaran matahari tidak seperti planet lain yang justru
mengelilingi matahari. Gerhana Matahari 2016 perspektif Quran maupun kajian fisika tidak lain
adalah karena peredaran tersebut yang mendorong terciptanya Gerhana Total maupun sebagian.
Diyakininya secara teologis bahwa matahari juga beredar dengan memijakkan pedomannya pada
ayat di bawah ini.

َ‫َاز َل َحتَّى َعاد‬ ِ ‫ َو ْالقَ َم َر قَد َّْرنَاهُ َمن‬.‫يز ْال َع ِل ِيم‬


ِ ‫ِير ْال َع ِز‬ ُ ‫س ت َ ْج ِري ِل ُم ْستَقَر لَ َها ذَ ِل َك ت َ ْقد‬ ُ ‫ش ْم‬َّ ‫َوال‬
‫ار َو ُك ٌّل فِي‬ َ ‫س َي ْن َب ِغي لَ َها أ َ ْن ت ُ ْد ِر َك ْالقَ َم َر َو ََّل اللَّ ْي ُل‬
ِ ‫سا ِب ُق النَّ َه‬ ُ ‫ش ْم‬َّ ‫ ََّل ال‬.‫ِيم‬ِ ‫َك ْالعُ ْر ُجو ِن ْالقَد‬
َ‫فَلَك َي ْس َب ُحون‬.
dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi
Maha Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah
dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah
mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan
masing-masing beredar pada garis edarnya. (QS. Yaasin: 38-40)

Panorama langit pagi yang biasanya terang benderang bertabur sinar mentari, akan tampak
berbeda di tanggal 9 maret 2016 berubah panorama gelap kebiruan, pasalnya terjadi gerhana
matahari total, yang dapat disaksikan di 11 propinsi di Indonesia. keunikannya adalah, Maluku
Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan
Tengah, Kalimatan Barat, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumatera Barat. Di
kota Maba Halmahera suasana malam akan bertahan sampai 3 menit.

Gerhana matahari terjadi karena letak bumi-bulan-matahari berada pada garis yang sejajar,
sehingga piringan matahari tertutup oleh bulan dan menyebabkan sinar matahari terhalang oleh
bulan. Gerhana matahari total ini menjadi pandangan istimewa karena hanya terjadi setiap 350
tahun sekali, Penulis pernah merasakan gelapnya gerhana matahari di Gresik Jawa Timur ketika
masih kecil, dan saat ini bisa menyaksikan di daerah dengan koordinat yang berbeda, walaupun
tidak total seperti 12 propinsi di atas, masih bersyukur karena Sumatera Selatan merupakan
lintasan gerhana matahari total adalah daerah terdekat dengan Ibukota Jakarta sehingga saya
masih ‘kecipratan’ menjadi sakasi panorama matahari sabitnya.

Waktu Gerhana Matahari Total


Adapun perlintasan yang dilalu gerhana matahari total diperkirakan dari samudera Hindia sampai
Hawai, kemudian diindonesia dimulai dari mentawai dan terus merambat di wilayah wilayah
lain, Adapun waktu dilaluinya gerhana matahari total, dalam sebuah situs terpercaya disebutkan
sebagai berikut:

1. Mentawai, 06.20 WIB,


2. Palembang, 07.20 WIB,
3. Bangka Belitung, 07.21 WIB
4. Tanjung Pandan, 07.22 WIB
5. Sampit, 07.27 WIB
6. Palangkaraya, 07.28 WIB
7. Balikpapan, 08.33 WITA
8. Palu, 08.33 WITA
9. Poso, 08.38 WITA
10. Luwuk, 08.41 WITA
11. Ternate, 09.51 WIT
12. Halmahera, 09.45 WIT

Pada dasarnya gerhana matahari tidak berbahaya, asalkan mengerti cara mengamatinya,
memang..!, cahaya matahari yang berlebihan akan merusak mata dan menyebabkan kebutaan
permanen. Namun sayang sekali bila gerhana matahari ini terlewatkan begitu saja.
MATERI KULTUM

Kita akan kehilangan momentum kebesaran ayat kauniyah ini, oleh karena itu harus mengerti
caranya.

Cara Aman menyaksikan Gerhana Matahari


Sinar matahari bisa merusak dan menyebabkan kebutaan permanent, tetapi sayang sekali bila
fenomena alam ini dilewatkan begitu saja. Oleh karena itu kita harus mengerti cara aman untuk
menyaksikannya. Gunakan alat peredam sinar matahari atau optik khusus seperti biokuler
kacamata khusus, hal ini harus dipersiapkan jauh hari seperti alat. Jangan pernah melihat dengan
mata langsung, karena justru cahaya yang tak nampak itulah yang merusak mata kita, karena
sinar ultravioletnya ganas ketika tidak bersamaan dengan sinar mahatari karena itu gunakan alat
yang benar benar aman dan amati sebagai bentuk pengamalan ayat tentang perintah mempelajari
ayat kauniyah Allah swt.

Peredaran Bumi, Bulan, Matahari dan Bintang gumintang sebagai manzilah tidak lain adalah
salah satu kebesaran ciptaan Allah swt, bumi dengan adanya matahari dan rembulan mejadi tahu
tentang waktu. Mereka beredar di manzilah manzilah yang diakui ada 12 manzilah atau bintang
yaitu;

1. Aqrab (Scorpio),
2. Asad (Leo),
3. Caus (Sagitarius),
4. Dalwu (Aquarius), dan
5. Hamal (Aries),
6. Hut (Pisces)
7. Jadyu (Capricorn),
8. Jauza’ tauaman (Gemini),
9. Mizan (Libra),
10. saratan (cancer),
11. Saur (Taurus),
12. Sumbulah (Virgo),

Ayat lain yang disinyalir sebagai ayat tentang gerhana adalah, ayat yang menyebutkan giliran
siang dan malam yang tidak salaing mendahului, artinya tidak mungkin terjadi siang hingga
malam tidak kebagian jatah, pun demikian tidak akan terjadi malam hingga siang tidak kebagian
cahaya terangnya, adapun panorama gelap 9 maret yang akan datang adalah hanya disebabkan
kesejajaran antara garis edar bumi dan rembulan yang sejajar dengan posisi matahari, sehingga
cahaya siang dterhalang oleh rembulan.

Walau bagaimanapun tidak ada yang mistis dalam terjadinya gerhana baik matahari maupun
rembulan, gerhana matahari total 2016 ini adalah sebagai tanda kekuasaan Allah, bukan sebab
lain yang bersifat mistis dan mengada-ada, seperti yang santer beberapa bulan lalu soal gerhana
bulan merah darah dan mitosnya, sebagaimana sabda Rasul saw. “Sesungguhnya matahari dan
bulan adalah dua ayat-ayat Allah tidak terjadi gerhana karena kematian atau kehidupan
siapapun” (Al-Bukhari). Semoga kita bisa memetik pelajaran yang banyak dari ayat kauniyan
ini…
MATERI KULTUM

TUGAS MANUSIA DAN MAKHLUK LAINNYA

Mempertegas kehidupan manusia dalam ceramah singkat kali ini adalah ingin mengajak untuk
merenungi firman Allah tentang tugas manusia dan tugas makhluk Allah lainnya selain manusia
(bc. alam) , namun sebelumnya tentu tidak hanya sebatas dua ayat dibawah ini, karena ayat
tentang tugas makhluk Allah tersebar di dalam al Quran sangat banyak sekali, diantaranya dua
ayat yang kami maksud adalah

‫ط ِب ْر َعلَ ْي َها ََّل نَ ْسأَلُ َك‬


َ ‫ص‬ َّ ‫ّر ْزقًا ن َْح ُن ن َْر ُزقُ َك َو ْال َعاقِبَةُ ِللت َوأْ ُم ْر أ َ ْهلَ َك ِبال‬
ْ ‫ص َالةِ َوا‬ ِ َّ‫ْق َوى‬
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu.
Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.

‫ ِإ َّن‬.‫ون‬ ْ ُ‫ َما أ ُ ِريدُ ِم ْن ُه ْم ِم ْن ِر ْزق َو َما أ ُ ِريدُ أ َ ْن ي‬.‫ُون‬


ِ ‫ط ِع ُم‬ ِ ‫س ِإ ََّّل ِليَ ْعبُد‬ ِ ْ ‫َو َما َخلَ ْقتُ ْال ِج َّن َو‬
َ ‫اْل ْن‬
ُ ِ‫اق ذُو ْالقُ َّو ِة ْال َمت‬
‫ين‬ ُ ‫الر َّز‬
َّ ‫َّللاَ ُه َو‬
َّ
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku
tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka
memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang Mempunyai
Kekuatan lagi Sangat Kokoh.

Dari kedua ayat tersebut diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa manusia diciptakan bukanlah
bebas sebebasnya akan tetapi tugas utamanya adalah beribadah kepada Allah, sedangkan bekal
untuk aktivita hidupnya telah ditanggung oleh Allah. Tidak dibenarkan manusia berpandangan
bahwa kehidupannya diciptakan di alam persada adalah bebas seperti anak kecil yang berbuat
semaunya,

Lebih jauh jika kita perhatikan, semua makhluk Allah dari yang besar hingga yang kecil masing-
masing mempunyai kepada Allah, hewan diciptakan ada yang diberi tugas berkembang biak
kemudian dagingnya dipakai untuk memenuhi kebutuhan hajat manusia, atom tunduk mengitari
intinya, pepohonan berbuah dan buahnya dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Semua
mempunyai tugas sesuai dengan yang di titahkan oleh sang maha pencipta. Mereka memahami
sistem kepatuhannya kepada Allah swt. Sebagaimana friman Allah

‫صافَّات ُك ٌّل قَ ْد َع ِل َم‬ َّ ‫ض َو‬


َ ‫الطي ُْر‬ ِ ‫ت َو ْاأل َ ْر‬ َّ ‫سبِ ُح لَهُ َم ْن فِي ال‬
ِ ‫س َم َوا‬ َّ ‫أَلَ ْم ت َ َر أ َ َّن‬
َ ُ‫َّللاَ ي‬
َ‫َّللاُ َع ِليم بِ َما يَ ْفعَلُون‬
َّ ‫ص َالتَهُ َوت َ ْسبِي َحهُ َو‬َ
Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi
dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara)
sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.(QS. an-
Nuur:42)

Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya merupakan petunjuk bagi
manusia bahwa semua makhluk ciptaannya mengetahui bagaimana ber-patuh kepada tuhannya,
sebagai modal untuk patuh kemudian Allah menanggung jatah keberlangsungan hidupnya.
Begitu pula manusia Rizki adalah tanggungan Allah, sedangkan tugas utama manusia adalah
ibadah. Dengan kata lain, tugas manusia adalah beribadah, sedangkan tugas Allah adalah
memberikan penghidupan (rizki), di sini rizki harus dipahami sekedar yang kita pakai untuk
membalut aurat dan makanan sekedar untuk menegakkan tulang iga agar kuat untuk menunaikan
perintah beribahdah, itulah yang disebut dengan rizki madhmun (rizki yang ditanggung)

ِ ‫َو َما ِم ْن دَابَّة فِي ْاأل َ ْر‬


َّ ‫ض ِإ ََّّل َعلَى‬
‫َّللاِ ِر ْزقُ َها َو َي ْعلَ ُم ُم ْستَقَ َّرهَا َو ُم ْست َ ْودَ َع َها ُك ٌّل ِفي‬
‫ ِكتَاب ُم ِبين‬.
Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya,
dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya
tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).(QS. Huud:6)

Adapun untuk hal lain, seperti kendaraan, makanan sesuai dengan selera, kebutuhan aksesoris
hidup lainnya, tentu Allah akan membedakan antara makhluk yang satu dengan makhluk lainnya,
MATERI KULTUM

antara manusia yang satu dengan manusia lainnya, rizki yang dibagikan sedemikian rupa sesuai
dengan tingkat kesungguhannya disebut dengan rizki maqsuum (rizki yang dibagikan)

ِ ُ‫ق فَ َما الَّذِينَ ف‬


‫ضلُوا ِب َرادِي ِر ْز ِق ِه ْم َعلَى َما‬ ِ ‫ض ُك ْم َعلَى َب ْعض ِفي‬
ِ ‫الر ْز‬ َ ‫ض َل َب ْع‬ َّ َ‫َّللاُ ف‬
َّ ‫َو‬
َّ ‫س َواء أَفَبِ ِن ْع َم ِة‬
َ‫َّللاِ َي ْج َحدُون‬ َ ‫ت أ َ ْي َمانُ ُه ْم فَ ُه ْم ِفي ِه‬
ْ ‫ َملَ َك‬.
Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebahagian yang lain dalam hal rezki, tetapi
orang-orang yang dilebihkan (rezkinya itu) tidak mau memberikan rezki mereka kepada budak-
budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezki itu. Maka mengapa mereka
mengingkari ni`mat Allah? (QS. An-Nahl: 71)

Dari penjelasalan ceramah singkat di atas dapat kita simpulkan bahwa semua makhluk
mempunyai tugas masing masing untuk patuh kepada Allah melalui cara mereka masing masing.
Segala yang diciptakan oleh Allah baik di langit maupun di bumi, matahari, bintang, gunung,
pohon dan termasuk manusia mempunyai tugas untuk patuh terhadap aturan Allah, sebagaimana
firman Allah swt.

Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi,
matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian
besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan
barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya
Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.(QS. Al-Hajj: 19)

Perbedaan yang mencolok antara tugas manusia dan makhluk Allah lainnya selain manusia, jika
tugas untuk benda dan hewan adalah tugasnya bersifat pasti (idhthiroriy) sedang tugas manusia
bersifat pilihan (ikhtiyariy). Manusia yang diberikan tugas ibadah bisa saja memilih sebagai
hamba Allah yang membangkang dan melanggar sesuai dengan dorongan nafsunya.
MATERI KULTUM

LAILATUL QADAR

Lailatul Qadar selalu saja muncul pertanyaan dalam sebuah majlis pengajian, pertanyaannya
sangat singkat
tetapi jawabannya harus panjang lebar, karena menyangkut aqidah (kepercayaan) akan
datangnya lailatur qadar..

Terlebih dahulu yang harus di jawab adalah apa itu lailatul qadar, lailatul qadar adalah malam
yang diberkahi yang didalamnya diturunkan al Qur’an sebagai pedoman sepanjang zaman, tak
usang meskipun zaman semodern seperti apapun. Kitab yang isinya tentang peta khidupan
memuat aqidah, syari’ah, tarikh dan hukum syara’. Ketika al Qur’an sudah diturunkan apakah
masih ada malam mulya tersebut ? ada sebagian kecil ulama’ yang menganggap bahwa malam
lailatul qadar hanya terjadi satu kali saja berdasarkan firman Allah didalam surat (QS. ad-
Dukhan: 2-3)

َ ‫ ِإنَّا أ َ ْنزَ ْلنَاهُ ِفي لَ ْيلَة ُم َب‬.‫ين‬


‫ارك‬ ِ ‫ب ْال ُم ِب‬
ِ ‫ّو ْال ِكتَا‬
َ َ َ‫ة ِإنَّا ُكنَّا ُم ْنذ ِِرين‬.
Demi Kitab (al- Qur'an) yang menjelaskan, sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu
malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.

Pendapat yang menyatakan tidak ada lagi malam yang diberkahi atau lailatul qadar tersebut
dibatah oleh mayoritas ulama’ , bahwa lailatul qadar terus ada sampai dunia ini gulung tikar,
berdasarkan informasi dari QS. Al-Qadr, yang diredaksikan dengan bentuk fi’il mudhori’
tanazzalu (akan turun)malaikat dan jibril dengan izin Allah. Lailatul qadar dapat ditemui di salah
satu malam bulan Ramadhan. Bagi kita yang terpenting adalah mengimana bahwa lailatul qadar
itu ada, kemulyaannya lebih daripada malam seribu bulan, adapun wujud dan cirinya dalah
masih dalam perdebatan ulama’ namun keberadaannya adalah sebuah kepastian yang tidak
terbantahkan lagi. Marilah kita lihat surat al-Qadr secara lengkap:

‫ لَ ْيلَةُ ْال َق ْد ِر َخيْر ِم ْن أ‬.‫اك َما لَ ْيلَةُ ْال َق ْد ِر‬


َ ‫ َو َما أ َ ْد َر‬.‫ َّ ِإنَّا أ َ ْنزَ ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ِة ْال َق ْد ِر‬.‫ش ْهر‬َ ‫ف‬ِ ‫ْل‬
‫ح فِي َها ِبإ ِ ْذ ِن َر ِب ِه ْم ِم ْن ك‬
ُ ‫الرو‬ ُّ ‫طلَعِ ْالفَ ْج ِر ُّتَن ََّز ُل ْال َم َالئِ َكةُ َو‬
ْ ‫ي َحتَّى َم‬ َ ‫س َالم ِه‬ َ .‫ ِل أ َ ْمر‬.
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah
kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada
malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur
segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Tahukah engkau tentang lailatul qadar, pertanyaan dengan kata yang sama seperti ini terulang
sebanyak 13 kali di dalam al Qur’an, 10 diantaranya adalah menanyakan hal hal yang diluar
batas pengetahuan manusia yang berkaitan dengan kiamat, kitab catatan amal, neraka dll..
Sedangkan tiga yang lain adalah untuk menananyakan langit diwaktu malam (at-thariq) dan jalan
sulit yang mendaki (‘aqabah) dan menanyakan tentang tema yang kita bahas pada saat ini yaitu
lailatul qadar

‫ق‬
ِ ‫ار‬ ِ ‫الط‬َّ ‫اء َو‬ ِ ‫س َم‬
َّ ‫َوال‬
‫َو َما أَد َْراكَ َما العقبة‬
‫َو َما أَد َْراكَ َما لَ ْيلَةُ ْالقَد ِْر‬

Nah, dari sini kita dapat mengambil kesimpulan sementara, bahwa lailatul qadar tidak bisa
diketahui secara pasti kapan terjadi, begitu juga tanda-tandanya tidak bisa divisualisasikan secara
jelas. Semua masih erat dalam genggaman Allah swt, seandainya ada keterangan dari hadits
tentu masih dalam tahap perdebatan kebenaran dan makna verbal hadits tersebut, seperti, air
membeku, hening, angin sepoi-sepoi dan lain sebagainya, karenanya memang menjadi rahasia
dan harus dicari di semua malam-malam bulan Ramadhan, tidak hanya 10 terakhir di bulan
Ramadhan. Seperti yang banyak dipahami oleh kebanyakan orang dengan dalih qiyamul lail dan
I’tikaf lebih-lebih di 10 terkahir di bulan Ramadhan. Padahal sudah semestinya memang
demikianlah seharusnya ketika ibadah puasa sedang berada dalam puncak tertingginya,
diharapkan mencapai hari ke-20 adalah hari dimana sedang memuncaknya nilai spiritualitas
seseorang dan dilengkapi dengan rutinitas i’tikaf terutama sepuluh hari terakhir di bulan
ramadhan tersebut.
MATERI KULTUM

Lailatul qadar ibarat tamu yang di undang, ia akan datang kepada orang yang mengundangnya
dan telah mempersiapkan segala sesuatunya, kebersihan fisik serta kejernihan hati dengan spirit
yang tinggi. Kalau ada tamu agung yang datang ke kampung anda, apakah akan singgah di setiap
rumah? Tentu ‘tidak’, ia hanya singgah kepada orang yang telah mengundangnya dan telah
mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka penyambutannya.

Nah, marilah kita undang dengan tadarrus, memperbanyak dzikir, ampunan, sedekah serta amal
perbuatan baik lainnya, semoga undangan tersebut membuat kita mempunyai kesiapan lahir-
bathin untuk ditemui lailatul qadar amiin
MATERI KULTUM

ADAB BERBUKA PUASA DAN DALILNYA

Salah satu yang harus dilakukan oleh orang yang melaksanakan ibadah puasa adalah berbuka
puasa, hukum berbuka puasa adalah wajib, karena itu tidak ada tuntunannya seseorang yang
berpuasa sehari semalam, jika kita mendengar ada seseorang melaksanakan puasa sehari
semalam dengan niat tertentu maka pahamilah mereka berbuka namun sekedar untuk
membatalakn puasa saja, kemudian ia tidak makan semalam suntuk. Mengingat pentingnya
berbuka puasa tersebut kali ini akan membahas adab berbuka puasa dan dalilnya.

Setelah menahan lapar dan dahaga seharian penuh dan dalam berpuasa jangan sampai berbuka
dengan ucapan main-main (malahiy) lebih lebih dengan ucapan yang haram, inilah yang
disarankan oleh Rasul saw, ada seseorang yang berpuasa namun di siang harinya ia berbuka
dengan yang haram, seperti gosip, adu domba, ghibah dan lain sebagainya. Karena inti puasa
adalah pengendalian diri bila tidak bisa mengajak puasa seluruh anggota tubuh atau panca
inderanya lalu apa bedanya dengan hewan yang dipaksa diajak berpuasa dengan cara tidak
memberikan makan, minum dan kawin. Sama saja dengan puasa hewani dan yang diharapkan
adalah Adab berbuka puasa adalah sebagai berikut

Segerakan berbuka, apabila telah datang waktu berbuka jangan menunggu lama untuk berbuka
puasa, mensegerakan berbuka puasa hukumnya sunnat, begitulah keindahan Agama Islam dalam
memperlakukan ummatnya. Agama Islam tidak memberatkan ummat pemeluknya, karena itu
tidak ada alasan sedikitpun untuk tidak melakukan tuntunan agama yang wajib. Bila seseorang
tidak mampu karena udzur maka dibolehkan baginya untuk tidak berpuasa, tentunya udzur yang
sesuai dengan syar’i misalnya sakit, dalam perjalanan, karena tua renta dll, pedoman disunnatkan
untuk men-segerakan berbuka adalah hadits Dari Sahl bin Sa'ad ra, Rasulullah saw bersabda:
“Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka" [HR Bukhari 4/173 dan
HR. Muslim 1093].

Makanlah yang manis-manis, seperti kurma, buah atau makanan lain yang manis hal ini
dipahami dari hadits Nabi saw: Diriwayatkan dari Salman bin Amir, bahwa sesungguhnya Nabi
saw. telah bersabda : Apabila salah seorang diantara kamu puasa hendaklah berbuka dengan
kurma, bila tidak ada kurma hendaklah dengan air, sesungguhnya air itu bersih. ( H.R : Ahmad
dan At-Tirmidzi ). Sebisa mungkin untuk tidak memakan makanan yang berat karena lambung
masih kosong dan menghadapi sholat maghrib.

Apabila makan malam sudah dihidangkan maka makanlah terlebih dahulu, karena yang demikian
itu akan lebih membuat khusyu’ didalam sholat. Lebih makan makan sambil ingat sholat dari
pada sebaliknya di tengah pelaksanaan sholat ingat makan, mendahulukan makan yang sudah
dihidang tersebut berdasarkan Hadits Nabi saw dari Anas ra, ia berkata : Telah bersabda
Rasulullah saw: Apabila makan malam telah disediakan, maka mulailah makan sebelum shalat
Maghrib, janganlah mendahulukan shalat daripada makan malam itu ( yang sudah terhidang ). (
H.R : Bukhary dan Muslim )

Masa penantian berbuka adalah masa yang paling indah dan saat-saat spiritualitas kita
meningkat, mengingat senangnya seseorang di dalam berbuka karena itu perbnanyaklah
membaca do’a. Doa orang yang berpuasa adalah sangat maqbul. Semoga puasa kita semua
menjadi puasa yang mengatarkan kita menjadi orang yang bertaqwa
MATERI KULTUM

BERPAHALAKAH ANAK KECIL BERPUASA

Pada hukum asalnya, puasa hanya diwajibkan bagi mu’min yang akil baligh, sedangkan bagi
anak kecil tidak ada kewajiban yang mengikat untuk berpuasa, Bagi anak kecil yang berpuasa
tujuan utamanya adalah untuk mendidik (li-tarbiyyah) agar ketika di awal akil baligh si anak
sudah terbiasa dengan kewajiban berpuasa. Hampir semua orang tua memahami dalam hal ini,
ada ta’bir yang mengatakan;
‫ ألن صوم رمضان قد يكون نفال في حق الصبي فافتقر إلى نية الفرض‬، ‫ يلزمه أن ينوي صوم فرض رمضان‬: ‫قال أبو إسحاق‬
‫ليتميز عن صوم الصبي‬
Abu Ishaq berkata: wajib niat puasa fardhu ramadhan, karena sesungguhnya puasa ramadhan itu
sunnat bagi anak kecil, maka butuh terhadap niat untuk pembeda dengan puasanya anak-anak

Dari ta’bir diatas, menurut penulis jelas sekali bahwa setelah niat maka nilai puasanya menjadi
beda. Puasa anak-anak tidak memakai niat karena tidak mengerti tentang puasa termasuk apa
definisi niat, akan tetapi setelah nyata bahwa puasanya disertai niat maka kualitasnya akan
berbeda.

Tapi Pertanyaan selanjutnya adalah berpahalakah Anak Kecil Berpuasa ? Jawabnya “Ya”, puasa
anak-anak akan diberi pahala, tetapi pahala puasanya diberikan kepada orang tua yang telah
dengan susah payah mengajarkanya tersebut. Simak redaksi berikut:

‫قال ابن بطال‬- ‫رحمه الله‬- ( ‫بيردت اونسحتسا ﺀاملعلا رثكأ نكلو ﻍولبلا دنع َّلإ ضئارفلا و ةدابعلا مزلت َّل هنأ ﺀاملعلا عمجأ‬
‫الصبيان على العبادات رجاﺀ البركة وأن من فعل ذلك منهم مأجور وألنهم باعتيادهم عليها تسهل عليهم إذا لزمتهم‬

Ibnu Batthol berkata ulama' sepakat (ijam') bahwa anak yang belum baligh tidak diwajibkan
ibadah dan melakukan kefarduan kecuali bila sudah baligh akan tetapi mayoritas ulama'
menganggap baik atas latihan ibadah yang dilakukan anak belum baligh karena mengharapkan
keberkahan . dan orang yang orang tua yang melakukan tersebut (menyuruh anaknya melakukan
latihan puasa) itu diberikan pahala dikarenakan sebab kebiasaan ibadah yang dilakukan anak
belum baligh itu menyebabkan dia mudah melakukan ibadah disaat dirinya (anak) sudah
diwajibkan melakukan ibadah (yaitu disaat baligh) wallahu a'lam

Umdatul qori' syarah shohih bukhari 17/16

( ‫) نايبصلا موص باب‬


‫أي هذا باب في بيان صوم الصبيان هل يشرع أم َّل والجمهور على أنه َّل يجب على من دون البلوﻍ واستحب جماعة من‬
‫السلف منهم ابن سيرين والزهري وبه قال الشافعي أنهم يؤمرون به للتمرين عليه إذا أﻃاقوه‬
‫رة سنة وعند أحمد في رواية عشر سنين وحد ذلك عند أصحاب الشافعي بالسبع والعشر كالصالة وعند إسحاق حده اﺛنتي عش‬
‫وقال األوزاعي إذا أﻃاق صوم ﺛالﺛة أيام تباعا َّل يضعف فيهن حمل على الصوم والمشهور عند المالكية أنه َّل يشرع في حق‬
‫ريب الصبيان وقال ابن بطال أجمع العلماﺀ أنه َّل تلزم العبادات والفرائض إَّل عند البلوﻍ إَّل أن أكثر العلماﺀ استحسنوا تد‬
‫)صبيان على العبادات رجاﺀ البركة وأنهم يعتادونها فتسهل عليهم إذا ألزمهم وأن من فعل ذلك بهم مأجور وفي ) األشراﻑ ال‬
‫ن اختلفوا في الوقت الذي يؤمر فيه الصبي بالصيام فكان ابن سيرين والحسن والزهري وعطاﺀ وعروة وقتادة والشافعي يقولو‬
‫يؤمر به إذا أﻃاقه‬

Kurang lebih maksud dari ta’bir diatas adalah


Tidak disyariatkan berpuasa selain mu’min yang sudah baligh, Ibnu Sirin, Az-Zuhriy,
menghukumi sunnat, karena Imam Syafi’i berpendapat sesungguhnya mereka diperintahkan
memerintakan berpuasa bila sudah mampu untuk melaksanakan puasa.

Adapun batasannya menurut ashabus-syafi’i sama dengan batasan umur sholat yaitu antara 7-10
tahun, sedang menurut Ibn Ishaq adalah 12 tahun, namun menurut madzhab maliki anak kecil
tidak disyariatkan untuk berpuasa. Ibn Bathal berpendapat tidak di syariatkan untuk melakukan
ibadah wajib (apalagi sunnat) namun ibadahnya adalah dalam rangka pendidikan semata mata
mengharap berkah agar ketika sudah baligh ia mudah untuk melakukan ibadah kepada Allah

Demikian maksud singkat dari ta’bir panjang yang ada di atas tersebut. Semoga bermanfaat
untuk menjadikan refrensi, masih banyak lagi keterangan-keterangan yang menyangkut dengan
puasanya anak kecil. Baca juga makna i’tikaf
MATERI KULTUM

BERBUKA BERSAMA MEMPERPANJANG UMUR

Ramadhan adalah momentum berharga bagi ummat islam, diantaranya adalah momentum
dimana waktu maghrib selalu menjadi penantian istimewa bagi orang yang berpuasa. Tidak ada
waktu yang sangat berharga selain waktu maghrib di bulan puasa. Ada tradisi baik yang patut
dilestarikan yaitu buka bersama dalam rangka memperkuat tali shilaturrahim bersama keluarga
atau organisasi terntentu. Dengan demikian kita bisa mengatakan bahwa buka puasa bersama
memperpanjang umur, bukan karena buka puasanya tetapi disebabkan terjalinnya shilaturrahim

‫ط لَهُ فِي‬ َ ‫سلَّ َم قَا َل َم ْن أ َ َحبَّ أ َ ْن يُ ْب‬


َ ‫س‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َّ ‫سو َل‬
َ ِ‫َّللا‬ ُ ‫َع ْن أَن َِس ب ِْن َما ِلك أ َ َّن َر‬
ِ َ‫سأ َ لَهُ فِي أَﺛ َ ِر ِه فَ ْلي‬
ُ‫ص ْل َر ِح َمه‬ َ ‫ِر ْزقِ ِه َويُ ْن‬
Dari Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa ingin dilapangkan
baginya rezekinya dan dipanjangkan untuknya umurnya hendaknya ia melakukan silaturahim.”
[HR. Bukhari dan Muslim]

Dari hadits di atas kita juga bisa memaknai bahwa buka puasa bersama disamping
memperpanjang umur juga memperbanyak rizki. Menurut ibn Mandzur rizki yang berkah bukan
diukur dari seberapa banyak secara nominal, tetapi rizki yang banyak diukur dari seberapa
manfaat yang di dapat dari jumlah rizki yang dimilikinya.

Rangkaian acara buka bersama biasanya juga diisi dengan amalan amalan baik seperti ceramah
agama, bershalawat, baca do’a bersama atau mungkin juga dengan khatmil qur’an dan berbagai
bentuk kegiatan keagamaan lainnya. Dengan demikiaa, seandainya kegiatan ini tidak ada di
zaman Nabi saw, sekali lagi, Seandainya tidak ada di zaman Nabi saw, maka perbuatan semacam
ini tetap saja menjadi tradisi baik yang perlu dilestarikan dan diperbaiki secara terus menerus
kualitasnya.

Secara historis entah kapan dimulainya ada tradisi buka bersama sehingga saat ini hampir setiap
lembaga, organisasi atau instansi banyak yang membuat acara buka puasa bersama, mungkin saja
acara ini hanya dipandang dari sudut manfaat kebersamaan yang diperoleh dan tidak perlu lagi
dipertimbangan unsur historisnya. Yang pasti, hampir semua faham meng-amini tentang
keberadaan buka bersama tersebut. baca juga amalan puasa yang banyak mendatangkan pahala
di judul postingan makna i'tikaf
MATERI KULTUM

MAKNA I’TIKAF

Pengetian i’tikaf, secara etimologi atau secara bahasa makna i’tikaf berarti diam atau menetap di
dalam suatu tempat, sedangkan menurut istilah I’tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid
disertai dengan niat i’tikaf, tentunya di dalam melakukan amalan-amalan syar’i yang dianjurkan
oleh syara’ baik yang bersifat wajib maupun bersifat sunnat. Waktu i’tikaf ada banyak perbedaan
tetapi lazimnya adalah berdian diri melebihi tuma’ninah sholat, bisa jadi sehari atau kurang atau
bahkan lebih. Semakin lama maka semakin baik, karena semakin banyak pula amalan baik yang
dikerjakannya. Pendek kata waktu i’tikaf bisa dilaksanakan satu atau dua jam, tetapi batas
maksimalnya tidak ditentukan

Pelaksanaan i’tikaf kapan saja baik siang maupun malam, tetapi sangat dianjurkan pada bulan
Ramadhan, hal ini tidak aneh karena bulan Ramadhan adalah bulan mulia penuh ampunan dan
rahmat dari Allah swt. Seperti itu pula disitir dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim,

‫ [رواه‬.ِ‫َف أَ ْز َوا ُجهُ ِم ْن َب ْع ِده‬


َ ‫ضانَ َحتَّى ت َ َوفَّاهُ هللاُ ﺛ ُ َّم ا ْعتَك‬ ِ ‫ف اْل َعش ََر اْأل َ َو‬
َ ‫اخ َر ِم ْن َر َم‬ ُ ‫سلَّ َم َكانَ َي ْعت َ ِك‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َّ ‫أ َ َّن النَّ ِب‬
َ ‫ي‬
‫[مسلم‬
Artinya: “Bahwa Nabi saw melakukan i’tikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan
Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian
istri-istri beliau melakukan i’tikaf setelah beliau wafat.” [HR. Muslim[

Berdiam diri dimana? Yang dimaksud berdiam diri untuk memperbanyak amalan baik adalah di
dalam masjid jami’ atau masjid yang dipakai oleh orang orang setempat melksanakan sholat lima
waktu secara rutin, begitulah pendapat Hanafiyah, atau lebih mudahnya untuk mencirikan masjid
jami’ adalah masjid yang biasa dipakai untuk pelaksanaan sholat jumat. Berdasarkan hadits
riwayat Abu Daud

" ‫وَّل اعتكاﻑ إَّل في مسجد جامع ـ رواه أبو داود‬.


"Dan tiada I'tikaf kecuali di masjid jami' (H.R. Abu Daud)
I’tikaf harus dilakukan dalam keadaan akil baligh dan suci dari hadats kecil dan hadats besar.
I’tikaf lebih dianjurkan lagi disaat-saat 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, sebagai puncak dari
ibadah puasa wajib yang ditaklifkan kepada orang-orang mukmin dewasa.

Adapun Hikmah i’tikaf adalah, melatih diri dan mengendalikan emosi serta nafsu, mengingat
masjid adalah tempat pendidikan ruh yang paling tepat. Dengan berdiam diri di masjid lebih
memungkinkan seseorang untuk termotifasi berbuat baik dan menjauhkan diri dari riuh rendah
bising duniawi, masih banyak lagi hikmah i’tikaf yang didapat. Demikian uodate ceramah
singkat kali ini, nantikan update selanjutnya
MATERI KULTUM

HIKMAH PUASA

Tujuan puasa berdasarkan surat al Baqarah Ayat: Al Baqarah: 183

َ‫علَى الَّذِينَ ِم ْن قَ ْب ِل ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم تَتَّقُون‬ َ ِ‫يَاأَيُّ َها الَّذِينَ َءا َمنُوا ُكت‬
ِ ‫ب َعلَ ْي ُك ُم‬
َ ِ‫الصيَا ُم َك َما ُكت‬
َ ‫ب‬
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”

Taqwa menjadi kebutuhan bagi semua ummat manusia, karena taqwa adalah sumber
kebahagiaan dunia-akhirat.

Ibadah puasa adalah model ibadah ortodok yang tak kusam ditelan zaman, meski ada beberapa
perbedaan cara pelaksanannya. Ibadah ini tergolong ibadah ya100ng sangat rahasia yang hanya
di ketahui oleh individu pelaksana dengan tuhannya.. alangkah mudahnya jika seseorang
berpura-pura lemah lunglai, disertai dengan bibir kering seolah-seolah menahan haus dan lapar,
meski sebelumnya dia makan sampai kenyang. Karena sangat rahasianya ibadah tersebutlah
dalam ayat tersebut seruannya adalah “hai orang-orang yang beriman”, tanpa keimanan yang
kuat mustahil ibadah puasa bisa dilaksanakan dan berjalan sempurna.

Karena kerahasiaan ibadah puasa ini pula sehingga Allah memberikan pahala bagi yang
melaksanakannya dengan pahala yang hanya diketahui oleh Allah saja. Disebutkan dalam sebuah
hadis qudsi, Allah berfirman, “Semua amal putra-putri Adam untuk dirinya, kecuali puasa. Puasa
adalah untuk-Ku dan Aku yang memberi ganjaran atasnya.”

Keikhlasan dan niat yang kuat akan menentukan berhasil dan tidaknya predikat taqwa diraih.
Bisa saja ibadah puasa yang sama-sama dilakukan tetapi mempunyai intensitas kepekaan
terhadap tuhannya berbeda, karena ibadah puasa yang tidak dihayati maka signifikansi makna
ibadah puasa itusendiri akan menguap menghilang entah kemana, yang tersisa hanya haus dan
dahaga. Subhanallah… Allah maha adil dalam memperlakukan dan menilai ibadah para
hambanya

Hadirin yang dimuliakan oleh Allah


Ibadah puasa banyak sekali hikmahnya, sesuai dengan latar belakang keilmuan yang
melatarbelakangi analisanya. Bagi orang yangmengkaji dari sisi nilai sabarnya maka puasa
adalah latihan kesabaran secara total, sabar menahan diri dan sabar menahan makan. sabar dari
yang asalnya diperbolehkan terlebih lagi sabar dari perbuatan yang terlarang di bulan ramadhan

Dalam kesempatan yang berbeda maka kami akan memberikan pencerahan mengenai hikmah
puasa di bulan ramadhan dari sisi yang lain, untuk itu semoga kita dipertemukan dalam majlis
yang lain amin ya rabbal alamin…

Akhirul kalam la rabba ghairahu wala khaira illa khiyarahu


Wassalamualaikum wr.wb
MATERI KULTUM

KEKUATA SUPRARASIONALITAS DI BALIK DO’A

Entah secara sadar atau tidak, yang pasti, setiap individu menyadari bahwa ada kekuatan supra
rasional, dibalik kekuatan manusia yang secara phisickly lemah. Manusia dengan akalnya
mampu merekayasa kekuatan besar. Manusia yang hanya tingginya maksimal tiga meter dengan
akalnya mampu menciptakan alat berat untuk membuat gedung gedung bertingkat yang
tingginya berlipat lipat dari tinggi badannya, manusia yang tidak punya sayap mampu
menciptakan alat yang membuatnya bisa terbang dengan leluasa ke angkasa raya, manusia yang
tidak mempunyai sirip mampu berjalan di atas air dengan kapal pesiar ciptaannya. Akan tetapi,
dibalik rekayasa kekuatan manusia yang luar biasa tersebut ada kekuatan lain yang lebih dahsyat
yaitu kekuatan Tuhan yang serba supra.

Kekuatan supra tersebut berada di bawah otoritas tunggal Tuhan, dan mampu meluluh
lanthakkan seluruh kekuatan rekayasa manusia, yang tidak mungkin menjadi mungkin dan
sebaliknya. Kekuatan supra itu bisa kita minta melaui media yang namanya do’a, asalkan kita
mampu negosiasi terhadap sang pemilik-Nya di sinilah pentingnya makna do’a. Dalam setiap
jengkal langkah kaki membutuhkan do’a supaya lagkah kaki terarah kepada perbuatan sukses
dan terpuji.

Dalam hadits Nabi saw bersabda “do’a adalah senjatanya orang yang beriman”, do’a adalah alat
menuju kemenangan, tentunya dibarengi dengan usaha. Kemenangan dalam peperangan bukan
ditentukan oleh kekuatan fisik semata, namun juga ditentukan alat yang dipergunakan, jika
pedang adalah alat maka keampuhan pedang terletak pada bahan pedangnya dan orang yang
mempergunakan pedang tersebut. Sekuat apapun dan sebaik apapun strategi yang ia pergunakan
untuk berperang tetapi jika alatnya sederhana tentu tidak akan berdaya di hadapan kekuatan
tentara lawan yang bersenjata canggih. Jika masalah yang kita hadapi demikian rumit maka tidak
cukup hanya mengandalkan kekuatan fikiran saja, tetapi juga kualitas pemecahannya melalui
kekuatan do’a.

Karena itulah buku yang berada ditangan ini berguna sekali untuk negosiasi dan mengetuk
kekuatan supra kepada Tuhan seperti yang dijelaskan di atas, berdasarkan “..... Aku
mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah
mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku…..”
QS.Al Baqarah[2[:186. Syarat utama dikabulkannya do’a dalam ayat tersebut adalah memenuhi
perintah-Nya dan yakin akan do’a yang dipanjatkan. Mungkin saat ini do’a kita tidak terkabul,
temukan dalam beberapa faktor yang menghalangi dikabukannya do’a yaitu pilihan do’anya,
tidak menjalankan perintahNya atau mungkin kurang yakin.

Senada dengan ayat di atas,

  


    
  
  

60. dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-
orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina
dina".

ayat tersebut seolah memberi garansi kepada hamba hambanya yang mau mengetuk kuasa Tuhan
dengan do’a, dalam ayat tersebut juga mencela orang orang yang menyombongkan diri (merasa
mampu) dengan rekayasanya sendiri. Seolah ayat ini memberi tamparan keras kepada orang
orang sombong yang mengabaikan do’a dalam meraih sukses aktifitas dan proyek yang sedang ia
kerjakan.

Ya Tuhan… Kami datang bersimpuh di hadapanmu untuk mengetuk kuasamu. Berilah sukses
selalu dihari ini, dan hari hari yang akan datang. dan jadikan kami orang yang sabar.
MATERI KULTUM

Ya Tuhan…Mudahkan segala urusan yang kami hadapi, temukan jalan terbaik dari setiap urusan
yang baik dan gagalkan semua usaha kami yang tak terpuji serta gagalkan rekayasa orang orang
yang berbuat dhalim kepada kami.

SABAR

Segala puji bagi allah atas segala yang telah di anugerahkan kepada kita, baik material maupun
nikmat yang immaterial. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad
Saw, sebagai penuntun ummat menuju jalan yang selamat. Marilah kita tingkatkan kualitas dan
kwantitas ketaqwaan kita kepada Allah swt, dengan sungguh-sungguh karena taqwa inilah yang
akan mengantarkan kita kepada kenikmatan dunia dan akhirat alamin ya rabbal alamin

Hadirin yang di muliakan Allah


Kehidupan di dunia ini terasa sangat sigkat, jika dibandingkan dengan kehidupan sebelum atau
sesudah hidup dimuka bumi ini. Tetapi dari kehidupan yang singkat ini, ada banyak sekali hal-
hal yang kita temui, suka, duka, ceria dan nestapa terus selalu mengikuti dan akrab bersahabat
dengan kehidupan kita.

Manusia selalu digelayuti oleh nasib yang berbeda dari hari ke hari tanpa kita ketahui secara
pasti, apa sebenarnya kehendak Allah ta’ala. Karena itulah setiap manusia harus tunduk dibawah
keputusan dan kehendak rabb-Nya. Allah tidak akan merubah sunnanya yang berlaku untuk
hamba-hambanya. Namun tidak kemudian kita men-salah artikan dan berbuat semaunya berdalih
bahwa ini kehendak Allah ta’ala, karena kita sendiri tidak tahu dengan kehendak Allah ta’ala.
Dasar logis ini menjadi pertimbangan setiap manusia untuk memilih perbuatan baik agar
mendapatkan nasib yang baik. Tetapi jika yang kita lakukan sudah maksimal maka dalam tahap
inilah kita semua menyerahkan kepada Allah ta’ala.

Imam Ghazali berpendapat bahwa sabar adalah menguatkan dorongan agama untuk
mengalahkan dorongan nafsu-nya. Jadi kesabaran pada dasarnya adalah konsep agresif untuk
maju dengan cara melepaskan jeratan masalah dan kesediahan. Sesungguhnya Allah sudah
memberikan semua dunia ini dengan segala sunnahnya. Jika kita berbuat yang salah maka secara
sunnatullah kita akan mendapatkan kejelekan. Kausalitas seperti itu telah termaktub di dalam al
Qur'an :
‫ت أ َ ْيدِي ُك ْم َو َيع‬ َ َ ‫فُو َع ْن َكثِيرّْ َو َما أ‬
ِ ‫صا َب ُك ْم ِم ْن ُم‬
َ ‫صيبَة فَ ِب َما َك‬
ْ ‫س َب‬
Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu
sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).

Ada baiknya kalau kita menyimak apa yang ditulis oleh Imam Al Islambuly, bahwa ada seorang
ahlii hadits yang suka mengumpulkan kepompong-kepompong untuk disaksikan bagaimana
perubahan kepompong tersebut keluar dan menjadi kupu-kupu yang indah, tetapi pada suatu hari,
ada kepompong yang menurutnya lambat dalam proses keluarnya, akhirnya kepompong tersebut
di bantu dalam proses pengeluarannya, yang terjadi ternyata justru kepompong tersebut mati,
ayah ahli hadits tersebut akhirnya meberikan fatwa:”wahai anakku, pada saat kepompong keluar
menjadi kupu-kupu, sebenarnya mengeluarkan racun-racun yang ada dalam dirinya, jika tidak ia
keluarkan maka ia akan mati, begitu juga dengan kehidupan di dunia, dunia akan memberikan
sesuatu tetapi di sisi lain dunia juga akan meminta sesuatu juga, mustahil dunia akan
memberikan begitu saja.

Filosofi kisah tersebut memberikan pelajaran kepada kita, bahwa dengan melintasi batas
kebenaran yang digariskan, demi untuk mendapatkan sesuatu maka akan menjadikan ketahanan
agamanya menjadi luntur.

Hadirin yang dimulyakan Allah


Tidak dibenarkan dalam kehidupan ini bersifat ambisius, mengejar dunia yang berlebihan, dalam
al-Qur'an kita diperintahkan untuk selalu meminta kepada Allah untuk berbuat sabar dalam
menjalankan perintahnya dan sabar menjalankan shalat dengan penuh ketekunan. (QS al
Baqarah:45)
َ ِ‫ص َالةِ َوإِنَّ َها لَ َكب‬
‫يرة إِل‬ َ َ َ‫ا َعلَى ْالخَا ِش ِعين‬
َّ ‫ّوا ْست َ ِعينُوا بِال‬
َّ ‫صب ِْر َوال‬
Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu`, (QS al
MATERI KULTUM

Baqarah:45)

Sabar tidak hanya ketika menerima keadaan yang tidak kita inginkan, tetapi sabar juga harus kita
aplikasikan kepada semua aspek kehidupan termasuk bersabar pada saat mendapatkan nikmat
yakni dengan cara membelanjakan dengan cara yang benar sesuai dengan tuntunan Allah ta’ala.

Setiap ibadah membutuhkan kesabaran di dalamnya, oleh karena itu sabar adalah bagian dari
tubuh amal itu sendiri. Imam Ali ra berkata:

َ ‫الرأْ ِس ِمنَ ْال َج‬


َ ‫س ِد َو ََّل َج‬
‫سدَ ِل َم ْن‬ َّ ‫صبَ َر لَهُ اَلَّصب ُْر بِ َم ْن ِزلَ ِة‬ َ ْ‫ََّل َرأ‬
َ ‫س لَه َو ََّل إِ ْي َمانَ ِل َم ْن ََّل‬
Sifat sabar itu menempati kedudukan sebagai kepala dari bagian jasad, tidak jasad yang tanpa
kelapa, dan tidak ada keimanan bagi orang yang tidak bersabar.

Hadirin yang berbahagia


Bersabarlah atas segala yang digariskan oleh Allah dan janganlah kita mencari jalan pintas,
untuk kaya kita tidak perlu memelihara tuyul, atau korupsi, untuk menjadi populer jangan
menjual harga diri, untuk hidup terhormat jangan menjelekkan orang al Qur'an :al-Insan:24

ً ُ‫ص ِب ْر ِل ُح ْك ِم َر ِب َك َو ََّل ت ُ ِط ْع ِم ْن ُه ْم َءاﺛِ ًما أ َ ْو َكف‬


‫ورا‬ ْ ‫فَا‬
Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti
orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka.

Dari Ibnul Mubarak, pada suatu hari ada orang majusi yang melayat kepada jenazah putranya,
dia berkata:”hari ini akan ada orang pandai yang dilakukan oleh orang yang bodoh lima hari
yang akan datang”.

Orang bodoh yang tidak tahu betapa besarnya pahala sabar, akan melakukan sedih
berkepanjangan, berbeda dengan orang yang cerdik dan bijak yang di dalamnya ada unsur
kesabaran, ia akan ditimpa kesedihan pada saat musibah itu menimpa, dan tidak berlarut larut
jatuh dalam duka. Sabda Nabi saw :
‫الصبر عند الصدمة األولى‬
“ Sabar itu terdapat pada pukulan pertama”

Hadirin yang dimuliakan Allah, mudah mudahan kita semua diberikan kesabaran, sabar
dalam menjalankan perintah, sabar menghadapi musibah dan sabar menjauhi maksiat. Dan
dalam kehidupan sosial kita selalu bisa bersabar dan memberikan kontribusi untuk berbuat
sabar. Rasulullah saw bersabda :”sabar itu ada tiga, sabar menghadapi musibah, sabar
menjalankan perintah dan sabar menjauhi maksiat, barang siapa yang sabar menghadapi
musibah, sehingga ditolaknya dengan perbuatan yang baik maka baginya 300 derajat dan
barang siapa sabar menjalankan perintah maka baginya 600 derajat baginya, dan barang
siapa sabar dalam meninggalkan maksiat maka baginya 900 derajat. amin ya rabbal alamin.

Anda mungkin juga menyukai