Anda di halaman 1dari 4

Menghidupkan sunnah nabi

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh


Alhamdulillahilladzi hadana lihadza wama kunna linahtadiyalaula an hadanalloh’. Asyhadu alla
ila ha illallah. Wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh amma ba’da.
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan sejuta cinta kasihnya, sehingga kita
dapat hadir di tempat yang insya Allah penuh mubarokah ini. Sholawat serta salam tak lupa kita
panjatkan kepada nabi ullah Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari era kegelapan
menuju era yang terang benderang.
Seorang muslim yang mengaku mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
semestinya dia selalu berusaha untuk menghidupkan sunnah beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam dalam kehidupannya, terlebih lagi jika dia mengaku sebagai ahlus sunnah. Karena
konsekuensi utama seorang yang mengaku mencintai beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah
selalu berusaha mengikuti semua petunjuk dan perbuatan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Ali Imran:31:

{‫ َوهللاُ َغفُوْ ٌر َر ِح ْي ٌم‬،‫}قُلْ ِإ ْن ُك ْنتُ ْم تُ ِحبُّوْ نَ هللاَ فاتَّبِعُونِي يُحْ بِ ْب ُك ُم هللاُ ويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوْ بَ ُك ْم‬
“Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah (sunnah/petunjuk)ku,
niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang”
Adapun untuk menghidupkan sunnah nabi, tentunya kita harus mengikuti dan
mengamalkan sunnah-sunnahnya terlebih dahulu.
Dari ‘Amr bin ‘Auf bin Zaid al-Muzani ra, Rasulullah SAW bersabda,“Barangsiapa yang
menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka
dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan
tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun,” (HR Ibnu Majah: 209).
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan besar bagi orang yang menghidupkan
sunnah Rasulullah SAW, terlebih lagi sunnah yang telah ditinggalkan kebanyakan orang.
Langsung saja, adapun sunnah-sunnahnya:
1. Shalat tahajud
Semua rasul, Nabi, kekasih Allah dan para ulama salaf tidak meninggalkan shalat tahajud. Ini
merupakan ciri orang saleh dan ikhlas. Dalam rangkai sahabat Ali Bin Thalib menyatakan bahwa,
salah satu dari obatnya hati adalah shalat malam dan tahajud.
2. Membaca Alquran dengan terjemahannya
Al-Quran merupakan petunjuk dan sumber mata kehidupan. Alquran merupakan pedoman
muslim untuk hidup dan menjalani kehidupan. Maka membaca atau tadarus Alquran itu
penting sekali, kita tidak hanya disuruh membaca, tetapi juga memahami dan menghayati
artinya serta dilanjutkan dengan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.
3. Memakmurkan masjid/shalat shubuh di masjid
Masjid adalah rumahnya Allah. Masjid adalah sebuah tempat suci bagi orang-orang yang
senantiasa menyucikan dirinya secara lahir maupun batin. Masjid merupakan tempat untuk
menggembleng pengalaman-pengalaman ruhani/spiritual, mengokokohkan iman dan tauhid.
Masjid juga sebagai tempat tinggal landas bagi mi’rajnya orang-orang beriman. Dalam artian ini,
masjid sebagai tempat menginternalisasikan nilai-nilai Ilahiyah ke dalam dirinya sebagai modal
utama dalam kehidupan, baik secara individu, dalam lingkup rumah tangga, masyarakat dan
bangsa bahkan dalam lingkup dunia global.
4. Shalat Dhuha
Salah satu rahasia Shalat dhuha adalah karena Shalat Dhuha adalah sedekah. Shalat dhuha
adalah ibadah sunnah yang senantiasa dilakukan Rasullah SAW.
Setiap amal ibadah yang diperintahkan ataupun dianjurkan Allah dan RasulNya pasti ada
rahasia yang tersembunyi di dalamnya. Memang kadang kemampuan akal kita tak dapat
menjangkau/memahaminya. Tapi yang pasti semuanya itu adalah demi kemasalahatan dan
kemanfaatan kita, manusia. 
Orang-orang salafush-shalih pernah bilang “Jika kalian menginginkan kebahagiaan di dunia dan
akhirat kelak, maka lakukan shalat dhuha.”
5. Bersedekah
Allah SWT menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada
orang yang bersedekah setiap hari. Seorang sudah bisa disebut mukmin yang sebenarnya, jika
sudah bersedekah. Carilah rizki dengan sedekah. Demikian juga bertaubatlah dengan
bersedekah, jika kita sakit juga hendaknya bersedekah. Banyak sekali ayat Al-Quran yang
menegaskan dan memerintahkan akan hal ini. Bersedekah merupakan tolok ukur dan ciri dari
orang-orang yang beriman, shalih dan bertakwa.
6. Menjaga wudhu
Allah SWT menyayangi hambaNya yang berwudhu. Nabi SAW senantiasa dalam keadaan
wudhu, baik dalam waktu dan keadaan apapun.  Jangan tinggalkan wudhu. Kalau batal,
berwudhulah kembali. Hal itu merupakan kebutuhan kita sendiri dalam rangka untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kalau kita selalu berwudhu insya Allah akan selamat dari
ikatan dan kegenitan dunia dan terjaga dari hal-hal yang kotor (kotoran yang bersifat maupun
ruhani). Selanjutnya kita terjaga dari hal-hal yang tidak bermanfaat dan dari perbuatan-
perbuatan dosa dan tercela. Karena wudhu merupakan proses pembersihan badan kita secara
simultan dilanjutkan dalam rangka untuk pembersihan fitrah dan hati atau rohani kita.
Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu
shalat walau ia sedang tidak shalat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan
sayangi dia, ya Allah.”
7. Amalkan istighfar setiap saat
Dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah. istighfar
setiap saat dan dalam segala aktivitas apapun diperintahkan beristiqfar. Ketika kita mau tidur,
mau makan dalam melakukan suatu pekerjaan, di jalan, di mobil dan di manapun hendaknya
selalu dalam keadaan beristiqfar. Orang yang kuat istiqfarnya, maka insting dan kecenderungan
rahmatnya berguna dan bisa membahagiakan orang lain atau bahkan makhluk lain sangat kuat
sekali. Ia pun juga menjadi penuh dengan keutamaan-utamaan, doanya mustajab dan
firasatnya tajam
8. Manusia mendapatkan berkah saat hujan turun
Maka, disunnahkan membuat atau membiarkan sebagian anggota tubuh tersentuh air hujan.
Sahabat Nabi SAW, Anas bin Malik, dalam sebuah riwayat, kemudian bertanya
mengapa Rasulullah melakukan itu. Lalu dijawablah, "Karena ini adalah perjanjian dengan Allah
SWT yang Mahatinggi."
9. Mendoakan saudara-saudara umat Muslim yang jauh atau tidak ada di sisi kita
Ini adalah salah satu sunnah Nabi SAW yang telah diriwayatkan dari para Nabi dan orang
shaleh. Karena, doa tersebut merupakan bentuk kecintaan mereka terhadap saudara-saudara
Muslim yang lain. Malaikat pun turut mendoakan seorang Muslim yang berdoa untuk saudara-
saudara Muslim yang lain.
10. Membaca doa kafaratul majlis saat menyudahi suatu majelis
Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk membaca doa ini sebelum bangkit mengakhiri
suatu majelis.
11. Sholat dua rakaat setelah melakukan perbuatan dosa atau yang disebut sholat taubat
Ini shalat yang dianjurkan berdasarkan kesepakatan imam empat mazhab dan para ulama
setelahnya. Ini adalah sunnah bagi seorang Muslim setelah berbuat dosa dan sebaiknya shalat
ini dilakukan dengan sendirian.
Itulah tadi beberapa sunnah yang sering dikerjakan oleh nabi. Dibalik itu, tentunya tidak
semuanya dapat dikerjakan secara istiqomah, tentunya memiliki tantangan. Sebagai muslim
sejati kita harus berusaha sekuat mungkin melawan tantangan tersebut.
1. Dapatkan pengetahuan tentang Islam

Dengan mempelajari tajwid, menguasai bahasa Arab, mempelajari tafsir Alquran dan
mendengarkan ceramah-ceramah Islam oleh ustaz yang berkualifikasi, seorang Muslim dapat
menjaga dirinya dengan teguh pada praktik Islamnya, termasuk Sunnah Nabi.
2. Pelajari sirah (kisah hidup Nabi Muhammad) dan hadits
Ini dapat dengan mudah dilakukan melalui membaca santai dan mendengarkan ceramah.
Semakin banyak Anda tahu tentang Nabi, semakin mudah Anda mencintai dan menirunya.
3. Melaksanakan kewajiban agama
Tidak peduli betapa sulitnya itu, selalu ikuti kewajiban Islam terutama seperti sholat dan puasa.
Mereka menjaga agar Muslim tetap beriman, dan terbukti menjadi batu loncatan untuk
spiritualitas lebih lanjut.
4. Menjalin ukhuwah
Berusaha bergaul dengan Muslim yang taat dan keluarga mereka. Ini secara otomatis akan
terus terikat dengan kegiatan sosial berbasis agama dan lingkaran di kalangan umat Islam yang
benar dari umat.
Tantangan hari ini bukanlah apakah umat Islam dapat mempraktikkan Islam dan sunnah Nabi
Muhammad secara efektif atau tidak.
Tantangannya adalah mengatasi berbagai hambatan yang nyata, sosial dan berbasis
prasangka yang dilemparkan berulang kali oleh masyarakat. Ini menantang kaum Muslim untuk
membuktikan mereka dapat melanjutkan jalan yang mereka pilih tanpa terhalang.
Jadi, setiap sesuatu yang dimulai berusahalah untuk istiqomah walaupun secara
perlahan. Karena, mencoba itu lebih baik dibanding tidak sama sekali.
Cukup sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon dimaafkan.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai