Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tia Utami

NIM : 1808105077

Prakteh Ibadah Shalat Grup 58

Tadris Matematika

Pertanyaan

1. Shalat termasuk dari salah satu rukun islam yang lima. Hapalkah kalian rukun islam, coba
sebutkan?
2. Shalat adalah kegiatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam.
Benarkah demikian?
3. Ada sebuah ayat dari Al-Qur’an menyatakan bahwa “celakalah orang yang shalat”. Apa
maksudnya?
4. “Shalatlah sebagaimana kamu melihat aku shalat”, siapakah aku dalam kalimat tersebut dan
bagaimanakah sifat shalatnya?
5. “Dirikanlah shalat dan tunaikan zakat”, apakah hubungan antara shalat dan zakat, sehingga
kedua kata ini sering diucapkan beriringan dalam Al-Qur’an?
6. “Sesungguhnya shalat mencegah perbuatan keji dan munkar”, shalat seperti apakah yang
demikian itu?
7. Apa yang termasuk syarat sah dan syarat wajib shalat?
8. Benarkah shalat fardhu bisa digabung dalam satu waktu?
9. Bolehkah kita menggabung semua shalat dalam satu waktu?
10. Apa saja syarat dan ketentuannya?
11. Benarkah shalat fardhu bisa diringkas jumlah rakaatnya?
12. Bolehkah kita meringkas shalat isya menjadi 3 rakaat atau 1 rakaat?
13. Apa saja syarat dan ketentuannya?
14. Benarkah shalat fardhu bisa dikumpulkan dalam satu waktu sekaligus diringkas?
15. Bolehkah kita menggabungkan shalat dan meringkasnya hanya dalam 5 rakaat?
16. Apa saja syarat dan ketentuannya?
17. Pernahkah kalian shalat?
18. Pernahkah kalian berzikir setelah shalat?
19. Dzikir dan doa apa sajakah yang biasa kalian baca setelah shalat fardhu! Sebutkan!
Jawaban
1. Alhamdulillah Hafal
Rukun Islam ada 5
1. Shahadat
2. Sholat
3. Zakat
4. Puasa
5. Naik Haji
2. Benar karen shalat menurut istilah adalah pekerjaan dan ucapan yang diawali oleh
takbiratul ihram dan diakhiri oleh salam. sholat diawali dengan Niat , Berdiri ( Bagi
yang Mampu) menghadap Arah Kiblat , Takbiratul Ikhram, Membaca Alfatihah dan
membaca salah satu surat dalam Al Qur’an, Ruku’ dengan tuma’ninah, I’tidal, sujud ,
duduk diantara dua sujud, sujud kembali, bangun dari sujud kedua pada rakaat
pertama kemudian berdiri untuk rokaat yang kedua . pada rokaat kedua tidak
membaca iftitah lagi tapi disusul dengan membaca Alfatihah dilanjutkan salah satu
surat dari Al- Qur’an dilnjutkan dengan rukun-rukun sholat pada rakaat yang
pertama , kemudian duduk tasyahud awal pada rakaat kedua kemudian bangkit ke
rokaat selanjutnya lalu duduk tasyahud akhir, dan diakhiri melakukan salam yang
pertama dan yang kedua .
3. Firman Allah mengenai kecelakaan bagi orang yang shalat, telah dijelaskan di lanjutan
ayat,

َ ‫فَ َو ْي ٌل لِ ْل ُم‬
َ ‫الَّ ِذينَ هُ ْم ع َْن‬ . َ‫صلِّين‬
َ‫صاَل تِ ِه ْم َساهُون‬

Celakalah orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya. (QS.


al-Ma’un: 4 -5).

Sehingga makna, ‘Celakahlah orang yang shalat’ adalah mereka yang lalai dari
shalatnya.
Bentuk lalai seperti :
 Lalai hingga meninggalkan shalat.
 Lalai dalam bentuk tidak perhatian dengan rukun shalat, sehingga shalatnya
batal
 Lalai dalam bentuk tidak melaksanakan penyempurna shalat

4. Orang beriman melaksanakan shalat sesuai dengan apa yang telah


diperintahkan oleh Allah SWT. serta sesuai dengan yang dicontohkan oleh
Rasulullah Saw. sebagaimana sabdanya:
‫إنما صنعت هذا لتأتموابي ولتعلموا صالتي‬

“Aku lakukan hal ini agar kalian dapat mengikuti aku (bermakmum) dan agar
kamu sekalian tahu shalatku” (HR. Bukhari-Muslim)

‫صلوا كما رأيتموني أصلي‬

“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat (HR. Bukhari-Muslim).

Makna aku yang dimaksudakan adalah Rasulullah Orang yang beriman


melakukan shalat tidak hanya berupa gerakan-dan ucapan yang telah dicontohkan
Rasulullah melainkan menekankan pada esensi shalat yaitu terdapatnya kekhusuan.

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang


khusu’ dalam shalatnya.” (Al Mu’minun: 9). Jadi kehkusu’an merupakan salah satu
tanda iman dan tanda-tanda orang yang memperoleh keberuntungan.

5. Al-Qur’an pun sering menggandengkan perintah zakat setelah perintah shalat.


Sedikitnya ada 24 tempat ayat Al-Qur’an menyebut shalat dan zakat secara
beriringan.

Hal ini menandakan bahwa shalat sebagai ibadah spesial seorang hamba
dengan Allah tapi tidak bisa terlepas dari keharusan untuk peduli pada kondisi
masyarakat di sekitarnya. Dengan bahasa lain, umat Islam yang baik adalah
mereka yang senantiasa memposisikan secara beriringan antara ibadah
individual dan ibadah sosial.

Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/81958/makna-perintah-zakat-
bergandengan-dengan-perintah-shalat-dalam-al-quran
6. Shalat yang dapat menghindarkan perbuatan keji dan mungar adalah sholat yang
khusyu’ . "Yakni memahami,  menghayati dan  menghadirkan Allah yang selalu
menatap, mendengar kita. Lantas bagaimana mungkin bisa maksiat  ditatap-Nya,
bagaimana bisa berdusta didengar-Nya. Pilihan kita hanya satu, yakni sungguh-
sungguh taat kepada-Nya,”. firman Allah SWT,  "Allah memperhatikan engkau saat
berdiri dalam sholat, ruku' dan sujud, sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui." (QS Asy-Syuaro: 218-220).
7. Syarat Wajib Shalat :
 Beragama Islam
 Sudah Baligh
 Berakal Sehat

Syarat Sah nya Sholat :

 Suci dari hadast dan najis


 Menutup Aurat
 Tempatnya harus suci
 Masuk waktu shalat
 Menghadap Kiblat
8. Benar Shalat Fardhu bisa digabung dalam satu waktu yang dinamakan shalat Jamak.
Pengertian shalat jamak yaitu meringkas dua waktu shalat dalam satu waktu.
Misalnya dzuhur di kerjakan bersamaan dengan shalat ashar atau sebaliknya, begitu
juga maghrib dengan isya, untuk waktu subuh tidak ada jamak harus disempurnakan.
Dalam melakukan sholat jamak ada beberapa syarat yang perlu diketahui :
9. Tidak Boleh
10. Syarat dan Ketentuan Shalat Jamak :
 Dalam perjalanan jauh minimal 80 Km
 Tidak ada niat bermukim melebihi 4 hari.
 Perjalanan tersebut tidak untuk tujuan maksiat
 Dalam keadaan khawatir atau ketakutan, seperti sakit, hujan badai, angina
topan, bencana alam atau pun perang.
 Ada udzur yang mendesak, misalnya akan melakukan operasi atau pemeriksaan
dokter
 Tidak berimamkan imam yang sempurna rakaatnya
 Masih dalam keadaan musafir ketika mengerjakan sholatnyaSholat jamak ini
juga tak bisa dijadikan kebiasaan dalam mengerjakan sholat, kecuali pada
keadaan diatas.
11.
Angket
Pernahkah kalian shalat? Pernah
Pernahkah kalian berzikir setelah shalat? Pernah
Coba Isi angket berikut:
Shalat Subuh: Selalu, Sering, Kadang-kadang, Jarang, Tidak pernah.
Shalat Dzuhur: Selalu, Sering, Kadang-kadang, Jarang, Tidak pernah.
Shalat Ashar: Selalu, Sering, Kadang-kadang, Jarang, Tidak pernah.
Shalat Maghrib: Selalu, Sering, Kadang-kadang, Jarang, Tidak pernah.
Shalat Isya: Selalu, Sering, Kadang-kadang, Jarang, Tidak pernah.
Dzikir setelah shalat: Selalu, Sering, Kadang-kadang, Jarang, Tidak pernah.
Berjamaah: Selalu, Sering, Kadang-kadang, Jarang, Tidak pernah.
Jawab dengan jujur ya!
Dzikir dan doa apa sajakah yang biasa kalian baca setelah shalat fardhu! Sebutkan!

Anda mungkin juga menyukai