Anda di halaman 1dari 4

Sholat Sebagai Amalan Utama Umat Muslim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bismillahirrahmanirrahiim, Alhamdulillah.alhamdulillahi rabbil ‘alamina, washolatu was salaamu ‘ala


asyrofil anbiyaa-i wal mursaliin wa ‘ala aalihi wa shohbihi ajma’iina. Amma ba’du.Pertama tama marilah
kita panjatkan puji dan Syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat nya kita semua dapat
berkumpul hari ini dalam keadaan sehat walafiat. Yang kedua, sholawat serta salam selalu kita curahkan
kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.

Hadirin yang di Rahmati oleh Allah SWT,

Sudahkah kalian bertaqwa kepada Allah SWT? Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT
karena tiada bekal yang lebih baik dari kita bertaqwa kepada Allah SWT, salah satunya dengan menunaikan
perintah utama seorang muslim yaitu sholat. Sholat merupakan kewajiban yang sudah tetapkan Allah SWT
dan sholat juga merupakan tiang dari agama islam.Kenapa sholat merupakan tiang agama? Rasulullah SAW
bersabda “Shalat itu tiang agama, siapa yang mendirikannya berarti dia menegakkan agama, siapa yang
meninggalkannya, mengabaikannya, maka sesungguhnya dia menghancurkan agama.” Keutamaan
sholat lima waktu selain mendapat pahala karena merupakan amalan utama, sholat juga sebagai penghapus
dosa, serta dijauhkan dari sifat munafik

Hadirin yang berbahagia,

Sudahkah kalian menyempurnakan sholat kalian? Apakah kalian semua yakin bahwa sholat kalian akan
diterima Allah SWT? Oleh karena itu marilah kita para umat muslim menyempurnakan lagi sholat kita agar
dapat dijadikan sebagai bekal kita nanti saat yaumil akhir. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam
telah mengajarkan tata cara sholat dengan keutamaan gerakannya yakni

1. Membaca niat sholat (rukun shalat)

Sholat bisa dianggap tidak sah jika didirikan tanpa ada niat. Selain itu, ibadah utama tersebut juga tidak akan
diterima jika diniatkan bukan karena Allah. Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam bersabda: "Setiap
amal tergantung pada niatnya” (HR. Bukhari-Muslim).

2. Berdiri tegak menghadap kiblat (rukun shalat)

Berdiri tegak menghadap kiblat termasuk rukun sholat. Salah satu dalilnya adalah sabda Nabi shallallahu
alaihi wasallam : "Shalatlah dengan berdiri, jika tidak mampu maka duduk, jika tidak mampu maka sambil
berbaring” (HR. Bukhari)." Hadits ini sebenarnya menunjukkan bahwa sholat boleh dilakukan dalam
keadaan duduk jika tidak mampu berdiri, atau berbaring jika tidak mampu duduk. Bagi penduduk Makkah,
maka wajib menghadap ke arah ka’bah. Adapun bagi penduduk luar Makkah, cukup mengarah ke arah kota
Makkah atau kiblat.

3. Melakukan takbiratul ihram (rukun shalat)

Berikutnya adalah mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan "Allahu akbar" dengan suara yang
minimal dapat didengar diri sendiri. Tidak sah shalat tanpa Takbiratul ihram. Nabi Muhammad
shallallahu’alaihi wasallam bersabda: "Jika engkau hendak shalat, ambilah wudhu lalu menghadap kiblat
dan bertakbirlah" (HR. Bukhari-Muslim).

4. Bersedekap

Setelah melakukan takbiratul ihram, tangan lalu dalam kondisi bersedekap. Caranya yakni dengan
meletakkan tangan kanan berada di atas tangan kiri.

5. Membaca doa iftitah

Hukum membaca doa iftitah adalah sunnah. Ada beberapa macam jenis doa iftitah yang dibaca oleh
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam dan sahabat, berdasarkan riwayat-riwayat yang shahih.

6. Membaca ta’awudz dan basmalah

Setelah membaca iftitah, kemudian membaca ta’awudz yang hukumnya sunnah.

7. Membaca Al Fatihah (rukun shalat)

Berikutnya dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah. Tidak sah shalat tanpa membaca Al Fatihah.
Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul
Kitab” (HR. Bukhari-Muslim).

8. Membaca surat pendek dari Al Qur’an

Setelah surah Al Fatihah, disunnahkan membaca surat dari Al Qur’an (selain Al Fatihah) yang dihafal.
Disunnahkan untuk dibaca dengan keras di shalat jahriyyah (maghrib, isya’, dan subuh).

9. Rukuk

10. I’tidal (bangun dari rukuk)

11. Melakukan sujud pertama

12. Duduk di antara dua sujud

13. Melakukan sujud kedua

14. Melakukan duduk istirahat dan bangun menuju rakaat kedua


15. Melakukan tata cara yang sama seperti rakaat pertama

16. Duduk Attahiyyat awal dan akhir

17. Salam

Dengan mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullah” sambil menoleh ke kanan hingga pipi kanan
terlihat dari belakang. Dan mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullah” sambil menoleh ke kiri
hingga pipi kiri terlihat dari belakang. Dan tidak terdapat hadits shahih mengenai mengusap wajah setelah
salam, sehingga hal ini tidak perlu dilakukan.

Itulah tata cara sholat yang diajarkan oleh Rasulullah, dan masih ada beberapa sunnah dalam melaksanakan
sholat yang dilakukan nabi Muhammad saw salah satunya adalah menggunakan sutrah Ketika sholat. sutrah
adalah pembatas atau penghalang sebagai tempat untuk mengerjakan shalat, sesuatu yang diletakkan oleh
orang yang hendak shalat di hadapannya berupa tanda yang menunjukkan tempat shalatnya. Ia dijadikan
sebagai penghalang supaya orang tidak lalu di hadapannya “Janganlah kalian shalat, kecuali menghadap
sutrah dan janganlah kalian membiarkan seorangpun lewat di hadapanmu, jika dia menolak maka bunuhlah
dia, karena sesungguhnya ada syetan yang bersamanya.”

Hadirin yang di Rahmati allah swt,

Sholat adalah kewajiban yang sudah di tetapkan oleh allah dan sudah di tentukan waktunya, sebagaimana
Allah berfirman dalam surat An Nisa : 103

‫ِاَّن الَّص ٰل وَة َكاَنْت َع َلى اْلُم ْؤ ِمِنْيَن ِكٰت ًبا َّم ْو ُقْو ًتا‬

Artinya: “Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”.

Maka dari itu, janganlah kita menunda nunda melaksanakan sholat, segeralah berwudhu Ketika adzan sudah
berkumandang. Disini saya akan sedikit bercerita tentang seorang pemuda di akhirat yang selama di dunia
dia suka menunda sholatnya. Suatu Ketika, pemuda tersebut telah berada di akhirat dan di panggilah dia oleh
Allah, berjalan ke suatu tebing yang sangat tinggi, berdirilah dia di pinggir tebing tersebut dan dijatuhkan
lah pemuda tersebut oleh Allah SWT, dia pun terjatuh, terbentur ke dasar tebing dengan keadaan tubuh
hancur sehancur hancurnya, kemudian allah membuat tubuhnya sempurna Kembali menjadi utuh dan
ditempatkan lah pemuda tersebut di pinggir tebing itu lagi dan dijatuhkan Kembali sehingga tubuhnya
hancur Kembali dan kemudian Allah sempurnakan Kembali, berkali kali kejadian tersebut terulang, berhari
hari, bertahun tahun, pemuda tersebut selalu jatuh dari tebing tinggi itu dan hancur tubuhnya, di setiap
pemuda tersebut terjatuh, dia selalu meneriaki sholatnya, “Ya Allah, dimanakah sholatku, kenapa dia tidak
membantu ku di saat seperti ini ya Allah” namun tidak ada yang terjadi selama puluhan tahun pun berlalu
dan pada akhirnya ada seseorang kakek tua yang menangkap tangan pemuda tersebut Ketika dia ingin
terjatuh dari tebing, pemuda tersebut pun menangis berterimakasih kepada kakek tua tersebut dan bertanya
kepada Allah “Ya Allah…siapakah kakek tua yang baik hati menolong diriku ini ya allah” dan kakek tua
tersebut pun langsung menjawab “Hai wahai anak muda, akulah sholat mu”.Setelah mendengar bahwa
kakek itu adalah sholatnya, pemuda tersebut pun marah dan berkata “Hai wahai sholatku, kenapa engkau
tidak segera menolongku disaat pertama aku dijatuhkan dari tebing ini? Kemana saja dirimu selama ini”
Kakek tua itu pun tersenyum dan menjawab “Wahai anak muda, tidak kah kau ingat selama di dunia? Kau
selalu menunda sholat mu, maka pada saat ini aku pun menunda pertolonganku kepadamu dan datang di saat
saat akhir” mendengar jawaban itu, pemuda tersebut menangis menyesali perbuatan nya selama di dunia
karena telah menunda sholat nya dan pada akhirnya, pertolongan yang dia dapat di akhirat pun akan datang
disaat saaat terakhir.

Hadirin yang berbagia,

Semoga kita bukan termasuk orang orang seperti pemuda di dalam cerita tersebut, dan semoga sholat kita
semua di terima oleh allah saat di akhirat nanti. Amin.. Amin… Ya rabbal alamin.

Sebelum saya tutup khotbah pada siang hari ini, marilah kita berdoa Bersama :

llahummagh fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal mu'miniina wal mu'minaatil ahyaa'I minhum wal
amwaati,

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai