As-Sholah ( )
Definisi (ta'rif/pengertian):
Sholat secara Bahasa (Etimologi) berarti Do'a. Sedangkan secara Istilah/Syari'ah (Terminologi),
sholat adalah perkataan dan perbuatan tertentu/khusus yang dibuka/dimulai dengan takbir
(takbiratul ihram) diakhiri/ditutup dengan salam. Sholat merupakan rukun perbuatan yang paling
penting diantara rukun Islam yang lain sebab ia mempunyai pengaruh yang baik bagi kondisi akhlaq
manusia. sholat didirikan sebanyak lima kali setiap hari, dengannya akan didapatkan bekas/pengaruh
yang baik bagi manusia dalam suatu masyarakatnya yang merupakan sebab tumbuhnya rasa
persaudaraan dan kecintaan diantara kaum muslimin ketika berkumpul untuk menunaikan ibadah
yang satu di salah satu dari sekian rumah milik Allah subhanahu wa ta'ala (masjid).
HUKUM SHOLAT
Melaksanakan sholat adalah wajib 'aini bagi setiap orang yang sudah mukallaf (terbebani kewajiban
syari'ah), baligh (telah dewasa/dengan ciri telah bermimpi), dan 'aqil (berakal).
Allah berfirman:
HIKMAH SHOLAT
Sholat disyari'atkan sebagai bentuk tanda syukur kepada Allah, untuk menghilangkan dosa-dosa,
ungkapan kepatuhan dan merendahkan diri di hadapan Allah, menggunakan anggota badan untuk
berbakti kepada-Nya yang dengannya bisa seseorang terbersih dari dosanya dan tersucikan dari
kesalahan-kesalahannya dan terajarkan akan ketaatan dan ketundukan.
Allah telah menentukan bahwa sholat merupakan syarat asasi dalam memperkokoh hidayah dan
ketakwaan, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
"Alif Laaam Miiim. Kitab (Al Qur-an) tidak ada keraguan di dalamnya, menjadi petunjuk
bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, mendirikan
sholat dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka." (QS.
Al Baqarah : 1-2).
Di samping itu Allah telah mengecualikan orang-orang yang senantiasa memelihara sholatnya dari
kebiasaan manusia pada umumnya: berkeluh kesah dan kurang bersyukur, disebutkan dalam fiman-
Nya:
"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah dan kikir. Apabila ia ditimpa
kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali
orang-orang yang mengerjakan sholat, yang mereka itu tetap mengerjakan sholat." (QS
Al Ma'arij: 19-22).
RUKUN-RUKUN SHOLAT
Rukun sholat adalah setiap bagian sholat yang apabila ketinggalan salah satunya dengan sengaja
atau karena lupa maka sholatnya batal (tidak sah).
1. Berdiri bagi yang mampu, bila tidak mampu berdiri maka dengan duduk, bila tidak mampu duduk
maka dengan berbaring secara miring atau terlentang.
Hal yang wajib dalam sholat adalah bagian sholat yang apabila ketinggalan salah satunya dengan
sengaja maka sholatnya batal (tidak sah), tapi kalau tidak sengaja atau lupa maka orang yang sholat
diharuskan melakukan sujud sahwi.
Hal yang sunnah dalam sholat adalah bagian sholat yang tidak termasuk dalam rukun maupun wajib,
tidak membatalkan solat baik ditinggalkan secara sengaja maupun lupa.
Jika berjama’ah :
5. Wajib meluruskan, merapatkan, dan menyambung shaf
6. Mengutamakan shaf pertama untuk laki-laki dan shaf paling belakang untuk wanita.
7. Dilarang keras mendahului gerakan maupun bacaan imam.
1. Takbiratul Ihrom, memulai sholat dengan ucapan lafadz Takbir Allahu Akbar ( ).
Disunnahkan mengangkat kedua tangannya setentang bahu ketika bertakbir dengan
merapatkan jari-jemari tangannya (lihat gambar 1) atau mengangkat kedua tangannya
setentang telinga (lihat gambar 2).
Gambar 1 Gambar 2
2. Bersedekap : meletakkan tangan kanan di atas tangan kirinya atau menyedekapkan tangan di
atas dada.
Menggenggam pergelangan tangan kirinya dengan tangan kanannya (lihat gambar 3)
Meletakkan lengan kanan pada punggung telapak kirinya, pergelangan dan lengan kirinya
(lihat gambar 4)
Gambar 3 Gambar 4
4. Membaca Doa Istiftah : yang diajarkan oleh Nabi berisi pujian, sanjungan dan kalimat
keagungan untuk Allah .
Adapun bacaan Doa Istiftah yang diajarkan oleh Nabi diantaranya adalah:
"ALLAHUUMMA BA'ID BAINII WA BAINA KHATHAAYAAYA KAMAA BAA'ADTA BAINAL
MASYRIQI WAL MAGHRIBI, ALLAAHUMMA NAQQINII MIN KHATHAAYAAYA KAMAA
YUNAQQATS TSAUBUL ABYADHU MINAD DANAS. ALLAAHUMMAGHSILNII BIL MAA'I WATS
TSALJI WAL BARADI"
Artinya:
Artinya:
"Aku hadapkan wajahku kepada Pencipta seluruh langit dan bumu dengan penuh
kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik. Sholatku, ibadahku, hidupku
dan matiku semata-mata untuk Allah , Rabb semesta alam, tiada sesuatu pun yang
menyekutui-Nya. Demikianlah aku diperintah dan aku termasuk orang yang pertama-tama
menjadi muslim. Ya Allah , Engkaulah Penguasa, tiada Ilah selain Engkau semata-mata.
[Engkau Mahasuci dan Mahaterpuji], Engkaulah Rabbku dan aku hamba-Mu, aku telah
menganiaya diriku dan aku mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah semua dosaku.
Sesungguhnya hanya Engkaulah yang berhak mengampuni semua dosa. Berilah aku
petunjuk kepada akhlaq yang paling baik, karena hanya Engkaulah yang dapat memberi
petunjuk kepada akhlaq yang terbaik dan jauhkanlah diriku dari akhlaq buruk. Aku jawab
seruan-Mu, sedang segala keburukan tidak datang dari-Mu. (Orang yang terpimpin adalah
orang yang Engkau beri petunjuk). Aku berada dalam kekuasaan-Mu dan akan kembali
kepada-Mu, (tiada tempat memohon keselamatan dan perlindungan dari siksa-Mu kecuali
hanya Engkau semata). Engkau Mahamulia dan Mahatinggi, aku mohon ampun kepada-
Mu dan bertaubat kepada-Mu."
5. Membaca Doa Ta'awwudz : sebelum membaca Al-Fatihah, dan disunnahkan dalam setiap
raka'at.
Artinya:
"Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk, dari semburannya (yang
menyebabkn gila), dari kesombongannya, dan dari hembusannya (yang menyebabkan
kerusakan akhlaq)." [Hadits diriwayatkan oleh Al Imam Abu Dawud, Ibnu Majah,
Daraquthni, Hakim dan dishahkan olehnya serta oleh Ibnu Hibban dan Dzahabi].
6. Wajib membaca Surat Al-Fatihah : tidak sah salat seseorang tanpa membaca Surat Al-
Fatihah. Pada sholat Munfarid (sendirian) wajib setiap orang untuk membaca Surat Al-Fatihah.
Nabi membaca surat Al-Fatihah dengan berhenti pada setiap akhir ayat (waqof), tidak
menyambung satu ayat dengan ayat berikutnya (washol).
Jadi bunyinya:
kemudian berhenti,
kemudian berhenti,
Begitulah seterusnya sampai selesai ayat yang terakhir.
Bagi seseorang yang belum hafal Al Fatihah terutama bagi yang baru masuk Islam, Nabi
menasehatnya untuk mengucapkan :
Artinya:
"Maha Suci Allah, Segala puji milik Allah, tiada Ilah (yang haq) kecuali Allah, Allah Maha
Besar, Tiada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah."
7. Membaca Amin. Jika sholat berjama’ah, wajib bagi imam untuk mengeraskan bacaan Amin dan
diikuti dengan makmum.
8. Membaca surat Al Qur-an : setelah membaca Al Fatihah dalan sholat hukumnya sunnah.
Membaca surat Al-Qur-an ini dilakukan pada dua roka'at pertama. Cara membacanya dengan
tartil, tidak lambat juga tidak cepat dan beliau membaca satu per satu kalimat.
9. Ruku : setelah selesai membaca surat dari Al-Qur-an kemudian berhenti sejenak, lalu
mengangkat kedua tangannya sambil bertakbir seperti ketika takbiratul ihrom (setentang bahu
atau daun telinga) kemudian ruku’ (merundukkan badan kedepan dipatahkan pada pinggang,
dengan punggung dan kepala lurus sejajar lantai). (lihat gambar 5)
Cara Ruku' :
Bila Rasulullah ruku' maka beliau meletakkan telapak tangannya pada lututnya.
(lihat gambar 5)
Menekankan tangannya pada lututnya dan membentangkan (meluruskan) punggung
serta menekan tangan untuk ruku’. (lihat gambar 5)
Merenggangkan jari-jemarinya. (lihat gambar 6)
Merenggangkan kedua sikunya dari lambungnya. (lihat gambar 6)
Antara kepala dan punggung lurus, kepala tidak mendongak dan tidak pula menunduk
tetapi tengah-tengah antara kedua keadaan tersebut. (lihat gambar 6.a dan 6.b)
Thuma-ninah/Bersikap Tenang
Gambar 5 Gambar 6
Do'a yang pernah dibaca oleh Nabi ada beberapa macam, jadi kadang membaca ini kadang
yang lain.
Yang artinya:
"Maha Suci Engkau ya, Allah, dan dengan memuji-Mu Ya, Allah ampunilah aku."
Do'a ini yang paling sering dibaca berdasarkan riwayat dari 'Aisyah .
SUBHAANA RABBIYAL 'ADHZIM 3 kali atau lebih.
Yang artinya:
Yang artinya:
"Maha Suci Rabbku lagi Maha Agung dan segenap pujian bagi-Nya."
Yang artinya:
10. I’tidal : setelah ruku' dengan sempurna dan selesai membaca do'a, maka kemudian bangkit dari
ruku' (i'tidal).
Kemudian ketika sudah tegak dan selesai bacaan tersebut disahut dengan bacaan:
atau
atau
ALLAAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMD (Ya, Allah, Rabbku, segala puji kepada-Mu)
atau
ALLAAHUMMA RABBANAA WA LAKAL HAMD (Ya Allah,Rabbku dan segala puji kepada-Mu)
Cara I'tidal :
Adapun dalam tata cara i'tidal ulama berbeda pendapat menjadi dua pendapat, pertama
mengatakan sedekap dan yang kedua mengatakan tidak bersedekap tapi melepaskannya. Tapi
yang rajih menurut kami adalah pendapat kedua. Bagi yang hendak mengerjakan pendapat yang
pertama tidak apa-apa dan bagi siapa yang mengerjakan sesuai dengan pendapat kedua tidak
mengapa.
11. Sujud : Dilakukan setelah i'tidal thuma-ninah dan jawab tasmi' (Rabbana Lakal Hamd...).
Gambar 7 Gambar 8
Cara Sujud :
Bersujud pada 7 anggota badan, yakni jidat/kening/dahi dan hidung (1), dua telapak
tangan (2), dua lutut (2) dan dua ujung kaki (2).
Tidak boleh menyibak lengan baju dan rambut kepala.
Kedua lengan/siku tidak ditempelkan pada lantai atau tidak boleh dihamparkan, tapi diangkat
dan dijauhkan dari sisi rusuk/lambung. (lihat gambar 9)
Jika dalam sholat berjama’ah, kedua lengan siku boleh didekatkan dengan pahanya (lihat
gambar 10)
Gambar 9 Gambar 10
Menjauhkan perut/lambung dari kedua paha
Merapatkan jari-jemari tangannya
Menekankan kedua lututnya dan bagian depan telapak kaki ke tanah. (lihat gambar 8)
Menegakkan telapak kaki dan saling merapatkan/menempelkan antara dua tumit (lihat
gambar 8)
Menghadapkan ujung-ujung jarinya ke kiblat
Jika tidak sanggup menekankan dahinya (karena panas atau ada batu) boleh,
membentangkan kainnya kemudian sujud di atasnya
Thuma-ninah dan sujud dengan lama
Bacaan Sujud :
Rasulullah membaca :
atau
Setelah sujud pertama -dimana dalam setiap roka'at ada dua sujud-, bangun dari sujud
ini disertai dengan takbir dan kadang mengangkat tangan.
12. Duduk Diantara Dua Sujud : Duduk ini dilakukan antara sujud yang pertama dan sujud yang
kedua, pada roka'at pertama sampai terakhir.
Letak tangan saat duduk diantara dua sujud adalah di diatas kedua paha kanan dan kiri pada
masing-masing tangannya (lihat gambar 12)
Atau letak tangan juga bisa pada posisi lebih kebawah paha yaitu diatas lutut, dengan tetap
merapatkan jari-jarinya (lihat gambar 13)
Gambar 12 Gambar 13
Bacaan Duduk Diantara Dua Sujud :
RABBIGHFIRLII, RABBIGHFIRLII
atau
atau
atau
Tempat Dilakukannya :
Duduk tasyahhud awwal hanya terdapat pada sholat yang jumlah roka'atnya lebih dari dua
(2), pada sholat wajib dilakukan pada roka'at yang ke-2.
Duduk tasyahhud akhir dilakukan pada roka'at yang terakhir.
Masing-masing dilakukan setelah sujud yang kedua.
Cara Duduk Tasyahhud Awwal dan Tasyahhud Akhir :
Tasyahhud Awwal duduknya iftirasy (duduk diatas telapak kaki kiri), seperti duduk diantara
dua sujud. (lihat gambar 11)
Tasyahhud Akhir duduknya tawaruk (duduk dengan kaki kiri dihamparkan kesamping kanan
dan duduk diatas lantai), pada masing-masing posisi kaki kanan ditegakkan (lihat gambar 15)
Untuk kedua cara duduk tersebut tangan kanan ditaruh di atas paha kanan (lihat gambar 14)
Membuat satu lingkaran dengan ibu jari dan jari tengah (lihat gambar 14, dalam kotak)
Sambil berisyarat menggerak-gerakkan jari telunjuk (lihat gambar 14, dalam lingkaran)
Penglihatan ditujukan kepadanya (lihat gambar 14, garis-garis putus)
Sedang tangan kirinya ditaruh diatas / diujung paha kiri. (lihat gambar 14)
Selama melakukan duduk tasyahhud awwal maupun tasyahhud akhir, berisyarat dengan telunjuk
kanan, disunnahkan (sunnah muakad, dalilnya dikuatkan) menggerak-gerakkannya dan berdo’a
dengannya, kadang-kadang boleh tidak digerakkan.
Gambar 14 Gambar 15
Membaca Do'a At-Tahiyyaat dan As-Sholawaat :
Do'a tahiyyat ini ada beberapa versi, hendaklah dipilih yang kuat dan lafadhznya belum
ditambah-tambah. Seperti contoh dibawah ini :
Artinya: "Ya Allah berikanlah Shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada keluarga Ibarahim,
sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Ya Allah berkahilah Muhammad
dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkati keluarga Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung."
Perhatian :
Do’a Tasyahhud adalah meliputi do’a At-Tahiyyat dan do’a Sholawat atas Nabi , tidak
selesai hanya pada bacaan syahadat saja, tetapi dibaca lengkap keduanya pada
tasyahhud Awwal maupun tasyahhud Akhir.
Berdo'a Berlindung dari 4 (empat) Hal :
Hal ini dilakukan pada duduk tasyahhud akhir saja setelah membaca sholawat atas Nabi .
Agar tidak menyalahi sunnah ini maka dalam tasyahhud awwal bacaannya berhenti sampai
membaca sholawat pada Nabi , sedang ta'awudz (berlindung dari 4 hal) ini dibaca hanya
ketika tasyahhud akhir.
Bacaannya adalah :
Artinya: "Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam, siksa kubur,
fitnahnya hidup dan mati serta fitnahnya Al-Masiihid Dajjaal."
Kemudian (supaya) kita berdo’a dengan memilih do'a yang kita kagumi/senangi, asalkan
berdasarkan apa yang diajarkan oleh Rasulullah .
15. Salam : sebagai tanda berakhirnya gerakan sholat, dilakukan dalam posisi duduk tasyahhud
akhir setelah membaca do'a minta perlindungan dari 4 fitnah atau tambahan do'a lainnya.
Caranya :
Dengan menolehkan wajah ke kanan seraya mengucapkan do'a salam kemudian ke kiri, hingga
terlihat pipinya.
Atau
Atau
Atau
Mengucapkan salam ketika menoleh ke kanan dibarengi dengan gerakan telapak tangan
dibuka kemudian ketika menoleh ke kiri tangan kirinya di buka.
Menepukkan kedua tangannya di atas paha tiga kali, sebagai pengganti salam dengan
menoleh ke kanan dan ke kiri.
Ada macam-macam do’a yang diajarkan oleh Rasulullah sehabis solat. Untuk contoh dibawah ini
diambil dari susunan Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahulloh, yaitu :
Khusus setelah shalat subuh dan maghrib, bacalah zikir yang dibawah ini 10 (sepuluh) kali
setelah mengucapkan zikir yang di atas :
Kemudian membaca ayat Kursi (Surat Al-Baqarah : 255), kemudian surat Al Ikhlas, Al Falaq
dan An Nas, kalau seandainya setelah shalat subuh dan maghrib dibaca 3 (tiga) kali.
Inilah yang lebih baik (afdhal) dan semoga Allah menganugerahkan shalawat dan salam kepada
nabi kita Muhammad dan atas keluarga beliau dan sahabat-sahabatnya serta yang mengikutinya
dengan baik sampai hari pembalasan.