Anda di halaman 1dari 7

MATERI ADAB ISLAM

SEMESTER 1 2023/2024

Adab Makan dan Minum :

Beberapa adab makan dan minum :


1. Membaca tasmiyyah (bismillah)
2. Makan menggunakan tangan kanan
3. Tidak makan yang di hadapan orang lain (ketika makan dalam satu nampan)
4. Makan dari sisi luar (pinggir), tidak dari tengah
5. Tidak makan dalam keadaan bersandar
6. Tidak menjelek-jelekkan makanan yang tidak disukai
7. Makan secara bersama-sama dan tidak makan sendirian
8. Tidak membiarkan suapan makanan yang terjatuh
9. Menjilat tangan sebelum mencuci atau mengusapnya
10. Mencuci tangan untuk membersihkan sisa-sisa makanan
11. Memuji Allah dan berdo’a seusai makan
12. Mendo’akan orang yang menyajikan makanan

Doa Sebelum Makan


‫ِبْس ِم ِهَّللا‬
(Bismillah)

Doa jika lupa baca bismillah


‫ِبْس ِم ِهَّللا َأَّو َلُه َو آِخَر ُه‬
(Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu)

Doa setelah makan


‫اْل ُد ِلَّلِه اَّلِذ ى َأْط ِنى َذ ا َز َقِنيِه ِم َغ ِر ٍل ِم ِّنى َال َّو ٍة‬
‫َو ُق‬ ‫ْن ْي َحْو‬ ‫َعَم َه َو َر‬ ‫َحْم‬
(Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghoiri haulin minnii wa
laa quwwatin)

Dampak buruk kebiasaan makan dan minum sambil berdiri :


1. Gangguan sistem pencernaan
2. Perut kembung
3. Makan berlebihan
4. Tersedak

Bahaya makan dan minum sambil berdiri :


1. Gangguan ginjal
2. Melarnya usus
3. Saraf tegang

Adab mengucap salam

Salam yang dimaksud adalah Assalamu’alaikum atau lebih baik lagi


Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh. Ucapan ini juga disebut tahiyyatul Islam.

Keutamaan menebarkan salam adalah menumbuhkan kecintaan terhadap hati sesama


muslim. Dan yang luar biasa lagi, ternyata dengan kebiasaan menebarkan salam, bisa
menjadikan sebab seseorang masuk ke dalam surga.Menjawab salam adalah wajib.

Beberapa salam yang dianjurkan :


1. Salam ketika masuk rumah
2. Salam ketika bertemu dengan saudara muslim
3. Dianjurkan mengulang salam walaupun baru berpisah sebentar
4. Salam yang tidak dibalas akan dibalas oleh malaikat
5. Suara salam dengan nada yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu pelan
6. Orang yang naik kendaraan lebih utama untuk memulai salam
7. Dianjurkan salam ketika masuk masjid
8. Ketika mendapat kiriman salam, menjawab dengan,
“Jika orang yang berada balik tembok atau suatu penghalang mengatakan:
assalamu’alaikum wahai Fulan. Atau orang yang berada di tempat lain mengirim
salam melalui orang lain atau menulisnya melalui surat, wajib menjawabnya
menurut madzhab kami (Hambali) dan juga menurut Syafi’iyyah. Karena tahiyyah
(salam penghormatan) orang yang tidak di hadapan kita sama dengan tahiyyah
orang yang di hadapan kita. Dan disunnahkan memberi salam juga kepada orang
yang menyampaikan salamnya”

Keutamaan berjabat tangan ketika bertemu :


1. Berjabat tangan dengan satu tangan
2. Berjabat tangan disunnahkan ketika berpisah
3. Berjabat tangan adalah ibadah yang di syari’atkan ketika bertemu dan berpisah, bukan
setelah shalat lima waktu
4. Berjabat tangan setelah shalat bagi dua orang yang baru bertemu pada waktu itu,
makan ini dianjurkan karena niat keduanya adalah berjabat tangan karena bertemu
dan bukan karena shalat
5. Mencium tangan seorang guru/ustadz ketika bertemu adalah diperbolehkan,
berdasarkan beberapa hadits, dengan syarat :
a. Tidak menjadikan sebagai kebiasaan
b. Perbuatan itu tidak menjadikan guru tersebut menjadi sombong dan merasa
dirinya besar di hadapan orang lain
c. Jangan sampai hal itu menjadikan kita meninggalkan sunnah yang lebih
Adab buang hajat
Diantara adab buang hajat antara lain :
1. Menutup diri dan menjauh dari manusia
2. Tidak membawa sesuatu yang bertuliskan nama Allah
3. Membaca doa masuk kamar mandi
‫الَّلُهَّم ِإِّنى َأُع وُذ ِبَك ِم َن اْلُخ ُبِث َو اْلَخ َباِئِث‬
(Allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khobaits)
4. Masuk menggunakan kaki kiri dan keluar menggunakan kaki kanan
5. Tidak menghadap kiblat atau membelakanginya
6. Terlarang berbicara secara mutlak kecuali jika darurat
7. Tidak buang hajat dijalan atau bernaungnya manusia
8. Tidak buang hajat di air yang terbuang
9. Membersihkan sisa kotoran setelah buang hajat (cebok)
10. Mengucapkan doa keluar kamar mandi
‫ُغ ْفَر اَنَك‬
(ghufronaka)

Adab pergi ke masjid


Beberapa adab pergi kemasjid :
1. Pergi dalam keadaan berwudhu dari rumah
2. Menjauhkan diri dari bau tidak enak pada mulut
3. Bagi pria dianjurkan memperbagus diri dan memakai wewangian
4. Membaca doa ketika keluar rumah
5. Jalan dengan tenang dan tidak tergesa-gesa walau telat
6. Ketika perjalanan ke masjid, hendaklah membaca doa
‫الَّلُهَّم اْج َع ْل ِفى َقْلِبى ُنوًرا َو اْج َع ْل ِفى ِلَس اِنى ُنوًرا َو اْج َع ْل ِفى َسْمِع ى ُنوًرا َو اْج َع ْل ِفى َبَص ِرى ُنوًرا‬
‫َو اْج َع ْل َخ ْلِفى ُنوًرا َو َأَم اِم ى ُنوًرا َو اْج َع ْل ِم ْن َفْو ِقى ُنوًر ا َو ِم ْن َتْح ِتى ُنوًرا الَّلُهَّم َو َأْع ِظ ْم ِلى ُنوًرا‬
“ALLAHUMMAJ’AL FII QOLBIY NUURON, WAJ’AL FII LISAANIY NUURON, WAJ’AL FII SAM’IY
NUURON, WAJ’AL FII BASHORIY NUURON, WAJ’AL KHOLFIY NUURON, WA AMAMAAMIY NUURON,
WAJ’AL MIN FAWQIY NUURON WA MIN TAHTII NUURON. ALLAHUMMA A’ZHIM LII NUURON.”
(artinya: Ya Allah, berikanlah cahaya di hatiku, lisanku, pendengaranku, penglihatanku,
di belakangku, di hadapanku, di atasku dan di bawahku. Ya Allah berikanlah aku
cahaya).” (HR. Abu Daud, no. 1353. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini
sahih).
7. Masuk masuk dengan kaki kanan sambil membaca doa
‫ِبْس ِم ِهَّللا َو الَّس َالُم َع َلى َر ُسوِل ِهَّللا الَّلُهَّم اْغ ِفْر ِلى ُذ ُنوِبى َو اْفَتْح ِلى َأْبَو اَب َر ْح َم ِتَك‬
“BISMILLAH WASSALAAMU ‘ALA ROSULILLAH. ALLOHUMMAGHFIR LII DZUNUUBI
WAFTAHLII ABWAABA ROHMATIK (artinya: Dengan menyebut nama Allah dan salam
atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah kepadaku pintu
rahmat-Mu).”(HR. Ibnu Majah, no. 771 dan Tirmidzi, no. 314. Syaikh Al-Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih).
8. Mengucapkan salam ketika masuk masjid
9. Mengerjakan sholat sunnah tahiyatul masjid
10. Memilih shaf pertama untuk laki-laki
11. Menunggu shalat sambil berdzikir, membaca Alquran, memperbanyak doa
12. Keluar masjid menggunakan kaki kiri lalu membaca doa
‫ِبْس ِم ِهَّللا َو الَّس َالُم َع َلى َر ُسوِل ِهَّللا الَّلُهَّم اْغ ِفْر ِلى ُذ ُنوِبى َو اْفَتْح ِلى َأْبَو اَب َفْض ِلَك‬
“BISMILLAH WASSALAAMU ‘ALA ROSULILLAH. ALLOHUMMAGHFIR LII DZUNUUBI
WAFTAHLII ABWABAA FADHLIK(artinya: Dengan menyebut nama Allah dan salam atas
Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu karunia-
Mu).”(HR. Ibnu Majah, no. 771 dan Tirmidzi, no. 314. Syaikh Al-Albani mengatakan
bahwa hadits ini shahih)
Keterangan :
 Allahum maftahlii abwaaba rohmatik
 Allahumma innii as aluka min fadlik
Adab menguap dan bersin
Adab menguap :
1. Apabila diantara kalian menguap, maka hendaklah menahan semampunya dengan jalan
menahan mulutnya serta mempertahankannya agar jangan sampai terbuka.
2. Apabila tidak mampu menahan , maka tutuplah mulut dengan meletakkan tangannya pada
mulutnya.
3. Tidak disyari’atkan untuk meminta perlindungan dari syaithon kepada allah ketika
menguap.

Adab bersin :
1. Hendaknya orang yang bersin untuk merendahkan suaranya dan secara sengaja
mengeraskan suara bersinnya.
2. Hendaknya bagi orang yang bersin menahan diri untuk tidak menolehkan leher
(menekukkan leher)
3. Dianjurkan kepada orang yang bersin untuk mengucapkan Alhamdulillah sesudah selesai
bersin. Dan tidak disyari’atkan kepada orang-orang yang ada di sekitarnya untuk serta merta
mengucapkan pujian kepada Allah (menjawabnya) ketika mendengar orang yang bersin. Telah
ada ungkapan pujian yang disyari’atkan bagi orang yang bersin sebagaimana yang tertuang
dalam sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu:

‫َاْلَح ْمُد ِ ِهلل‬

“Segala puji bagi Allah” [HR. Al-Bukhari no. 6223, at-Tirmidzi no. 2747]
4. Wajib bagi setiap orang yang mendengar orang bersin (dan mengucapkan alhamdulillah) untuk
melakukan tasymit kepadanya, yaitu dengan mengucapkan,

‫َي ْر َح ُم َك ُهللا‬

“Semoga Allah memberikan rahmat kepadamu.”


5. Bila ada orang kafir bersin lalu dia memuji Allah, boleh berkata kepadanya:

‫َي ْهِدْي ُك ُم ُهللا َو ُيْص ِلُح َب اَلُك ْم‬.

“Semoga Allah memberikan pada kalian petunjuk dan memperbaiki keadaan kalian.”
6. Apabila orang yang bersin itu menambah jumlah bersinnya lebih dari tiga kali, maka tidak perlu
dijawab dengan ucapan yarhamukallah.
7. Apabila ada orang yang bersin sedangkan imam sedang berkhutbah (Jum’at), maka ia harus
mengucapkan alhamdulillah (dengan merendahkan suara) dan tidak wajib untuk dijawab
yarhamu-kallah karena diam dikala khutbah Jum’at adalah wajib hukumnya.
8. Barangsiapa yang bersin sedangkan ia dalam keadaan tidak dibolehkan untuk berdzikir (memuji
Allah), misalnya sedang berada di WC, apabila ia khilaf menyebutkan alhamdulillah, maka tidak
wajib bagi kita yang mendengarkannya untuk menjawab yarhamukallah. Hal ini karena berdzikir
di WC terlarang.

Anda mungkin juga menyukai