Anda di halaman 1dari 10

MATERI KELAS 9

1.MEMAHAMI IMAN KEPADA ALLAH, MALAIKAT, KITAB DAN RASULNYA


1.a iman kepada sifat-sifat allah
aqidatul awam bait 5-10
1.b latihan membuat bagan sifat-sifat allah
1.c iman kepada malaikat
aqidatul awam bait 21-23
1.d latian tentang membuat bagan tentang nama dan tugas malaikat
1.e iman kepada kitab
aqidatul awam bait 24-25
1.f latian membuat bagan kitab-kitab allah
1.g iman kepada rasulnya
aqidatul awam bait 27
1.h latian dan praktik membuat bagan nama nabi dan menghafakalnya
aqidatul awam bait 15-19

2.TATACARA BERAKHLAKUL KARIMAH KEPADA MANUSIA


2.b tatacara berakhlakul karimah kepada orang tua
KEWAJIBAN

1. Menjalankan perintahnya bersamaan rasa suka dan hormat


2. Melakukan sesuatu yang membuat hatinya senang
3. Tersenyum dihadapannya
4. Selalu mencium tangannya setiap hari
5. Mendoakannya panjang umur serta diberikan sehat lahir dan batin

LARANGAN

1. Tidak menyakiti hatinya


2. Tidak bermuka masam apabila disuruh dan dimarahin
3. Tidak berbohong, mencaci, tidak bertutur kata yang buruk
4. Tidak mengangkat suaramu diatas suaranya (tidak keras)
5. Apabila melihat ibunya tidak boleh melotot
6. Apabila meminta sesuatu jangan meminta kepadanya dihadapan tamu, apabila dia
mencegahmu maka diamlah
7. Jangan marah, menangis atau merengek2 kepada

Jangan sampai membebani orang tuamu untuk membelikan sesuatu

2.c tatacara berakhlakul karimah bersasma guru


ADAB KEPADA GURU

1. Berbicara dengan adab yang baik, bila dia berkata jangan dipotong pembicaraannya. Tapi,
tunggulah ia sampai selesai berbicara dan dengarkan dengan saksama sesuatu yang
disampaikannya.
2. Apabila bertanya atau ada sesuatu yang ingin disampaikan, sampaikan dengan lembut dan
penuh rasa hormat dengan mengangkat jari hingga ia mengijinkan
3. Apabila ditanya jawablah dengan baik dan tidak boleh menjawab bila gurunya bertanya ke yang
lain
4. Apabila ingin dicintai guru maka kerjakanlah kewajibanmu dengan tekun, serta hadir setiap hari
diwaktu yang telah ditentukan (disiplin). Jangan terlambat kecuali dengan udzur yang benar
5. Memperthatikan kebersihan dan kerapian peralatan belajar
6. Tidak marah kepada guru dan tidak mengeluhkan kepada orang tua

2.d tatacara berakhlakul karimah kepada teman


ADAB KEPADA TEMAN

1. Hormatilah yang lebih tua dan sayangilah yang lebih muda


2. Saling membantu dengan sesama teman
3. Bermain ketika istirahat di halaman bukan didalam kelas
4. Jauhilah saling menyakiti dan berkelahi serta berteriak
5. Jangan pelit apabila dipinjami sesuatu
6. Jangan sombong apabila memilki kelebihan
7. Apabila melihat teman yang malas, maka nasihatilah
8. Apabila ada teman yang kurang pintar, maka bantulah
9. Jamgan menyakiti hati temanmu
10. Jangan mempersempit tempatnya dan menyembunyikan peralatan belajarnya
11. Jangan berburuk sangka dan memandang dengan tajam
12. Jika meminjam sesuatu maka janganlah dirubah, dihilangkan, dikotori tapi harus dikembalikan.
13. Mengucapkan terimakasih
14. Berbicaralah dengan lembut dan senyuman serta janganlah meninggikan suara/memasangkan
wajah cemberut
15. Tidak berbohong, menfitnah dan tidak mengadu domba

2.e tatacara berakhlakul karimah kepada saudara/tetangga


ADAB KEPADA SAUDARA

1. Mengormati saudara yang lebih tua, menyayangi saudara yang lebih muda
2. Tidak menyakiti dengan pukulan atau perkataan
3. Tidak bertengkar dan selalu mengalah satu sama lain
4. Memaafkan saudara yang salah
5. Menampakkan kelembutan ketika dia marah
6. Tidak banyak bercanda yang menyebabkan kedengkian dan permusuhan
ADAB KEPADA TETANGGA

1. Apabila tetangganya sakit, maka jenguklah dan doakan kesembuhannya


2. Mencintai anak2 mereka dengan tersenyum dan bermain dengan adab
3. Jangan bermusuhan
4. Tidak mengambil barang tentangga tanpa seizinnya
5. Tidak berbangga kepadanya ketika memiliki kelebihan (pakaian dan uang)
6. Jangan memakan sendirian jika tetanggamu melihatnya
7. Tidak menghina
8. Tidak berisik di waktu tidur mereka/tidak menggangu waktu istirahat mereka
9. Tidak mengotori rumahnya
10. Tidak melihatnya dari lubang tembok/pintu (tidak mengintip)

3.MENJELASKAN KAIDAH THAHARAH, MACAM-MACAM NAJIS, TATACARA SHOLAT 5 WAKTU DAN


BERJAMAAH, KAODAH ADZAN & IQAMAH
3.a tatacara berwudhu, tayamum dan mandi
Tata Cara Berwudhu’, Mandi dan Tayammum

Fardunya wudhu’

1. Niat
2. Membasuk muka
3. Membasuh kedua tangan sampai siku
4. Mengusap sebagian kepala
5. Membasuk kedua kaki sampai mata kaki
6. Tertib

Yang membatalkan wudhu’

1. Keluarnya sesuatu dari qubul dan qubul (kecuali mani)


2. Hilangnya akal
3. Tidur
4. Menyentuh selain mahrom
5. Menyentuh qubul dan qubul dengan telapak tangan

Yang mewajibkan mandi

1. Memasukkan khasafah kepada farji


2. Keluarnya mani
3. Haid
4. Nifas
5. Melahirkan
6. Mati

Fardunya mandi
1. Niat
2. Meratakan air keseluruh badan

Fardunya tayammum

1. Memindahkan debu
2. Niat
3. Mengusap wajah
4. Mengusap tangan sampai siku
5. Tertib

Yang membatalkan tayammum

1. Segala yang membatalkan wudhu’


2. Murtad
3. Melihat air

3.b praktek tatacara berwudhu dan tayamum


3.c hadats kecil dan besar
Sesutu yang membatalkan wudhu dan sesuatu yang mewajibkan mandi
3.d membuat bagan macam-macam najis
macam najis yaitu 3 : Najis berat , dan najis ringan , dan najis sedang . Dan najis berat yaitu najis anjing
dan babi dan anak-anak dari salah satu keduanya . Dan najis ringan yaitu kencing anak kecil yang tidak
makan selain air susu dan belum sampai umurnya 2 tahun . Dan najis sedang yaitu semua najis .

Najasah (Najis)

Najis atau najasah dalam bahasa Arab artinya kotoran atau sesuatu yang menjijikan dalam ilmu fiqih
ialah kotoran atau sesuatu yang menjijikan yang bisa menghalangi kesempurnaan shalat.

Pembagian Najis

Najis dibagi menjadi Tiga Bagian:

1- Najis Mugholladzoh. (Berat)

Najis yang berat yaitu anjing, babi dan anak yang lahir dari keduanya.

Cara mensucikannya ialah dicuci bersih dengan air 7 kali dan salah satunya wajib dicuci dengan tanah.

Cara ini berdasarkan sabda Rasulallah saw: “Sucinya tempat (perkakas) seseorang diantara kamu apabila
telah dijilat oleh anjing, adalah dengan dicuci tujuh kali. Permulaan diantara pencucian itu (harus) dicuci
dengan tanah”. (HR. Muslim)

2- Najis Mukhofafah (Ringan)


Ialah najis yang ringan, seperti air kencing anak laki-laki yang usianya kurang dari dua tahun dan belum
makan apa-apa, selain air susu ibunya.

Cara membersihkannya, cukup dengan memercikkan air bersih pada benda yang terkena najis.

Rasulallah saw bersabda: “Barangsiapa yang terkena air kencing anak wanita, harus dicuci. Dan jika
terkena air kencing anak laki-laki cukuplah dengan memercikkan air padanya”. (HR. Abu Daud, at-
Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Hakim)

3- Najis Mutawassithah (Sedang)

Najis yang sedang, yaitu najis selain najis mughaladzah (berat) dan najis mukhafafah (ringan)

3.e tatacara sholat 5 waktu beserta doa doanya dan berjamaah


Sholat

Syarat-syarat sholat

1. Suci dari dua hadast


2. Suci dari najis (pakaian dan tempat)
3. Menutup aurat
4. Menghadap kiblat
5. Mengetahui masuknya waktu sholat
6. Mengetahui kefarduan sholat
7. Tidak menyakini fardhunya sholat sebagai sholat
8. Menjauhi segala sesuatu yang membatalkan sholat

Rukun sholat

1. Niat
2. Takbiratul ikhrom
3. Berdiri bagi yang mampu
4. Membaca fathihah
5. Ruku’
6. Thuma’ninah dalam ruku’
7. I’tidal
8. Thuma’ninah dalam i’tidal
9. Sujud
10. Thuma’ninah dalam sujud
11. Duduk diantara dua sujud
12. Thuma’ninah didalam duduk diantara dua sujud
13. Tasyahud akhir
14. Tertib
Berikut tuntunan lengkap shalat lima waktu lengkap dengan bacaannya:

1. Takbiratul ihram

ADVERTISEMENT

‫َأُهلل َأْك َبر‬

Allâhu Akbar

“Allah Maha Besar”

2. Memasang niat berbarengan dengan takbiratul ihram.

 Niat Sholat Subuh

‫إماما هلل تعالى‬/‫مأموما‬/‫أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة أداء‬

Usholli fardhol subhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman (menjadi
ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'aalaa

Artinya: "Saya berniat sholat fardu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum
karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".

 Niat Sholat Dzuhur

‫إماما هلل تعالى‬/‫مأموما‬/‫أصلي فرض الظهر أربع ركعات مستقبل القبلة أداء‬

Usholli fardhol zuhri arba'a roka'aati mustaqbilal qiblati adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman (menjadi
ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'aalaa.

Artinya: "Saya berniat sholat fardu zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum
karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".

 Niat Sholat Asar


‫إماما هلل تعالى‬/‫مأموما‬/‫أصلي فرض العصر أربع ركعات مستقبل القبلة أداء‬

Usholli fardhol ashri arba'a roka'aati mustaqbilal qiblati adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman (menjadi
ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'ala.

Artinya: "Saya berniat sholat fardu asar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum
karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".

 Niat Sholat Maghrib

‫إماما هلل تعالى‬/‫مأموما‬/‫أصلي فرض المغرب ثالث ركعات مستقبل القبلة أداء‬

Usholli fardhol magribi tsalasa rok'aati mustaqbilal qiblati adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman
(menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'ala.

Artinya: "Saya berniat sholat fardu magrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum
karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".

 Niat Sholat Isya

‫إماما هلل تعالى‬/‫مأموما‬/‫أصلي فرض العشاء أربع ركعات مستقبل القبلة أداء‬

Usholli fardhol 'Isya i arba'a roka'aati mustaqbilal qiblati adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman (menjadi
ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'aalaa.

3. Membaca doa iftitah

‫ ِاِّنى َو َّجْهُت َو ْج ِهَي ِلَّلِذ ْي َفَطَر الَّس َم اَو اِت َو ااْل َاْر َض َح ِنْيًفا ُم ْس ِلًم ا َوَم ا َاَنا ِم َن‬. ‫ُهللا َاْك َبُر َك ِبًرا َو اْلَح ْم ُد ِهلِل َك ِش ْيًرا َو ُسْبَحاَن ِهللا ُبْك َر ًة َو َاِص ْياًل‬
‫ َال َش ِرْيَك َلُه َو ِبَذ ِلَك ُاِم ْر ُت َو َاَن ِم َن اْلُم ْس ِلِم ْيَن‬. ‫ ِاَّن َص اَل ِتْي َو ُنُس ِكْي َوَم ْح َياَي َوَمَم اِتْي ِهلِل َر ِّب اْلَع ا َلِم ْيَن‬. ‫اْلُم ْش ِرِكْيَن‬

Allaahu akbar Kabiroo Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii


Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal
Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa
Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin
Artinya: "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang
sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat
yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah
termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya
untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku
diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim."

4. Membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat.

‫ِبْس ِم ِهّٰللا الَّرْح ٰم ِن الَّر ِح ْيِم‬


bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
‫َاْلَح ْم ُد ِهّٰلِل َر ِّب اْلٰع َلِم ْيَۙن‬

al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn


‫الَّرْح ٰم ِن الَّر ِح ْيِۙم‬
ar-raḥmānir-raḥīm
‫ٰم ِلِك َيْو ِم الِّدْيِۗن‬
māliki yaumid-dīn
‫ِاَّياَك َنْعُبُد ِاَّياَك َنْسَتِع ْيُۗن‬
‫َو‬
iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn
‫ۙ ِاْهِد َنا الِّص َر اَط اْلُم ْسَتِقْيَم‬
ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
‫ࣖ ِص َر اَط اَّلِذ ْيَن َاْنَعْم َت َع َلْيِهْم ۙە َغْيِر اْلَم ْغ ُضْو ِب َع َلْيِهْم َو اَل الَّض ۤا ِّلْيَن‬
ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn

5. Ruku’

‫ُسْبَحاَن َر ِّبَى اْلَعِظ ْيِم َو ِبَح ْمِدِه‬


Subhana rabbiyal 'adhimi wa bihamdihi.

Artinya: “ Maha Suci Rabbku yang maha Agung dan maha terpuji.”

6. I’tidal (berdiri setelah ruku’) sambil membaca:

‫َسِمَع ُهللا ِلَم ْن َح ِم َد ُه‬


Sami'allahu liman hamidah.
Artinya: “ Aku mendengar orang yang memuji-Nya.”

Kemudian saat berdiri dilanjutkan membaca:

‫َر َّبَنا َلَك اْلَح ْم ُد ِم ْل َء الَّس َمَو اِت َوِم ْل َء اَأْلْر ِض َوِم ْل َء َم ا ِش ْئَت ِم ْن َش ْي ٍء َبْعُد‬
Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du.

Artinya: “ Ya Allah Tuhan Kami, Bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang
yang Kau kehendaki sesudah itu.”

7. Sujud sambil membaca:

‫ُسْبَحاَن َر ِّبَى اَألْعَلى َو ِبَح ْمِدِه‬


Subhana rabbiyal a’laa wa bi hamdih

Artinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya (HR. Abu Daud).

8. Duduk di antara dua sujud sambil membaca:

‫ِّب اْغ ِفْر ِلْى َو اْر َحْمِنْى َو اْج ُبْر ِنْى َو اْر َفْع ِنْى َو اُز ْقِنْى َو اْهِدِنٌى َو َعا ِفِنْى َو اْعُف َع ِّنْى‬
Rabighfirlii, Warhamnii, Wajburnii, Warfa’ni, Warzuqnii, Wahdini, Wa’aafinii, Wa’fuannii

Artinya," Ya Allah, ampunilah dosaku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, berikanlah aku rezeki dan
angkatlah derajatku."

9. Membaca Tasyahud awal:

‫ َأْش َهُد َأْن اَل إَلَه‬, ‫الَّتِح َّياُت اْلُمَباَر َكاُت الَّص َلَو اُت الَّطِّيَباُت ِهَّلِل الَّس اَل ُم َع َلْيك َأُّيَها الَّنِبُّي َو َر ْح َم ُة ِهَّللا َو َبَر َكاُتُه الَّس اَل ُم َع َلْيَنا َو َع َلى ِع َباِد ِهَّللا الَّصاِلِح يَن‬
‫ الَّلُهَّم َص ِّل َع َلى ُمَح َّمٍد‬,‫ إاَّل ُهَّللا َو َأْش َهُد َأَّن ُمَحَّم ًدا َر ُسوُل ِهللا‬،

Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu


warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha
illallaah, wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullaah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad.

Artinya: "Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan
atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas
seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali
Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat
kepada Nabi Muhammad.

10. Disempurnakan dengan membaca shalawat Nabi setelah tasyahud awal:


Bacaan tasyahud akhir sama dengan tasyahud awal yang ditambah dengan shalawat nabi.

‫ َو َباِرْك َع ٰل ى ُمَح َّمٍد َو َع َلى آِل َس ِّيِد َنا ُمَحَّمٍد َك َم ا َباَر ْك َت َع ٰل ى َس ِّيِد‬، ‫ َك َم ا َص َّلْيَت َع ٰل ى َس ِّيِد َنا ِإْبَر اِهيَم َو َع ٰل ى آِل َس ِّيِد َنا ِإْبَر اِهيَم‬، ‫َو َع َلى آِل ُمَح َّمٍد‬
‫ ِفى اْلَع ا َلِم ْيَن ِإَّنَك َح ِم يٌد َمِج يٌد‬، ‫ َو َع ٰل ى آِل َس ِّيِد َنا ِإْبَر اِهيَم‬، ‫َنا ِإْبَر اِهيَم‬

Wa alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibraahim wa'alaa aali sayyidinaa
ibraahim wabaarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta
'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina Ibraahiim fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya : "Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau
beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta
para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia".

11. Membaca salam.

‫الَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهللا‬


Assalaamu alaikum wa rahmatullah

Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.

3.f praktik sholat


3g. kaidah adzan dan iqamah
3.h praktik adzan dan iqamah

Anda mungkin juga menyukai