Anda di halaman 1dari 32

SHOLAT

Oleh: Ir. Ary Subiyantoro, S.E., M.M.


DASAR HUKUM SHOLAT
َ‫الز َكاة‬
َّ ْ‫صالَةَ َوآت ُوا‬ َّ ‫َوأَقِي ُمواْ ال‬
‫الرا ِك ِعي َن‬
َّ ‫ع‬
َ ‫م‬
َ ْ ‫ار َكعُوا‬
ْ ‫َو‬
• Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta
orang-orang yang ruku‘(Al Baqarah:43)

• "Amal yang pertama kali dihisab bagi seorang hamba pada hari
kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik maka baiklah seluruh
amalnya yang lain, dan jika shalatanya rusak maka rusaklah
seluruh amalnya yang lain." (HR. At-Thabrani)
Pengertian Sholat
• Sholat berasal dari kata "ash-sholaah" yang
artinya doa.
• Sedangkan pengertian shalat menurut istilah
syariat Islam adalah suatu amal ibadah yang
terdiri dari perkataan-perkataan dan
perbuatan-perbuatan yang dimulai dengan
takbir dan diakhiri dengan salam dengan
syarat-syarat dan rukun-rukun tertentu.
Syarat-syarat Wajib Shalat
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
"Telah diangkat pena itu dari tiga perkara, yaitu dari anak-anak
sehingga ia dewasa (baligh), dari rang tidur sehingga ia bangun
dan dari orang gila sehingga ia sehat kembali." (HR. Abu Daud
dan Ibnu Majah).

4. Ada pendengaran, artinya anak yang sejak lahir tuna rungu


(tuli) tidak wajib mengerjakan sholat.
5. Suci dari haid dan nifas.
6. Sampai dakwah Islam kepadanya
Syarat Sah Shalat
1. Suci dari dari hadats, baik hadats kecil maupun hadats besar.
2. Suci badan, pakaian dan tempat shalat dari najis.
3. Menutup aurat. Aurat laki-laki antara pusat sampai lutut dan
aurat perempuan adalah seluruh badannya kecuali muka dan
tepak telangan.
4. Telah masuk waktu sholat, artinya tidak sah bila dikerjakan
belum masuk waktu shalat atau telah habis waktunya.
5. Menghadap kiblat.
Rukun Shalat
• Rukun bisa juga disebut fardhu.
• Perbedaan antara syarat dan rukun adalah
• bahwa syarat adalah sesuatu yang harus ada pada suatu
pekerjaan amal ibadah sebelum perbuatan amal ibadah itu
dikerjakan, sedangkan pengertian rukun atau fardhu adalah
sesuatu yang harus ada pada suatu pekerjaan/amal ibadah
dalam waktu pelaksanaan suatu pekerjaan/amal ibadah
tersebut
Rukun Shalat ada 13 yaitu :
1. Niat, yaitu menyengaja 9. Duduk yang terakhir.
untuk mengerjakan sholat 10. Membaca tasyahud pada
karena Allah SWT. waktu duduk akhir.
2. Berdiri bagi yang mampu. 11. Membaca sholawat atas
3. Takbiratul Ihram. Nabi Muhammad SAW
4. Membaca Surat Al- 12. Mengucapkan salam yang
Fatihah. pertama.
5. Ruku' dan thuma'ninah. 13. Tertib
6. I'tidal dengan
thuma'ninah.
7. Sujud dua kali dengan
thuma'ninah.
8. Duduk di antara dua sujud
dengan thuma'ninah.
SUNNAH-SUNNAH SHALAT
• Sunnah ab'adh, yaitu • Sunnah hai-at, yaitu
amalan sunnah yang amalan sunnah yang
apabila apabila
tertinggal/tidak tertinggal/tidak
dikerjakan maka dikerjakan tidak
harus diganti dengan disunnahkan diganti
sujud sahwi dengan sujud sahwi.
Sunnah Ab'adh

1. Duduk tasyahud awal


2. Membaca tasyahud awal
3. Membaca do'a qunut pada waktu shalat
shubuh dan pada akhir sholat witir setelah
pertengahan ramadhan.
4. Berdiri ketika membaca do'a qunut.
5. Membaca sholawat kepada Nabi pada
tasyahud awal.
6. Membaca shalawat kepada keluarga Nabi
pada tasyahud akhir.
Sunnah Hai-at
8. Diam sebentar sebelum
1. Mengangkat kedua tangan
ketika takbiratul ihram membaca "aamiiin"
2. Meletakkan kedua tangan setelah membaca Al-
di antara dada dan pusar Fatihah.
3. Mengarahkan kedua mata 9. Membaca "aamiiin"
ke arah tempat sujud. setelah selesai membaca
4. Membaca do'a iftitah Al-Fatihah.
5. Diam sebentar sebelum
membaca surat Al-Fatihah. 10. Membaca surat atau
6. Membaca ta'awuz beberapa ayat
sebelum membaca surat 11. Membaca takbir intiqal
Al-Fatihah
12. Mengangkat tangan ketika
7. Mengeraskan bacaan
surat Al-Fatihah pada akan ruku, bangun dari
sholat jahr ruku'.
13. Meletakkan kedua telapak 18. Meregangkan jari-jari
tangan di atas lutut ketika tangan kiri dan
ruku'. mengepalkan tangan
14. Membaca tasbih ketika kanan kecuali jari telunjuk
ruku‘ pada duduk iftirasyi
15. Duduk iftirasyi tasyahud awal dan duduk
(bersimpuh) pada semua tawarruk.
duduk dalam sholat 18. Duduk istirahat sebentar
kecuali pada duduk sesudah sujud kedua
tasyahud akhir. sebelum berdiri pada
16. Membaca do'a ketka rakaat pertama dan ketiga.
duduk di antara dua sujud. 19. Membaca doa pada
17. Meletakkan kedua telapak tasyahud akhir
tangan di atas paha etika 20. Mengucapkan salam yang
duduk iftirasyi maupun kedua dan menengok ke
tawarruk. kanan
Hal-hal yang Membatalkan Sholat
1. Meninggalkan salah satu rukun sholat atau memutuskan
rukun sebelum sempurna dilakukan.
2. Tidak memenuhi salah satu dari syarat shalat seperti
berhadats, terbuka aurat.
3. Berbicara dengan sengaja.
"Pernah kami berbicara pada waktu sholat, masing-masing
dari kami berbicara dengan temannya yang ada di
sampingnya, sehingga turun ayat : Dan berdirilah untuk Allah
(dalam sholatmu) dengan khusyu'." (HR. Jama'ah Ahli Hadits
kecuali Ibnu Majah dari Zain bin Arqam).
4. Banyak bergerak dengan sengaja.
5. Makan atau minum.
6. Menambah rukun fi'li, seperti sujud tiga kali.
7. Tertawa. Adapun batuk, bersin tidaklah membatalkan sholat.
8. Mendahului imam sebanyak 2 rukun, khusus bagi makmum.
SHOLAT BERJAMA'AH
• "Shalat seorang bersama dengan seorang
lainnya lebih baik daripada sholat seorang diri,
shalat seseorang bersama dua orang lebih lebih
baik daripada sholat seseorang bersama satu
orang. Jika jama'h itu lebih banyak pesertanya
maka jama'ah itu lebih disenangi oleh Allah
Ta'ala." (HR. Abu Dawud dan Nasai dari Ubay
bin Ka'ab).

• "Shalat berjama'ah melebihi keutamaan sholat


sendirian dengan dua puluh tujuh derajat." (HR.
Al-Bukhori dan Muslim dari Ibnu Umar).
PENGERTIAN SHOLAT
BERJAMA’AH
• Kata "jama'ah" berarti kumpul. Sholat berjamaah
dari segi bahasa artinya sholat yang dikerjakan
bersama-sama oleh lebih dari satu orang.
Sedangkan menurut pengertian syara' adalah
sholat yang dikerjakan bersama-sama oleh dua
orang atau lebih, salah seorang diantaranya
bertindak sebagai imam sedangkan lainnya
manjadi ma'mum.
HUKUM SHOLAT BERJAM'AH
Hukum sholat berjama'ah menurut sebagian ulama
adalah fardhu 'ain, sebagian lain berpendapat fardhu
kifayah dan sebagian lagi berpendapat sunnah
muakkadah (sunnah yang dikuatkan/sangat
dianjurkan). Pendapat yang terakhir ini dianggap
sebagai pendapat yang paling kuat, kecuali shalat
berjama'ah dalam sholat jum'at.
KETENTUAN MENJADI IMAM
• Adapun ketentuan menjadi imam adalah sebagai berikut :

1. Laki-laki, perempuan, dan banci boleh menjadi ma'mum kepada laki-


laki.
2. Perempuan tidak boleh menjadi imam untuk laki-laki.
3. Orang dewasa boleh ma'mum kepada anak yang sudah mumayyiz
(hampir dewasa).
4. Hamba sahaya boleh ma'mum kepada orang yang merdeka atau
sebaliknya.
5. Laki-laki tidak boleh menjadi ma'mum kepada banci atau perempuan.
6. Banci tidak boleh ma'mum kepada perempuan.
7. Orang yang sedang ma'mum kepada orang lain tidak boleh dijadikan
imam.
8. Tidak boleh ma'mum kepada orang yang diketahui bahwa shalatnya
tidak sah (batal). Contohnya tidak boleh ma'mum kepada orang yang
berhadats.
SYARAT-SYARAT MENJADI MA'MUM
1. Ma'mum hendaklah berniat mengikuti imam. Adapun
imam tidak disyaratkan berniat menjadi imam.
2. Ma'mum harus mengikuti segala gerakan imam dan
tidak boleh mendahului imam.
"Sesungguhnya dijadikan imam itu untuk diikuti
perbuatannya. Apabila imam takbir maka hendaklah
kamu takbir dan apabila imam ruku' hendaklah kamu
ruku' pula." (HR.`Bukhori - Muslim).
3. Ma'mum mengetahui gerak-gerik imam baik diketahui
dengan melihat imam sendiri atau melihat ma'mum
yang mengikuti imam atau mendengarkan suara imam.
4. Imam dan ma'mum harus satu tempat.
5. Tempat berdiri ma'mum adalah di belakang imam.
6. Imam dan ma'mum hendaklah sama aturan shalatnya.
Artinya tidak sah shalat fardhu yang lima waktu
mengikuti kepada shalat gerhana atau sholat jenazah,
karena aturan kedua shalat tidak sama.
Sunnah-sunnah dalam Shalat
Berjama'ah
1. Meluruskan shaf dan merapatkannya.
2. Mengisi shaf terdepan bila masih kosong.
3. Bila dilakukan hanya oleh dua orang maka posisi ma'mum b
adalah di sebelah kanan imam agak mundur sedikit.
4. Imam mengeraskan suara takbir, tasmi' dan salam.
5. Imam mengeraskan bacaan Al-Fatihah dan surat/ayat pada rakaat
pertama dan kedua dalam shalat jahriyyah dan surat yang dibaca
hendaknya tidak terlalu pendek atau terlalu panjang. Hal ini
karena masing-masing jama'ah mempunyai kekuatan dan
kepentingan yang berbeda-beda.
MANFAAT MENJAGA SHOLAT
Rasulullah SAW. bersabda,
"Barangsiapa menjaga shalat, niscaya di muliakan oleh Allah
dengan lima kemuliaan" :
1. Allah menghilangkan kesempitan hidupnya
2. Allah hilangkan siksa kubur darinya
3. Allah akan memberikan buku catatan amalnya dengan tangan
kananNya
4. Dia akan melewati jembatan (Shirat) bagaikan kilat
5. Akan masuk syurga tanpa hisab
AKIBAT MENINGGALKAN SHOLAT
Dan barangsiapa yang menyepelekan
shalat, niscaya Allah akan mengazabnya
dengan lima belas siksaan ; enam siksa di
dunia, tiga siksaan ketika mati, tiga siksaan
ketika masuk liang kubur dan tiga siksaan
ketika bertemu dengan Tuhannya (akhirat).
Adapun siksa di dunia adalah :
1. Dicabut keberkahan umurnya
2. Dihapus tanda orang saleh dari wajahnya
3. Setiap amal yang dikerjakan, tidak diberi pahala oleh
Allah
4. Tidak diterima do'anya
5. Tidak termasuk bagian dari do'anya orang-orang
saleh
6. Keluar ruhnya (mati) tanpa membawa iman
Adapun siksa ketika akan mati :
1. Mati dalam keadaan hina
2. Mati dalam keadaan lapar
3. Mati dalam keadaan haus, yang
seandainya diberikan semua air laut
tidak akan menghilangkan rasa
hausnya
Adapun siksa kubur :
1. Allah menyempitkan liang kuburnya
sehingga bersilang tulang rusuknya
2. Tubuhnya dipanggang di atas bara api
siang dan malam
3. Dalam kuburnya terdapat ular yang
bernama Suja'ul Aqro' yang akan
menerkamnya karena menyia-nyiakan
shalat. Ular itu akan menyiksanya, yang
lamanya sesuai dengan waktu shalat
SIKSA YANG MENIMPANYA WAKTU
BERTEMU DENGAN TUHAN:
1. Apabila langit telah terbuka, maka malaikat datang
kepadanya dengan membawa rantai. Panjang rantai
tsb. tujuh hasta. Rantai itu digantungkan ke leher
orang tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam
mulutnya dan keluar dari duburnya.
2. Allah tidak memandangnya dengan pandangan kasih
sayang-Nya Allah tidak mensucikannya dan baginya
siksa yang pedih.
SIKSA YANG MENIMPANYA WAKTU
BERTEMU DENGAN TUHAN:

3. Menjadi hitam pada hari kiamat wajah orang yang


meninggalkan shalat, dan sesungguhnya dalam
neraka Jahannam terdapat jurang yang disebut "Lam-
lam". Di dalamnya terdapat banyak ular, setiap ular
itu sebesar leher unta, panjangnya sepanjang
perjalanan sebulan. Ular itu menyengat orang yang
meninggalkan shalat sampai mendidih bisanya dalam
tubuh orang itu selama tujuh puluh tahun kemudian
membusuk dagingnya.
ANATOMI GERAKAN WUDHU DAN SHOLAT
DALAM PANDANGAN MEDIS
• Wudhu:
- Rahasia matematis hubungan ritual wudhu dengan susunan tulang
dan sendi (350-an=dekat dg 1 th)

- Wudhu dan aliran darah perifer/terminal pasokan makanan dan


oksigen (rahasia menyela jari)

- Anggota wudhu=banyak bersentuhan dengan dunia luar

- Membasuh muka=stimulasi pusat syaraf

- Pengusapan Kulit kepala=stimulasi titik piao (fungsi organ utama)


- Ear Acupuntur, rahasia mengusap telinga
27
• Sholat:
1. Berdiri dalam sholat:
- Titik Tumpu Berat badan; stimulasi organ dalam
- Kaki membuka selurus bahu; posisi ideal dan stabil, ada tarikan di sisi
dalam tungkai
- Jemari menghadap kiblat
- Penurunan resiko trival injury

2. Gerakan takbirotul ihrom:


- Ucapan Allohu Akbar; A=Melapangkan pernafasan, L=relaksasi
pernafasan, Loh=h stimulasi jantung (Prof. Vander Hoven 2002,
psikolog Belanda, dejection and tension )
- Mengangkat tangan saat takbir: rogga dada melebar
- Sekat rogga badan (diafragma) terlatih
- Ketiak dibuka; stasiun regional utama peredaran limfe (getah bening)
mrp kumpulan anggota gerak tangan, lengan bawah dan atas, serta
bahu. Gerakan
28
3. Ruku’:
- Posisi horizontal, kompresi antar ruas tulang belakang dapat
dikurangi
- Kedua lengan menyangga, tangan memegang lutut;
peregangan, stimulasi saraf simpatis merangsang fungsi
vegetatif.
4.I’tidal= berdiri dan takbirotul ihrom
5. Sujud:
- Peregangan, pengaturan pelurusan ruas tulang belakang
(alignment)
- Gerakan anti stroke=latihan otak menambah elastisitas
pembuluh dari karena darah naik ke posisi jantung
- Memperkuat ikatan penggantung organ dalam ke dinding
29
rongga tempat organ tsb.
6. Duduk Dalam sholat; duduk dengan jari menekuk mrp relaksasi maksimal
otot-otot betis, pemulihan dan bebas dari timbunan asam laktat penyebab
nyeri dan kelelahan. Tungkai,kai, dan jari-jarimenjadi aktif, lentur, bebas
pengapuran serta kekakuan, kuat dan tahan terhadap trama fisik dan
mekanik.

7. Duduk tasyahud akhir merusak postur?


Organ dalam kita tidak sepenuhnya simetris, saluran nafas utama/bronkus
prinsipalis pada posisi normal bag. Kanan lebih besar diameternya, sedang
yang kiri lebih panjang dan kecil. Ini penting untuk penyelamatan saat
tersedak benda asing akan masuk ke salah satu ruang tsb shg kita tetap bisa
bernafas. Hikmah duduk tasyahud:
- Mensimetriskan saluran nafas kanan sejajar dg saluran nafas kiri yang lebih
landai
- Mensimetriskan letak ginjal (ginjal kiri asalnya lebih tinggi dari yang kanan,
maka akan naik karena kaki kiri mengganjal ditopang dg tegaknya kaki kanan)
- Preventif penyakit hernia, karena lipat paha tertekuk/tertutup mencegah
turunnya testis ke rongga perut.
- Posisi duduk melengkung; menetralisir tulang belakang yang melengkung ke
arah diri ketika tidur 30
- Melatih Tulang belakang bergerak ke kanan dan kiri, memperkuat tulang agar
tidak bungkuk
8. Salam; melatih kelenturan tulang leher, memperkuat otot dan
seluruh struktur leher dan fungsi refleknya; mencegah patah
tulang leher yang berisi sumsum tulang belakang yang
mengatur pusat pernafasan dan kerja jantung.

Siapakah yang lebih hebat dari orang yang:


Allah menjadi pendengarannya, bila ia mendengar
Allah menjadi penglihatannya, bila ia melihat
Allah menjadi kakinya, tangannya, memberi setiap
ia meminta, melindungi saat ia memerlukannya.
Bila Allah telah mencintainya, Ia akan memberikan
semua itu kepada kekasihnya. Mari menjadi
kekasih Allah dan miliki mu’jizat Sholat. Mari
31

tegakkan agama Islam…dengan sholat.


WASSALAMU’ALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai