A. Pengertian Shalat
Secara etimologi shalat berarti do‟a dan secara terminology Shalat berarti “Beberapa ucapan
dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam, yang dengannya kita
beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat yang telah ditentukan”.
Secara hakiki Shalat ialah „Berhadapan hati, jiwa dan raga kepada Allah,secara yang
mendatangkan rasa takut kepada-Nya atau mendhairkan hajat dan keperluan kita kepada
Allah yang kita sembah dengan perkataan dan perbuatan.
Dalam pengertian lain Shalat ialah salah satu sarana komunikasi antara hamba dengan
Tuhannya sebagai bentuk ibadah yang didalamnya merupakan amalan yang tersusun dari
beberapa perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam,
serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara‟ (Imam Basyahri Assayuthi,
30).
“(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan
sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepadamereka. (QS.Al-Baqarah: 3).
“Dan dirikanlah Shalat, dan keluarkanlah Zakat, dan ruku‟lah bersama-sama orang yang
ruku" (QS.Al-Baqarah:43).
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat,
kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang
meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan
zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang
benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa”.(QS.Al Baqarah;177).
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di
waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah merasa aman, Maka
dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang
ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”.(QS.An-Nisa‟: 103).
Kerjakanlah shalat, sesungguhnya shalat mencegah perbuatan yang jahat dan mungkar”(QS.
Al-Ankabut;45).
Perintah shalat ini hendaklah ditanamkan dalam hati dan jiwa kita umatmuslim dan anak-
anak dengan cara pendidikan yang cermat, dan dilakukan sejak kecil sebagaimana tersebut
dalam hadis nabi Muhammad SAW: “Perintahkanlah anak-anakmu mengerjakan shalat
diwaktu usia mereka meningkat tujuh tahun, dan pukulah (kalau mereka enggan melasanakan
shalat) diwaktu usia mereka meningkat sepuluh tahun”(HR.. Abu Dawud).
D. Rukun Shalat
1. Niat
2. Takbiratul ihram
3. 3.Berdiri tegak/lurus, bagi yang mampuketika shalat fardhu. Boleh duduk atau
berbaring bagi yang sedang sakitatau dalam solat sunat
4. Membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap raka‟at
5. Ruku‟ dengan tumakninah
6. I‟tidal dengan tumakninah
7. Sujud dua kali dengan tumakninah
8. Duduk antara dua sujud dengan tumakninah
9. Duduk tasyahud akkhir dengan tumakninah
10. Membaca tasyahud akhir
11. Membaca shalawat nabi pada tasyahud akhir
12. Membaca salam yang pertama
13. Tertib; (Berurutan sesuai rukun-rukunnya).
b. Sunah Hai’at
1. Mengangkat kedua belah tangan ketika takbiratul ikhram, ketika akan ruku‟ dan
i‟tidal.
2. Meletakan telapak tangan yang kanan diatas pergelangan tangan kiri ketika sedekap
3. Membaca do‟a Iftitah sehabis takbiratul ikhram
4. Membaca Ta‟awwudz ketika hendak membaca fatihah
5. Membaca Amiin ketika sesudah membaca Fatihah
6. Membaca surat Al-Qur‟an pada dua raka‟t permulaan sehabis membaca Fatihah
7. Mengeraskansuarabacaan Fatihah dan surat pada raka‟at pertama dan kedua, dalam
shalat magrib, isya‟ dan subuh bagi imam
8. Membaca Takbir ketika gerakan naik turun bagi makmum
9. Membaca tasbih ketika ruku‟ dan sujud
10. Membaca “sami‟allaahu liman hamidah” ketika bangkit dari ruku‟ dan membaca
“Rabbanaa lakal Hamdu” ketika I‟tidal
11. Meletakan kedua telapak tangan diatas paha ketika duduk tasyahud awal dan tasyahud
akhir, dengan membentangkan yang kiri dan mengenggamkan yang kanan, kecuali
jari telunjuk.
12. Duduk Iftirasy (duduk tasyahud awal) dalam semua duduk shalat
13. Duduk Tawarruk pada duduk tasyahud akhir
14. Membaca salam yang kedua
15. Memalingkan muka ke kanan dan kekiri setelah membaca salam pertama dan kedua.
Dalam ShalatDalam melaksanakan shalat mungkin ada hal-hal yang terlupakan misalnya;