Anda di halaman 1dari 11

KAIFIYAT SHALAT

MATERI KULIAH

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH


SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG
SYARAT WAJIB DAN SAHNYA SHALAT

 Syarat Wajib Shalat


1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Suci dari haid dan nifas
5. Memiliki pendengaran (panca indera yang normal)
6. Sampai dakwah Islam kepadanya

 Syarat sahnya Shalat :


1. Suci badannya dari hadats besar atau kecil
2. Suci badannya, pakaian dan tempat yang digunakan shalat dari najis
3. Menutup aurat, bagi laki-laki antara pusat dan lutut, dan bagi wanita seluruh
badannya kecuali muka dan ke dua telapak tangan
4. Sudah masuk waktu shalat
5. Menghadap kiblat
RUKUN SHALAT

1. Niat
2. Berdiri bagi yang kuasa
3. Takbiratul ihram
4. Membaca Surah Fatihah
5. Ruku‟ dengan tumakninah
6. I‟tidal dengan tumakninah
7. Sujud dua kali dengan tumakninah
8. Duduk antara dua sujud dengan tumakninah
9. Duduk tasyahud akhir dengan tumakninah
10. Membaca tasyahud akhir dengan tumakninah
11. Membaca shalawat atas Nabi Saw
12. Mengucap salam yang pertama
13. Tertib
SUNAT SHALAT

 Sunat Hai‟at :
1. Mengangkat kedua belah tangan sampai sejajar dengan daun telinga ketika
takbiratul ihram
2. Bersedekap
3. Membaca do‟a iftitah
4. Membaca ta‟awudz ketika membaca fatihah
5. Membaca basmalah ketika membaca fatihah
6. Membaca surah Al Quran pada raka‟at pertama dan kedua
7. Membaca amien sesudah membaca fatihah
8. Mengeraskan bacaan fatihah dan surah pada raka‟at pertama dan kedua pada
shalat maghrib, „isya‟ dan shubuh
9. Membaca takbir
10. Membaca tasbih ketika ruku‟ dan sujud
11. Membaca samingallahu liman hamidah dan rabbana lakal hamdu ketika I‟tidal
12. Meletakkan telapak tangan di atas paha ketika duduk tasyahhud awal dan akhir
13. Duduk iftirasy
14. Duduk tawarru‟ pada saat tasyahhud akhir
15. Membaca salam kedua
SUNAT AB’AD

1. Membaca tasyahud awal

2. Membaca shalawat pada tasyahud awal

3. Membaca shalawat atas keluarga Nabi Saw pada tasyahud akhir

4. Membaca qunut pada shalat subuh dan shalat witir pada

pertengahan hingga akhir bulan ramadhan


YANG MEMBATALKAN SHALAT

1. Hadats kecil dan besar

2. Terkena najis yang tidak dapat dimaafkan

3. Berkata-kata dengan sengaja selain bacaan shalat

4. Sengaja meninggalkan rukun atau shalat tanpa uzur

5. Tertawa

6. Bergerak tiga kali berturut-turut

7. Mendahului imam sampai dua rukun

8. Murtad, yakni keluar dari Islam


SHALAT SUNAT

1. Shalat Sunat Rawatib


2. Shalat Sunat Wudhu
3. Shalat Taubat
4. Shalat Sunat Awwabin
5. Shalat Sunat Tarawih
6. Shalat Sunat Witir
7. Shalat Idul Fithri dan Idul Adha
8. Shalat Sunat Istikharah
9. Shalat Sunat Hajat
10. Shalat Sunat Tasbih
11. Shalat Sunat Tahajjud
12. Shalat Sunat Dhuha
13. Shalat Tahiyyatul Masjid
14. Shalat Gerhana
15. Shalat Istisqa‟ ( minta hujan )
WAKTU TERLARANG SHALAT

1. Sesudah shalat subuh hingga terbit matahari


2. Terbit matahari hingga naik setinggi tombak, yaitu sekitar 10 atau 15 menit sesudahnya
3. Waktu matahari tepat berada di puncak (tengah hari) hingga bergeser ke arah barat
4. Sesudah shalat ashar hingga terbenam matahari
5. Ketika matahari terbenam hingga menghilang di ufuk dan masuk waktu maghrib

Kelima waktu tersebut kemudian terbagi dua ;


 Ada yang larangannya ringan (sesudah shubuh dan sesudah ashar)
 Tiga waktu lainnya sangat dilarang
 Sebagian ulama berpendapat waktu sesudah shubuh dan ashar tidaklah diharamkan tetapi
dimakruhkan
 Yang dilarang adalah ketika matahari terbit hingga naik setinggi tombak berada tepat
dipuncak, dan ketika matahari mulai terbenam (mulai menguning) hingga menghilang
 Menurut jumhur ulama yang dilarang adalah shalat sunat mutlak (yang tanpa sebab). Shalat
wajib dan shalat qadha bagi shalat wajib tetaqp boleh dilakukan
 Ulama berbeda pendapat mengenai shalat sunat yang memiliki sebab seperti shalat tahiyatul
masjid dan shalat sunat thawaf , sebagian membolehkan dan sebagian lagi memakruhkan
SHALAT QASHAR DAN JAMA’

 Dasar hukum shalat qashar


Firman Allah Surah An Nisa ayat 101 :
‫وادا ضرضربتم في األرض فليس عليكم جناح ان تقصروا مه الصلىة‬
“ Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kami mengqashar
shalat (mu)”.
 Syarat sah shalat qashar :
1. Yang diqashar adalah shalat fardhu 4 rakaat : Dzuhur, Ashar dan Isya‟
2. Menuju tempat tujuan yang jelas , baik bukan maksiat
3. Perjalanannya mencapai dua marhalah (16 farsakh) . Syekh Abdurrahman Al Jazairi dalam
Kitabul Fiqh ala Madzahibil Arba‟ah Juz 1 hal. 472, 16 farsakh = 80.640 km, dibulatkan
menjadi 81 km
4. Sudah melewati batas daerah. Jika daerahnya memiliki batas, maka dengan melewati
batas tersebut
5. Selama pelaksanaan shalat masih dalam keadaan bepergian. Sehingga kalau ditengah-
tengah shalat statusnya menjadi mukim, atau melakukan niat mukim, maka wajib
menyempurnakan shalatnya
6. Niat qashar saat takbiratul ihram. Jika lupa tidak niat qashar, maka wajib menyempurnakan
shalat.
7. Dalam shalat qashar tidak boleh bermakmum dengan orang yang shalat secara sempurna
CARA SHALAT QASHAR

 Shalat Qashar adalah meringkas shalat agar lebih singkat sehingga tidak unsur tidak
melakukan shalat walau dalam perjalanan panjang. Maksudnya adalah shalat yang
bilangannya 4 rakaat yang dapat diringkas menjadi 2 rakaat. Jadi yang dapat
diqashar adalah shalat dzuhur, ashar dan isya‟ karena jumlah rakaatnya 4.
 Niat Shalat Qashar
 Shalat Dzuhur
‫اصلي فرض الظهر ركعتيه قصرا هلل تعالي‬
“ Aku niat shalat fardhu dzuhur 2 rakaat qashar karena Allah Ta‟ala”
 Shalat Ashar
‫اصلي فرض العصر ركعتيه قصرا هلل تعالي‬
“Aku niat shalat ashar 2 rakaat qashar karena Allah Ta‟ala”
 Shalat Isya‟
‫اصلي فرض العشاء ركعتيه قصرا هلل تعالي‬
“Aku niat shalat isya‟ 2 rakaat qashar karena Allah Ta‟ala”
 Shalat qashar boleh dilakukan secara berjamaah. Hal ini dilakukan bila dalam
perjalanan tersebut secara rombongan. Niatnya dengan menambah kata
MA‟MUMAN kalau menjadi ma‟mum dan IMAMAN jika menjadi imam sebelum kata
lillahi ta’ala
CARA SHALAT JAMA’

 Shalat jama‟ ialah mengumpulkan dua shalat dalam satu waktu. Shalat yang boleh dijama‟ ialah shalat dzuhur dengan
shalat ashar dan shalat maghrib dengan shalat isya‟
 Shalat jama‟ ada 2 : Taqdim dan Ta‟khir
 Taqdim ; mengerjakan 2 shalat yang dikerjakan di dalam waktu yang pertama
 Ta‟khir ; mengerjakan dua shalat yang dikerjakan dalam waktu yang kedua
 Syarat jama‟ taqdim ;
1. Niat menjama‟ shalat diletakkan pada shalat pertama
2. Antara dua shalat yang dijama‟ itu harus berurutan
3. Masih dalam perjalanan/belum sampai tujuan
 Syarat jama‟ ta‟khir ;
1. Telah memasang niat akan melakukan jama‟ ta‟khir
2. Masih dalam perjalanan
 Niat jama‟ taqdim ;
 Dzuhur dengan Ashar dikerjakan iwaktu dzuhur
 ‫اصلي فرض الظهر اربع ركعات مجمىعا مع العصر جمع تقديم هلل تعالي‬
 “ Aku niat shalat fardhu dzuhur empat rakaat digabung dengan shalat ashar jama‟ taqdim karena Allah Ta‟ala”
 Niat jama‟ ta‟khir ;
 Dzuhur dan Ashar dikerjakan diwaktu Ashar
 ‫اصلي فرض العصر اربع ركعات مجمىعا مع الظهر جمع تأخير هلل تعالي‬
 “Aku niat shalat fardhu ashar empat rakaat digabung dengan dzuhur jama‟ ta‟khir karena Allah Ta‟ala”
 Shalat jama‟ sekaligus shalat qashar
 Dzuhur dan Ashar , jama‟ taqdim dan qashar
‫ اصلي فرض الظهر ركعتيه مجمىعا بالعصر جمع تقديم قصرا هلل تعالي‬
 “Aku niat shalat fardhu dzuhur dua rakaat digabungkan dengan shalat ashar jama‟ taqdim qashar karena Allah
Ta‟ala”

Anda mungkin juga menyukai