Anda di halaman 1dari 4

BAB 1 ( ADZAN DAN IQAMAH)

 Definisi adzan dan iqamah


Adzan adalah panggilan untuk menunaikan shalat. Adzan juga sebagai
tanda bahwa waktu shalat telah tiba.
Iqamah adalah seruan bahwa shalat berjamaah segera dilaksanakan.

Orang yang mengumandangkan adzan disebut muadzin.


Orang yang mendengarkan adzan disebut mustami’.
Muadzin dan mustami’ disunnahkan berdoa setelah adzan selesai
dikumandangkan

Syarat Seorang muadzin :


1. Beragama Islam
2. Mumayyiz (sudah dapat membedakan baik dan buruk)
3. Laki-laki. (Perempuan boleh adzan khusus jamaah perempuan dan
tidak menggunakan pengeras suara)

 Hukum adzan
Hukum adzan adalah

 Sunnah adzan
1. Suci dari hadas dan najis
2. Berdiri menghadap kiblat
3. Mengumandangkan adzan dengan suara yang nyaring
4. Membaca shalawat dan doa setelah selesai adzan
5. Memasukkan jari ke telinga ketika mengumandangkan adzan
6. Menolehkan kepala kekanan ketika mengucapkan kalimat “hayya ‘ala
shalah”
7. Menolehkan kepala kekiri ketika mengucapkan kalimat “hayya ‘alal
falah”

 Cara
Lafadz iqamah dan jawaban :

BAB 2 (SALAT FARDHU)

 Syarat wajib shalat


1. Beragama Islam.
2. Baligh atau sudah dewasa
3. Berakal sehat
 Syarat sah shalat
1. Suci dari hadas kecil dan hadas besar
2. Suci badan, pakaian, dan tempat shalat dari najis.
3. Menutup aurat dengan pakaian yang suci
4. Mengetahui masuknya waktu shalat Setiap shalat, memiliki waktu
tertentu.
5. Menghadap ke arah kiblat.

 Rukun shalat
Rukun shalat ada 13, yaitu:
1. Niat.
2. Berdiri bagi yang mampu.
3. Takbiratul ihram
4. Membaca surah al-Fatihah
5. Ruku’ dengan thuma’ninah.
6. I’tidal atau bangun dari ruku’ dengan thuma’ninah
7. Sujud dua kali dengan thuma’ninah
8. Duduk di antara dua sujud dengan thuma’ninah. Duduk di antara dua
sujud yaitu dengan duduk iftirasy.
9. Duduk at-tahiyyat atau tasyahud akhir. Duduk pada tasyahud akhir
disunnahkan dengan duduk tawaruk.
10.Membaca at-tahiyyat atau tasyahud akhir
11.Membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw. pada tahiyyat akhir
12. Mengucapkan salam yang pertama
13.Tertib atau berurutan. Tertib artinya rukun shalat tersebut dilakukan
secara urut dari awal sampai akhir

 Waktu shalat fardhu


 Hal-hal yang membatalkan shalat fardhu
1. Tidak mengerjakan salah satu rukun shalat
2. Berbicara selain bacaan shalat dengan sengaja
3. Banyak bergerak selain gerakan shalat dengan berturut-turut
4. Hadas kecil atau besar
5. Terkena najis
6. Terbuka auratnya dengan sengaja
7. Makan atau minum meskipun sedikit
8. Niat keluar dari shalat (membatalkan shalat)
9. Membelakangi kiblat atau tidak menghadap kiblat.
10.Tertawa berlebihan

 Batasan aurat
Aurat bagi laki-laki yaitu menutup bagian tubuh antara lutut sampai
pusar.
Bagi perempuan yaitu menutup seluruh tubuh kecuali muka dan kedua
telapak tangan.

 Hukum shalat
Hukum shalat bagi orang muslim adalah fardhu ‘ain.

 Bilangan shalat fardhu


Bilangan raka’at dalam shalat fardhu :
1. Shubuh : 2 raka’at.
2. Dhuhur : 4 raka’at.
3. Ashar : 4 raka’at.
4. Maghrib : 3 raka’at.
5. Isya’ : 4 raka’at.

Jumlah seluruh raka’at shalat dalam sehari semalam adalah 17 raka’at.

Anda mungkin juga menyukai