Anda di halaman 1dari 8

1.

SURAT AL-FATIHAH

Surah Al-Fatihah adalah surah pertama dalam al-Qur'anSurah ini diturunkan


di Makkah sehingga tergolong surah makiyah dan terdiri dari tujuh ayat. Al-Fatihah
merupakan surah yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap di antara surah-
surah yang ada dalam Al-Qur'an.

2. AL- IKHLAS

Surah Al-Ikhlas merupakan surah ke-112 dalam Al Quran, yang memiliki arti Keesaan Allah
SWT. Terdiri dari 4 ayat, kandungan di dalam surah ini antara lain penetapan keesaan Allah
SWT dalam kesempurnaan dan ketuhanan, serta kesucian Allah SWT.
3. ASMAUL HUSNA

Allah mempunyai 99 nama yang tertulis di dalam Al-Qur’an. Nama-nama


tersebut disebut sebagai asmaul husna atau diartikan sebagai nama-nama Allah yang
indah dan baik. 99 nama tersebut wajib diimani oleh semua muslim. Asmaul husna juga
bisa diartikan sebagai gelar, sebutan Allah yang baik dan agung sesuai dengan sifat-sifat-
Nya. Oleh karena itu, sebagai umat Islam perlu mengetahui 99 nama tersebut beserta
maknanya.

1. Ar Rahiim = Yang Maha Penyayang

a. Tidak Membedakan Kedudukan Manusia. Sekali lagi, sesama hamba Allah


SWT sudah sepatutnya tidak boleh membedakan kedudukan atau jabatan di
dunia. ...
b. Menyayangi Makhluk Hidup selain Manusia. ...
c. Menyayangi Lingkungan sebagai Tempat Bernaung. ...
d. Menyayangi Orang yang Dianggap Guru.

2. Ar Rahman = Yang Maha Pengasih

a. Senantiasa Berdoa kepada Allah SWT Pemilik Segalanya. ...


b. 2. Tidak Memilih Siapa yang Ingin Ditolong. ...
c. Mengingatkan Orang untuk Kembali ke Jalan yang Benar. ...
d. 4. Tidak Lupa Berbagi Rezeki yang Dimiliki. ...
e. Jangan Putus Asa atas Rahmat Allah SWT.

3. Al Malik = Yang Maha Merajai/Memerintah

a. Menjadi seorang pemimpin yang berwibawa dan bijaksana.

b. Selalu berbuat baik dan tidak semena-mena terhadap rekan kerja dan bawahan
kita.

c. Memimpin dengan baik dan benar sesuai dengan aturan yang ada.
4. SYAHADAT

Syahadat  adalah dasar dari lima rukun Islam, juga sebagai ruh, inti dan landasan seluruh
ajaran Islam Pengucapan dua kalimat syahadat menjadi syarat pertama bagi seseorang untuk
menjadi muslim. Syahadat terbagi menjadi dua bagian, yaitu syahadat ketauhidan dan
syahadat kerasulan. Syahadat mengandung nilai penetapan misi yang merupakan bagian dari
prinsip ketangguhan pribadi. Pernyataan di dalam syahadat dapat menjadi batal oleh amalan
tertentu. Jenis amalan ini dapat berbentuk perkataan, perbuatan, atau keyakinan yang
menimbulkan keraguan atas syahadat itu sendiri.

5. DOA SEBELUM BELAJAR DAN SESUDAH BELAJAR

6. PENGERTIAN HORMAT DAN PATUH


pengertian hormat dan patuh kepada orang tua serta guru adalah
menjalankan kewajiban kita sebagai seorang anak dan murid untuk mentaati
perkataan, tidak membantah, dan tidak menyakiti hati orang tua dan guru kita
sebagai bentuk realisisai dari perintah ALLAH dan Sunnah Rasulullah.

ALLAH Ta’ala berfirman ““Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu


jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah
seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya
perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada
keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan
penuh kaish sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (QS. Al Isra’/17:
23-24) Kemudian cara menghormati orang tua dan guru adalah sebagai berikut :

1. Berkata llemah lembut dengan kedua orang tua dan guru kita

2. Mendengarkan dengan baik nasehat orang tua dan guru, serta tidak membantah
walapun kita tidak setuju

3. Selalu meminta restu dan doa kepada orang tua atas setiap hal yang akan kita
lakukan

4. Turuti keingian orang tua kita, selama tidak bertentangan dengan agama

5. Cium tangan orang tua dan guru kita sebgai bukti hormat kita terhadap mereka

6. Mendengarkan dengan baik penjelasan guru ketika mengajar

7. Meminta ijin bila tidak bisa hadir dalam majelis beliau

8. Mengerjakan perintah guru kita, selama tidak bertentangan dengan agama

9. Ucapkan salam ketika bertemu dan ucapkan terimakasih ketika berpisah

10. Menjaga nama baik guru kita.

7. Contoh-Contoh Perilaku Sopan Santun
a. Tidak berbicara keras atau kasar kepada orang tua atau orang yang
usianya lebih tua, seperti kakak, nenek, kakek, dan lain-lain.

b. Tidak memerintah orang tua untuk melakukan sesuatu yang diinginkan.

c. Tidak membantah perintah orang tua.

d. Mendengarkan saat orang tua sedang berbicara.

8. Contoh-contoh Perilaku Bersyukur, Pemaaf , Jujur, dan Percaya diri.

1. Bersyukur

a. Mensyukuri nikmat Allah karena telah diberi kesehatan.

b. Berdoa setelah kita makan.

c. Mensyukuri nikmat Allah karena mendapat rezeki yang


berlimpah.

d. Berdoa karena mendapat nilai 100

2. Pemaaf

a. Memaafkan teman yang memiliki salah kepada kita.

b. Memaafkan semua orang dengan cara berdoa kepada Allah.

9. TATA CARA BERSUCI

Mensucikan diri dikenal dengan sebutan thaharah yang secara bahasa berarti
bersuci. Sedangkan menurut istilah, thaharah adalah membersihkan diri, pakaian,
benda-benda lain dari najis dan hadas menggunakan cara yang sesuai dengan syariat
Islam. Kedudukan bersuci di dalam hukum Islam termasuk amalan yang harus
dilaksankan. Sebab, salah satu syarat sah salat adalah suci dari hadas dan najis.

Hukum thaharah adalah wajib, sebagaimana telah disampaikan oleh Allah SWT melalui
firman-Nya: "Hai orang-orang beriman, apabila kalian hendak melaksanakan salat,
maka basuhlah muka dan tangan kalian sampai siku, dan sapulah kepala kalian,
kemudian basuh kaki sampai kedua mata kaki." (Al-Maidah:6).
Tata Cara Thaharah
Adapaun tata cara yang harus dilakukan seseorang saat ingin mensucikan diri atau
thaharah, meliputi:

1. Mandi Wajib
Istilah mandi wajib dalam thaharah yaitu mengalirkan air ke seluruh tubuh dari
ujung kepala hingga kaki. Mandi wajib ini harus dibarengi dengan membaca niat
berikut ini:
‫ث اَْأل ْكبَ ِر ِمنَ ْالِجنَابَ ِة فَرْ ضًا هلِل ِ تَ َعالَى‬ َ ‫ْت ْال ُغس َْل لِ َر ْف ِع ْا‬
ِ ‫لح َد‬ ُ ‫نَ َوي‬
Nawaitul ghusla liraf'il-hadatsil-akbari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu
karena Allah ta'ala."Menurut madzhab Syafi'i, saat membaca niat harus dibarengi
dengan menyiram tubuh dengan air secara merata. Untuk bagian tubuh yang berbulu
atau berambut, harus menggunakan air mengalir.

2. Berwudhu

Thaharah dengan berwudhu digunakan untuk menghilangkan hadas kecil ketika


akan sholat. Orang yang hendak melaksanakan sholat, sudah wajib hukumnya
melakukan wudhu. Wudhu merupakan syarat sah pelaksanaan sholat. Thaharah
dengan berwudhu juga sama halnya dengan mandi wajib, yang diawali dengan
membaca niat yang berbunyi: ‫الَى‬ii‫اِهللِ تَ َع‬i‫ض‬
ً ْ‫َر فَر‬ ْ َ‫ث ْاال‬
ِ ‫غ‬i‫ص‬ ِ ‫ َد‬i‫ع ْال َح‬i ُ ‫ْت ْال ُو‬
ِ i‫وْ َء لِ َر ْف‬i‫ض‬ ُ ‫ َوي‬iَ‫ ن‬Nawaitul
wudhuu'a liraf'il-hadatsil-ashghari fardhal lillaahi ta'aalaa.Artinya: "Aku niat
berwudu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah."

3. Tayamum
Thaharah tayamum merupakan cara bersuci untuk menggantikan mandi dan wudhu
apabila sedang tidak ada air. Syarat tayamum adalah menggunakan tanah yang suci,
tidak tercampur benda lain. Tayamum di awali dengan niat yang berbunyi: ‫ْت التَّيَ ُّم َم‬ ُ ‫ن ََوي‬
‫الَى‬ii‫رْ ضً ِهللِ تَ َع‬iiَ‫الَ ِة ف‬ii‫الص‬ َ َ‫تِب‬ii‫ ِال ْس‬Nawaitut tayammuma lisstibaahatishsholaati fardhol
َّ ‫اح ِة‬
lillaahi taala Artinya: "Saya niat tayamum agar diperbolehkan melakukan fardu
karena Allah."

10. SALAT
salat dapat diartikan sebagai salah satu kewajiban bagi umat Islam. Pasalnya salat
menjadi bagian dari rukun Islam yang kedua yang sangat ditekankan atau menjadi
ibadah yang paling utama setelah dua kalimat syahadat. Sebagaimana Rasulullah SAW
bersabda, “Islam itu dibangun di atas lima perkara, yaitu bersaksi bahwa tiada
sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah
utusan Allah, menegakkan salat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke Baitullah,
dan berpuasa pada bulan Ramadan.” (HR Muslim 16). Umat Islam yang sudah balig
dan memenuhi syarat wajib untuk salat harus menjalankan salat lima waktu. Salat juga
merupakan tiang atau pondasi agama sehingga kewajiban ini sangat penting bagi kita
semua.

Salat wajib adalah ibadah wajib paling utama setelah mengucapkan dua kalimat
syahadat. Ibadah salat menjadi salah satu bagian dalam rukun Islam. Adapun arti rukun
sendiri ialah hal yang wajib dilaksanakan. Jika tidak dilakukan, orang yang
melewatkannya akan mendapat dosa dan tidak ada yang dapat membantu
menggugurkan rukun tersebut.

Salat merupakan salah satu tiang agama Islam, karena itulah banyak ayat Al Qur'an
yang memerintahkan pada umat Islam untuk menjalankan ibadah salat. Setiap muslim
yang mukallaf wajib melaksanakan salat lima waktu dalam sehari semalam.

Syariat melaksanakan salat fardu lima waktu disempurnakan ketika Nabi Muhammad
menerima wahyu dari Allah dalam peristiwa Isra dan Mi’raj. Sebagaimana riwayat
dalam hadis sahih Imam Bukhari (No. 342) dan Muslim (No. 163), Rasulullah SAW
bersabda: “loteng rumahku terbuka saat aku berada di Makkah, kemudian Jibril turun.
Ia memegang tanganku dan mengangkatku ke langit. Kemudian Allah memfardukan
salat 50 waktu pada umatku, maka aku kembali lagi, dan Dia (Allah) berfirman: “salat
5 waktu itulah (pahalanya sama dengan) salat 50 waktu, tidak akan tergantikan lagi
pernyataanku.”Sejak saat itu salat wajib lima waktu sehari semalam difardukan bagi
umat Nabi Muhammad SAW. Salat wajib lima waktu ini meliputi subuh, zuhur, asar,
magrib, dan isya. Umat Islam yang melaksanakan salat wajib lima waktu akan
mendapat pahala sama seperti salat 50 waktu.
11. NAMA 25 NABI DAN RASUL YANG WAJIB KITA KETAHUI DAN
IMANI YAITU SEBAGAI BERIKUT.

1. Nabi Adam a.s. 2. Nabi Idris a.s. 3. Nabi Nuh a.s.

4. Nabi Hud a.s. 5. Nabi Saleh a.s. 6. Nabi Ibrahim a.s.

7. Nabi Lut a.s. 8. Nabi Ismail a.s. 9. Nabi Ishaq a.s.

10. Nabi Ya’kub a.s. 11. Nabi Yusuf a.s. 12. Nabi Ayyub a.s.

13. Nabi Syuaib a.s. 14.Nabi Musa a.s. 15. Nabi Harun a.s.

16. Nabi Zulkifli a.s. 17. Nabi Daud a.s. 18. Nabi Sulaiman a.s.

19. Nabi Ilyas a.s. 20. Nabi Ilyasa’ a.s. 21. Nabi Yunus a.s.

22. Nabi Zakariya a.s. 23. Nabi Yahya a.s. 24. Nabi Isa a.s.

25. Nabi Muhammad saw.

Anda mungkin juga menyukai