SURAT AL-FATIHAH
2. AL- IKHLAS
Surah Al-Ikhlas merupakan surah ke-112 dalam Al Quran, yang memiliki arti Keesaan Allah
SWT. Terdiri dari 4 ayat, kandungan di dalam surah ini antara lain penetapan keesaan Allah
SWT dalam kesempurnaan dan ketuhanan, serta kesucian Allah SWT.
3. ASMAUL HUSNA
b. Selalu berbuat baik dan tidak semena-mena terhadap rekan kerja dan bawahan
kita.
c. Memimpin dengan baik dan benar sesuai dengan aturan yang ada.
4. SYAHADAT
Syahadat adalah dasar dari lima rukun Islam, juga sebagai ruh, inti dan landasan seluruh
ajaran Islam Pengucapan dua kalimat syahadat menjadi syarat pertama bagi seseorang untuk
menjadi muslim. Syahadat terbagi menjadi dua bagian, yaitu syahadat ketauhidan dan
syahadat kerasulan. Syahadat mengandung nilai penetapan misi yang merupakan bagian dari
prinsip ketangguhan pribadi. Pernyataan di dalam syahadat dapat menjadi batal oleh amalan
tertentu. Jenis amalan ini dapat berbentuk perkataan, perbuatan, atau keyakinan yang
menimbulkan keraguan atas syahadat itu sendiri.
1. Berkata llemah lembut dengan kedua orang tua dan guru kita
2. Mendengarkan dengan baik nasehat orang tua dan guru, serta tidak membantah
walapun kita tidak setuju
3. Selalu meminta restu dan doa kepada orang tua atas setiap hal yang akan kita
lakukan
4. Turuti keingian orang tua kita, selama tidak bertentangan dengan agama
5. Cium tangan orang tua dan guru kita sebgai bukti hormat kita terhadap mereka
7. Contoh-Contoh Perilaku Sopan Santun
a. Tidak berbicara keras atau kasar kepada orang tua atau orang yang
usianya lebih tua, seperti kakak, nenek, kakek, dan lain-lain.
1. Bersyukur
2. Pemaaf
Mensucikan diri dikenal dengan sebutan thaharah yang secara bahasa berarti
bersuci. Sedangkan menurut istilah, thaharah adalah membersihkan diri, pakaian,
benda-benda lain dari najis dan hadas menggunakan cara yang sesuai dengan syariat
Islam. Kedudukan bersuci di dalam hukum Islam termasuk amalan yang harus
dilaksankan. Sebab, salah satu syarat sah salat adalah suci dari hadas dan najis.
Hukum thaharah adalah wajib, sebagaimana telah disampaikan oleh Allah SWT melalui
firman-Nya: "Hai orang-orang beriman, apabila kalian hendak melaksanakan salat,
maka basuhlah muka dan tangan kalian sampai siku, dan sapulah kepala kalian,
kemudian basuh kaki sampai kedua mata kaki." (Al-Maidah:6).
Tata Cara Thaharah
Adapaun tata cara yang harus dilakukan seseorang saat ingin mensucikan diri atau
thaharah, meliputi:
1. Mandi Wajib
Istilah mandi wajib dalam thaharah yaitu mengalirkan air ke seluruh tubuh dari
ujung kepala hingga kaki. Mandi wajib ini harus dibarengi dengan membaca niat
berikut ini:
ث اَْأل ْكبَ ِر ِمنَ ْالِجنَابَ ِة فَرْ ضًا هلِل ِ تَ َعالَى َ ْت ْال ُغس َْل لِ َر ْف ِع ْا
ِ لح َد ُ نَ َوي
Nawaitul ghusla liraf'il-hadatsil-akbari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu
karena Allah ta'ala."Menurut madzhab Syafi'i, saat membaca niat harus dibarengi
dengan menyiram tubuh dengan air secara merata. Untuk bagian tubuh yang berbulu
atau berambut, harus menggunakan air mengalir.
2. Berwudhu
3. Tayamum
Thaharah tayamum merupakan cara bersuci untuk menggantikan mandi dan wudhu
apabila sedang tidak ada air. Syarat tayamum adalah menggunakan tanah yang suci,
tidak tercampur benda lain. Tayamum di awali dengan niat yang berbunyi: ْت التَّيَ ُّم َم ُ ن ََوي
الَىiiرْ ضً ِهللِ تَ َعiiَالَ ِة فiiالص َ َتِبii ِال ْسNawaitut tayammuma lisstibaahatishsholaati fardhol
َّ اح ِة
lillaahi taala Artinya: "Saya niat tayamum agar diperbolehkan melakukan fardu
karena Allah."
10. SALAT
salat dapat diartikan sebagai salah satu kewajiban bagi umat Islam. Pasalnya salat
menjadi bagian dari rukun Islam yang kedua yang sangat ditekankan atau menjadi
ibadah yang paling utama setelah dua kalimat syahadat. Sebagaimana Rasulullah SAW
bersabda, “Islam itu dibangun di atas lima perkara, yaitu bersaksi bahwa tiada
sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah
utusan Allah, menegakkan salat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke Baitullah,
dan berpuasa pada bulan Ramadan.” (HR Muslim 16). Umat Islam yang sudah balig
dan memenuhi syarat wajib untuk salat harus menjalankan salat lima waktu. Salat juga
merupakan tiang atau pondasi agama sehingga kewajiban ini sangat penting bagi kita
semua.
Salat wajib adalah ibadah wajib paling utama setelah mengucapkan dua kalimat
syahadat. Ibadah salat menjadi salah satu bagian dalam rukun Islam. Adapun arti rukun
sendiri ialah hal yang wajib dilaksanakan. Jika tidak dilakukan, orang yang
melewatkannya akan mendapat dosa dan tidak ada yang dapat membantu
menggugurkan rukun tersebut.
Salat merupakan salah satu tiang agama Islam, karena itulah banyak ayat Al Qur'an
yang memerintahkan pada umat Islam untuk menjalankan ibadah salat. Setiap muslim
yang mukallaf wajib melaksanakan salat lima waktu dalam sehari semalam.
Syariat melaksanakan salat fardu lima waktu disempurnakan ketika Nabi Muhammad
menerima wahyu dari Allah dalam peristiwa Isra dan Mi’raj. Sebagaimana riwayat
dalam hadis sahih Imam Bukhari (No. 342) dan Muslim (No. 163), Rasulullah SAW
bersabda: “loteng rumahku terbuka saat aku berada di Makkah, kemudian Jibril turun.
Ia memegang tanganku dan mengangkatku ke langit. Kemudian Allah memfardukan
salat 50 waktu pada umatku, maka aku kembali lagi, dan Dia (Allah) berfirman: “salat
5 waktu itulah (pahalanya sama dengan) salat 50 waktu, tidak akan tergantikan lagi
pernyataanku.”Sejak saat itu salat wajib lima waktu sehari semalam difardukan bagi
umat Nabi Muhammad SAW. Salat wajib lima waktu ini meliputi subuh, zuhur, asar,
magrib, dan isya. Umat Islam yang melaksanakan salat wajib lima waktu akan
mendapat pahala sama seperti salat 50 waktu.
11. NAMA 25 NABI DAN RASUL YANG WAJIB KITA KETAHUI DAN
IMANI YAITU SEBAGAI BERIKUT.
10. Nabi Ya’kub a.s. 11. Nabi Yusuf a.s. 12. Nabi Ayyub a.s.
13. Nabi Syuaib a.s. 14.Nabi Musa a.s. 15. Nabi Harun a.s.
16. Nabi Zulkifli a.s. 17. Nabi Daud a.s. 18. Nabi Sulaiman a.s.
19. Nabi Ilyas a.s. 20. Nabi Ilyasa’ a.s. 21. Nabi Yunus a.s.
22. Nabi Zakariya a.s. 23. Nabi Yahya a.s. 24. Nabi Isa a.s.