IBADAH
A. Pengertian Ibadah
Ibadah menurut bahasa taat, pasrah, mengabdi, merendahkan diri dan semacamnya
kepada Allah swt. Sebagai pencipta alam semesta berikut isinya. Sedangkan menurut istilah
ibadah adalah segala ketaatan yang dilakukan hanya kepada Allah untuk mendapatkan ridho-
Nya.
Secara umum ibadah berarti bakti manusia kepada Allah SWT,karena didorong dan
dibangkitkan oleh aqidah tauhid.
Ibadah itulah tujuan hidup manusia, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Adz-
dzaariat :56, yang artinya : “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka meangabdi (ibadah) kepada-Ku”.
Defenisi Ibadah dirumuskan oleh Majelis Tarjih Muhammadiyah sebagai berikut :
“Ibadah adalah bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada ALLAH, dengan mentaati segala
perintah-perintah-Nya, menjauhi segala larangan-laranganNya dan mengamalkan segala
yang di izinkanNya.”
Salah satu wujud dari rasa sykur kita kepada Allah swt adalah dengan beribadah kepada-
Nya.
B. Macam-macam Ibadah
1. Ibadah Umum (am)
Adalah segala amalan atau perbuatan yang dilakukan oleh manusia dan bersifat umum
yang pelaksanaannya tidak ditentukan dalam Islam.
Dalam hal ibadah umum berlaku qaidah fiqh bahwa segala urusan muamalah
dibolehkan kecuali yang dilarang atau ada pelarangan.
Prinsip-prinsip muamalah antara lain :
- Saling meridhoi atau adanya kesepakatan antara kedua belah pihak
- Al-adhlu (adil) yaitu memihak pada kebenaran
- Mengandung unsur manfaat/mashlahat
- Bebas dari semua yang bersifat curang
2. Ibadah khusus (khash)
Adalah amalan-amalan ketaatan yang dijelaskan secara rinci dalam Islam atau
berdasarkan pada apa yang pernah dicontohkan oleh nabi Muhammad saw.
Ibadah khusus dapat pula diartikan apa yang telah ditetapkan Allah swt akan perincian-
perinciannya, tingkat dan cara-caranya yang tertentu.
Dalam hal ibadah khusus berlaku qaidah fiqh adalah tidak diperbolehkan menyembah
kepada Allah kecuali ada perintah dan syariatnya. Seperti sholat (QS. Luqman: 17, QS.
29:45), puasa .Al-Baqarah: 183). “Tidaklah puasa itu menahan makan dan minum
melainkan puasa itu juga menahan dari perbuatan dan perkataan yang tercela. Apabila ada
orang yang mencaci dan menjahilimu maka katakan bahwa saya sedang puasa”(HR.Ibn
Khuzaimah). zakat (QS. 9:103), dan haji (QS.2:196-197)
Syarat ibadah adalah sagala sesuatu yang harus dipenuhi sebelum melakukan sesuatu
amalan.
Rukun ibadah adalah sesuatu yang harus ikut terlaksana dalam melakukan sesuatu
amalan.
C. Syarat ibadah
1. Islam
2. Berakal sehat
3. Suci dari najis dan hadats
4. Menutup aurat
5. Menghadap kiblat
D. Rukun ibadah
1. Ikhlas
2. Itthiba’ (mengikuti tuntunan Rasul)
Pelaksanaan pokok-pokok Ibadah merupakan realisasi adanya aqidah atau iman, ibadah dan
aqidah adalah penting bagi manusia secara filsafat, sosiologis dan psikologis. Tetapi secara
hukum, pokok-pokok ibadah itu adalah wajib atau fardhu atas tiap-tiap muslim, artinya sesuatu
yang dimestikan atau diharuskan dan bila ditunaikan mendapat pahala.
Fardhu itu ada dua macam, yaitu:
1. Fardhu A’in adalah wajib bagi tiap-tiap muslim yang telah dewasa baik perempuan maupun
laki-laki
2. Fardhu Kifayah adalah apabila telah dilakukan seorang atau lebih maka anggota-anggota
masyarakat islam lainnya bebas dari kewajiban itu
Lawan dari pada wajib atau fardhu ialah haram (larangan). Larangan itu apabila dikerjakan
mendapat mendapat dosa yang berujung kepada siksaan. Antara perbuatan wajib dan
perbuatan haram,ada tiga macam perbuatan yaitu :
1. Perbuatan yang masuk sunnah (diutamakan), mustahab (diharapkan) atau mandub
(dianjurkan). Perbuatan yang termasuk kategori ini,bila dilaksanakan mendapat pahala dan
bila ditinggalkan tidak mendapat siksaan.
2. Perbuatan yang termasuk mubah atau jaiz, yaitu perbuatan yang diperkenankan. Bila
dilaksanakan atau tidak, tidak mendapat pahala atau siksaan.
3. Perbuatan yang makruh, yang apabila tidak dilakukan mendapat pahala, sedang apabila
dilakukan tidak mendapat siksaan maupun pahala.