Anda di halaman 1dari 39

BAB V

SYARIAH DAN RUANGLINGKUP


A. Pengertian Syariah
Syariah atau syariat menurut asal katanya adalah jalan menuju
mata air. Jadi syariat islam adalah jalan yang harus ditempuh
seorang muslim.
Menurut istilah, syariah adalah aturan atau undang-undang
yang diturunkan Allah untuk mengatur hubungan manusia
dengan Tuhannya, sesama manusia dan manusia dengan alam
semesta.
Berdasarkan pengertian di atas, syariah mencakup seluruh
aspek kehidupan manusia, baik individu, warga masyarakat
maupun sebagai subyek alam semesta.
• Syariah atau system nilai ditetapkan oleh Allah sendiri (lihat
asy-syuraa : 21).
• Sistem nilai secara umum meliputi 2 bidang, yaitu :
1. Syariat yang mengatur hubungan manusia secara vertical
dengan Allah. Ini berisikan tata cara peribadatan manusia
kepada Allah. Seperti shalat, shaum, zakat dan haji.
2. Syariat yang mengatur hubungan manusia secara horizontal,
yaitu hubungan manusia dengan manusia dan makhluk lainnya,
dikenal dengan muamalah. Muamalah meliputi, perundangan
mengatur segala aktivitas manusia.
B. Keabadian Syariah Islam
Syariah islam diturunkan Allah untuk seluruh umat manusia
disemua tempat dan zaman dan sampai zaman ini berakhir.
Syariah islam memiliki beberapa karakteristik yang khas, karena
bersifat universal dan abadi, yaitu :
1. Syariah islam sesuai kemampuan manusia dan mudah
dilaksanakan (2 : 286)
2. Bagian-bagian syariah tidak terpengaruh perubahan zaman,
seperti aqidah dan ibadah yang diterangkan secara rinci & jelas
3. Syariah islam cocok dengan fitrah dan sesuai dengan akal,
dapat mengikuti perkembangan dan layak untuk segala
tempat dan waktu
C. Ibadah dan Ruanglingkup
Salah satu bagian syariah, adalah ibadah. Ibadah berasal dari kata,
abada-ya’budu-ibadatan, menyembah, tunduk, patuh dan
merendahkan diri. Ibadah artinya menghambakan diri kepada
Allah atau penyerahan diri secara mutlak dan kepatuhan, baik
lahir maupun bathin. (Nasrudin Razak : 1977 : 44-46).

Menurut Ibnu Taimiyah, ibadah mencakup 2 pengertian, yaitu


secara umum dan secara khusus. Ibadah umum segala aktivitas
yang disukai dan diridhai Allah Swt., sedangkan ibadah khusus,
ibadah tertentu/langsung yang dilakukan antara manusia kepada
Allah SWT.
• Ibadah khusus maupun ibadah umum, merupakan
konsekwensi dan implementasi dari keimanan kepada Allah
Swt. Yang tercantum dalam 2 kalimat syahadah.
• Syahadah pertama mengandung arti, tidak ada tuhan yang
patut disembah kecuali Allah., artinya segala bentuk ibadah
ditujukan kepada Allah SWT.
• Syahadah kedua mengandung arti, pengakuan terhadap
kerasulan Nabi Muhammad Saw. Yang bertugas
memberikan contoh nyata kepada manusia sesuai kehendak
Allah SWT.
D. Thaharah
•Thaharah berasal dari kata tahara, artinya bersih, yaitu kondisi
seseorang yang bersih dari hadast dan najis sehingga layak
melakukan ibadah shalat.
•Tujuannya adalah, untuk mensucikan badan dari najis dan
hadast. Najis adalah kotoran yang mewajibkan orang muslim
untuk mensucikan diri dari dan apa yang dikenainya. Hadast
adalah kondisi dimana seorang muslim diwajibkan wudhu’ dan
mandi junub

•Bentuk-bentuk thaharah antara lain :


1. Menghilangkan najis
Termasuk benda najis adalah bangkai, darah,daging babi,
muntah, kencing dan kotoran manusia dan binatang
• Apabila terkena badan atau tempat, terlebih dahulu
dihilangkan dengan air sehingga hilang bau, rasa maupun
warna
2. Menghilangkan hadast
• Hadast terdiri hadast kecil dan hadast besar. Hadast kecil
dihilangkan dengan wudhu’, sedangkan hadast besar
dihilangkan dengan mandi/janabat

• Dalil tentang wudhu’ (lihat Al Maidah/5:6)


Hadast besar, disebabkan melakukan senggama,
keluar air mani (baik sadar maupun mimpi),
Setelah Terputus dari haid dan nifas serta habis melahirkan
•Hadast besar dihilangkan dengan mandi besar/janabat, dengan
berniat dan mengalirkan air keseluruh tubuh dimulai yang kanan.
Kalau darurat , tidak ada air, sakit dan dalam perjalanan bisa
dengan tayamum, membasuh muka, tangan dan kaki.
Ibadah khusus adalah taat kepada Allah Swt. Melaksanakan
segala perintah-Nya dimana pelaksanaan dan petunjuk
teknisnya, telah diatur oleh Allah dan Rasul-Nya, seperti shalat,
zakat, shaum dan haji.
Tujuan ibadah adalah membersihkan dan mensucikan jiwa
dengan mengenal dan mendekatkan diri dengan beribadah
kepada-Nya.

Ibadah dibagi 2 bagian :


Ibadah khusus/mahdah/langsung, yaitu ibadah langsung kepada
Allah yang tata caranya diatur oleh Allah dan Rasul-Nya. Ibadah
umum/ghair mahdah/tidak langsung, adalah ibadah dalam bentuk
hubungan manusia dengan manusia atau manusia dengan alam
semesta yang memiliki makna ibadah.
E. Shalat dan Hikmahnya
•Menurut bahasa shalat, artinya doa. Menurut istilah adalah
bentuk ibadah yang terdiri atas gerakan-gerakan dan ucapan
yang dimulai takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Salat
diwajibkan setiap muslim (ISLAM). Shalat perintah Allah dan
contoh Rasulullah Saw. “Shollu kama raaitumuni ushalli”
(HR. Bukhari-Muslim)
•Shalat amalan yang pertama kali diperhitungkan
diakhirat, :”Amalan yang mula-mula dihisab dari seorang
hamba pada hari kiamat adalah shalat. Jika ia baik, baiklah
seluruh amalannya, sebaliknya jika jelek, jeleklah semua
amalannya. (HR. Thabrani)
• Ada keringanan dalam shalat, sesuai dengan kemampuan
manusia dalam kondisi-kondisi tertentu, seperti dijelaskan
dalam QS. 2 : 286)

• Hikmah shalat dibagi dalam beberapa aspek :


1. Aspek psikologis
a. Adanya ketenangan bathin. Melalui zikir, doa kepada
Allah Swt. Menentramkan bathin (QS. 13 : 28). Prof. Dr.
Zakiah Darajat, berpendapat bahwa zikir, doa dan pemohonan
ampun kepada Allah merupakan cara-cara
pelegaan/melegakan bathin yang akan mengembalikan
pada ketenangan dan ketenteraman jiwa.
b. Adanya pembentukan kepribadian. Berwudhu’, pelaksanaan
shalat, menutup aurat dan menghadap kiblat, akanmembentuk
pribadi manusia menjadi disiplin, tepat waktu, kerja keras,
mencintai kebersihan, senantiasa berkata baik dan berakhlak
mulia.
c. Shalat merupakan benteng dan pencegah perbuatan keji dan
mungkar atau merubah watak jahat menjadi baik (QS. Al
Ankabut :45), Hud : 114),
2. Aspek olah raga dan kesehatan
•Dilihat dari gerakan-gerakan shalat mengandung unsur olah
raga, mulai takbir, berdiri, rukuk, sujud,duduk diantara dua
sujud, duduk akhir, sampai salam.
•Menurut Prof. Dr. H.A. Saboe, hikmah yang diperoleh dari
gerakan-gerakan shalat tidak sedikit artinya bagi kesehatan
jasmaniah dan dengan sendirinya akan membawa efek pada
kesehatan rohaniah/mental/jiwa seseorang.
•Bahwa setiap gerakan, sikap, setiap perubahan dalam gerak
dan sikap tubuh pada waktu melaksanakan shalat adalah yang
paling sempurna dalam memelihara kondisi kesehatan tubuh.
3. Aspek Sosial
Aspek ini dilihat dari cara shalat berjamaah di
masjid/surau/langgar/tajuk. Dengan shalat berjamaah
menandakan kebersamaan, persaudaraan dan
kesatuan antar sesama muslim. (lihat Ali Imran :
102-104) dan al-hujurat : 10). “Shalat berjamaah itu
lebih utama dari shalat sendirian dengan 27 derajat.”
(HR. Bukhari-Muslim)
4. Aspek Demokrasi
Ada beberapa aktivitas yang dilakukan sebelum shalat,
yaitu :
• Memukul beduk/mengumandangkan azan
• Pengisian shaf/barisan shalat berjamaah”/kurang
pahalanya.”Sebaik=baik shaf orang laki-laki dalam shalat
adalah shaf yang pertama/besar pahalanya dan sejelek-
jeleknya adalah shaf yang terakhir.” (HR. Muslim)
• Menyuarakan iqamat
• Adanya imam shalat : harus fasih bacaannya, mengerti
hadits, yang lebih tua, lebih dahulu hijrahnya, kalau tidak
ada, maka dipilih, diutamakan jadi imam tuan rumah, dll.
• Ada makmumnya
F. Zakat dan Hikmahnya
•Menurut bahasa, zakat berasal dari kata kerja zaaka-yazkuu-
zakaatan, artinya kesucian, kesuburan, tumbuh dan
keberkahan. Sedangkan terminology, zakat adalah
mengeluarkan sebagian harta kepada mereka yang telah
ditetapkan oleh syara’.
•Perintah zakat (lihat QS. 2 :43)
•Harta, nisab dan zakatnya yang wajib dizakati adalah : unta,
nisabnya 5 ekor, zakatnya 1 ekor umur 2 tahun lebih, 30 ekor
sapi, zakatnya 1 ekor anak sapi umur 2 tahun lebih, 40 ekor
kambing, zakatnya 1 ekor kambing umur 2 tahun. Lalu emas,
nisabnya 93,6 gram, zakatnya 2,5%, perak 624 gram,
zakatnya 2,5 % dan lain-lain.
Hikmah Zakat

•Membersihkan dan mensucikan jiwa manusia (At-


Taubah/9 : 103)
•Meratakan tingkat pendapatan masyarakat (Al-Ma’arij/70 :
24-25)
•Menjadi tumbuh, berkembang dan berkah ( al-baqarah/2 :
22)
•Menumbuhkan rasa kasih sayang dan peduli sesama
muslim (Al-Maidah/5 : 2)
Zakat profesi atau jasa
•Zakat profesi/jasa disebut juga, zaakatu kasbi al’amali
yang dikeluarkan dari sumber usaha tetap pendapatan
jasa. Profesi/jasa yang menjadi sumber zakat adalah :
dokter, insinyur, guru, dosen, guru besar,tenaga
pendidik, advokat(pengacara, konsultan, wartawan)

•Yang berhak menerima zakat, ada 8


ashnaf/golongan (lihat QS. At-Taubah/9 : 60).
Diantaranya; fakir, miskin, amil, muallaf,
memerdekakan budak/riqab, gharim, fisabilillah, ibnus
sabil.
G. Shaum dan Hikmahnya
•Shaum menurut bahasa Arab, ash-shiyamu, ash-shaum,
artinya menahan diri dari segala sesuatu yang diinginkan.
Menurut syara’, adalah menahan diri dari segala
makan,minum, dan hubungan seksual dari terbit fajar
sampai terbenam matahari niat menjalankan perintah Allah
Swt.
•Shaum hukumnya wajib/fardhu bagi muslim laki-laki dan
perempuan (lihat QS. 2 : 183-185)
•Puasa sunnat, senin-kamis, puasa arafah(9 zulhijah), puasa
asy-syura 10 muharam, puasa 6 hari bulan syawal.
•Haram puasa, 2 id., dan hari tasyrik 11, 12, 13 zulhijah.
Tingkatan Shaum/puasa

•Menurut Imam Al Ghazali ada 3 tingkatan shaum, yaitu :


1. Shaum/puasa Awam, menahan diri dari hal-hal yang
bersifat lahiriah saja, hanya menahan lapar dan haus saja.
2. Shaum/Puasa khusus menahan diri dari hal yang bersifat
lahiriah dan bathiniyah, maksudnya mengetahui batas-
batasnya dan menjaga diri dari yang patut dijaganya.
3. Shaum/puasa khusus bil khusus, puasa tingkatan aulia dan
anbiya, tidak hanya meninggalkan hal yang bersifat
lahiriah dan batiniyah saja, tapi menahan dari duniawi.
Hikmah shaum/puasa
1. Ibadah ritual yang memiliki makna yang luar biasa
(lihat al fajr/89 :27-30)
2. Menanamkan benih kasih sayang pada fakir miskin,
anak yatim dan kaum dhu’afa
3. Mendidik manusia untuk berhemat dan tidak
berlebihan dalam belanja (Al-Isra/17 : 26-27)
4. Memelihara kesehatan
5. Memperkokoh keimanan dan ketaqwaan
6. Menghapuskan dosa-dosa, dengan syarat iman dan
mengharap ridho Allah Swt.
H. Haji dan Hikmahnya
•Haji menurut bahasa menyengaja sesuatu. Sedangkan menurut
syara’ sengaja mengunjungi ka’bah untuk melakukan beberapa
amal ibadah dengan syarat-syarat tertentu.
•Sebagian praktek ibadah haji adalah ibadah badaniah dan
disunatkan baca doa-doa tertentu. Kewajiban ibadah haji
diwajibkan bagi yang kuasa/mampu melakukannya (lihat Ali
Imran : 97) dan (Albaqarah : 197)
•“Barang siapa yang memiliki biaya dan tersedia kendaraan
untuk menyampaikannya ke baitullah, dia tidak keluar untuk
berhaji, maka dikuatirkan matinya itu menjadi yahudi atau
nasrani” (Turmudzi dan Baihaqi)
Jadi kesimpulannya :
•Ibadah haji adanya persyaratan tertentu
•Selama haji dilarang bersetubuh dan berkata kasar
•Diampuni dosanya dan masuk surga
•Berdosa bagi muslim yang sudah memenuhi persyaratan tidak
berangkat kebaitullah

Ibadah haji dilakukan pada 1 syawal sampai terbit fajar tanggal 10


zulhijah. Ibadah haji dilakukan dalam 3 cara :
1. Haji Ifrad : haji dulu baru umrah, tidak wajib bayar
dam/sembelih hewan
2. Haji Tamattu : umrah dulu baru haji, wajib dam
3. Haji Qiran : haji dan umrah di laksanakan dalam 1 niat,
yang melaksanakannya, wajib bayar dam.

Dalam ibadah haji terdapat rukun dan wajib haji, sebagai


berikut :
Rukun Haji :
1. Ihram : niat haji/umrah memakai kain ihram
2. Wukuf di arafah : waktu tergelincir matahari tgl 9
zulhijah sampai terbit fajar 10 zulhijah.
3. Tawaf ifadah: harus dilaksanakan, bila tidak hajinya
tidak sah/mengelilingi ka’bah 7 putaran
4. Sa’i : berjalan/berlari-lari kecil dari safa dan ke bukit
marwah 7 X
5. Bercukur : mencukur dan menggunting rambut
minimal 3 helai
6. Tertib.
Wajib haji :
1. Niat ihram dari miqat
2. Mabit atau bermalam di mudzalifah
3. Mabit di Mina
4. Melontar jumroh ula, wustha dan aqaba. Jumrah
adalah melempar marmer dasar bawah tugu di mina
dengan batu kerikil pada hari tasyrik.
5. Tidak melakukan yang diharamkan ketika ibadah haji
6. Tawaf wada, tawaf terakhir sebelum meninggalkan Mekah
Hikmah Ibadah Haji

•Pengabdian disiplin diri


•Terciptanya persaudaraan dan persamaan
•Menjaga kesucian dan kebersihan
•Adanya pengorbanan
•Adanya ketenangan
•Dan adanya pengalaman sejarah
I. Muamalah
•Muamalah artinya saling berusaha. Menurut syariat islam
berisi aturan hubungan antar manusia, baik perdata maupun
pidana

•Dilihat dari klasifikasi hukum, muamalah mencakup 7 hal :


1. Hukum Keluarga : mengatur hak dan kewajiban suami,
isteri dan anak
2. Hukum Perdata: hukum perbuatan usaha perorangan,
seperti jual beli, gadai, syirkah, utang dan perjanjian.
3. Hukum pidana: hukum berkaitan tindak kejahatan dan
sanksinya
4. Hukum acara : hukum berkaitan dari peradilan,
persaksian, dan sumpah
5. Hukum perundang-undangan : berkaitan dengan
perundang-undangan untuk membatasi hubungan
hakim dengan terhukum
6. Hukum kenegaraan : berkaitan dengan kelompok
masyarakat didalam Negara atau antar Negara.
Terutama membatasi hubungan pada masa damai
dan masa perang, hubungan umat islam dengan
yang lain dalam Negara.
7. Hukum ekonomi dan keuangan : berkaitan hak fakir
miskin dalam harta orang kaya, sumber pendapatan
dan pembelanjaan Negara.
J. Sistem Kewarisan Dalam Islam

•Islam mengatur tata cara dan ketentuan pembagian harta yang


ditinggalkan orang yang sudah meninggal dunia, disebut hukum
waris. Lihat firman Allah SWT. An-Nisa : 7.
•Hukum waris berlaku adanya orang yang meninggal dunia
(pewaris), yang meninggalkan harta benda dan ahli waris.
•Pewaris adalah orang meninggal dunia yang meninggalkan
harta dan ahli waris
•Hal yang lain harus ditunaikan dari orang yang meninggal
dunia adalah wasiatnya, yaitu janji ketika masih hidup untuk
memberikan sebagian hartanya.
• Harta yang ditinggalkan, betul-betul harta orang yang
meninggal dunia. Dari harta yang ditinggalkan, harus
dilakukan terlebih dahulu, biaya perawatan dan
penguburan jenazah, dan melunasi hutang.
• Yang berhak menjadi ahli waris adalah : hubungan
nasab/darah/kekerabatan, pernikahan, hubungan
memerdekakan budak dan keislaman.

• Hak pewarisan dapat gugur disebabkan :


1. Murtad
2. Pembunuh
3. Kafir
4. Gila
• Disamping itu, terdapat 2 kelompok yang dapat menghalangi
ahli waris lain, sehingga ahli waris itu berkurang bagiannya atau
sama sekali tidak memperoleh bagian : ada 2 hijab :
1. Hijab hirman: menghalangi sama sekali hingga ahli waris
lain tidak mendapat bagian. Misal cucu
adalah ahli waris kakeknya, tapi karena
kakek meninggalkan anak laki2, maka cucu
tidak memperoleh bagian.
2. Hijab nuqsan : menghalangi ahli waris lain, hingga ahli
waris lain berkurang bagiannya. Misal suami
peroleh 1/2 harta dari isteri, tapi isteri miliki
anak, maka bagian suaminya kurang dari
seperempat.
• Prioritas utamanya adalah prinsip yang paling dekat
kekerabatannya.
• Tujuan ditetapkannya kewarisan di dalam islam adalah :
• Untuk melindungi keluarga dari perselisihan dan
perpecahan serta menjamin hak-hak anggota keluarga atas
harta yang ditinggalkan. Sehingga hak-hak kepemilikan
dapat diserahkan secara adil.
K. Kerukunan Umat Beragama
•Kerukunan umat beragama adalah suatu suasana hidup baik
dan damai tanpa perselisihan dan pertengkaran, baik internal
umat beragama maupun eksternal umat beragama dan umat
beragama dengan pemerintah.

Landasan hukum kerukunan antar umat beragama adalah :


1. Landasan idiil, yaitu pancasila sila pertama
2. Landasan konstitusional, yaitu UUD 45, pasal 29 ayat 1,2
3. Landasan Operasional
a. UU N0.1/PNPS/1965, tentang larangan, pencegahan,
penodaan dan penghinaan,serta penistaan agama.
b. SK. Menag dan Mendagri N0. 01/1979, tentang tata cara
pelaksanaan penyiaran agama dan bantuan luar negeri
kepada lembaga keagamaan di Indonesia
c. Surat edaran Menag. N0.MA/432/1981 tentang
penyelenggaraan peringatan hari-hari besar agama
•Tujuannya untuk memotivasi dan mendinamisasikan seluruh
elemen bangsa untuk ikut memajukan dan memakmurkan bangsa
dan Negara.
•Wadah kerukunan/trilogy kerukunan : KAUB, KIUB dan
KAUB-P/ dengan Pemerintah
Uraiannya :

•KAUB : lihat QS. Al-kaafiruun, 1-6, al-baqaroh : 256, dan al-


mumtahanah, ayat 8-9
•KIUB : al-hujurat : 10, dan sabda rasulullah saw. “Tidak beriman
seseorang diantara kamu sehingga ia mencintai saudaranya, seperti
ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dari Anas. Ra.)
•KAUB – P : semua agama mengadakan hubungan baik dengan
pemerintah, begitu sebaliknya.(persaudaraan sebagai manusia dan
nasionalisme)
Sikap pemerintah islam terhadap umat lain :
1. Kufur Harbi : kufur yang mencari permusuhan
dengan islam/umat islam/pemerintah islam
2. Kufur jimmi : kufur yang tidak mengajak adanya
permusuhan dengan islam/umat islam
3. Kufur Musta’man : kufur yang mengadakan upaya
perjanjian damai dengan pemerintahan islam
4. Kufur mu’ahadah, pemerintah islam melindungi diri
dan harta orang diluar islam yang tinggal dalam
pemerintahan islam dari ancaman dari luar, maka
umat islam/pemerintah islam berhak melindunginya
Ukhuwah dan macamnya
•Ukhuwah artinya persaudaraan/ adanya perasaan simpati
antara 2 orang atau lebih.

Ukhuwah ada 3 macam :


1. Ukhuwah Islamiyah : persaudaraan yang diikat
keyakinan yang sama ………….
2. Ukhuwah insaniyah/basyariah : ukhuwah yang
diikat rasa kemanusiaan yang sama ……….
3. Ukhuwah wathoniyah : persaudaraan yang diikat
rasa nasionalisme yang sama ………….
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai