MUSYAWARAH PIMPINAN DAERAH I AISYIYAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
PERIODE 2010-2015 SELASA, 29 RABIULAKHIR 1434 H / 12 MARET 2013 M DI SD MUHAMMADIYAH AL MUJAHIDIN WONOSARI
Maksud dan tujuan Panduan Hidup Islami adalah untuk membantu dan mengingatkan kepada semua peserta dan panitia Musypimda agar di tengah-tengah kesibukannya mengikuti Musyawarah ini tetap mengindahkan dan menjalankan tuntunan Rasulullah SAW sebagaimana motto yang selalu diucapkan oleh warga Muhammadiyah/Aisyiyah kembali kepada Al-Quran dan As-Sunnah.
Untuk itu dalam kesempatan ini Panitia mengajak kepada siapa saja yang terlibat dalam Musypimda ini, khususnya para peserta, untuk memperhatikan dan melaksanakan hal-hal berikut : 1. Hendaklah kita meluruskan niat bahwa dalam bekerja dan berjuang di Aisyiyah ini adalah untuk mencari ridho Allah SWT semata, bukan mengharapkan balasan dan ucapan terimakasih dari siapapun. Firman Allah SWT dalam QS Al Insaan ayat 9: !.| >`,-L. >l < .,. `>.. ,> >: _ Sesungguhnya kami memberi makan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan ridho Allah,kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terimakasih. 2. Kita bermusypimda adalah dalam rangka memenuhi perintah Allah SWT. Karena itu harus kita jaga sikap dan cara kita bermusyawarah. Jangan sampai mengabaikan tuntunan dan aturan yang telah ditetapkan. Firman Allah SWT dalam QS Ali Imron ayat 159 : !., .> _. < .l l l . !L 1,ls l1l .. _. ,l> s! .s -.`. > >!: _ . :| .s _. _ls < | < > _..l __ Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kami bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu (246). Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.
Akhirnya panitia senantiasa memohon kepada Allah SWT, semoga para peserta Musypimda diberikan kesehatan, kesabaran dan ketawakalan, sehingga dapat mengikuti semua kegiatan yang telah dijadwalkan dan berakhir dengan hasil yang melegakan semua peserta. Aisyiyah tetap tegak, hidup dan berkembang sampai kapanpun. Amiin
Sistem Pelakasanaan Panduan Hidup Islami Muypimda I Aisyiyah Kabupaten Gunungkidul
Sistem pelaksanaan Panduan Hidup Islami (PHI) meliputi a l : subyek, obyek, materi,media dan strategi pelaksnaannya. A. Subjek PHI yaitu Panitia secara keseluruhan B. Objek PHI yaitu seluruh peserta Musypimda C. Ruang lingkup PHI meliputi: a. Setiap ruang sidang b. Setiap ruang konsumsi c. Masjid/Musholla yang digunakan d. Lokasi sekretariat panitia dan tempat pelayanan peserta e. Setiap ruang kamar mandi/WC D. Waktu pelaksanaan Kehidupan Islami selama 7 jam sehari selama Musypimda berlangsung, mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali.
Prinsip Kerja Panitia
1. Niat ikhlas untuk mendapatkan ridho Allah SWT 2. Disiplin sholat, disiplin rapat dan disiplin bertugas sesuai job description yang telah ditetapkan 3. Menjadi teladan yang baik dan mulia, dalam bersikap, berpakaian, berbicara, dalam makan, minum dan melayani peserta 4. Mau dan mampu berkomunikasi, berkoordinasi dan bekerja sama dengan siapapun 5. Menyelesaikan semua permasalahan secara bertanggungjawab, cepat, tuntas dan memuaskan.
Setiap petugas PHI khususnya dan panitia pada umumnya selalu :
a. Tebar senyum, salam, sapa b. Mendisiplinkan waktu sholat wajib berjamaah dan menghentikan semua aktivitas bila tiba waktu sholat c. Mendisiplinkan akhlaq dan berbusana syari d. Memandu acara pengimaman sholat yang sudah terjadwal
Adab sehari-hari
Adab sehari-hari menurut Sunnah Rasulullah SAW antara lain : 1. Niatkan semua pebuatan kita hanya untuk beribadah kepada Allah SWT dan hanya karena Allah semata 2. Berangkat dari rumah dengan berpasrah diri kepada Allah SWT sambil mengucapkan :
Artinya : Dengan nama Allah, saya berserah diri kepada Allah, tidak ada upaya dan kekuatan kecuali hanya dengan pertolongan Allah SWT (HR.An Nasai, AlBaihaqi). 3. Tradisikan Sunnah Nabi Muhammad SAW dengan menebarkan senyum, salam dan sapa(35) 4. Hidupkan dan jaga semangat Ukhuwah Islamiyah(QS. Al Hujurat 49:9-12), dengan saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan (QS. Al Maidah 5:2), saling menasehati dengan benar dan penuh kesabaran (QS. Al Ashr 103:3) dan saling menjaga kehormatan dan keselamatan masing-masing (Muttafaqalayh) 5. Berkata yang baik dan benar, bersikap amanah/dapat dipercaya, ramah dan supel dalam bergaul, namun tetap menjaga kehormatan dan kesopanan sebagai pribadi muslimah. 6. Tidak memperlihatkan perhiasan dan keindahan anggota tubuh (QS. An Nuur 24:31 ), kecuali dengan berbusana yang syari 7. Menjaga kebersihan, penampilan dan keharuman anggota badan, pakaian, lingkungan, membuang sampah pada tempatnya.
Adab Bermusyawarah
Adab bermusyawarah atau bersidang antara lain : 1. Datang lebih awal (+ 15 menit) sebelum waktu yang ditentukan 2. Mengisi daftar hadir 3. Duduklah dengan sopan di barisan depan terlebih dahulu, kecuali bila tempat duduk telah ditentukan panitia. 4. Luruskan niat karena Allah semata dan mulailah dengan membaca Basmallah 5. Pimpinan Sidang mengatur jalannya sidang supaya berjalan tertib dan lancar, dan berhak mengingatkan bahkan menghentikan pembicaraan bila pembicaraan terlalu lama atau melenceng dari tujuan/pokok bahasan 6. Bila akan usul/interupsi, maka acungkan tangan dan tunggu ijin dari pimpinan sidang. Bila sudah mendapatkan ijin, barulah berbicara dengan terlebih dahulu memperkenalkan diri dan asal utusan 7. Memanfaatkan kesempatan bicara dengan sebaik-baiknya dan seperlunya, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu singkat. Sampaikan pesan dengan jelas dan tidak keluar dari pokok masalah yang sedang dibahas. 8. Pehatikanlah saat orang lain bicara, jangan tergesa-gesa menyanggah sebelum paham benar maksud yang disanggah. Hargai pendapat orang lain dan jangan memperturutkan hawa nafsu. 9. Di akhir persidangan, pimpinan menyampaikan beberapa point kesimpulan. 10. Tutuplah majelis dengan membaca kaffaratul majelis dan diakhiri dengan hamdalah (QS. Yunus 10:10) Doa kaffartul majelis :
Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan pujiMu saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Engkau, hamba mohon ampun kepada Mu dan bertaubat kepada Mu . (HR.At Tirmidzi, Abu Dawud, An Nasai dan Ahmad)
Adab Wudlu
Tata cara wudlu menurut Sunnah Nabi adalah : 1. Niat wudlu karena Allah dengan membaca Bismillah (HR Al-Nasai dan Ibn Khuzaymah). 2. Membasuh tangan 3 kali sambil menyela-nyelai jari jemari (HR Tirmidzi, Al Nasai, Abu Daud) dan menggosok-gosoknya (HR.Ahmad dan Abu Daud) 3. Berkumur-kumur secara sempurna sambil memasukkan air ke hidung dan kemudian menyemburkannya sebanyak 3 kali ( Muttafaqalayh). Tetapi anjuran untuk berkumur-kumur sampai ke dalam tidak berlaku bagi orang yang sedang berpuasa (HR. Tirmidzi, Al Nasai, Abu Daud dan Ibn Majah). Sebaiknya upayakan bersikat gigi (siwak) dalam setiap berwudlu ( HR. Al Bukhari) 4. Membasuh wajah 3 kali secara merata sambil mengucek ujung bagian dalam kedua mata (HR. Ahmad, Abu Daud dan Ibn Majah). Bagi yang berjenggot dituntunkan supaya menyela-nyelainya (HR. Tirmidzi, Ibn Majah). 5. Membasuh tangan kanan sampai 3 kali, kemudian tangan kiri dengan cara yang sama (HR. Abu Daud,Al Nasai dan Ahmad) 6. Mengusap kepala secara merata sekaligus dengan telinga, cukup 1 kali (HR.Jamaah, dari Abdullah bin Zaid). Bagi yang memakai sorban karena memang sudah terbiasa memakainya, maka boleh dengan mengusap ubun-ubunnya (bagian depan kepala) dan atas sorbannya (HR Muslim. Al Tirmidzi, al Nasai,Abu daud). Hal yang sama berlaku bagi wanita yang berwudlu di tempat umum. 7. Membasuh kaki kanan sampai dua mata kaki sambil menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali, kemudian kaki kiri dengan gerakan yang sama (Muttafaqalayh), dari Humran, ra) 8. Tertib, sesuai dengan keumuman lafal hadis : Mulailah dengan apa yang telah dimulai Allah (HR Al NasaI, Ahmad) 9. Setelah wudlu, hendaklah menghadap ke arah qiblat sambil mengucapkan : Adab Bermusyawarah
Adab bermusyawarah atau bersidang antara lain : 1. Datang lebih awal (+ 15 menit) sebelum waktu yang ditentukan 2. Mengisi daftar hadir 3. Duduklah dengan sopan di barisan depan terlebih dahulu, kecuali bila tempat duduk telah ditentukan panitia. 4. Luruskan niat karena Allah semata dan mulailah dengan membaca Basmallah 5. Pimpinan Sidang mengatur jalannya sidang supaya berjalan tertib dan lancar, dan berhak mengingatkan bahkan menghentikan pembicaraan bila pembicaraan terlalu lama atau melenceng dari tujuan/pokok bahasan 6. Bila akan usul/interupsi, maka acungkan tangan dan tunggu ijin dari pimpinan sidang. Bila sudah mendapatkan ijin, barulah berbicara dengan terlebih dahulu memperkenalkan diri dan asal utusan 7. Memanfaatkan kesempatan bicara dengan sebaik-baiknya dan seperlunya, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu singkat. Sampaikan pesan dengan jelas dan tidak keluar dari pokok masalah yang sedang dibahas. 8. Pehatikanlah saat orang lain bicara, jangan tergesa-gesa menyanggah sebelum paham benar maksud yang disanggah. Hargai pendapat orang lain dan jangan memperturutkan hawa nafsu. 9. Di akhir persidangan, pimpinan menyampaikan beberapa point kesimpulan. 10. Tutuplah majelis dengan membaca kaffaratul majelis dan diakhiri dengan hamdalah (QS. Yunus 10:10) Doa kaffartul majelis :
Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan pujiMu saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Engkau, hamba mohon ampun kepada Mu dan bertaubat kepada Mu . (HR.At Tirmidzi, Abu Dawud, An Nasai dan Ahmad)
Adab Wudlu
Tata cara wudlu menurut Sunnah Nabi adalah : 1. Niat wudlu karena Allah dengan membaca Bismillah (HR Al-Nasai dan Ibn Khuzaymah). 2. Membasuh tangan 3 kali sambil menyela-nyelai jari jemari (HR Tirmidzi, Al Nasai, Abu Daud) dan menggosok-gosoknya (HR.Ahmad dan Abu Daud) 3. Berkumur-kumur secara sempurna sambil memasukkan air ke hidung dan kemudian menyemburkannya sebanyak 3 kali ( Muttafaqalayh). Tetapi anjuran untuk berkumur-kumur sampai ke dalam tidak berlaku bagi orang yang sedang berpuasa (HR. Tirmidzi, Al Nasai, Abu Daud dan Ibn Majah). Sebaiknya upayakan bersikat gigi (siwak) dalam setiap berwudlu ( HR. Al Bukhari) 4. Membasuh wajah 3 kali secara merata sambil mengucek ujung bagian dalam kedua mata (HR. Ahmad, Abu Daud dan Ibn Majah). Bagi yang berjenggot dituntunkan supaya menyela-nyelainya (HR. Tirmidzi, Ibn Majah). 5. Membasuh tangan kanan sampai 3 kali, kemudian tangan kiri dengan cara yang sama (HR. Abu Daud,Al Nasai dan Ahmad) 6. Mengusap kepala secara merata sekaligus dengan telinga, cukup 1 kali (HR.Jamaah, dari Abdullah bin Zaid). Bagi yang memakai sorban karena memang sudah terbiasa memakainya, maka boleh dengan mengusap ubun-ubunnya (bagian depan kepala) dan atas sorbannya (HR Muslim. Al Tirmidzi, al Nasai,Abu daud). Hal yang sama berlaku bagi wanita yang berwudlu di tempat umum. 7. Membasuh kaki kanan sampai dua mata kaki sambil menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali, kemudian kaki kiri dengan gerakan yang sama (Muttafaqalayh), dari Humran, ra) 8. Tertib, sesuai dengan keumuman lafal hadis : Mulailah dengan apa yang telah dimulai Allah (HR Al NasaI, Ahmad) 9. Setelah wudlu, hendaklah menghadap ke arah qiblat sambil mengucapkan : Adab Bermusyawarah
Adab bermusyawarah atau bersidang antara lain : 1. Datang lebih awal (+ 15 menit) sebelum waktu yang ditentukan 2. Mengisi daftar hadir 3. Duduklah dengan sopan di barisan depan terlebih dahulu, kecuali bila tempat duduk telah ditentukan panitia. 4. Luruskan niat karena Allah semata dan mulailah dengan membaca Basmallah 5. Pimpinan Sidang mengatur jalannya sidang supaya berjalan tertib dan lancar, dan berhak mengingatkan bahkan menghentikan pembicaraan bila pembicaraan terlalu lama atau melenceng dari tujuan/pokok bahasan 6. Bila akan usul/interupsi, maka acungkan tangan dan tunggu ijin dari pimpinan sidang. Bila sudah mendapatkan ijin, barulah berbicara dengan terlebih dahulu memperkenalkan diri dan asal utusan 7. Memanfaatkan kesempatan bicara dengan sebaik-baiknya dan seperlunya, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu singkat. Sampaikan pesan dengan jelas dan tidak keluar dari pokok masalah yang sedang dibahas. 8. Pehatikanlah saat orang lain bicara, jangan tergesa-gesa menyanggah sebelum paham benar maksud yang disanggah. Hargai pendapat orang lain dan jangan memperturutkan hawa nafsu. 9. Di akhir persidangan, pimpinan menyampaikan beberapa point kesimpulan. 10. Tutuplah majelis dengan membaca kaffaratul majelis dan diakhiri dengan hamdalah (QS. Yunus 10:10) Doa kaffartul majelis :
Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan pujiMu saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Engkau, hamba mohon ampun kepada Mu dan bertaubat kepada Mu . (HR.At Tirmidzi, Abu Dawud, An Nasai dan Ahmad)
Adab Wudlu
Tata cara wudlu menurut Sunnah Nabi adalah : 1. Niat wudlu karena Allah dengan membaca Bismillah (HR Al-Nasai dan Ibn Khuzaymah). 2. Membasuh tangan 3 kali sambil menyela-nyelai jari jemari (HR Tirmidzi, Al Nasai, Abu Daud) dan menggosok-gosoknya (HR.Ahmad dan Abu Daud) 3. Berkumur-kumur secara sempurna sambil memasukkan air ke hidung dan kemudian menyemburkannya sebanyak 3 kali ( Muttafaqalayh). Tetapi anjuran untuk berkumur-kumur sampai ke dalam tidak berlaku bagi orang yang sedang berpuasa (HR. Tirmidzi, Al Nasai, Abu Daud dan Ibn Majah). Sebaiknya upayakan bersikat gigi (siwak) dalam setiap berwudlu ( HR. Al Bukhari) 4. Membasuh wajah 3 kali secara merata sambil mengucek ujung bagian dalam kedua mata (HR. Ahmad, Abu Daud dan Ibn Majah). Bagi yang berjenggot dituntunkan supaya menyela-nyelainya (HR. Tirmidzi, Ibn Majah). 5. Membasuh tangan kanan sampai 3 kali, kemudian tangan kiri dengan cara yang sama (HR. Abu Daud,Al Nasai dan Ahmad) 6. Mengusap kepala secara merata sekaligus dengan telinga, cukup 1 kali (HR.Jamaah, dari Abdullah bin Zaid). Bagi yang memakai sorban karena memang sudah terbiasa memakainya, maka boleh dengan mengusap ubun-ubunnya (bagian depan kepala) dan atas sorbannya (HR Muslim. Al Tirmidzi, al Nasai,Abu daud). Hal yang sama berlaku bagi wanita yang berwudlu di tempat umum. 7. Membasuh kaki kanan sampai dua mata kaki sambil menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali, kemudian kaki kiri dengan gerakan yang sama (Muttafaqalayh), dari Humran, ra) 8. Tertib, sesuai dengan keumuman lafal hadis : Mulailah dengan apa yang telah dimulai Allah (HR Al NasaI, Ahmad) 9. Setelah wudlu, hendaklah menghadap ke arah qiblat sambil mengucapkan :
Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, dan saya bersaksi baha Muhammad itu adalah hamba dan utusanNya. (HR Muslim, Al Nasai) Ingat Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk menyempurnakan wudlu dan tidak boleh membiarkan ada anggota wudlu yang tidak terbasuh air meskipun selebar kuku (HR. Abu Daud, Ibn Majah dan Ahmad) Beliau juga menganjurkan supaya melebihkan basuhannya (HR. Muslim, dari Abu Hurairah), tapi jangan menggunakan air secara berlebihan (mubadzir)
Adab makan dan Minum
1. Cuci tangan sebelum makan/minum 2. Tidak mencela makanan bila tidak sesuai selera (Muttafaqalayh) 3. Ambillah makan secukupnya, jangan berlebih-lebihan dan jangan mubadzir 4. Ucapkan Bismillah sebelum makan/minum, makanlah dengan tangan kanan, ambillah yang terdekat, upayakan makan dan minum sambil duduk 5. Akhiri makan/minum dengan ucapan Syukur Alhamdulillah atau doa pujian lain, seperti :
Segala puji bagi Allah, pujian yang sangat banyak, kebaikan dan keberkahan ada di dalamnya, tak ada cukupnya, tak ada hentinya, dan tak pernah bisa cukup untuk memujinya, ya Allah ( HR. Al Bukhari, An NasaI, Abu Dawud. Ahmad)
Adab Tidur dan Bangun Tidur
1. Gunakan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya 2. Amankan barang berharga masing-masing dan saling menjaga kepercayaan, kehormatan dan keselamatan di antara sesama 3. Bacalah doa sebelum tidur
Dengan namaMu ya Allah, saya hidup dan saya mati. (HR. Al.Bukhari) 4. Bersyukurlah saat bangun tidur dengan membaca doa:
Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setalah mematikan kami, dan kepedaNyalah semuanya akan dibangkitkan pada Hari Kiamat (HR. Al.Bukhari) 5. Rapikan tempat tidur sebelum meninggalkannya.
Adab masuk dan keluar kamar mandi
1. Berdoalah sebelum masuk kamar mandi/WC
Ya Allah, sungguh hamba berlindung kepadaMu dari godaan syaitan laki-laki dan perempuan ( HR. Al Bukhari dan Muslim) 2. Masuk kamar mandi/WC dengan mendahulukan kaki kiri 3. Gunakan air seperlunya dan matikan kran bila selesai digunakan 4. Jangan berlama-lama di kamar mandi 5. Jangan buang bekas pembalut di lubang WC dan siram segala jenis najis/kotoran sampai bersih 6. Keluar dari kamar mandi/WC dengan mendahulukan kaki kanan dan berdoa singkat :
(Hamba mohon) ampunanMu (HR. An NasaI, Abu Dawud, Ibn Majah, dari Aisyah ra)
Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, dan saya bersaksi baha Muhammad itu adalah hamba dan utusanNya. (HR Muslim, Al Nasai) Ingat Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk menyempurnakan wudlu dan tidak boleh membiarkan ada anggota wudlu yang tidak terbasuh air meskipun selebar kuku (HR. Abu Daud, Ibn Majah dan Ahmad) Beliau juga menganjurkan supaya melebihkan basuhannya (HR. Muslim, dari Abu Hurairah), tapi jangan menggunakan air secara berlebihan (mubadzir)
Adab makan dan Minum
1. Cuci tangan sebelum makan/minum 2. Tidak mencela makanan bila tidak sesuai selera (Muttafaqalayh) 3. Ambillah makan secukupnya, jangan berlebih-lebihan dan jangan mubadzir 4. Ucapkan Bismillah sebelum makan/minum, makanlah dengan tangan kanan, ambillah yang terdekat, upayakan makan dan minum sambil duduk 5. Akhiri makan/minum dengan ucapan Syukur Alhamdulillah atau doa pujian lain, seperti :
Segala puji bagi Allah, pujian yang sangat banyak, kebaikan dan keberkahan ada di dalamnya, tak ada cukupnya, tak ada hentinya, dan tak pernah bisa cukup untuk memujinya, ya Allah ( HR. Al Bukhari, An NasaI, Abu Dawud. Ahmad)
Adab Tidur dan Bangun Tidur
1. Gunakan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya 2. Amankan barang berharga masing-masing dan saling menjaga kepercayaan, kehormatan dan keselamatan di antara sesama 3. Bacalah doa sebelum tidur
Dengan namaMu ya Allah, saya hidup dan saya mati. (HR. Al.Bukhari) 4. Bersyukurlah saat bangun tidur dengan membaca doa:
Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setalah mematikan kami, dan kepedaNyalah semuanya akan dibangkitkan pada Hari Kiamat (HR. Al.Bukhari) 5. Rapikan tempat tidur sebelum meninggalkannya.
Adab masuk dan keluar kamar mandi
1. Berdoalah sebelum masuk kamar mandi/WC
Ya Allah, sungguh hamba berlindung kepadaMu dari godaan syaitan laki-laki dan perempuan ( HR. Al Bukhari dan Muslim) 2. Masuk kamar mandi/WC dengan mendahulukan kaki kiri 3. Gunakan air seperlunya dan matikan kran bila selesai digunakan 4. Jangan berlama-lama di kamar mandi 5. Jangan buang bekas pembalut di lubang WC dan siram segala jenis najis/kotoran sampai bersih 6. Keluar dari kamar mandi/WC dengan mendahulukan kaki kanan dan berdoa singkat :
(Hamba mohon) ampunanMu (HR. An NasaI, Abu Dawud, Ibn Majah, dari Aisyah ra)
Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, dan saya bersaksi baha Muhammad itu adalah hamba dan utusanNya. (HR Muslim, Al Nasai) Ingat Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk menyempurnakan wudlu dan tidak boleh membiarkan ada anggota wudlu yang tidak terbasuh air meskipun selebar kuku (HR. Abu Daud, Ibn Majah dan Ahmad) Beliau juga menganjurkan supaya melebihkan basuhannya (HR. Muslim, dari Abu Hurairah), tapi jangan menggunakan air secara berlebihan (mubadzir)
Adab makan dan Minum
1. Cuci tangan sebelum makan/minum 2. Tidak mencela makanan bila tidak sesuai selera (Muttafaqalayh) 3. Ambillah makan secukupnya, jangan berlebih-lebihan dan jangan mubadzir 4. Ucapkan Bismillah sebelum makan/minum, makanlah dengan tangan kanan, ambillah yang terdekat, upayakan makan dan minum sambil duduk 5. Akhiri makan/minum dengan ucapan Syukur Alhamdulillah atau doa pujian lain, seperti :
Segala puji bagi Allah, pujian yang sangat banyak, kebaikan dan keberkahan ada di dalamnya, tak ada cukupnya, tak ada hentinya, dan tak pernah bisa cukup untuk memujinya, ya Allah ( HR. Al Bukhari, An NasaI, Abu Dawud. Ahmad)
Adab Tidur dan Bangun Tidur
1. Gunakan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya 2. Amankan barang berharga masing-masing dan saling menjaga kepercayaan, kehormatan dan keselamatan di antara sesama 3. Bacalah doa sebelum tidur
Dengan namaMu ya Allah, saya hidup dan saya mati. (HR. Al.Bukhari) 4. Bersyukurlah saat bangun tidur dengan membaca doa:
Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setalah mematikan kami, dan kepedaNyalah semuanya akan dibangkitkan pada Hari Kiamat (HR. Al.Bukhari) 5. Rapikan tempat tidur sebelum meninggalkannya.
Adab masuk dan keluar kamar mandi
1. Berdoalah sebelum masuk kamar mandi/WC
Ya Allah, sungguh hamba berlindung kepadaMu dari godaan syaitan laki-laki dan perempuan ( HR. Al Bukhari dan Muslim) 2. Masuk kamar mandi/WC dengan mendahulukan kaki kiri 3. Gunakan air seperlunya dan matikan kran bila selesai digunakan 4. Jangan berlama-lama di kamar mandi 5. Jangan buang bekas pembalut di lubang WC dan siram segala jenis najis/kotoran sampai bersih 6. Keluar dari kamar mandi/WC dengan mendahulukan kaki kanan dan berdoa singkat :
(Hamba mohon) ampunanMu (HR. An NasaI, Abu Dawud, Ibn Majah, dari Aisyah ra)