Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA

AKTIFITAS 6

I. Mulai dari diri


Tugas Individu. Sebelum kita mulai pembelajaran projek ini, jawablah pertanyaan di
bawah ini sesuai dengan pengetahuanmu.
1. Apa yang kamu ketahui tentang dzikir dan doa? Sebutkan persamaan dan
perbedaanya!

2. Pernahkah kamu berdzikir dan kemudian berdoa, apa yang kamu rasakan saat
melakukan hal itu?

3. Menurut kamu apa hal yang paling menenangkan saat jiwamu sedih dan gelisah?

4. Dimana tempat fovoritmu saat ingin dekat dengan Allah, saat Allah mengujimu
dengan kesedihan dan kegundahan, jelaskan mengapa memilih tempat tersebut!
II. Eksplorasi Konsep / Materi

Dzikir dan doa adalah bentuk permohonan manusia untuk meminta pertolongan
kepada Allah SWT. Artinya, dzikir dan doa bisa jadi wujud kepasrahan diri seorang
hamba di hadapan Allah SWT.

Dalam surat Al Baqarah ayat 186, Allah SWT berfirman: “Dan apabila hamba-
hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku
dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.
Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar
mereka memperoleh kebenaran.”

Meski Allah SWT dipastikan akan mengabulkan setiap doa hamba-Nya, umat Muslim
tetap harus memperhatikan adab dalam berdzikir dan berdoa. Apa saja?

Adab Berdzikir dan Berdoa

Islam selalu mengajarkan adab untuk setiap tindakan yang dilakukan umatnya,
termasuk dalam berdzikir dan berdoa. Menurut Syaikh Majdi Abdul Wahab Al-
Ahmad dalam buku Syarah Hisnul Muslim, umat Muslim yang mengamalkan dzikir
dan doa beserta adabnya akan berpeluang besar mendapatkan apa yang diminta.

Sebaliknya, orang yang mengabaikan adab-adab tersebut akan mengalami tiga


perkara, yaitu kemurkaan Allah SWT, jauh dari rahmat-Nya, dan terhalang seluruh
doa-Nya. Imam al Ghazali menerangkan dalam kitab Ihya Ulumiddin, adab berdzikir
dan berdoa yang perlu dilakukan umat Muslim adalah:

1. Memulai dengan bertaubat dari segala kemaksiatan, membersihkan diri dari


sikap pertentangan, menyimpan kekhusyukan dalam hati, lalu tenang dan
tunduk.

2. Ketika berdoa, hendaklah dimulai dengan membaca basmalah dan sholawat

3. Berdzikir dan berdoa dengan rendah diri, menggunakan bahasa yang


sederhana, dan suara yang lemah lembut.

4. Bersabar dalam berdoa, tidak bosan, dan tidak putus asa.

5. Berdoa dengan ber-tawassul menggunakan nama-nama Allah SWT yang mulia


dan sifat-Nya yang Mahatinggi disertai dengan mengerjakan amal shaleh.

6. Hendaknya ikhlas, penuh harap, cemas, tunduk, khusyu. khidmat

7. Memohon dengan kemauan keras dan kesungguhan.

8. Menguatkan harapan pada Tuhan dan tidak berputus asa dari rahmat Allah
Ta'ala sekalipun pengabulannya ditunda.

9. Memulainya dengan mengesakan Allah SWT.

10. Berada pada posisi yang paling sempurna. Jika dalam posisi duduk di suatu
tempat, hendaknya menghadap kiblat dan duduk dengan merendahkan diri.
11. Tempat yang digunakan untuk berdzikir harus bersih dari hal yang
menimbulkan gangguan.

12. Hendaknya mulut dalam keadaan bersih.

13. Jika ada yang mengucapkan salam, maka harus menjawab salam tersebut lalu
melanjutkan berdzikir kembali.

14. Dzikir itu sangat baik dalam segala kondisi, kecuali beberapa kondisi yang
dikecualikan oleh syariat. Di antaranya makruh berdzikir dalam posisi duduk
ketika sedang buang hajat, sedang berjima', ketika khutbah bagi orang yang
mendengarkan suara khatib, dan ketika berdiri untuk menunaikan sholat.

KEUTAMAAN BERDOA DAN BERDZIKIR

1. Ungkapan rasa syukur


Membaca lantunan dzikir bisa dilakukan sepanjang hari mulai dari pagi hingga malam hari.
Dengan berdzikir, kita senantiasa selalu mengingat Allah SWT dan bersyukur atas nikmat-Nya.

Sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 152. Ketika umat Islam
bersyukur dan mengingat Allah SWT maka akan bertambah nikmat yang diberikan.

‫َفاْذ ُك ُروِني َأْذ ُك ْر ُك ْم َو اْشُك ُروا ِلي َو اَل َتْكُفُروِن‬

Arab-Latin: Fażkurụnī ażkurkum wasykurụ lī wa lā ta

2. Menghapus dosa

Berdzikir juga bisa menjadi amalan yang dilakukan untuk menghapus dosa-dosa. Abu Hurairah
Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

"Siapa yang mengucapkan: Subhanallah wa Bihamdihi (Maha suci Allah dan segala puji bagi-
Nya) sebanyak seratus kali, maka dihapuskan segala kesalahan (dosa)-Nya walaupun sebanyak
buih dilaut." (Muttafaq 'alaih)

3. menjaga dari gangguan setan

Barangsiapa yang khawatir dengan gangguan setan maka bisa melantunkan dzikir. Allah SWT
berfirman dalam surat Fussilat ayat 36:

Artinya: Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah
perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.

4. amalan yang di ganjar paling besar

Dzikir adalah ibadah yang ringan namun diganjar pahala besar. Sebagaimana hadits Rasulullah
SAW:

Dari 'Abdullah bin Busr RA bahwa ada seorang lelaki berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya
syariat Islam ini telah banyak bagiku, maka beritahulah kepadaku sesuatu yang bisa aku pegang
selalu." Beliau menjawab, "Hendaklah lisanmu selalu basah karena berddzikir kepada Allah." (HR
Tirmidzi).

5. Anjuran dzikir usai ibadah haji

Bagi umat muslim yang telah selesai menjalankan ibadah haji, dianjurkan untuk selalu berdzikir.
Sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 200:

Artinya: Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut
Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau
(bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang bendoa:
"Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang
menyenangkan) di akhirat.

Itulah beberapa keutamaan membaca dzikir. Dengan membaca dzikir, kita berharap
perlindungan hanya kepada Allah SWT.

HIKMAH MELAKUKAN DZIKIR DAN DOA

1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT: Zikir merupakan cara yang paling mudah dan
efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman,
"Maka ingatlah kepada-Ku niscaya Aku akan ingat (pula) kepadamu." (QS Al-Baqarah:
152). Dengan zikir, kita dapat merasakan kehadiran Allah SWT yang lebih dekat dan lebih
intens.
2. Menguatkan iman: Dalam Islam, zikir juga dianggap sebagai cara yang efektif untuk
menguatkan iman dan kepercayaan kepada Allah SWT. Dengan mengingat dan memuji
Allah SWT secara terus-menerus, kita dapat memperkuat keyakinan kita bahwa segala
sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT.
3. Menenangkan hati: Zikir juga memiliki efek menenangkan hati dan pikiran. Dengan fokus
pada zikir, kita dapat melepaskan diri dari kekhawatiran, stres, dan kegelisahan yang
seringkali membebani pikiran kita.
4. Meningkatkan kebahagiaan: Zikir juga dapat meningkatkan rasa bahagia dan kepuasan
dalam hidup. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, "Ingatlah hanya dengan mengingat
Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS Ar-Ra'd: 28). Dengan zikir, kita dapat menemukan
kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup.
5. Membantu mengendalikan hawa nafsu: Zikir juga dapat membantu kita mengendalikan
hawa nafsu dan dorongan negatif dalam diri kita. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman,
"Dan sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar."
(QS Al-Ankabut: 45). Dengan zikir, kita dapat mengendalikan dorongan-dorongan negatif
dalam diri kita dan membantu kita menjadi lebih baik sebagai manusia.
6. Meningkatkan kesabaran: Zikir juga dapat membantu kita meningkatkan kesabaran
dalam menghadapi cobaan dan ujian dalam hidup. Dalam Al-Quran, Allah SWT
berfirman, "Dan hanya orang-orang yang sabarlah yang dapat memperoleh pahala tanpa
batas." (QS Az-Zumar: 10). Dengan zikir, kita dapat menguatkan kesabaran dan
ketahanan dalam menghadapi segala macam cobaan dan ujian dalam hidup.

Inilah beberapa keutamaan zikir dalam Islam. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita
sebaiknya senantiasa mengamalkan zikir dalam kehidupan sehari-hari.

BAB DZIKIR DAN DOA INI SANGAT ERAT KAITANNYA DENGAN BAGAIMANA JIWA MERASA TENANG,
SEHAT ROHANINYA KARENA DEKAT DENGAN ALLAH, MAKA SELALULAH BERUSAHA TAQORRUB
ILALLAH (MENDEKAT KEPADA ALLAH)

III. Ruang kolaborasi


Tugas Kelompok.
Siapkan kertas folio/folio bergaris masing masing anak 1 lembar dan masing-masing
kelompok 4 lembar. Buatlah kelompok dengan jumlah anggota 4 anak. Selanjutnya
perhatikan petunjuk kegiatan kelompok di bawah ini untuk diselesaikan secara
kolaboratif. Diskusikan dengan kelompokmu!

1. Bagaimana pendapat kalian tentang orang yang berdoa atau dzikir yang sedikit
berlebihan misal sambal berdiri dan seperti orang mabuk?
2. Bagaimana menurut pendapat kalian kapan sih waktu paling baik untuk berdoa?
3. Bagaimana menurut kalian tentang guru agama yang viral yaitu dilaporkan
orangtua siswa karena mengingatkan siswa tentang sholat berjamaah?
4. Berikan masukan ide atau solusi bagaimana mengatasi teman – teman yang
susah di ajak dalam kebaikan, atau bahkan saat sholat, dzikir dan doanya di buat
mainan?
Jawablah pertanyaan tersebut dalam lembar kertas folio bergaris. Setelah selesai
silahkan kalian tukarkan pekerjaan kalian dengan kelompok lain. Setiap kelompok
harus memberikan tanggapan tentang jawaban tersebut. Jangan lupa untuk
memberikan identitas kelompok yang memberikan tanggapan. Setelah memberikan
tanggapan sehingga setiap kelompok harus mendapatkan tanggapan dari seluruh
kelompok yang ada di kelas.
Setelah semua kelompok memberikan tanggapan, selanjutnya kembalikan lembar
tersebut pada kelompok yang mengerjakan tugas. Silahkan dicermati semua
tanggapan tersebut dan selanjutnya buatlah tanggapan dari hasil masukan
keleompok-kelompok tadi. Bacakan hasil tersebut di diskusi kelas.
IV. Refleksi terbimbing
Tugas kelompok. Setelah semua kelompok mempresentasikan tugas kelompoknya,
selanjutnya perhatikan penjelasan dari Bapak/Ibu guru tentang permasalahan yang
dibahas tadi. Perhatikan dengan seksama, dan amati apa saja yang kurang tepat dari
hasil kerja kelompokmu.

V. Demonstrasi kontekstual
Tugas Kelompok.
Dari hasil belajar kalian tadi, silahkan membuat sebuah catatan tentang betapa
pentingnya kita mendekatkan diri kepada Allah melalui dzikir dan doa, tulis di kertas
folio/folio bergaris dan bisa di jadikan satu untuk di kumpulkan jadi 1 map saja di
akhir pertemuan p5 ini.

VI. Elaborasi
Tugas Individu. Kerjakan di lembar kerja individu. Buatlah 3 pertanyaan tentang bab
thoharoh atau bersuci yang belum kalian fahami atau memperdalam pemahaman
kalian tentang materi ini .

VII. Koneksi antar materi


Tugas Individu. Kerjakan di lembar kerja individu. Buatlah sebuah catatatan penting
tentang hubungan antara lembar kerja 1 sampai dengan lembar kerja 6 dalam Upaya
pencapaian kesejahteraan jiwa ini!

VIII. Aksi Nyata


Tugas kelompok.

Buatlah sebuah urutan kalimat – kalimat toyyibah (baik) untuk berdzkir contoh :
astaghfirullah aladzim,. Laa haula walaa quwwata illa billah dll dan tulislah susunan
kalimat doá sehingga menjadi satu rangkaian dzikir dan doa setelah sholat. Jangan
lupa catat d buku solusi.

Anda mungkin juga menyukai