Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL OBSERVASI BUKU

“DAHSYATNYA 7 SUNAH”
FADLAN AL-IKHWANI

SMA NEGERI 10 SAMARINDA


NIS 2287
NABILA NURMALINA
X MIA 6
2015
IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Dahsyatnya 7 Sunah

Nama Pengarang : Fadlan al-Ikhwani

Nama Penerbit : Shahih (Kelompok Penerbit Ziyad Visi Media)

Tahun Terbit : 2012

Jumlah Halaman : 187 halaman

2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas laporan
observasi buku “Dahsyatnya 7 Sunah” karya Fadli l-Ikhwani ,yang merupakan
tugas projek semester 1 kelas 10 mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Saya berterima kasih kepada Bapak Masrani, M.Pd,selaku guru Bahasa


Indonesia yang telah membimbing saya. Juga beterima kasih kepada kak eva, kak
isty, dan abang rachmat yang telah meminjamkan bukunya untuk diobservasi,
meminjamkan printernya, mengeditkan laporan ini, dan memberikan waktunya
untuk membantu saya. Dan terakhir terima kasih kepada teman-teman yang telah
memberi kritik dan masukan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Samarinda, Desember 2015

Nabila Nurmalina

3
DAFTAR ISI

Sampul……………………………………………………………...……………...1

Idenitas Buku……………………………………………………..……………….2

Kata Pengantar…………...……………………………………...………………...3

Daftar Isi……………………………………………………………...……………4

Pendahuluan…………………………………………………………..…………...5

Uraian

A.Sunah 1: Menjaga Wudhu………………………………………..………….6

B.Sunah 2: Tahajud & Witir…………………………………………..……….7

C.Sunah 3: Shalat Berjamaah…………………………………………..………8

D.Sunah 4: Shalat Dhuha………………………………………………………8

E.Sunah 5: Tadabur Al-Qur’an…………………………………………..….....9

F.Sunah 6: Puasa Senin Kamis……………………………………………..…11

G.Sunah 7: Sedekah…………………………………………………………..12

Kesimpulan………………………………………………………………………14

Penutup…………………………………………………………………………..15

Daftar Pustaka……………………………………………………………………16

Lampiran………………………………………………………………………....17

4
PENDAHULUAN

Menjaga wudhu, tahajud & witir, shalat berjamaah, tadabur Al-Qur’an,


shalat dhuha, puasa senin kamis, dan sedekah adalah hal yang tidak asing di
telinga kita. Barangkali kita sudah, bahkan sering mengamalkan ke-7 sunah
Rasulullah tersebut, hanya yang sulit adalah menjaga keistiqamahan.

Wudhu yang terjaga akan membimbing kita agar berhati-hati dari dosa dan
menghalangi keinginan untuk kembali berbuat dosa.

Tahajud dan witir merupakan shalat malam. Shalat malam adalah sebaik-
baiknya shalat fardhu. Shalat malam adalah pembuka pertolongan Allah SWT dan
solusi dari segala permasalahan.

Shalat fardhu berjamaah sangat dianjurkan untuk dikerjakan, hingga


Rasulullah mengancam akan membakar rumah orang-orang yang
meninggalkannya. Shalat fardhu juga mengajarkan disiplin yang tinggi.

Tadabur Al-Qur’an. Tadabur adalah memahami makna dari suatu


ungkapan secara mendalam. Tadabur Al-Qur’an merupakan jalan memahami dan
mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an. Hidup bersama Al-Qur’an mengantarkan
kita kepada kebahagiaan yang abadi.

Shalat Dhuha adalah ajang penyemangat pagi dan persiapan diri untuk
memulai suatu pekerjaan di pagi hari. Shalat Dhuha juga berpengaruh kepada
kelapangan rezeki.

Puasa adalah perisai diri. Puasa adalah jalan memesan baburrayyan.


Baburrayyan adalah surga khusus untuk ahli puasa.

Sedekah itu menjadikan harta yang kita punya berkah. Harta yang
disedekahkan tidak akan berkurang, tetapi terus bertambah.

5
URAIAN

A. Sunah 1: Menjaga Wudhu

Menghapus Dosa

Diiringi hati yang ikhlas saat membasuh wudhu, dosa-dosa yang kita
lakukan pun akan berguguran. Allah SWT menggugurkan dosa lewat basuhan air
wudhu.

Pintu Meraup Pahala

Senantiasa menjaga wudhu akan menjadikan diri kita berpeluang meraup


kebaikan dan pahala sebanyak-banyaknya. Memiliki wudhu juga akan mendorong
kita melakukan kebaikan-kebaikan bernilai pahala yang mengsyaratkan wudhu,
seperti menunaikan shalat-shalat sunah ataupun membaca Al-Qur’an.

Cemerlang di Wajah

Efek air wudhu menjadikan wajah bersih berseri dan cemerlang.


Bandingkanlah dengan mereka yang jauh dari wudhu seperti, dukun, paranormal,
dan lain-lain, wajahnya tampak kusam. Sebaliknya, wajah-wajah yang sering
terbasuh air wudhu akan tampak bersih cemerlang dan sedap dipandang.

Resep Sehat Gratis

Salah satu jalan untuk mendapatkan kesehatan adalah dengan menjaga


kebersihan, baik kebersihan diri, pakaian, rumah, maupun lingkungan. Kebersihan
diri salah satunya kita dapatkan dengan rajin berwudhu.

Pengaruh terhadap Etos Kerja & Kinerja

Saat berposisi sebagai pemimpin, mereka yang menjaga wudhu akan


sangat berhati-hati kepada bawahannya, tidak berperilaku sewenang-wenangnya.
Alhasil, mereka yang menjaga wudhu, etos kerjanya akan meningkat dan
kinerjanya pun lebih bekualitas. Tidak berani melakukan korupsi, tidak berleha-

6
leha saat jam kerja, tidak berani berbuat licik, karena mereka tau ada pengawasan
dari Allah SWT.

B. Sunah 2: Shalat Tahajud & Witir

Tahajud dan Witir disebut juga shalat malam karena waktu pengerjaannya
adalah selepas menunaikan shalat isya, hingga tiba waktu subuh (terbit fajar).

Pembuka Pertolongan Allah SWT

Shalat Malam merupakan momen istimewa. Ia menawarkan fasilitas hebat


yakni terkabulnya doa dan terampuninya dosa. Shalat Malam juga merupakan
pembuka pertolongan Allah SWT dan solusi dari segala masalah.

Memiliki Disiplin Tinggi

Bila setiap hendak tidur, kita meniatkan diri untuk melaksanakan shalat
Malam. Kemudian Allah SWT senantiasa membangunkan pada 1/3 malam akhir,
maka saat itulah kita memulai membentuk diri menjadi pribadi berdisiplin tinggi.

Sumber Energi Rohani

Shalat Malam akan menguatkan mental dan nyali kita. Semakin yakin kita
kepada Allah SWT, maka semakin kuat mental dan nyali kita. Dan begitupun
sebaliknya. Jadi, shalat malam merupakan sumber energi rohani kita.

Pengaruh terhadap Etos Kerja & Kinerja

Shalat Malam merupakan momen di mana kita mengisi kembali stamina


kita untuk menghadapi setiap tantangan di setiap harinya. Sehingga meningkatkan
kualitas kerja kita.

7
C. Sunah 3: Shalat Berjamaah

Seni Kepemimpinan Hebat

Shalat berjamaah memiliki visi yang jelas, yakni menyembah Allah SWT.
Dalam shalat berjamaah, imam (pemimpin) dipilih berdasarkan kapasitas ilmunya.
Bacaan dan gerakan shalat berjamaah, antara imam dan makmum adalah sama,
satu komando dan satu tujuan. Itu merupakan gaya kepemimpinan yang hebat.

Kekuatan Barisan Shaf

Shaf-shaf shalat mencerminkan persatuan yang kokoh. Dalam shalat


berjamaah hilanglah kasta. Semua kalangan bisa bersebelahan. Itu mengajarkan
kita bahwa sebuah shaf dapat mempersatukan kita semua, apapun statusnya..

Menghapus Dosa Masa Lalu

Shalat dapat menghapuskan dosa-dosa yang kita perbuat sebelum


dilaksanakannya shalat tersebut. Bila selepas menunaikan shalat Subuh, kita
tergelincir berbuat dosa, maka shalat berikutnya akan menghapusnya. Demikian
pula dengan selepas Zuhur, Asar, Maghrib, ataupun Isya’.

Pengaruh terhadap Etos Kerja & Kinerja

Bila sebuah perusahaan telah menerapkan program shalat berjamaah, itu


akan membekas dan membentuk karakter pada diri pegawainya. Dan bila semua
orang menjalaninya dengan sadar dan ikhlas, tentu akan menambah kinerja kita.

D. Sunah 4: Shalat Dhuha

Ucapan Syukur di Pagi Hari

Setelah Allah SWT mematikan kita di malam hari dengan tidur,


selanjutnya kita dibangunkan kembali di pagi hari. Bershalat Dhuha di pagi hari
merupakan ungkapan syukur atas nikmat yang telah diberikan-Nya.

8
Membuka Pintu Rezeki

Ada penggalan hadist Qudsi, yang artinya, “...jangan sekali-kali engkau


malas mengerjakan 4 rakaat pada permulaan siang (shalat dhuha), nanti akan
Kucukupi kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR. Hakim)

Bisa kita simpulkan dari hadist tersebut, bahwa shalat Dhuha dapat
melapangkan rezeki kita. Dan perlu diketahui, bahwa rezeki Allah SWT itu
banyak bentuknya. Bisa berbentuk uang, kesehatan, tenaga, dimudahkan urusan,
dll.

Rilekskan Diri

Pribadi para pelaku Dhuha adalah pribadi-pribadi yang tenang dan jujur.
Tidak gelisah, karena mereka merasa dekat dengan Allah SWT.

Mengingat Sang Pencipta

Pagi adalah saat dimana kita berada dalam kondisi senang dan bahagia.
Maka, mengingat Allah SWT dalam kondisi senang akan sangat bermanfaat,
terutama saat kita mengalami kesusahan. Karena Allah SWT berjanji, siapa yang
mengingat-Nya dalam kondisi senang, maka dalam kondisi susah tidak akan
dilupakan.

Pengaruh terhadap Etos Kerja & Kinerja

Pelaku shalat Dhuha akan memiliki etos kerja yang tinggi, sekaligus
kinerja yang bagus. Tidak bisa tidak, semangat beragama seseorang akan
membentuk perilaku hidupnya, baik di keluarganya maupun di tempat kerja.
Artinya, semakin saleh dan bertakwa seseorang, semakin bermutu dan terjaga etos
kerjanya.

E. Sunah 5: Tadabur Al-Qur’an

Tadabur artinya merenungi secara menyeluruh untuk memahami maksud dari


suatu ungkapan.

9
Bukan Bacaan Biasa

Al-Qur’an merupakan bahan bacaan yang luar biasa, dari segi keindahan
bahasa dan sastra, maupun isinya. Al-Qur’an adalah firman Allah SWT yang
ajarannya meliputi semua makhluk. Al-Qur’an datang untuk membenarkan dan
menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya.

Meraih Sepenuh Pahala

Allah SWT menilai bacaan Al-Qur’an kita bukan berdasarkan berapa surat
yang kita baca, tapi berapa huruf. Jadi, setiap huruf Al-Qur’an, senantiasa dihitung
pahala dan kebaikan oleh Allah SWT. Setiap satu kebaikan akan dibalas 10 kali
lipat oleh Allah SWT.

Gudang Ilmu Pengetahuan

Segala ilmu pengetahuan di alam semesta ini bersumber dari Al-Qur’an.


Baik fisika, kimia, biologi, astronomi, dsb. Membaca dan mentadaburi Al-Qur’an
artinya membaca buku dunia tentang alam semesta, awal dan berakhirnya.

Solusi Setiap Masalah

Al-Qur’an adalah pedoman hidup, maka ia juga berfungsi sebagai solusi


atas segala permasalahan di dunia ini. Baik permasalahan lahiriah maupun
batiniah. Dari segi lahir, Al-Qur’an menawarkan berbagai jenis ilmu pengetahuan
yang sangat dibutuhkan, sedangkan dari segi batin, Al-Qur’an mampu
memberikan ketenangan kepada pembacanya.

Pengangkat Derajat

Rasulullah SAW bersabda, yang artinya, “Sesungguhnya Allah, dengan


kitab ini (Al-Qur’an) meninggikan derajat kaum-kaum dan menjatuhkan derajat
kaum lain”. Jadi, para ahli Al-Qur’an akan mendapat tempat istimewa di sisi
Allah SWT.

10
Inspirasi Tanpa Batas

Segala ilmu pengetahuan terus bermunculan, bila kita mau menggali


kandungan Al-Qur’an. Sungguh, banyak fakta menarik yang disampaikan oleh Al-
Qur’an, yang kemudian menjadi inspirasi bagi para ilmuwan untuk melakukan
penelitian-penelitian.

Pengaruh terhadap Etos Kerja & Kinerja

Al-Qur’an banyak berisi ayat motivasi. Mentadaburi dan mengamalkan isi


Al-Qur’an, sama halnya meniru gaya hidup Rasulullah SAW. Kita tahu bahwa
beliau merupakan sosok yang enerjik, stamina prima, pemberani, jujur dan sikap
lainnya yang menunjukkan kesempurnaan akhlak beliau.

F. Sunah 6: Puasa Senin Kamis

Mensykuri Nikmat Makan

Rasa lapar akan menjadikan diri kita peka terhadap nikmat makan.
Berpuasa sunah senin kamis bisa jadi sarana menajamkan rasa syukur kita akan
nikmatnya makanan. Bila niatnya benar, begitu saat berbuka puasa tiba, makanan
apapun yang terhidang akan menjadi barang berharga yang sangat kita syukuri.

Mempersempit Jalan Setan

Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Sesungguhnya setan itu


menyusup dalam aliran darah anak Adam, maka persempitlah jalan masuknya
dengan lapar (puasa).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Maka, berbahagialah bagi para pelaku puasa. Karena setan menjadi sempit
jalan kerjanya untuk masuk ke tubuh kita.

Empati Dua Kali Sepekan

Para pelaku puasa harusnya bisa menjadi lebih peka. Sebab, ia tidak
sekedar mengejar pahala yang dijanjikan untuknya, tapi juga rasa empati terhadap

11
sesama. Empati merupakan akhlak yang bisa dibangun melalui ibadah puasa.
Terlebih bila dilakukan dalam jangka waktu yang tidak lama, seminggu dua kali.

Rem Mesin Tubuh

Bila sebelumnya sehari 24 jam berinteraksi dengan makanan dan berusaha


mencernanya, maka saat puasa ibarat mesin sedang diistirahatkan kerjanya. Mesin
pun menjadi lebih awet.

Memesan Babur rayyan

Babur rayyan adalah surga khusus untuk ahli puasa. Mereka (ahli puasa)
bukan hanya puasa di saat bulan Ramadhan, tetapi juga rajin puasa sunah. Dan
kebiasaan puasanya dilakukan secara kontinu. Karena Allah SWT mencintai hal
yang dilakukan secara terus-menerus.

Pengaruh terhadap Etos Kerja & Kinerja

Sungguh, puasa itu akan meningkatkan stamina dan semangat kerja, bila
kita memahaminya. Tidak sekedar sebagai rutinitas ibadah, tapi ada yang lebih
dahsyat dari itu yakni membersihkan jiwa, membakar semangat, dan
meningkatkan prestasi.

G. Sunah 7: Bersedekah

Benteng Api Neraka

Sedekah itu menjadi benteng dari api neraka. Syaratnya adalah ikhlas
mencari keridhaan-Nya. Allah SWT tidak semata menilai besar nominalnya.
Keikhlasannyalah yang menjadi ukuran utama.

Tidak Mengurangi Harta

Sedekah itu tidak mengurangi harta. Sedekah itu justru melipatgandakan


harta yang kita miliki. Allah SWT berfirman yang artinya, “Perumpamaan orang-
orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir

12
benih yang menumbuhkan 7 bulir, pada tiap-tiap bulir 100 biji. Allah
melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha
Mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

Bukti Rasa Syukur

Allah SWT telah memberikan banyak nikmat kepada kita. Salah satu cara
mensyukuri nikmat itu adalah dengan berbagi kepada sesama. Ada hak orang-
orang fakir dan miskin yang terkait dengan harta kita.

Mendatangkan Keberkahan

Berkah itu tidak harus banyak nominal sedekahnya. Karena jumlah yang
banyak, tidak identik dengan keberkahan. Keberkahan diukur dari dekatnya yang
bersangkutan dengan Allah SWT. Maka, berapa pun rezeki yang didapat, selama
dekat dengan Allah SWT, maka rezeki itu bernilai berkah.

Pengaruh terhadap Etos Kerja & Kinerja

Sikap memberi akan membuat hidup kita bahagia. Memberi sedekah,


dengan niat ikhlas mencari keridhaan-Nya, akan menjadikan diri kita semakin
berbahagia. Bila hati bahagia, maka etos kerja dan kinerja akan meningkat juga.

13
KESIMPULAN

Dari hasil penilaian saya, buku ini sudah memiliki standar yang sangat
baik. Bukan hanya materinya yang disampaikan dengan rinci dan sistematis, tetapi
bahasa yang digunakan juga mudah untuk dipahami. Kelebihan lain dari buku ini
adalah di akhir dari setiap bab, dipaparkan manfaat dan keutamaan materi di bab
tersebut. Diakhir buku, penulis melengkapi dengan beberapa kisah sukses
pengamalan 7 sunah yang sangat-sangat menginspirasi dan menjadikan kita
semakin yakin untuk mengamalkan isi dari buku ini.

Membaca buku ini akan membuat kita terinspirasi betapa hebatnya


kekuatan dari tujuh sunah Rasulullah SAW, antara lain, Menjaga Wudhu, Tahajud
dan Witir, Shalat Berjamaah, Shalat Dhuha, Tadabur Al-Qur’an, Puasa Senin
Kamis, dan terakhir Bersedekah. Tujuh sunah yang ada dalam buku ini akan
mengantarkan kita menuju hidup yang sukses, berkah, dan bahagia bila kita benar-
benar melaksanakannya, diiringi dengan niat demi Allah SWT semata. Karena
banyak yang sudah membuktikan kebenarannya.

14
PENUTUP

Seiring berjalannya waktu, tujuh sunah yang akan atau bahkan sudah kita
jalani, lama-kelamaan akan membentuk sebuah karakter dalam diri kita. Alhasil,
bila sudah mengakar menjadi kebiasaan diri, kita yang hendak meninggalkannya
atau terlewat mengerjakannya akan merasakan kesedihan luar biasa. Di saat itulah
kita pantas berbahagia, karena salah satu tanda bahagia adalah menyesal bila
sampai kebaikan berlalu tanpa ia terlibat didalamnya.

Dalam buku ini, dijelaskan bahwa mengamalkan 7 sunah artinya


mengerjakannya semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang kita
miliki. Prinsip yang kita pegang adalah, “Dalam urusan akhirat kita melihat ke
atas, bukan ke bawah”. Artinya, bila seseorang lebih hebat amalan akhiratnya
dibanding kita, kita harus berani berkata,”Kalau dia bisa, mengapa saya tidak”.
Bukannya berkata, “Saya kan tidak sehebat dia.”

Semoga apa yang telah saya tulis bermanfaat.

15
DAFTAR PUSTAKA

Al-Ikhwani, Fadlan. 2012. Dahsyatnya 7 Sunah. Surakarta: Ziyad Visi Media.

16
LAMPIRAN

Cover buku Dahsyatnya 7 Sunah

17

Anda mungkin juga menyukai