Nim : 4441230072
KERAGUAN
Keraguan adalah kondisi hati yang tak menenangkan. Ketidaktetapan hati memang kondisi fitrah
dari kalbu manusia. Artinya, kemunculan rasa syak sebenarnya sesuatu yang wajar, dan dalam kadar serta
konteks tertentu justru penting. Rasa ragu dalam hati bisa dibilang adalah efek dari bisikan setan. Mereka
tak akan berhenti membisikkan keburukan pada benak anak Adam, termasuk perasaan ragu yang menjadi
penghalang dari cahaya keyakinan. Allah SWT berfirman dalam surat An-Nas 4-5
ِم ۡن َش ِّر اۡل َو ۡس َو اس ۙ اۡل َخ ـَّناِس ا َّلِذ ۡى ُيَو ۡس ِوُس ِفۡى ُص ُدۡو ِر الَّناِۙس
Artinya : “Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam
dada manusia.” (QS. An-Nas: 4-5)
Dalam surat Ali Imran ayat 190 dan 191, Allah memerintahkan kamu untuk selalu tafakur, yaitu
memikirkan dan merenungkan segala kebesaran-kebesaran yang dimiliki-Nya di alam semesta ini.
Bagaimana caranya ?
“Salah satu cara untuk mengikis keraguan kita terhadap Allah adalah dengan ber-tafakur, kekaguman,
keyakinan dan ketenangan, dan bukti bahwa kita percaya dan yakin adalah dengan tidak membantah dan
tidak mendebat. Hanya menurut dan mengikuti,” tutup Ustadz Hanan Attaki.
Keutamaan Berdzikir