2. Mendirikan Shalat
Orang benar dalam shalatnya akan berdampak pada: 1.
Shalat bisa mencegah keji dan mungkar(Al-‘ankabut :4). Keji
hubunganya dengan lisan( yang keluar dari muludt kita
selalu kalimat thayibah) , nahi mungkar berhubungan
dengan aktifitas ( setiap aktifitas yang kita lakukan selalu
bermanfaat). 2. Sabar : sampai sejauh mana kita bisa
memahami ayat berikut wahai orang-orang yang beriman,
mitalah pertolongan kepada Allah dengan shalat dan sabar ,
sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar (Al-
baqarah:153), 3. Integritas: Integritas adalah kata yang
berasal dari bahasa latin yaitu, “integer” yang artinya utuh
dan lengkap. Oleh karena itu, integritas memerlukan
perasaan batin yang menunjukkan keutuhan dan
konsistensi karakter. Dalam pengertian singkat, integritas
artinya konsep konsistensi tindakan, nilai, metode, ukuran,
prinsip, harapan dan hasil. Dalam etika, integritas dianggap
sebagai kejujuran dan kebenaran atau ketepatan tindakan
pada diri seseorang. Pengertian integritas menurut para ahli
juga tidak jauh-jauh dari definisi yang kami kemukakan
sebelumnya. Salah satu ahli memberikan definisi integritas
sebagai tiga hal yang selalu dapat kita amati yaitu,
memenuhi komitmen, menunjukkan kejujuran, dan
mengerjakan sesuatu dengan penuh konsisten. 4. memiliki
4 kecerdasan yaitu : cerdas spiritual ditandai dengan
berpikir,berbicara, berbuat dengan suara hati, cerdas
Emosional dan sosial ditandai dengan keberadaan mereka
yang selalu bermanfaat, cerdas Intelektual ditandai dengan
kemampuan memecahkan semua persoalan, cerdas
kinestetik ditandai dengan keberadaan mereka yang selalu
menyenangkan.
2. Mendirikan sholat
Kemudian kita bisa fokus pada sholat lima waktu wajib, jika
telah melakukannya secara konsisten, maka bisa
ditingkatkan dengan sholat tepat waktu. Dari sana fokuslah
untuk sholat pada waktu terbaik (paling awal), kemudian,
tambahkan tingkat konsentrasi yang berbeda, seperti
menambah dengan sholat sunnah.