Anda di halaman 1dari 4

Mengapa kita begini

Manusia diciptakan Allah memiliki 1. Modal yang sama,2. Fasilitas yang sama,3. Mengapa
kita begini kamu begitu,4. Ada apa yang perlu kita koreksi dalam beribadah kenapa kita
berbeda?

1. Modal yang sama


a. Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik baiknya surat atin laqat
khalaqna fii ahsani taqwin, tsuma radatnahu asfalasafilin
b. Umat yang terbaik quntum khairu umat takmurtuna bil makruf watanhauna
anil mungkar watukminu billah
2. Fasilitas yang sama
a. Memberikan fasilitas pedoman yang sama berupa alquran, dzalikan kitabu
laraiba fiihi hudallil mutaqiin, alladhiina yu’minuuna bil ghaibi wayuqiimuna
shalaata wamimma razaqnahum yunfiqun( albaqarah2-3)
b. Sama-sama bisa merencanakan: ya ayuhaladhi naamanu taqullah waltandur
nafsu maqadamat lighat, wataqullah inna allaha qobiru bima takmalun
c. Diberi waktu yang sama wal asrer innal insana lafi kusrin ...., tetapai
penggunaanya mesing-masing orang berbeda. Ada orang yang mampu
menggunakan waktu benar-benar bermanfaat, tapi ada orang yang waktu
berjalan dengan sia-sia.
3. Mengapa kita begini kamu begitu?
bila kita melakukan intropeksi kenapa nasib kita begini sementara teman kita kok
mendapatkan keberuntungan maka perlu kita melakukan koreksi beberapa
perbuatan kita hablu minallah dan hablu minanas ada yang keliru
4. Ada yang perlu kita koreksi dalam beribadah
a. Shalat kita koreksi: 1. inna aktaina kal khausar, fashalilirabika wankhar,
innasani aka wal abtar, 2. Ya ayuhalladzi naamanu wasta’inu bisabri washalat,
3. Kita seharusnya sudah tidak membedakan hukum shalat antara yang wajib
dan yang sunah, kita melakukan shalat semata mata untuk mencari ridha allah,
sehingga kita perlu memperbanyak shalat sunah: rawatip 12 rakaat,shalat
fajar, shalat dhuha, shalat tahajud. Manfaat shalat tahajud: 1. Diangkat
kariernya,2. Hidupnya dibimbing allah,3.allah memberikan shalusi yang terbaik
bukan berdasar keinginan manusia, 4.allah menolong langsung tanpa
perantara. Sedangkan keutamaan shalat tahajud: 1. Shalat yang paling abdhal,
2. Jika dilakukan akan menyentuh hati/jiwa,3. akan mendapatkan kenikmatan
dunia dan akhirat, 4.allah akan menjamin diakhirat tinggal ditaman surga.
b. Ketika kita sedang shalat pada hakekatnya: 1. kita sedang melakukan dialog
langsung dengan allah maka jika tidak khusuk apakah kita hanya sekedar
menngugurkan kewajiban, 2. Kita bisa mencegah fahsya(kotor yang
berhubungan dengan lisan/ucapan contoh: porno aksi, LJBT, mencela,dusta
membenci), munkar(jelek yang berhubungan dengan perbuatan contoh:
bohong, mencuri, korupsi) ukuranya kualitas shalat kita baik adalah akhlah
akan selalu melekat pada pribadi orang muslim seperti pernyataan berikut:
innashalatanha anil fahsya iwal mungkar. Sehingga bila seseorang telah
melakukan shalat sudah seharusnya lisan yang keluar selalu menyejukkan dan
sikap perbuatan menyenangkan, 3. Jiwanya menjadi tenang bila kita sudah
melakukan shalat, jiwa kita harus tenang tidak gelisah.4. hidup dan rizkinya
mudah karena target orang yang shalat akan diangat derajarnya menjadi orang
taqwa, orang taqwa dijamin rizkinya: wamayyattaqillah yaj’aallahumakhraja,
wayarzuqhu, minhatzu layahtasibu, waman yatawakal ‘ala Allah fahuwa
hasbuhu ( barang siapa bertaqwa pada Allah niscaya Allah akan membukakan
jalan keluar baginya, dan Allah memberi rezki dari arah yang tidak disangkanya
dan barang siapa bertawakal kepada Allah , niscaya Allah akan mencukupkan
keperluanya( At-talaq2-3),5. Cepat terkabul doanya: yaayuhalaladi naamanu
wasta’inu bi shabri washalat ( wahai orang yang beriman mintalah dengan
sabar dan shalat),6. Mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan, ketika kita
melakukan sholat kokbelum terwujut mari kita koreksi dari : cara wudhu,
pakaian yang kita pakai, bacaan shalat belum kita pahami, ada saat kita
melamun ketika sedang shalat sehingg ada celah setan masuk.
c. Keimanan kita masih standar.
1. Iman itu sifatnya ghaib untuk memahaminya tidak perlu menggunakan
logika tetapi menggunakan keyakinan yang bertumpu pada hati masing
masing orang
2. Belum sempurna iman seseorang manakala beliau belum bisa mencitai
orang lain seperti mencitai diri sendiri. Ukuranya bila kita senang menjadi
orang kaya, maka kita akan bahagia bila ada orang lain bahagia, kita akan
senag bila orang lain bangrut kita bisa membantu, karena bila kita bangrut
dibantu kita akan senag dan lain lain
3. Iman yang standat adalah a. semua ayat yang berhubungan dengan
pernyataan ya ayuhaladi na amanu ..... 2. iman standat yaayu haladi na
amanu utqulu fisilmi kafah, walatatabu’u khutawati syaitan, innahu lakum
aduwum mubin(al-baqarah 208, artinya ikutilah islam secara total jangan
ikuti langkah setan, karena setan musuh yang nyata) 3. Shalat tepat waktu
d. Mencari Rizki
Mari kita koreksi bagaimana kita selama ini dalam mencari rizki. Apakah sudah
mengituti ajaran agama antara lain: halal, thayib, dan barakah berbicara rizki
maka kita harus perhatikan:
1. Sifatnya ghaib, kewajiban kita beriktiar, ingat filosofi lagu cicak didinding,
kewajiban cicak hanya ihtiar merayap, sabar sementara makananya
nyamuk terbang, bila dipikir dengan logika tidak akan ketemu tetapi allah
sudah menjamin rizkinya, ingat juga filosopi burung, bayi dalam kandungan
dll
2. Bentuknya qadar tidak bisa dirubah, sengga kita tidak perlu iri dengan rizki
orang lain kalau sudah hak kita tidak akan keliru
3. Rizki hanya titipan justru kita akan dimintai pertanggung jawaban dari
mana didapat?, digunakan untuk apa? Apalagi kalau diminta oleh yang
memiliki (allah kita arus ikhlas).
4. Rizki hanya titipan allah oleh karana itu maksimalkan penggunaanya untuk
sarana ibadah bukan tujuan. Hakekat rizki yang kita miliki adalah: yang
dimakan sampai habis, yang dipakai sampai rusak /hilang, harta yang
kitagunakan ke jalan allah contoh harta yang kita shadakahkan
5. Allah memberi rizki cukup, kalau kurang karena kita banyak ingin dan kita
disetir oleh nafsu yang didorong setan. Ada yang kita makan sampai nanti
sore saja kita sudah dianggap orang kaya apalagi sampai kita punya
tabungan,atm dan lain-lain kenapa? Karena kita tidak ada jaminan yang
masih diberi umur sampai sore bahkan dalam agama lawan dari kaya itu
adalah cukup bukan miskin . Bila kita masih merasa miskin cobalah kita
mengamalkan dengan cara berzakat, infak dan shadaqah.
6. Rumus mencari Rizki adalah iman dan taqwa,semakin taqwa allah akan
mendatangkan rizki yang tidak terduga
7. Rizki yang kita milaki tidak akan tertukar, sementara harta yang kita miliki
adalah titipan allah, barangkali bukan rizki kita.
8. Rizki ada yang tertunda, bila hal tersebut menimpa diri kita mari kita
segerakan untuk beramal shalih melalui infak atau shadaqah.
9. Beda rizki dan harta:sifat harta: bisa tertukar,ditentukan masa kerjanya,
ada slipnya dari bendahara,sumbernya dari perusahaan/pemerintah,
diperoleh melalui bekerja, harapanya mendapat harta yang banyak.
Sementara sifat rizki: tidak bisa tertukar,ditentukan oleh iman dan taqwa
semakin taqwa rizki makin banyak,tidak perlu slip rizki,diperoleh dari allah,
diperoleh melalui peningkatan iman dan taqwa, sifat rizki cukup kalau
terjadi kekurangan koreksi pribadi kita.
e. Istidraj
Istidraj terjadi bila Allah sedang memberikan ujian kepada seseorang. untuk
bisa mengoreksi diri sendiri apakah kita sedang diuji perhatikan 10 hal yang
mengacu seseorang sedang mendapatkan Istidraj, karena beliau sebetulnya
sedang diuji adapun 10 hal tersebut di bawah ini:
1. Harta yang berlimpah padahal mereka tidak pernah bersedekah
2. Rizki yang berlipat-lipat jarang shalat dan terus berbuat maksiat
3. Dikagumi dan dihormati padahal akhlaqnya bejat dan mendhalimi orang
4. Diteladani dan diidolakan padahal mengumbar aurat dalam berpakaian
5. Sangat jarang diuji sakit padahal dosa-dosa menggunung dan membukit
6. Tidak pernah diberikan musibah padahal hidup sombong, angkuh dan
congkak
7. Anak-anak sehat, cerdas padahal diberikan makan dari harta korupsi kolusi
dan riba
8. Hidup bahagia penuh canda padahal banyak orang ternoda terlukai hatinya
9. Kariernya terus menanjak padahal banyak orang yang terinjak-injak
10. Semakin tua semakin makmur padahal berkubang dosa sepanjang umur
Renungkan: maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah
diberikan kepada mereka, kamipun membukakan semua pintu-pintu
kesenangan untuk mereka sehingga apabila mereka bergembira dengan
apa yng telah diberikan kepada mereka, kami siksa mereka dengan
sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam dan berputus asa(QS:
Al- An’am :44) maka jangan silau dengan kesuksesan dan kemegahan yang
ditampilkan seseorang, bisa jadi mereka sedang mengalami istidraj dan
pada saatnya nanti allah akan mencabut semua kenikmatan tersebut tanpa
mereka sadari semoga kita selamat dari istidraj

Mari kita renungkan diri kita masing-masing, bila hasil renungan kita kok begini
mari kata perbaiki iman dan taqwa kita agar Allah memberikan pertolongan
jalan yang lurus, sehingga hidup kita menjadi barakah.

Anda mungkin juga menyukai