Anda di halaman 1dari 17

11.

KERJA – KERJA DA`WAH

A. Khidmat
Khidmat dalam Islam mempunyai kedudukan penting. Nabi saw sendiri
melakukan khidmat baik di dalam rumah tangga beliau maupun ketika keluar di
jalan Allah swt. Apabila kita khidmat di rumah, misalnya :
1. Mencuci pakaian, maka setiap satu helai benang menghapuskan 1000
keburukan dan memberikan 1000 kebaikan.
2. Bila keluar di jalan Allah swt, semua amal dilipat gandakan pahalanya,
demikian juga pahala khidmat.
3. Allah swt menghargai orang yang mengorbankan tubuhnya untuk khidmat.
4. Barangsiapa yang khidmat Allah swt akan berikan kepadanya berkah di
dalam kehidupan, harta, tubuhnya dan segalanya. Barangsiapa yang khidmat
mendapat pahala dari setiap orang yang mengerjakan ijtimai amal.
5. Jika tubuh kita letih, jiwa akan bangun dan kerendhan hati akan masuk ke
dalam hati kita.
6. Barangsiapa yang memberikan da`wah tetapi tidak khidmat, maka ia akan
takabur.
7. Dengan ibadah kita mendapat surga, dengan khidmat kita akan mendapatkan
Allah swt.
Adab-adab Khidmat :
1. Ketika keluar di jalan Allah swt tugas khidmat oleh ibu-ibu sedangkan yang
berbelanja bapak-bapak.
2. Bila ad kekurangan / keperluan, ibu-ibu bermusyawarah dengan bapak-bapak
melalui petufas khitmat.
3. Tidak dibenarkan ibu-ibu berbelanja sendiri tanpa bermusyawarah dengan
bapak-bapak
4. Uang khidmat dirahasiakan / ibu-ibu tidak perlu tahu.
5. Bila sedang keluar di jalan Allah swt semua uang diserahkan kepada suami,
bila ibu-ibu ada keperluan lapor kepada suaminya.

36
B. Tasykil
Tasykil artinya memberikan pekerjaan / tanggung jawab pada seseorang
untuk keluar di jalan Allah swt. Tasykil ibarat menanam benih pada tanah yang
digarap. Petugas tasykil sebaiknya :
1. Sudah mengetahui terlebih dahulu orang-orang yang akan ditasykil
2. Tanyakan dahulu suaminya sudah ikut kerja da`wah atau belum
3. Kalau sudah ikut, sudah berapa lama
4. Sudahkan keluar 3 hari atau belum
5. Sudahkah keluar 40 hari
6. Dan wanita itu sudah keluar atau belum , sudah berapa kali, kalau suami istri
belum pernah keluar janganlah didesak untuk keluar, tapi tasykil untuk iktu
ta`lim bulanan atau mingguan, kemudian tasykil untuk menghidupkan ta`lim
di rumah, dan tasykil untuk menjaga shalat 5 waktu.
7. Tasykil dengan penuh pengertian, kita harus tahu masalahnya, jangan tasykil
terlalu keras kapada ibu yang belum paham, cukup dengan menuliskan
niatnya saja dulu.
8. Tasykil kepada ibu yang sudah paham sedapat mungkin bujuk agar ia keluar.
9. Tasykil tidak hanya diarahkan pada petugas tasykil, tapi semua jamaah
menyebar untuk tasykil, petugas tasykil mencatat semua hasil tasykilan.
10. Jika mentasykil orang yang banyak alasan, sedapat mungkin kita alihkan
pembicaraan kita dan kita alihkan pada pembicaraan agama, kembalikan
bahwa swmua urusan akan diselesaikan oleh Allah swt.
11. Sewaktu tasykil ceritakan keuntungan – keuntungan keluar di jalan Allah swt
12. Apabila tasykilan berhasil, jangan merasa diri kita yang berhasil
mengeluarkan, tapi semua tasykilan hakikatnya Allah swt yang
menggerakkan dan memilihnya
13. Apabila kita mendapat tasykilan jangan merasa bangga, tapi kita harus punya
fikir bahwa semua tasykilan adalah hasil kerja sama jamaah, tanpa
mujahadah / sungguh-sungguh jamaah tidak akan ada tasykilan.
14. Apabila kerja kita berhasil berkembang, ini adalah kerja Allah swt, bukan
kerja kita.
15. Tasykil untuk wanita sangat penting karena menghasilkan dua jamaah yang
keluar.

37
16. Kalau kita ke negara lain dan tidak tahu bahasanya, sukup dengan akhlak dan
yakinlah Allah swt yang akan keluarkan cash jamaah.
17. Siang hari kita tasykil dan da`wah, malam hari kita berdo`a dan sebut nama-
nama orang yang telah ditasykil dalam do`a kita.
18. Untuk menghilangkan rasa bangga / sombong pada diri karena telah berhasil
mentasykil orang lain,maka banyak-banyaklah berkhidmat dan sadari bahwa
semuanya terjadi hanya atas kehendak Allah swt.
Cara – cara Tasykil :
1. Sambil duduk
2. Buat halaqah kalau banyak
3. Tulis nama suaminya
4. Tanya apakah suaminya sudak pernah keluar atau belum, kalau belum
pernah jangan didesak untuk keluat, kalau sudah pernah, berapa kali atau
berapa masa yang telah dilakukan
5. Tasykil untuk selalu hidupkan ta`lim rumah dan ta`lim mingguan.

C. Istiqbal
Istiqbal artinya penerima tamu.
1. Petugas istiqbal harus bersikap ramah tamah, lemah lembut dan murah
senyum
2. Yang harus ditanamkan pada hati petugas istiqbal adalah tamu-tamu yang
datang pada majlis ta`lim adalah orang-orang pilihan Allah swt, orang-orang
yang mendapatkan taufik dan hidayah-Nya untuk menghadiri majlis ta`lim
yang sangat disukai Allah swt. Jadi tamu-tamu itu bukan orang-orang yang
biasa
3. Apabila tamu datang, bersikaplah seolah-olah kita sudah pernah
mengenalnya walaupun kita belum pernah mengenalnya, sambutlah
kedatangannya dengan hangat, jabat tangannya dengan erat, peluklah dengan
rapat seolah-olah kita sudah lama tidak bertemu
4. Terimalah tamu kita dengan senang hati, dengan hati yang ikhlas sebab
mereka adalah tamu-tamunya Allah swt
5. Al-Faqih meriwayatkan, Rasulullah saw bwesabda, “Barangsiapa yang
beriman kepada Allah swt, maka hendaklah menjamu tamunya”. Jadi

38
muliakanlah kedudukannya, karena tidak akan dimuliakan oleh Allah swt
orang yang tidak memuliakan tamunya.
Ulama katakan :Pekerjaan istiqbal sama denagan tugas malaikat di akhirat nilainya.

      


      
  
78.
78. dan
dan Allah
Allah mengeluarkan
mengeluarkan kamu
kamu dari
dari perut
perut ibumu
ibumu dalam
dalam
Keadaan
Keadaan tidak
tidak mengetahui
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi
kamu
kamu pendengaran,
pendengaran, penglihatan
penglihatan dan
dan hati,
hati, agar
agar kamu
kamu
bersyukur.
bersyukur.

12. INFIRODI DA`WAH DAN AZAS DA`WAH

Infirodi Da`wah :
Da`wah adalah ibarat kita melempar bola ke tembok, akhirnya mengenai diri kita sendiri.
1. Sewaktu kita memberikan da`wah hati kita harus selalu ingat kepada Allah swt,
agar dalam pembicaraan kita Allah swt akan memberikan pertolongan kepada
kita, sehingga setiap kata yang kita ucapkan dalam bimbingan Allah swt.
2. Sewaktu memberikan da`wah hendaklah dengan hati yang lembut, rendah hati,
kecilkan diri kita, besarkan saudara kita, anggaplah bahwa saudara kita lebih
mulia kedudukannya di sisi Allah swt dan anggap saudara kita itu lebih alim dari
kita.
3. Sewaktu kita berikan da`wah tunjukkanlah sikap yang baik, jangan sekali-kali
mempunyai sifat mengajari orang lain, serahkan semua pada Allah swt, karena
Allah swt jugalah yang akan memberikan petunjuk pada pada saudara kita.
4. Kita harus mempunyai rasa hormat pada orang yang kita beri da`wah,
berterimakasihlah pada orang – orang yang diberi da`wah, karena tanpa
kehadirannya kita tidak akan bisa berda`wah.

39
5. Berikan da`wah dengan perhatian dan pengertian. Dengan siapa kita da`wah ?
lihat latar belakang pendidikannya, dari golongan mana, tua atau muda, sedang
sakitkah dia atau dalam keadaan sehat ? Lihat juga cara berpakaiannya dan juga
latar belakang agamanya.
6. Kita harus da`wahkan tentang kebesaran Allah swt, mengenai alam akhirat,
kehidupan di surga, katakanlah semua itu bisa didapatkan dengan mengamalkan
Islam secara menyeluruh dan tidak setengah-setengah. Sebaiknya tidak
diceritakan azab-azab. Ceritakanlah fadhilah-fadhilah orang yang keluar di jalan
Allah swt.
7. Usahakan agar timbul dalam hati orang yang kita da`wahi tentang agama dan
berkeinginan untuk mengajak orang-orang yang belum hadir untuk bisa ikut fikir
seluruh umat di dunia ini sehingga Allah swt akan turunkan hidayah-Nya ke
seluruh alam.
8. Hidayah dari Allah swt sebanding dengan sejauh mana tingkat usaha kita dan
tingkat fikir kita serta pengorbanan-pengorbanan kita.
9. Apabila dalam satu jemaah hanya terdiri dari beberapa orang saja atau ada teman
kita mendapat tugas da`wah, kawan-kawan yang lainnya ikut mendengarkan
dengan penuh tawajuh kepada Allah swt, karena akan berpengaruh kepada yang
hadir dan bantulah saudara kita yang berda`wah dengan dzikir dan do`a pada
Allah swt agar kata-katanya berhikmah.
10. Amalan-amalan infirodi kita harus tertib ; shalat wajib dan shlat sunatnya, tilawat
Qur annya, dzikirnya, karena amalan infirodi bagi yang sedang da`wah bagaikan
sayap burung. Siang hari da`wah, malam hari do`a, banyak-banyaklah manangis
di saat berdo`a dalam tahajud. Mohonlah hidayah untuk seluruh saudara-saudara
kita dan umat seluruh alam.
Azas – Azas Da`wah :
1. Infirodi bukan ijtima`I
2. Kerisauan dan bukan fikir tinggi-tinggi
3. Gerak dan bukan tulisan
4. Amar ma`ruf dan bukan nahi munkar
5. Musyawarah dan bukan perintah
6. Kasih sayang satu hati dan bukan perpecahan
7. Kabar gembira dan bukan ancaman
8. Tersembunyi dan bukan propaganda

40
9. Perdamaian dan bukan permusuhan
10. Ringkas dan bukan detail
11. Usaha atas akar bukan ranting
12. Ketawadhu`an bukan kesombongan
13. Diri bukanlah harta.

13. SIFAT – SIFAT DA`I / DA`IYAH

1. Kasih sayang pada umat


2. Niat ishlah diri
3. Ikhlash, semata-mata mencari redha Allah swt
4. Semangat berkorban untuk agama Allah swt
5. Setelah beramal banyak beristighfar
6. Sabar atas ujian
7. Menisbatkan kebahagiaan hanya kepada Allah swt
8. Tawadhu` / sabar seperti bumi
9. Bergerak tak terbendung seperti air
10. Teguh kokoh seperti gunung
11. Istiqomah seperti unta
12. Bercita-cita tinggi seperti langit / berwawasan luas
13. Memberi manfaat tanpa pamrih seperti matahari.

41
14. SABAR DAN TAHAMUL

1. Ketika Nabi saw berda`wah ke tho`if beliau dihina, direndahkan, bahkan


dilempari batu sehingga berdarah. Tetapi Nabi saw walaupun ditawarkan oleh
Jibril as untuk membalas penghinaan itu dengan menyiksa penduduk tho`if
dengan menabrakkan 2 gunung yang ada disana, Nabi saw menolak tawaran itu
bahkan mendo`akan agar kalaupun penduduk tho`if menolak mungkin kelak
keturunan mereka akan mau menerima Islam.
2. Demikianlah contoh kesabaran yang dicontohkan oleh Nabi saw dalam
berda`wah, bahkan kepada orang yang menghina dan menyiksa beliau ada fikir
agar mereka atau keturunannya mendapat hidayah.
3. Apabila penderitaan dari 124.000 anbiya a.s dijadikan satu maka lebih besar
penderitaan Nabi saw.
4. Sekarang apabila kita pergi berda`wah ke suatu tempat, maka apabila ada orang-
orang yang berkata atau bersikap kurang menyenangkan, kita bandingkan dengan
penderitaan dan sikap Rasulullah saw.
5. Apabila kita pergi berda`wah ke daerah lain atau ke negeri lain, mungkin
makanan, kebudayaan atau udara daerah tersebut kurang cocok dengan kondisi
kita, dalam hal inipun kita harus sabar.
6. Kesulitan di dunia ini adalah sangat kecil dan sangat singkat bila dibandingkan
dengan kesulitan penderitaan di akhirat yang sangat dahsyat dan sangat lama

42
7. Firman Allah swt “ Aallah swt sayang kepada orang yang sabar “
8. Orang yang sabar menjadi dekat dengan Allah swt, Allah swt meningkatkan
derjat kesabaran lebih tinggi daripada ibadah
9. Di dalam kubur amal kesabaran kita akan berdiri di sudut menjaga dan
melindungi kita. Apabila amal-amal ibadah kita seperti shalat, puasa, bacaan Al-
Qur an ada kekurangan, maka amal kesabaran kita akan menghampiri dan
melindungi dari azab kubur.
10. Apabila kita berda`wah kepada seseorang dan orang bersekap tidak
menyenangkan, kita jangan jera, kita datangi lagi, kita bicara dengan kata-kata
yang sopan dan lemah lembut, karena mungkin ketika kedatangan kita yang
pertama atau kedua ia belum mau tetapi setelah kita pulang ia mulai berfikir dan
berniat ikut kita .

15. MUHASABAH

Artinya : Menghitung kesalahan diri sendiri


Tujuan : Untuk menyimak amal harian dengan niat untuk memperbaiki kesalahan.
Adab – adabnya :
1. Lakukan sewaktu-waktu, sebaik-baiknya selepas shalat wajib sebelum tidur
2. Dalam keadaan wudhu
3. Istighfar
4. Merasakan diri dekat dengan Allah swt, hukum Allah swt dan akhirat
5. Awasi diri mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali

43
6. Waktu keluar menuju Allah swt simak usul-usul da`wah
7. Menangis jika didapati kesalahan yang diperbuat
8. Tidur dengan niat untuk memperbaiki amal diesok hari
Fadhilahnya :
1. Bila istiqamah ada kemungkinan terlepas dari hisab. Kata Umar r.a : “ Hisab-hisablah
dirimu sebelum kamu dihisab “
2. Menambah kebaikan amal
3. Memudahkan iman, amal dan agama
4. Hadits Nabi saw : “ Mengingat maut 25 kali akan mendapat pahala syahid
5. Membawa keinsyafan diri
6. Melahirkan sifat ikhlash
7. Dengan muhasabah kebesaran Allah swt dan kepentingan akhirat terwujud dalam hati

16. TIPUAN / AJAKAN SYETAN UNTUK


MENINGGALKAN IBADAH DAN CARA
MENOLAKNYA

Ada 7 jalan tipuan / ajakan syrtan pada manusia untuk meninggalkan ibadah
1. Melarang ta`at kepada Allah swt
2. Tolak dengan mengatakan saya butuh pahala dari Allah swt untuk bekal akhirat
3. Mengajak / mengakhirkan keta`atan ( nanti kalau sudah tua saja )
4. Tolak dengan mengatakan ajal bukan pada tangan manusia
5. Mendorong agar buru-buru mengerjakan amalan ( buru-buru adalah sifat syetan )
6. Tolak dengan mengatakan amal sedikit tapi sempurna lebih baik dari amal banyak
tapi tidak sempurna.
7. Setan berkata : Betapa tinggi derjatmu dalam beramal (bangga ) juga cerdik dan
pintar…Tolak dengan mengatakan keagungan dan kesempurnaan hanya kepunyaan
Allah swt, karena taufik-Nya kita dapat beramal yang diridhoi-Nya dan dengan
karunianya memberi ganjaran.
8. Syetan berkata,” bersungguh-sungguhlah dalam beramal jangan sampai diketahui
manusia sebab Allah swt juga akan menzhohirkan amalmu pada manusia dan hamba
yang ikhlash ( tidak ikhlash )”. Tolaklah dengan mengatakan walau kamu berpura –
pura memperbaiki amalku tapi hanya allah sseolah-olah berkehendak menzhohirkan

44
atau menyembunyikan amalku dan hanya urusan Allah swt yang menjadikan aku
mulia atau hina.
9. Syetan berkata,”Engkau tidak perlu menyusahkan dirimu dengan beramal, sebab jika
Allah menetapkan untuk menjadikan bahagia maka tidak akan menjadikan mudharat
apa-apa untuk meninggalkan amal, sebaliknya jika dikehendaki jadiorang celaka,
maka akan tetap celaka dan tidak ada gunanya beramal. Maka tolaklah dengan
mengatakan bahwa Allah tidak akan merubah nasib seseorang kalau bukan dia sendiri
yang berusaha untuk merubahnya.

17. TANDA – TANDA HIDAYAH ADA DALAM DIRI KITA

1. Merasa menjadi hamba ( rendah hati )


2. Jalan pada amalan ( Basiroh )
3. Tujuan hidup untuk akhirat Kata Maulana Ilyas harus ada niat : Seluruh hidup,
seluruh harta, seluruh diri untuk Allah swt.
Supaya Allah swt tetapkan hidayah :
1. Jangan lihat keburukan orang lain dan lelaki yang bukan muhrim.

45
2. Untuk ishlah : Semua perintah Allah swt anggaplah belum tahu dan beru mendengar.
3. Ada fikir, ada risau seperti Rasulullah saw,
- Bagaimana umat sekarang ?
- Bagaimana amalan Rasulullah saw hidup di seluruh alam. ?
- Bagaimana usaha nabi hidup di seluruh alam. Untuk dapatkan ini hendaklah
maksud Nabi menjadi maksud hidup kita. ?
- Kita hidup untuk Da`wah, Da`wah sampai mati, Mati dalam Da`wah.
Asbab turunnya Hidayah :
1. Ada rasa ingin tahu ( mujahadah )
2. Ikut perintah Allah swt
3. Amalkan Sunnah.
4. Ada sifat ikram.

ASBAB TURUNNYA HIDAYAH


1. Talab / rasa ingin tahu, Perintah Allah swt (mujahadah) / hijrah, Amalkan sunnah
Rasul , Ikrom
2. Ikut Sunnah : Pakaian, Kelakuan, perjalanan ( da`wah, taqbir)
3. Mujahadah terbagai 3 :
- Mujahadah badani, hendaknya kurangi makan, minum, rehat / tidur dll.
- Mujahadah Nais, hendaklah banyak shalat, ibadah-ibadah sunah.
- Mujahadah kubra, dari gangguan syetan manusia dan syetan iblis, sabar dan
tabah atas desakannya.

46
18. KELEBIHAN ORANG YANG AMALKAN SUNNAH RASULULLAH
SAW

Orang yang dalam hidupnya mengamalkan sunnah-sunnah Rasulukkah saw sejak ia


bangun tidur sampai tidur kembali, maka orang tersebut akan mendapatkan 4 keuntungan
di dunia dan 4 keuntungan akhirat.
4 keuntungan di dunia :
1. Dia disayangi orang di dunia
2. Dia ditakuti musuh / syetan
3. Hidup akan diberkahi
4. Agama tidak akan tercemar.
4 Keuntungan di Akhirat :
1. Dikubur kita mengenal wajah Rasulullah saw
2. Rasulullah saw memberisa syafaat pada orang yang selalu hidupkan sunnah
3. Rasulullah saw mengenal kita di padang mahsyar
4. Bertetangga deangan Rasulullah saw

Kelebihan Sunnah :
1. Dalam sunnah ada kejayaan
2. Mempunyai daya kekuatan luar biasa
3. Dapat sifat ikram
4. Sunnah perbuatan kita telah mentauhidkan Allah swt
5. Mempunyai nur ( memberi hidayah pada rang lain )

Kelebihan orang yang memakai purdah / hijab :


1. Allah swt tingkatkan nur wajah 13 x ganda dari wajah asli

47
2. Di akhirat Allah swt akan tingkatkan kecantikannya 70 x ganda dari kecantikan
bidadari La aiba. Seorang bidadari yang Allah swt ciptakan dengan tangan-Nya
sendiri
3. Di surga ada pasar hari Jum`at, orang semua pergi menjumpai Allah swt, tetapi
orang yang pakai purdah di dunia ditemui Allah swt lagsung ke kamar-
kamarnya.

5 fardhu atas wanita :


1. Kekal dalam iman
2. Hijab ( kecuali bersama muhrim )
3. Jaga kehormatan / harta suami
4. Layani suami
5. Rendahkan suara

2 fardhu atas laki-laki :


1. Kekal dalam iman
2. Tutup aurat dari pusat ke lutut

Turun Hidayah melalui :


1. Mujahadah
2. Hijrah
3. Amalkan sunnah
4. Ikrom

Cuci 4 Perkara dengan 4 perkara :


1. Cuci wajah dengan air mata
2. Cuci lidah dengan dzikir
3. Cuci hati dengan taqwa
4. Cuci dosa dengan taubat

4 Kebaikan mulut :
1. Diam
2. Senyum
3. Dzikir

48
4. Da`wah

Seseorang sampai kepada Allah swt melalui :


1. Makan ketika telah lapar
2. Tidur ketika sudah mengantuk
3. Bicara ketika sangat perlu

5 Perkara yang timbul dari menghidupkan usaha da`wah :


1. Muhabbah / kasih sayang
2. Izzah / kehebatan Islam
3. Do`a makbul
4. Semua makhluk khidmat untuk orang Islam
5. Orang kafir jadi hamba orang Islam

Banyak tertawa akan menyebabkan:


1. Keras hati
2. Hilang nur
3. Bunuh kekuatan rohani
4. Lupa pada Allah swt

19. CARA MENGELUARKAN JAMA`AH CASH

Tujuan keluar adalah untuk mendapatkan jamaah cash. Bila jamaah / rombongan
keluar dapat memberangkatkan rombongan fisabilillah, maka Allah swt dapat
memberikan pertolongan yang cash / pertolongan kontan, juga Allah swt dapat
mengampuni dosa-dosa jamaah yang keluar dan yang mengeluarkan ( cash )
Cara untuk mewujudkan jamaah cash adalah :
1. Seluruh jamaah harus ada fikir dan menyatukan fikir untuk memberangkatkan
jamaah sebanyak-banyaknya
2. Setiap jamaah berniat untuk mengeluarkan jamaah sebanyak-banyaknya
3. Banyak usuli dan khususi orang / karkun setempat untuk ikut berfikir bersama-
sama, bagaimana cara mewujudkan jamaah cash dari tempat lain

49
4. Jamaah memperbanyak da`wah infirodi setiap saat dan keadaan dan beri targjib
yang tepat
5. Dalam yahajud do`a penuh tawajuh pada Allah swt dan sebut nama-nama mereka
6. Kita serahkan sepenuhnya kepada Allah swt supaya memberangkatkan jamaah
cash tersebut
7. Kita usuli hasil taskilan dengan penuh keyakinan bahwa Allah swt akan pilih
orang tersebut dan memberangkatkannya InsyaAllah
Bila rombongan siap dan sudah terbentuk maka perlu disiapkan bayan hidayah,
rute, amir rombongan oleh jamaah yang mengeluarkan dengan musyawarah bersama
orang-orang tua.
20. PENTINGNYA MASTURAH KELUAR DI JALAN ALLAH SWT

Pemimpin keluarga adalah suami tetapi pemimpin rumah tangga adalah istri. Ibu
adalah madrasahnya anak-anak. Ibu adalah universitas terbesar bagi anak-anaknya sikap
dan cara berpikir Ibu sangat besar pengaruhnya bagi anak dan penghuni rumahnya
keluarganya dan lingkungan tetangga. Karena itu sangat penting bagi wanita untuk
mempunyai pengetahuan dan fikir agama.
Apabila di rumah ibu selalu disibukkan dengan urusan rumah tangga seperti
mengurus anak, membersihkan rumah, memasak dll sehingga sulit untuk belajar agama
dengan benar. Apabila kita keluar di jalan Allah SWT maka kita akan berada dalam
suasana yang berbeda terlepas dari urusan dunia sehingga kita dapat belajar agama
dengan benar dan insya Allah fikir agama bisa masuk dalam hati kita. Dan apabila pulang
ke rumah kita tahu bahwa kita punya tanggung jawab untuk menanamkan fikir agama
kepada anak-anak, kita pembantu-pembantu kita, keluarga kita, orang-orang di sekitar
kita dan siapapun yang bertemu dengan kita.
Di akhirat kelak kita akan disoal atau ditanya tentang sholat kita, puasa kita zakat
kita dan amal perbuatan lainnya. Sebagai Muslim baik laki-laki maupun wanita
mempunyai tanggung jawab dakwah maka wanita pun akan diminta
pertanggungjawabannya mengenai dakwah. Dari rumah yang ibunya mempunyai pikir
agama maka akan lahir anak-anak yang sholeh dan sholehah.
Dari kisah-kisah para nabi dapat dilihat dari istri nabi yang tidak punya fikir
agama seperti Nabi Nuh as beliau berdakwah selama 950 tahun hanya mendapat pengikut
83 orang, anaknya menjadi kafir kaum yang dimusnahkan oleh Allah SWT. Nabi Luth as
istrinya menentang dakwah, anaknya menjadi kafir dan kaumnya juga dimusnahkan oleh

50
Allah SWT. Sebaliknya Nabi Ibrahim AS istri-istrinya adalah wanita yang punya fikir
agama Sehingga beliau mendapat banyak pengikut dan dari keturunannya lahir Nabi
Ishaq As, Nabi Yusuf AS, Nabi Daud AS Nabi Sulaiman As, Nabi Isa AS dan dari Siti
Hajar lahir Nabi Ismail AS yang dari keturunannya lahir Nabi Muhammad S A W.
Demikian pula istri-istri Rasulullah SAW, mempunyai pikir agama terutama
Khadijah r.ha yang telah mengorbankan seluruh harta bendanya untuk menyebarkan
agama Allah SWT dan beliaulah yang selalu menghibur, mendorong suaminya untuk
syiar Islam sehingga kurang lebih 23 tahun Nabi berdakwah seluruh Jazirah Arab masuk
Islam.
Setelah nabi wafat perjuangan dakwah dilanjutkan oleh para sahabatnya dengan
pengertian dan dorongan pada istrinya sehingga tidak berapa lama 2/3 zaman ini pun
kerja dakwah dan bumi menjadi Islam. Demikianlah semua ini berkat pengaruh dan pikir
kaum wanita. Seorang wanita solehah lebih baik dari 70 aulia sedangkan wanita yang
akhlaknya buruk lebih jahat dari 1000 laki-laki yang jahat dan dia akan menyeret 4 laki-
laki ke neraka jahanam yaitu 1) suaminya, 2) bapaknya, 3)Saudara laki-lakinya dan 4)
anak laki-lakinya.
Di zaman ini kerja dakwah pun dimulai dari seorang wanita yang punya fikir
agama yaitu nenek Maulana Ilyas Rah.a. Beliau Ingin mempunyai keturunan yang
mempunyai pikir agama maka dinikahkanlah putrinya dengan seorang ulama dan darinya
lahirlah Maulana Ilyas Rah.a.. Jadi sangat perlu sekali wanita ikut ambil bagian dalam
usaha dakwah ini. Agama akan sangat lambat sekali perkembangannya apabila para
wanitanya tidak ikut usaha dakwah’ Ibarat pedati yang mempunyai roda sebelah maka
jalannya pun akan lama atau seperti seekor burung yang sayapnya patah sebelah.
Jadi pentingnya wanita ikut usaha dakwah karena :
1. Dakwah Rasul pun langsung kepada istrinya
2. Agama Islam tersebar di zaman Khulafaur Rasyidin, 2 orang khalifah masuk Islam
dengan asbab wanita yaitu Umar r.a sebabnya adalah adiknya Fatimah binti Khattab
r.ha dan Utsman r.a sebabnya adalah bibinya Saudah r.ha
3. Jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki, jumlah anak-anak lebih banyak dari
wanita. Dengan asbab ambil usaha dakwah maka Rahmat Islam akan tersebar ke
seluruh alam
4. Orang-orang kebathikan memanfaatkan wanita untuk promosi dunia
5. Apabila wanita Paham agama akan rela berkorban habis-habisan seperti Siti
Khadijah r.ha dan sumayyah r.ha

51
6. Satu doa seorang wanita solehah lebih baik daripada doa 70 Wali tetapi satu wanita
jahat lebih rusak daripada 1000 lagi-lagi jahat

52

Anda mungkin juga menyukai