Dosen Pengampu:
Ny. Hj. Lathifah Wafi, M.th.I
Oleh :
MILDA ATIA
Alhamdulillah Robbil’alamin, ucapan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga makalah ini dapat selesai tepat
waktu.
Sholawat beserta salam semoga tercurah limphkan keharibaan Nabi besar Muhammad
SAW, beserta keluarganya dan juga para sahabatnya, dengan harapan kita akan mendapatkan
syafa’atnya. Amin.
Makalah ini disusun atas pengetahuan yang telah kami pelajari, dan kami susun untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Fiqih Tasawuf. Kami ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantunya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa tanpa berbagai pihak, makalah ini tidak dapat terselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu, kami ucapkan banyak terima kasih. Kami sangat berharap kritik
serta saran yang akan membangun untuk makalah ini, karena kami menyadari makalah kami
masih banyak kekurangan.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Sopan Santun Bermunajat Kepada Allah
B. Sopan Santun Seorang Yang Berilmu (GURU)
C. Sopan Santun Seorang Murid
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagaimana hamba Allah yang beriman kita diharuskan untuk mengikuti
segala hal yang diperintahkan oleh Allah, serta meninggalkan hal yang di larang oleh
Allah, Agama Islam merupakan Agama yang sangat sempurna, dikatakan begitu
karena segala macam perbuatan kita memiliki peraturan masing-masing agar tidak
terjerumus dalam kesesatan.
Allah SWT memiliki hak yang menjadi kewajiban para hamba-Nya. Hak
Allah SWT tersebut harus diutamakan daripada hal-hak sesama makhluk. Diantara
yang menjadi hal Allah Azza wa Jalla dan menjadi kewajiban para hamba yaitu
memiliki adab yang baik kepada Allah Azza wa Jalla. Maka wajib bagi seseorang
hamba memiliki adab dan tatakrama.
Adab dalam Islam terdapat pada keseharian dimulai dari seseorang itu
terbangun sampai tertidur kembali. Adab ini merupakan suatu kebaikan yang terdapat
hikmah di dalamnya karena merupakan sunnah yang telah dicontohkan oleh Rasulluh.
Adab dalam keseharian selalu dianggap hal kecil, namun sebenarnya mempunyai
pengaruh yang besar jika tidak dilakukan dalam keseharian. Tidak hanya dalam ajaran
Agama Islam hal besar atau disebut dosa besar berawal dari hal-hal kecil yang
disengaja ditinggalkan dan dilakukan secara berulang.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana adab manusia kepada pencipta?
2. Bagaimana adab manusia dengan sesama manusia?
3. Bagaimana cara mendekatkan diri pada sang pencipta?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui adab manusia kepada pencipta.
2. Untuk mengetahui adab manusia dengan makhluk.
3. Untuk mengetahui cara mendekatkan diri kepada sang pencipta.
BAB II
PEMBAHASAN
Artinya: “Aku akan selalu berada di sisi orang yang cemas dan bersedih hati
disebabkan mengingatkan ku. Apabila engkau mengenal Tuhanmu dengan
sebenarnya, tentu engkau akan berusaha keras menjadikan nya sebagai pendamping
dan engkau akan mengesampingkan orang-orang selainnya. Dan jika engkau tidak
mampu berbuat demikian di setiap waktumu maka luangkanlah Sebagian waktumu
di siang dan malammu, khusus untuk bermunajat kepada tuhan daripada waktu yang
telah engkauu tentukan untuk bersunyi diri dengan nya dan engkat berlezat-lezat
dengan menujat nya. Oleh karena itu maka sudah menjadi kewajiban supaya engkau
mengetahui tata cara dan kesopanan kepada nya. Tata car aitu ialah:
1. Menundukkan kepala dihadapan-Nya
2. Menundukkan pandangan dihadapan-Nya
3. Menumpukkan perhatian kepada-Nya
4. Mendiamkan segala anggota badan
5. Bersegera mengikuti perintah-Nya
6. Menjauhi larangan-Nya
7. Tidak menyangkal perbuatan-nya (tidak menunjukkan rasa tidak puas hati
terhadap takdir-Nya
8. Mengakali dzikir (ingat) kepada-Nya
9. Melazimi fikir tentang qudrat-Nya
10. Mengambil yang hal dan meninggalkan yang batil
11. Putus harapan daripada makhluk
12. Tunduk karena kehebatan-Nya
13. Pecah hati karena malu daripada-Nya
14. Merasa tenang dalam kehidupan karena percaya dengan jaminan-Nya
Itulah semua tata cara atau kesopanan yang harus engkau jadikan syiarmu di
sepanjang malam dan hari dalam bergaul dengan tuhan yang menemanimu yang tak
pernah pisah dengan mu disaat orang-orang meninggalkanmu.
A. Kesimpulan
Dari apa yang telah kami bahas dapat di simpulkan bahwa dengan
menjalankan perintah wajib inilah akan selamat, terhindar dari siksaan. Allah akan
menaikkan derajat seseorang terhadap maqom ihsan jika orang tersebut dengan
menegakkan apa yang diperintahkannya dengan mendekatkan hati kepada Allah.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini, kami sadar bahwa masih banyak sekali
kesalahan-kesalahan dalam proses pembuatan makalah ini. Oleh karena itu penting
bagi kami kritik dan saran dengan tujuan perbaikan dan evaluasi bagi kami dalam
pembuatan makalah yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Kitab Syarah Bidayatul Hidayah hal 86-89, Maraqil Ubudiyah Syarah Hidayah, (Surabaya :
Nurul Huda) Nafis.