Anda di halaman 1dari 3

3 Nasihat Rasulullah Agar

Terhindar dari Kerasnya Hati


REPUBLIKA.CO.ID Hati juga ternyata juga bisa mengeras. Kerasnya hati
tersebut bisa berwujud pada munculnya beberap penyakit hati seperti
sombong, keras kepala, dan penyakit hati lainnya.  

Untuk menghindari penyakit qaswatul qolb, Rasulullah SAW mengajarkan


kepada kita setidaknya tiga hal. Pertama, pandailah bersyukur. 

َ ‫ك حاج َتك‬
‫ارح ِم اليتي َم‬ ُ ‫در‬ِ ‫يلين قلبُك و ُت‬ ِ ‫أ َتى ال َّنبيَّ صلَّى هللاُ عليه وسلَّم رج ٌل يشكو قسو َة‬
َ ‫قلبه قال أتحِبُّ أن‬
‫دركْ حاج َتك‬ ِ ‫رأسه وأطعِمه من طعامِك يلِنْ قلبُك و ُت‬ َ ْ‫وامسح‬ 
َ

Suatu hari, seorang sahabat datang kepada Rasulullah SAW dan berkata,


"Akhir-akhir ini aku merasakan hatiku keras, Rasulullah SAW kemudian
berkata, "Maukah engkau kuberi tahu cara untuk melembutkannya dan
keinginanmu terpenuhi? Sayangilah anak-anak yatim, usaplah kepalanya,
berikanlah mereka makanan dari makananmu, niscaya (hal demikian) akan
melembutkan hati dan melapangkan rezekimu." (HR Thabrani).

Kedua, seringlah berziarah kubur, tentu dengan niat yang benar.


Rasulullah SAW berkata: 

َ ‫ َفإِ َّن ُه َي ِر ُّق ْال َق ْل‬،،‫ أَال َف ُزورُو َها‬،‫ُور‬


‫ َو ُت َذ ِّك ُر اآلخ َِر َة‬،‫ َو َت ْد َم ُع ْال َعي َْن‬،‫ب‬ ِ ‫ار ِة ْالقُب‬ ُ ‫ُك ْن‬
َ ‫ت َن َه ْي ُت ُك ْم َعنْ ِز َي‬

"Aku pernah melarang kalian ziarah kubur. Sekarang berziarah. Sebab


sesungguhnya ia akan melembutkan hati, melelehkan air mata, dan
mengingatkan akhirat."

Ziarah kubur dengan tujuan mengingat akhirat adalah hal yang dianjurkan.
Dengan mengingat kematian, tersadarlah kita bahwa tak ada yang abadi di
muka bumi ini. Maka, tak ada lagi yang pantas kita sombongkan.
Ketiga, bersegera melakukan kebaikan. Rasulullah SAW menganjur kan
untuk bersegera dalam melakukan setiap kebaikan, hin dari kemalasan.
Nabi SAW bersabda: "Sebaik-baik sholat adalah di awal waktunya". 

Rasulullah SAW kemu dian mengajarkan kita untuk berdoa:

ُ ‫اللَّ ُه َّم إِ ِّني أَع‬ 


‫ُوذ ِب َك مِنْ ْال َعجْ ِز َو ْال َك َس ِل‬

"Ya Allah, aku berlindung padamu dari kelemahan dan rasa malas."

Pepatah berkata, pemalas selalu menanti hari mujur. Padahal, bagi


seorang yang rajin, tiap hari adalah hari mujur! Lalu, jika kita tetap merasa
banyak keinginan hati yang belum terpenuhi, berbaik sangkalah pada Allah
SWT. Barangkali, ada hak-hak orang lain yang belum kita tunaikan.

Bahkan, kata Ibnul Qayyim, "Apabila musibah yang engkau dapatkan


panjang sekali, padahal tak pernah berhenti engkau berdoa, yakinlah
bahwa Allah tidak saja hendak menjawab doa-doamu itu. Namun, Allah
hendak memberimu karunia lain yang bahkan engkau tak memintanya".
Semoga kita terhindar dari hati yang keras dan membatu.

Cara menjaga hati kita dari penyakit hati

Lalu bagaimana cara kita menjaga hati kita dari penyakit hati, diantaranya dengan membaca Al-
qur’an dan mentadzaburinya, melaksanakan tahajud, memperbanyak dzikir dan doa, minta kepada
Allah agar Allah mengganti hati kita dengan hati yang lebih baik.

Penyakit hati tidak bisa dibiarkan karena bisa membuat hati kita mati, hati yang Allah tutup dari
segala kebaikan, untuk itu dengan mengobatinya semoga Allah menkaruniakan kita semua hati yang
sehat, hati yang selalu dipenuhi dengan kebaikan.

Penyakit hati adalah penyakit yang sangat berbahaya

Terkadang si seseorang tidak bisa merasakannya. Kalaupun ia merasakannya, namun susah baginya
untuk bersabar dalam mengobatinya. Karena obat sakit hati adalah dengan melawan hawa
nafsunya. Dan ini hal yang memerlukan pengorbanan besar.

Tak sedikit pula orang yang merasa hatinya bersih, justru yang demikian lah orang yang memiliki
penyakit hati. Penyakit hati itu terkadang tidak bisa diraskan dan diagnosa oleh diri sendiri, karena
yang dapat menilai baik buruknya hati kita adalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan hanya Allah pula
yang dapat membulak balik hati seseorang. Maka untuk menghindari dari penyakit hati, hendaklah
senantiasa memohon perlindungan kepada zat yang membolak balik hati, yakni Allah Subhanahu Wa
Ta’ala.

Allah adalah zat yang membolak-balikan hati seseorang

Sebagaimana dalam suatu hadist rasulullah saw yang diriwayatkan oleh imam muslim yaitu :

‫يا مقــلـب لقــلــوب ثبــت قــلبـــي عــلى طـا عــتـك‬

Artinya:

Wahai Dzat yg membolak-balikan hati teguhkanlah hatiku diatas ketaatan kepadamu” (HR.Muslim,
No. 2654)

Memang hati adalah poros kebahagiaan sekaligus sumber kebinasaannya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:

ُ‫َت فَ َس َد ْال َج َس ُد ُكلُّهُ أَاَل َو ِه َي ْالقَ ْلب‬


‫صلَ َح ْال َج َس ُد ُكلُّهُ َوإِ َذا فَ َسد ْـ‬ َ ‫أَاَل َوإِ َّن فِي ْال َج َس ِد ُمضْ َغةً إِ َذا‬
ْ ‫صلَ َح‬
َ ‫ت‬
Artinya :

Ingatlah, sesungguhnya di dalam tubuh kalian terdapat segumpal daging; bila ia baik, maka akan baik
seluruh badannya. Namun bila ia rusak, akan rusak pula semua tubuhnya. Ingatlah, itu adalah hati.
[Muttafaq ‘alaih]

Hadits tersebut menunjukkan bahwa baiknya amalan seorang hamba tergantung pada baiknya hati.
Sebaliknya, rusaknya amalan seorang hamba adalah sesuai dengan rusaknya hati. Hati yang baik, itu
adalah hati yang sehat selamat. Hanya hati seperti ini yang akan bermanfaat di sisi Allâh Azza wa
Jalla kelak.

Anda mungkin juga menyukai