Anda di halaman 1dari 4

9 Cara Mengatasi Galau dalam Islam

 Ada kalanya hati manusia condong kepada rasa sedih yang berkepanjangan,  bimbang, resah,
dan perasaan-perasaan negatif lainnya. Bahkan, peraaan-perasaan itu terkadang dapat muncul
tanpa disertai dengan alasan yang pasti. Terlebih tubuh yang lelah dan hati yang kosong
merupakan tempat yang rawan untuk dihinggapi perasaan-perasaan negatif tersebut. Beberapa
orang menyebut berbagai paduan perasaan negatif yang sudah campur aduk itu dengan satu
kata, yaitu galau.
 Menurut kbbi, galau adalah kondisi ketika pikiran dalam keadaan yang kacau atau tidak
karuan. Perasaan galau dapat disebabkan oleh banyak hal. Memang perasaan galau bukanlah
sesuatu yang salah, melainkan memang sudah merupakan fitrah. Menjadi salah apabila
perasaan tersebut menjadi penyebab dari perbuatan-perbuatan buruk dan tidak sesuai dengan
syariat Islam yang dilakukan tatkala perasaan itu datang. Jika perasaan galau itu diiringi
dengan perbuatan-perbuatan buruk, maka perasaan itu bisa disebut sebagai penyakit yang akan
hilang dan timbul kembali.
1. Perbanyak ibadah termasuk yang sunnah.

“Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan sholat sebagai


penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. “ (Q.S
Al-Baqarah : 153)
Ketika hati mulai dihinggapi perasaan-perasaan negatif atau pikiran mulai
dibayangi pilihan-pilihan yang sulit beserta dengan semua resiko yang
seakan-akan terlihat luar biasa menakutkan, bahkan jika sampai
menimbulkan rasa putus asa dan malas dalam melakukan hal apapun,
cobalah lebih dekatkan diri kepada Allah dengan beribadah kepada-Nya.
Niscaya perasaan tenang akan datang seiring dengan mengingat-Nya. Jika
ibadah wajib saja sudah memberikan ketenangan, bagaimana jika
ditambah dengan ibadah-ibadah sunnah? Pasti ketenangan luar biasa yang
akan muncul dalam hati kita.

2. Perbanyak dzikir dan membaca Al Qur’an

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan


mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati
menjadi tenteram” (Qs Ar-Ra’du 28).
Dzikir akan menuntun hati kita untuk senantiasa mengingat kepada-Nya. 
Begitupun dengan membaca A-Qur’an, terlebih jika kita sembari meresapi
makna ayat demi ayat yang kita baca.
3. Mencoba melakukan hal-hal yang bermanfaat agar diri menjadi
sibuk

Terkadang, salah satu penyebab munculnya perasaan galau adalah waktu


luang yang membuat kita mudah melamunkan atau memikirkan sesuatu,
termasuk hal-hal yang buruk. Cobalah tambah aktivitasmu dengan hal-hal
yang bermanfaat agar waktu luangmu berkurang, dan nantinya waktu
luangmu hanya akan kamu gunakan untuk beristirahat karena sudah terlalu
lelah beraktivitas. Lama-kelamaan, kamu tidak akan punya waktu lagi
untuk memikirkan hal-hal yang menimbulkan perasan galau di dalam
hatimu.

4. Berdoa kepada Allah agar dihilangkan rasa galau dari hati

Hati kita adalah milik Allah. Ia adalah satu-satunya yang berkuasa


membolak-balikan,  menghilangkan, serta mendatangkan sesuatu ke
dalamnya. Maka, mintalah dengan segala kerendahan diri kepada-Nya
agar dihilangkan semua perasaan-perasaan negatif di dalam hatimu
termasuk perasaan galau tersebut dan digantikannya dengan perasaan yang
menenangkan.

5. Menjauhkan diri dari angan-angan yang berlebihan

Meskipun galau adalah perasaan yang sebagian besar dari manusia ingin
menghilangkannya, kenyataan terburuknya adalah. salah satu penyebab
perasaan galau tersebut adalah manusia itu sendiri!

Ya, perasaan galau dapat muncul salah satunya karena terlalu tingginya
angan-angan yang dibuat oleh manusia. Ekspektasi atau keinginan yang
berlebihan, sebagian orang mengatakannya begitu. Pasti sering kan, kamu
mengekspektasikan atau mengharapkan sesuatu secara sempurna, tetapi
ketika kenyataannya tidak seperti harapanmu kamu akan mulai merasa
galau dan kecewa. Menyalahkan dirimu sendiri, segala hal yang sudah
terjadi, semua pilihanmu, semua keputusanmu, bahkan menyalahkan orang
lain. Atau, ketika kamu berekspektasi tinggi terhadap sesuatu yang akan
kamu lakukan besok, tetapi ternyata hal tersebut malah membuat kamu
diliputi rasa galau semalaman karena mikirkan berbagai kemungkinan
buruk yang bisa terjadi kepadamu sehingga kamu harus berpikir keras
bagaimana menghilangkan kemungkinan-kemungkinan buruk itu.

Tetapi, bukan berarti tidak boleh berharap tinggi. Berharaplah yang tinggi,
namun serahkan harapan itu pada Allah. Agar ketika sesuatu tidak berjalan
sesuai keinginanmu, kamu sudah tau itu yang terbaik yang diputuskan oleh
Allah untukmu.

6. Tetap berkhusnudzon kepada Allah

“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.


Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Qs Al-Insyirah 5-
6).
Jika sudah berharap tinggi kepada Allah, tetapi tetap mendapatkan sesuatu
yang tidak sesuai dengan keinginan, apakah artinya Allah tidak sayang?
Tidak. Jangan pernah berpikir seperti itu. Ingatlah bahwa Allah lebih
mengetahui baik buruknya sesuatu dibandingkan dengan manusia. Segala
yang terjadi pada manusia, sudah pasti mendapatkan izin dari Allah dan
merupakan jalan yang dipilihkan oleh-Nya. Allah menurunkan kemudahan
bersama dengan kesulitan itu sendiri. Satu lagi yang harus diingat, Allah
tidak pernah mendzalimi hamba-hamba-Nya.

7. Selalu memunculkan pikiran-pikiran positif

Agar perasaan galau tak menghampiri, berusahalah untuk selalu


memunculkan pikiran-pikiran positif yang akan membuat pikiran
senantiasa jernih. Dengan pikiran yang jernih, kita akan mudah untuk
memikirkan keputusan yang akan kita ambil, memikirkan segala sebab dan
akibat dari perbuatan kita, termasuk memaknai apa yang telah terjadi pada
kita dan membuah jauh-jauh segala keresahan.

8. Meminta petunjuk Allah untuk setiap masalah

“Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan hanya kepada-Mulah kami


meminta pertolongan” (QS. Al Fatihah 5).
Galau biasanya mudah datang jika kita sudah dihadapkan dengan berbagai
pilihan yang semuanya terlihat baik  sehingga kita bingung mana yang
paling baik. Maka dari itu, kembalikan lagi semuanya kepada keputusan
Allah.

9. Shalat Istikharah
Berkaitan dengan meminta petunjuk Allah dalam setiap kebingungan kita
dalam memilih sesuatu, atau memutuskan suatu perkara, maka salah satu
jalan yang dianjurkan di dalam islam adalah mendirikan shalat istikharah.
Shalat yang terdiri dari dua rakaat ini bertujuan didirikan bertujuan untuk
meminta petunjuk kepada Allah manakah jalan terbaik yang harus kita
pilih.

Sekian tips sederhana mengenai cara menghilangkan galau yang sesuai


dengan syariat islam, jangan pernah perasaan galau menguasai dirimu,
bahkan menuntunmu kepada hal-hal kemaksiatan.
Naudzubillahimindzaliik.

Anda mungkin juga menyukai