Ada kalanya hati manusia condong kepada rasa sedih yang berkepanjangan, bimbang, resah,
dan perasaan-perasaan negatif lainnya. Bahkan, peraaan-perasaan itu terkadang dapat muncul
tanpa disertai dengan alasan yang pasti. Terlebih tubuh yang lelah dan hati yang kosong
merupakan tempat yang rawan untuk dihinggapi perasaan-perasaan negatif tersebut. Beberapa
orang menyebut berbagai paduan perasaan negatif yang sudah campur aduk itu dengan satu
kata, yaitu galau.
Menurut kbbi, galau adalah kondisi ketika pikiran dalam keadaan yang kacau atau tidak
karuan. Perasaan galau dapat disebabkan oleh banyak hal. Memang perasaan galau bukanlah
sesuatu yang salah, melainkan memang sudah merupakan fitrah. Menjadi salah apabila
perasaan tersebut menjadi penyebab dari perbuatan-perbuatan buruk dan tidak sesuai dengan
syariat Islam yang dilakukan tatkala perasaan itu datang. Jika perasaan galau itu diiringi
dengan perbuatan-perbuatan buruk, maka perasaan itu bisa disebut sebagai penyakit yang akan
hilang dan timbul kembali.
1. Perbanyak ibadah termasuk yang sunnah.
Meskipun galau adalah perasaan yang sebagian besar dari manusia ingin
menghilangkannya, kenyataan terburuknya adalah. salah satu penyebab
perasaan galau tersebut adalah manusia itu sendiri!
Ya, perasaan galau dapat muncul salah satunya karena terlalu tingginya
angan-angan yang dibuat oleh manusia. Ekspektasi atau keinginan yang
berlebihan, sebagian orang mengatakannya begitu. Pasti sering kan, kamu
mengekspektasikan atau mengharapkan sesuatu secara sempurna, tetapi
ketika kenyataannya tidak seperti harapanmu kamu akan mulai merasa
galau dan kecewa. Menyalahkan dirimu sendiri, segala hal yang sudah
terjadi, semua pilihanmu, semua keputusanmu, bahkan menyalahkan orang
lain. Atau, ketika kamu berekspektasi tinggi terhadap sesuatu yang akan
kamu lakukan besok, tetapi ternyata hal tersebut malah membuat kamu
diliputi rasa galau semalaman karena mikirkan berbagai kemungkinan
buruk yang bisa terjadi kepadamu sehingga kamu harus berpikir keras
bagaimana menghilangkan kemungkinan-kemungkinan buruk itu.
Tetapi, bukan berarti tidak boleh berharap tinggi. Berharaplah yang tinggi,
namun serahkan harapan itu pada Allah. Agar ketika sesuatu tidak berjalan
sesuai keinginanmu, kamu sudah tau itu yang terbaik yang diputuskan oleh
Allah untukmu.
9. Shalat Istikharah
Berkaitan dengan meminta petunjuk Allah dalam setiap kebingungan kita
dalam memilih sesuatu, atau memutuskan suatu perkara, maka salah satu
jalan yang dianjurkan di dalam islam adalah mendirikan shalat istikharah.
Shalat yang terdiri dari dua rakaat ini bertujuan didirikan bertujuan untuk
meminta petunjuk kepada Allah manakah jalan terbaik yang harus kita
pilih.