Anda di halaman 1dari 11

KISI-KISI SOAL RANGKING 1

FIQIH
1. RUKUN ISLAM
(1) Mengucapkan dua kalimah Syahadat.
(2) Mendirikan Shalat.
(3) Membayar Zakat.
(4) Menjalankan Shaum/Puasa.
(5) Mengerjakan Haji.

2. TAHARAH (BERSUCI)
Tahatah adalah kegiatan bersuci dari hadas maupun najis sehingga seorang diperbolehkan untuk
mengerjakan suatu ibadah yang dituntut harus dalam keadaan suci seperti shalat.
3. BERWUDHU
(1) Membaca basmallah dengan lisan
(2) Membasuh telapak tangan 3 kali hingga ke sela-sela jari
(3) Berkumur 3 kali, bersihkan bekas makanan yang menyangkut di sela-sela gigi
(4) Membersihkan lubang hidung 3 kali (menghirup air kemudian mengeluarkannya dengan
memencet hidung)
(5) Membasuh wajah 3 kali secara menyeluruh dari ujung kepala mengenai rambut hingga ke bawah
dagu. Di tahap ini, sambil membaca niat “Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal
lilaahi ta'aalaa”.
(6) Mencuci kedua tangan hingga siku sebanyak 3 kali
(7) Mengusap kepala 3 kali
(8) Mengusap kedua telinga sebanyak 3 kali
(9) Membasuh kaki sampai di atas mata kaki 3 kali, menggosok sela-sela jari kaki dengan jari
tangan
(10) Membaca doa setelah wudhu
4. TAYAMUM
Rukun Tayamum
Tayamum adalah cara bersuci dari hadas besar dan hadas kecil menggunakan debu atau tanah
sebagai pengganti air pada kondisi tertentu. Tayamum merupakan perintah dari Allah SWT yang
termaktub dalam firman-Nya pada Surat Al-Maidah ayat 6. Tayamum memiliki beberapa rukun yang
harus dipenuhi agar sah, yaitu:
(1) Membaca niat. Niat tayamum dibaca saat melakukan tayamum agar diperbolehkan sholat karena
Allah. Niatnya adalah: “Nawaitu tayammuma li-istibahatis sholaati fardhal lillaahi ta’aalaa”.
(2) Mengusap debu menggunakan telapak tangan. Telapak tangan dipukulkan ke tanah atau debu yang
suci, kemudian diusapkan ke wajah dan kedua tangan sampai siku.
(3) Mengusap wajah. Wajah diusap dengan telapak tangan yang sudah terkena debu, dari atas dahi
sampai bawah dagu dan dari telinga kanan sampai telinga kiri.
(4) Mengusap kedua tangan sampai siku. Tangan kanan diusap dengan telapak tangan kiri dan
sebaliknya, dari pergelangan sampai siku.
(5) Tertib. Urutan mengusap wajah dan tangan harus sesuai dengan rukun tayamum, tidak boleh terbalik
atau terlewat.

Tata Cara Tayamum


Tata cara tayamum adalah langkah-langkah yang harus diikuti untuk melakukan tayamum dengan benar.
Berikut adalah tata cara tayamum:

(1) Membaca basmalah dan niat tayamum.


(2) Memukulkan telapak tangan kanan dan kiri ke tanah atau debu yang suci, kemudian menipiskan
debunya.
(3) Mengusap wajah dengan kedua telapak tangan secara bersamaan.
(4) Memukulkan lagi telapak tangan kanan dan kiri ke tanah atau debu yang suci, kemudian
menipiskan debunya.
(5) Mengusap tangan kanan dengan telapak tangan kiri dari pergelangan sampai siku, kemudian
mengusap lengan kanan dengan telapak tangan kiri dari siku sampai pergelangan.
(6) Mengusap tangan kiri dengan telapak tangan kanan dari pergelangan sampai siku, kemudian
mengusap lengan kiri dengan telapak tangan kanan dari siku sampai pergelangan.

Doa Setelah Tayamum


Doa setelah tayamum adalah doa yang dibaca setelah selesai melakukan tayamum. Doa setelah tayamum
adalah:

‫ك‬ َ ِ‫اَللَّهُ َّم اجْ َع ْلهُ تَيَ ُّم ًما َم ْقبُوْ اًل َو َز ْدنِ ْي ِم ْن فَضْ لِكَ َو َرحْ َمت‬
َ ِ‫ك َوبَ َركَات‬

Artinya: “Ya Allah jadikanlah ini (tayammum) sebagai suatu penerimaan (dari-Mu) dan tambahkanlah
aku dari karunia-Mu dan rahmat-Mu serta berkah-Mu.”

5. ADZAN DAN IQAMAH


Bacaan Adzan
(1) Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (2x)
(2) Asyhadu allaa illaaha illallaah. (2x)
(3) Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. (2x)
(4) Hayya 'alashshalaah (2x)
(5) Hayya 'alalfalaah. (2x)
(6) Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)
(7) Laa ilaaha illallaah (1x)

Arti bacaan adzan:


(1) Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
(2) Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah
(3) Aku menyaksikan bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah
(4) Marilah Sholat
(5) Marilah menuju kepada kejayaan
(6) Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
(7) Tiada Tuhan selain Allah.

Bacaan Iqomah
(1) Allaahu Akbar, Allaahu Akbar
(2) Asyhadu allaa illaaha illallaah
(3) Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah
(4) Hayya 'alashshalaah
(5) Hayya 'alalfalaah
(6) Qad qaamatish-shalaah, Qad qaamatish-shalaah
(7) Allaahu Akbar, Allaahu Akbar
(8) Laa ilaaha illallaah
6. KETENTUAN SHOLAT FARDHU
Syarat Wajib Sholat
(1) Islam
(2) Balig
(3) Berakal
Syarat Sah Sholat
(1) Suci badan dari hadas dan najis
(2) Menutup aurat dengan pakaian yang suci
(3) Berada di tempat yang suci
(4) Telah masuk waktu sholat
(5) Menghadap kiblat
Ada tujuh belas rukun salat, yakni:
niat, takbiratul ikhram, berdiri bila mampu, membaca Al Fatihah, rukuk, tuma’ninah, iktidal, juga
dengan tuma’ninah, sujud, juga dengan tuma’ninah, duduk di antara dua sujud, juga dilakukan dengan
tuma’ninah, membaca tasyahud, duduk, membaca shalawat atas nabi, membaca salam, dan runtut atau
tertib
7. SHALAT SUNNAH RAWATIB
12 Rakaat Salat Sunnah Rawatib Muakkad
(1) Dua rakaat sebelum salat subuh
(2) Dua rakaat sebelum salat dzuhur
(3) Dua rakaat sesudah salat dzuhur
(4) Dua rakaat sesudah salat maghrib
(5) Dua rakaat sesudah salat isya

12 Rakaat Salat Sunnah Rawatib Ghairu Muakkad


(1) Dua rakaat sebelum salat dzuhur. Bagi yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, dua rakaat
pertama menjadi sunnah muakkad dan dua rakaat setelahnya adalah ghairu muakkad.
(2) Dua rakaat sesudah salat dzuhur. Bagi yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, dua rakaat
pertama hukumnya menjadi sunnah muakkad. Kemudian dua rakaat berikutnya berhukum ghairu
muakkad.
(3) Empat rakaat sebelum salat ashar
(4) Dua rakaat sebelum salat maghrib
(5) Dua rakaat sebelum salat isya

8. KETENTUAN BERPUASA DI BULAN RAMADHAN


(1) Kewajiban puasa Ramadhan ini termaktub dalam surat Al Baqarah ayat 183 berikut: "Hai orang-
orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-
orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa."
(2) Berikut syarat-syarat puasa: Islam Baliq Berakal, dan Mampu
(3) Hal-hal yang bisa membatalkan puasa. Berikut daftarnya:
a. Memasukkan benda ke dalam lubang tubuh
b. Memasukkan benda ke dalam salah satu 'jalan'
c. Muntah secara disengaja
d. Berhubungan Suami Istri secara sengaja
e. Keluar mani, Haid atau menstruasi
f. Nifas Gila (junun)
g. Murtad
(4) Sunah puasa Ramadhan di antaranya yakni:
(a) Menyegerakan berbuka
(b) Mengakhirkan sahur
(c) Tidak berkata kotor

9. SHOLAT SUNNAH IDAIN


Shalat idain adalah shalat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan oleh umat Islam ketika tengah
merayakan hari raya Islam. Perayaan umat Islam ada dua jenis, yaitu hari raya idul Adha dan hari
raya Idul Fitri yang dilakukan pada 1 syawal atau setelah selesai melaksanakan ibadah puasa di bulan
Ramadhan. Sementara itu, Idul Adha dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah atau ketika seluruh umat
Islam sedang melaksanakan ibadah Haji.
berikut ini panduan tata cara melakukan sholat Iduladha:
Melafalkan niat sholat Iduladha.
Takbiratul ihram.
Membaca doa iftitah.
Membaca takbir. Pada rakaat pertama, dilakukan dengan 7 kali takbir. Di sela antar-takbir, Anda dapat
melafalkan doa “Allahu akbar kabira walhamdu lilahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila.”
atau “Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.”
Membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya seperti pada sholat lainnya.
Rukuk.
Iktidal.
Sujud.
Duduk diantara dua sujud.
Berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua.
Pada rakaat kedua takbir dilakukan sebanyak 5 kali takbir. Di sela antar-takbir, Anda dapat melafalkan
doa “Allahu akbar kabira walhamdu lilahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila.” atau
“Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.”
Rukuk.
Iktidal.
Sujud.
Duduk diantara dua sujud.
Membaca tahiyat akhir.
Mengucapkan salaam.
Ketika selesai melaksanakan sholat Iduladha, Anda dianjurkan untuk mendengarkan khotbah terlebih
dahulu, Kecuali, apabila sholat dilakukan sendiri dan tidak berjamaah

Adapun bacaan niat sholat Idul adha berbeda antara imam dan makmum. Berikut ini doanya:

‫ِإ َما ًما) هّٰلِل ِ تَ َعـــالَى‬/‫صلِّ ْي ُسنَّةً ل ِع ْي ِد اَْألضْ َحى َر ْك َعتَ ْي ِن ( َمْأ ُموْ ًما‬
َ ‫ُأ‬
Usholli sunnatan ‘iidil adha rok’ataini mustaqbilal qiblati imaman / makmuuman lillaahi ta’aalaa
10. TATACARA IBADAH HAJI
Tata Cara Haji
1. Memulai Ihram dari Miqat yang Telah Ditentukan
2. Wukuf di Arafah pada Tanggal 9 Zulhijah
3. Menginap di Muzdalifah
4. Lempar Jumrah
5. Tahallul
6. Menginap di Mina
7. Tawaf Wada
Syarat Wajib Haji
1. Beragama Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Merdeka
5. Memiliki bekal dan kendaraan
6. Aman dalam perjalanan
7. Perjalanan memungkinkan untuk dilakukan
Rukun Haji
1. Ihram disertai dengan niat
2. Wukuf di Arafah
3. Thawaf di Baitullah
4. Sa'i
5. Tahallul
6. Tertib
11. MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL DAN HARAM
Makanan yang haram untuk dimakan
Bangkai dan Babi
Hewan yang Mati dengan Tidak Menyebutkan Nama Allah SWT
Hewan yang Makan Kotoran
Darah yang Mengalir
Khamr
Hewan yang Bertaring
Burung yang Berkuku Tajam
Minuman yang haram untuk diminum
Khamar (yang mengandung Alkohol)
Minuman yang Diminum dari Bejana Emas
12. BINATANG YANG HALAL DAN HARAM
Binatang yang haram dimakan
Tikus, Kalajengking, Burung gagak, Burung elang/rajawali, Anjing, Ular, Cicak/tokek, Semut,
Lebah, Burung Hud-hud, Burung Shurad, Katak.
Binatang yang halal dimakan
ayam, itik, angsa, sapi, kerbau, kambing, kelinci, biri-biri, unta, kijang, rusa, burung yang tidak
memiliki cengkeram- an yang kuat.

AKIDAH AKHLAK
1. MENGUCAPKAN KALIMAT SYAHADAT
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah"
2. RUKUN IMAN
Iman Kepada Allah SWT. Rukun iman pertama ada iman kepada Allah SWT
Iman Kepada Malaikat. Kedua ada iman kepada Malaikat
Iman Kepada Kitab
Iman Kepada Rasul
Iman Kepada Hari Akhir
Iman Kepada Qada dan Qadar.
3. KITAB-KITAB YANG DITURUNKAN ALLAH
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS.
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS.
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS.
Kitab Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
4. 10 MALAIKAT
Malaikat Jibril, Tugasnya Menyampaikan Wahyu Allah SWT
Malaikat Mikail, Tugasnya Mengatur Rezeki dan menurunkan hujan
Malaikat Israfil, Tugasnya Meniup Sangkakala
Malaikat Izrail, Tugasnya Mencabut Nyawa
Malaikat Munkar dan Nakir, Tugasnya Menanyai mayit di Alam Kubur
Malaikat Raqib tugasnya mencatat amal baik
Malaikat Atid tugasnya mencatat amal buruk
Malaikat Malik menjaga Pintu neraka
Malaikat ridwan menjaga pintu surga
5. HARI KIAMAT
Kiamat atau akhir zaman dalam agama Islam merupakan peristiwa puncak dari semua kehidupan yang
ada di bumi ini berupa hancurnya alam semesta beserta isinya termasuk manusia dan makhluk lainnya.
Tidak ada seorang makhluk pun yang bisa lolos dari kiamat. Umat Islam wajib meyakini adanya hari
kiamat sebagai tanda keimanannya kepada Allah SWT.
kiamat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra.
Kiamat sugra atau disebut sebagai kiamat kecil seperti bencana alam seperti banjir, tsunami, tanah
longsor, kebakaran, dan kecelakaan merupakan contoh dari kiamat sugra.
kiamat kubra atau kiamat besar dimna seluruh makhluk di bumi ini akan musnah dan tidak akan ada
yang tersisa satupun dari mereka.
6. SIFAT WAJIB DAN MUSTAHIL BAGI ALLAH
Sifat Wajib Allah
1 Wujud Ada
2 Qidam Terdahulu
3 Baqa Kekal
4 Mukhalafatu lil hawaditsi Berbeda dengan semua makhluk
5 Qiyamuhu binafsih Berdiri sendiri
6 Wahdaniyyah Maha Esa
7 Qudrat Berkuasa
8 Iradat Berkehendak
9 Ilmu Mengetahui
10 Hayat Hidup
11 Sama Mendengar
12 Bashar Melihat
13 Kalam Berkata-kata atau berfirman
14 Qadiran Mahakuasa
15 Muridan Maha Berkehendak
16 Aliman Maha Mengetahui
17 Hayyan Maha Hidup
18 Sami'an Maha Mendengar
19 Bashiran Maha Melihat
20 Mutakalliman Maha Berkata-kata

Sifat Mustahil Allah


1. Adam Tidak ada atau tiada
2. Hudust Baru
3. Fana Binasa atau tidak kekal
4. Mumatsalatuhu lil hawaditsi Sama dengan makhluk-Nya
5. Qiyamuhu bighoirih Membutuhkan yang lain
6. Ta'adud Berbilang atau banyak
7. Ajzun Lemah
8. Karahah Terpaksa
9. Jahlun Bodoh
10. Mautun Mati
11. As Shummun Tuli
12. Al Umyun Buta
13. Al Bukmun Bisu
14. Kaunuhu Ajizan Zat yang lemah
15. Kaunuhu Mukrahan Zat yang terpaksa
16. Kaunuhu Jahilan Zat yang sangat bodoh
17. Kaunuhu Mayyitan Zat yang mati
18. Kaunuhu Ashomma Zat yang tuli
19. Kaunuhu A'ma Zat yang buta
20. Kaunuhu Abkam Zat yang bisu

7. NABI YANG DI JULIKI ULUL AZMI


5 nabi yang mendapatkan gelar ulul Azmi:
Nabi Nuh As, Nabi Ibrahim As, Nabi Musa As, Nabi Isa As, Nabi Muhammad SAW.
8. KALIMAT TOYYIBAH
(1) Basmalah (Bismillaahirrahmaanirrahiim) Artinya: Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang
(2) Ta’awudz (A’uudzu billaahi minasy syaithoonir rojiim) Artinya:Aku berlindung kepada Allah
dari godaan syetan yang terkutuk
(3) Istirja’ (Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun) Artinya:Sesungguhnya kita ini milik Allah dan
sesungguhnya kepada-Nyalah kita akan kembali
(4) Tasbih (Subhaanallah) Artinya:Maha Suci Allah
(5) Tahmid (Alhamdulillah) Artinya:Segala puji bagi Allah
(6) Takbir (Allaahu akbar)Artinya:Allah Maha Besar
(7) Tahlil (Laa ilaaha illallah)Artinya:Tiada Tuhan selain Allah
(8) Hauqalah (Laa haula walaa quwwata illa billah)Artinya:Tiada daya dan kekuatan kecuali dari
Allah
(9) Istighfar (Astaghfirullah) Artinya:Aku memohon ampun kepada Allah
(10) Salam (Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh) Artinya:Semoga keselamatan,
rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian
9. NABI DAN ROSUL
Nabi Adam, Nabi Idris, Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Saleh, Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, Nabi Luth,
Nabi Ishaq, Nabi Yaqub, Nabi Yusuf, Nabi Syuaib, Nabi Ayyub, Nabi Zulkifli, Nabi Musa, Nabi
Harun, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Ilyas, Nabi Ilyasa, Nabi Yunus, Nabi Zakaria, Nabi Yahya,
Nabi Isa, Nabi Muhammad SAW.
10. ASMA’UL HUSNA
Al Rahman: Yang Maha Pengasih ُ‫الرَّحْ َمن‬
Ar Rahiim: Yang Maha Penyayang ‫الر َِّحي ُم‬
Al Malik: Yang Maha Merajai atau Memerintah ‫ْال َملِ ُك‬
Al Quddus: Yang Maha Suci ُ‫ْالقُ ُّدوس‬
As Salaam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan ‫ال َّسالَ ُم‬
Al Mu’min: Yang Maha Memberi Keamanan ُ‫ْٱل ُمْؤ ِمن‬
Al Muhaimin: Yang Maha Pemelihara ُ‫ْال ُمهَ ْي ِمن‬
Al Aziiz: Yang Maha Gagah ‫ْال َع ِزي ُز‬
Al Jabbar: Yang Maha Perkasa ‫ْال َجبَّا ُر‬
Al Mutakabbir: Yang Maha Megah ‫ْال ُمتَ َكبِّر‬
Al Khaliq: Yang Maha Pencipta ‫ْالخَالِ ُق‬
Al Baari: Yang Maha Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan ‫ارُئ‬ ِ َ‫ْالب‬
Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa ‫ص ِّو ُر‬ َ ‫ْال ُم‬
Al Ghaffar: Yang Maha Pengampun ‫ْال َغفَّا ُر‬
Al Qahhaar: Yang Maha Memaksa ‫ْالقَهَّا ُر‬
Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi ُ‫ْال َوهَّاب‬
Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Rezeki ‫ال َّر َّزا ُق‬
Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat ‫ْالفَتَّا ُح‬
Al 'Aliim: Yang Maha Mengetahui ‫اَ ْل َعلِ ْي ُم‬
Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan ُ‫ْالقَابِض‬
Al Baasith: Yang Maha Melapangkan ُ‫ْالبَا ِسط‬
Al Khaafidh: Yang Maha Merendahkan ُ‫ْالخَافِض‬
Ar Raafi: Yang Maha Meninggikan ‫الرَّافِ ُع‬
Al Mu'izz: Yang Maha Memuliakan ‫ْال ُم ِع ُّز‬
Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan ُّ‫ْٱل ُم ِذل‬
Al Samii’: Yang Maha Mendengar ‫ال َّس ِمي ُع‬
Al Bashiir: Yang Maha Melihat ‫صي ُر‬ ِ َ‫ْالب‬
Al Hakam: Yang Maha Menetapkan ‫ْال َح َك ُم‬
Al Adl: Yang Maha Adil ‫ْال َع ْد ُل‬
Al Lathiif: Yang Maha Lembut ُ‫اللَّ ِطيف‬
Al Khabiir: Yang Maha Mengetahui Rahasia ‫ْالخَ بِي ُر‬
Al Haliim: Yang Maha Penyantun ‫ْال َحلِي ُم‬
Al 'Azhiim: Yang Maha Agung ‫ْال َع ِظي ُم‬
Al Ghafuur: Yang Maha Pengampun ‫ْال َغفُور‬
As Syakuur: Yang Maha Pembalas Budi ‫ال َّش ُكو ُر‬
Al Aliy: Yang Maha Tinggi ‫ْال َعلِ ُّي‬
Al Kabiir: Yang Maha Besar ‫ْال َكبِي ُر‬
Al Hafizh: Yang Maha Menjaga ُ‫ْال َحفِيظ‬
Al Muqiit: Yang Maha Pemberi Kecukupan ‫ال ُمقيِت‬
Al Hasiib: Yang Maha Membuat Perhitungan ُ‫حسيب‬ ِ ‫ْال‬
Al Jaliil: Yang Maha Mulia ‫ْال َجلِي ُل‬
Al Kariim: Yang Maha Pemurah ‫ْالك َِري ُم‬
Ar Raqiib: Yang Maha Mengawasi ُ‫ال َّرقِيب‬
Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan ُ‫ْٱل ُم ِجيب‬
Al Waasi: Yang Maha Luas ‫ْال َوا ِس ُع‬
Al Hakiim: Yang Maha Bijaksana ‫ْال َح ِكي ُم‬
Al Waduud: Yang Maha Pencinta ‫ْال َودُو ُد‬
Al Majiid: Yang Maha Mulia ‫ْال َم ِجي ُد‬
Al Baa'its: Yang Maha Membangkitkan ‫ث‬ ُ ‫ْالبَا ِع‬
As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan ‫ال َّش ِهي ُد‬
Al Haqq: Yang Maha Benar ‫ْال َح ُق‬
Al Wakiil: Yang Maha Memelihara ‫ْال َو ِكي ُل‬
Al Qawiyyu: Yang Maha Kuat ‫ي‬ ُ ‫ْالقَ ِو‬
Al Matiin: Yang Maha Kokoh ُ‫ْال َمتِين‬
Al Waliyy: Yang Maha Melindungi ‫ْال َولِ ُّي‬
Al Hamiid: Yang Maha Terpuji ‫ْال َح ِمي ُد‬
Al Mushii: Yang Maha Mengkalkulasi ‫صي‬ ِ ْ‫ْال ُمح‬
Al Mubdi: Yang Maha Memulai ‫ْال ُم ْب ِدُئ‬
Al Mu'id: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan ‫ْٱل ُم ِعي ُد‬
Al Muhyii: Yang Maha Menghidupkan ‫ْال ُمحْ يِي‬
Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan ‫يت‬ ُ ‫اَ ْل ُم ِم‬
Al Hayyu: Yang Maha Hidup ‫ْال َح ُّي‬
Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri ‫ْالقَيُّو ُم‬
Al Waajid: Yang Maha Penemu ‫ْال َوا ِج ُد‬
Al Maajid: Yang Maha Mulia ‫ْال َما ِج ُد‬
Al Wahiid: Yang Maha Esa ‫واح ُد‬ ِ ‫ْال‬
Al Ahad: Yang Maha Esa ‫اَالَ َح ُد‬
As Samad: Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta ‫ص َم ُد‬ َّ ‫ال‬
Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan ‫ْالقَا ِد ُر‬
Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa ‫ْال ُم ْقتَ ِد ُر‬
Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan ‫ْال ُمقَ ِّد ُم‬
Al Mu'akkhir: Yang Maha Mengakhirkan ‫ْال ُمَؤ ِّخ ُر‬
Al Awwal: Yang Maha Awal ‫األ َّو ُل‬
Al Aakhir: Yang Maha Akhir ‫اآل ِخ ُر‬
Az Zhaahir: Yang Maha Nyata ‫الظَّا ِه ُر‬
Al Baathin: Yang Maha Ghaib ُ‫ْالبَا ِطن‬
Al Waali: Yang Maha Memerintah ‫ْال َوالِي‬
Al Muta'aalii: Yang Maha Tinggi ‫ْال ُمتَ َعالِي‬
Al Barri: Yang Maha Penderma ُّ‫ْالبَر‬
At Tawwaab: Yang Maha Penerima Tobat ُ‫التَّ َواب‬
Al Muntaqim: Yang Maha Penyiksa ‫ْال ُم ْنتَقِ ُم‬
Al Afuww: Yang Maha Pemaaf ‫ال َعفُ ُو‬
Ar Ra'uuf: Yang Maha Pengasih ُ‫الرَُّؤوف‬
Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan Semesta ‫َمالِ ُك ْٱل ُم ْل ُك‬
ْ ‫ُذ‬
Dzul Jalaali Wal Ikraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan ‫وال َجالَ ِل َواإل ْك َر ِام‬
Al Muqsith: Yang Maha Adil ُ‫ ْال ُم ْق ِسط‬Al Jamii': Yang Maha Mengumpulkan ‫ْال َجا ِم ُع‬
Al Ghaniyy: Yang Maha Berkecukupan ‫َني‬ ُّ ‫ ْٱلغ‬Al Mughnii: Yang Maha Memberi Kekayaan ‫ْٱل ُم ْغنِ ُّي‬
Al Maani: Yang Maha Mencegah ‫اَ ْل َمانِ ُع‬
Ad Dhaar: Yang Maha Memberi Derita ‫َّار‬ َ ‫الض‬
An Nafii': Yang Maha Memberi Manfaat ‫النَّافِ ُع‬
An Nuur: Yang Maha Bercahaya ‫النُّو ُر‬
Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk ‫ْالهَا ِدي‬
Al Baadii: Yang Maha Pencipta ‫ْالبَ ِدي ُع‬
Al Baaqii: Yang Maha Kekal ‫اَ ْلبَاقِي‬
Al Waarits: Yang Maha Pewaris ‫ث‬ ُ ‫ار‬ ِ ‫ْال َو‬
Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai ‫الر َِّشي ُد‬
As Shabuur: Yang Maha Sabar ‫صبُو ُر‬ َّ ‫ال‬
11. NAMA BULAN HIJRIAH
Nama-nama Bulan Hijriah
Muharram, Shafar, Rabiul Awwal, Rabiul Akhir, Jumadil Awwal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban,
Ramadhan, Syawwal, Dzulqo'dah, Zulhijjah
SKI
1. KISAH NABI ULUL AZMI
2. KHLAIFAH SETELAH RASULULLAH (KHULAFAUR RASYIDIN)
3. KISAH PARA NABI DAN RASUL
4. SEJARAH KELAHIRAN NABI MUHAMMAD
5. ANAK-ANAK NABI MUHAMMAD
6. KISAH NABI MUHAMMAD DI ANGKAT MENJADI RASUL
AL-QUR’AN & HADIS
1. HURUF HIJAIYAH

‫( ا‬alif) ‫( ب‬ba') ‫( ت‬ta') ‫( ث‬tsa) ‫( ج‬jim) ‫( ح‬ha') ‫( خ‬kha') ‫( د‬dal) ‫( ذ‬dzal) ‫( ر‬ra') ‫( ز‬za) ‫س‬
(sin') ‫( ش‬syin) ‫( ص‬shad) ‫( ض‬dhad) ‫( ط‬tha') ‫( ظ‬zha') ‫'( ع‬ain) ‫( غ‬ghain) ‫( ف‬fa') ‫( ق‬qaf)
‫( ك‬kaf) ‫( ل‬lam) ‫( م‬mim) ‫( ن‬nun) ‫( هـ‬haa) ‫( و‬wau) ‫( ي‬ya').
2. DALIL KEBERSIHAN
‫النَّظَافَةُ ِم َن اإْل ْي َما ِن‬
Annadzhofatu minal iman. Artinya, “Kebersihan adalah Sebagian dari Iman.”
3. DALIL MENUNTUT ILMU
َ ‫طَلَبُ ْال ِع ْل ِم فَ ِر ْي‬.
‫ضةٌ َعلَى ُك ِّل ُم ْسلِ ٍم‬
Tholabul imli faridhotun ala kulli muslimin.
Artinya “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah dari Anas RA)
4. NAMA LAIN AL-QUR’AN
Al Kitab, Al Karim, Al Hukm, Al Hikmah, Al Tanzil, Ar Rahmah, Al Bayan, Al Kalam, An Nur, Al
Mubarok, Al 'Aliy, Al Muhaimin, Al Habl, Al Qoyyim, Al Qaul, Al Fashl, Al Matsani, Al Majid,
5. HUKUM BACAAN TAJWID
DO’A- DO’A HARIAN (TAMBAHAN)
1. DOA SEBELUM DAN SESUDAH MAKAN
2. DOA SEBELUM TIDUR DAN DOA BANGUN TIDUR
3. DOA MASUK DAN KELUAR KAMAR MANDI
4. DOA MASUK DAN KELUAR MASJID
5. DOA MASUK DAN KELUAR RUMAH
6. DOA KETIKA BERCERMI

Anda mungkin juga menyukai