Anda di halaman 1dari 17

RISALAH SOLAT

(Panduan Solat bagi Pemula)

MAJELIS KIFAYAH
AL-MAJMUL MUBARAK
DESA MARAWAN LAMA
KATA PENGANTAR

ÉΟŠÏm§9$# Ç≈uΗ÷q§9$# «!$# ÉΟó¡Î0

ِ ِ ْ َ‫ﺴ َﻼم َﻋﻠَﻰ ﻧَﺒِﻴﱠـﻨَﺎ ُﳏَـ ﱠﻤ ٍﺪ و َﻋﻠَﻰ آﻟِ ِﻪ وأ‬ ِِ


َ ْ ‫ﺻ َﺤﺎﺑِـﻪ أَ ْﲨَﻌ‬
.‫ﲔ‬ َ َ ُ ‫ﺼ َﻼةُ َواﻟ ﱠ‬ َ ْ ‫ب اﻟْ َﻌﺎﻟَ ِﻤ‬
‫ﲔ َواﻟ ﱠ‬ ِّ ‫اَ ْﳊَ ْﻤ ُﺪ ﱠ َر‬

Puji syukur al-faqir sampaikan kehadirat Allah Swt


yang telah memberikan pertolongan-Nya sehingga al-faqir
dapat menyelesaikan penulisan risalah solat ini. Shalawat serta
salam semoga senantiasa tercurah kepada Muhammad Saw,
beserta keluarga, sahabat dan pengikut Beliau hingga akhir
jaman.
Risalah ini disusun untuk memenuhi keinginan sebagian
dari orang yang ingin belajar memperbaiki solat dan al-faqir
dengan qudrat dan iradat serta rahmat Allah Swt, berusaha
memenuhi keinginan tersebut dengan mencari beberapa
referensi kitab fikih yang bermazhabkan imam Syafi’ie yang
sesuai dengan keadaan lingkungan Desa Marawan Lama yaitu
kitab Mubadi Ilmul Fiqh karangan KH. Muhammad Sarni bin
KH. Jarmani dan kitab-kitab lainnya. Semoga Allah mengampuni
dan merahmati mereka serta menjadikan manfaat akan ilmu
mereka kepada kita semua, aamiin.
Dan apabila terdapat kesalahan baik dari segi isi
maupun pengetikannya, mohon untuk diperbaiki. Akhirnya al-
faqir hanya memohon kepada Allah semoga risalah yang sedikit
ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi para penuntut
negeri akhirat. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

M. Lama, 13 Maret 2023


Isnin, 20 Sya’ban 1444 H

Al-faqir ”Saifullah”
BAB I
PENGERTIAN SOLAT, SYARAT,
RUKUN DAN SUNAH SOLAT

A. PENGERTIAN SOLAT
Secara bahasa “solat” berarti do’a. Sedangkan secara
syara’, “solat” berarti mengerjakan serangkaian pekerjaan
mulai dari mengucap takbiratul ihram sampai dengan
salam.
Dalam satu hadits Nabi Saw dikatakan bahwa solat adalah
tiang agama. Artinya, barang siapa yang mengerjakan
solat maka telah mendirikan agama dan barang siapa yang
meninggalkan solat sudah barang tentu merubuhkan
agama. Solat juga merupakan amal yang pertama kali
dihisab oleh Allah Swt, jika solatnya baik, maka amal yang
lain pasti baik, namun jika solatnya jelek, maka jeleklah
semua amalan yang lainnya.
Oleh karenanya, risalah kecil ini disusun, berharap dan
memohon kepada Allah Swt, mudah-mudahan dapat
membantu dalam memperbaiki solat kita, khususnya bagi
al-fakir sendiri yang masih perlu banyak belajar dalam
memperbaiki solat. Ketahuilah bahwasanya dengan
memperbaiki solat, niscaya Allah akan memperbaiki hidup
kita. Dengan kata lain, orang yang ingin kehidupannya baik
maka hendaklah ia memperbaiki solatnya. Allah Swt
berfirman yang maksudnya “sesungguhnya solat itu
mencegah perbuatan keji dan munkar”

B. SYARAT SOLAT
Syarat solat terbagi menjadi 2 (dua), yaitu syarat wajib
dan syarat sah.
Syarat wajib solat diantaranya adalah Islam, baligh
(dewasa), dan berakal sempurna.
Syarat sah solat diantaranya adalah suci badan, pakaian
maupun tempat dari najis dan hadats, telah masuk waktu
solat, menutup aurat, menghadap kiblat.

C. RUKUN SOLAT
Rukun solat adalah sesuatu yang wajib diperbuat di dalam
solat. Secara umum rukun solat dikelompokkan menjadi 3
(tiga), yaitu rukun qolbi (hati), rukun qouli (perkataan) dan
rukun fi’li (perbuatan).
Dan secara terperinci, rukun solat ada 13 (tiga belas),
yaitu niat, berdiri betul, takbiratul ihram, al-fatihah,
rukuk, I’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, duduk
tahiyat akhir, membaca tahiyat, solawat, salam dan tertib.

D. SUNAH SOLAT
Sunah solat banyak macamnya, namun secara umum ada 3
(tiga), yaitu sunah sebelum solat seperti azan/iqomah
beserta do’anya, membaca surah An-Nas dan melafazkan
niat. Sunah didalam solat seperti mengangkat tangan
ketika takbir, membaca surah pendek setelah al-fatihah,
membaca tasbih ketika rukuk dan sujud dll. Adapun sunah
setelah solat misalnya mengucap salam kekiri, mengusap
tangan kemuka setelah salam dan membaca wirid serta
do’a setelah solat.

E. HAL YANG MEMBATALKAN SOLAT


Setengah dari hal-hal yang membatalkan solat yaitu:
1. Keluar sesuatu dari 2 (dua) jalan keluar, baik ada
bendanya atau tidak;
2. Makan dan minum dengan sengaja;
3. Muntah dengan sengaja;
4. Berbicara atau mengeluarkan suara yang dimengerti;
5. Bergerak dengan sengaja melebihi 3 (tiga) gerakan
secara berurutan;
6. Hilang akal (pingsan, tertidur, atau gila);
7. Kejatuhan benda najis;
8. Meninggalkan rukun solat secara sengaja;
9. Mengira rukun adalah sunah (tiada mengetahui mana
rukun dan yang sunah);
10. Terbuka aurat jika diketahui dan dibiarkan atau
tidak segera ditutup kembali.
BAB II
TATA CARA WUDHU

Sebelum mendirikan solat, hendaklah mengambil air wudhu


terlebih dahulu. Mula-mula sunah bagi engkau mengucap
“bismillahirrahmanirrahim”, membasuh telapak tangan,
berkumur-kumur (3x) dan memasukkan air kedalam hidung dan
mengeluarkannya (3x) serta berniat dengan lafaz niat:
Nawaitul wudhu’a li raf’il
hadasil asgoril fardhal lillahi
ta’ala

 Maka wajib dalam hatimu berkata “Aku niat wudhu untuk


mengangkat hadats kecil karena Allah ta’ala” bersamaan
ketika membasuh wajahmu.
 Wajib membasuh wajah dari tempat tumbuh rambut sampai
bawah dagu dan tunggul telinga kanan sampai tunggul telinga
kiri. Jika tumbuh jenggot yang tipis, maka wajib
menyampaikan air ke kulit. Jika jenggot yang tebal maka
cukup disela-selai saja. Sunah mengulangi basuhan sebanyak
3x serta melebihkan basuhan dari batas yang wajib.
 Wajib membasuh kedua tangan dari ujung jari sampai
siku dan sunah mendahulukan yang kanan dilanjutkan yang
kiri masing-masing sebanyak (3x), Disunahkan melebihkan
basuhan dari kadar yang wajib serta menyela-nyelai jari
tangan agar meratakan air sampai kekulit.
 Wajib mengusap kepala dari depan sampai belakang
tengkuk kemudian mengembalikannya lagi. Sunah
mengulangi sebanyak (3x),
 Sunah membasuh kedua telinga yang kanan dan dilanjutkan
telinga kiri atau secara bersamaan sebanyak (3x)
 Sunah pula membasuh leher (1x)
 Wajib membasuh
embasuh kedua kaki dari ujung jari kaki sampai
mata kaki. Sunah mendahulukan yang kanan dilanjutkan yang
kiri masing-masing
masing sebanyak (3x). Disunahkan
isunahkan melebihkan
basuhan dari kadar yang wajib serta menyela-nyelai
menyela jari kaki
agar meratakan air sampai kekulit.
 Wajib dilakukan secara tertib atau berurutan tanpa
diselingi dengan pekerjaan lain selain wudhu.
wudhu
 Sunah membaca do’a setelah wudhu dengan menghadap
kiblat seperti di bawah ini:
Asyhadu alla ilaha illallahu
wahdahu la syarikalah, wa
asyhadu anna muhammadan
abduhu wa rasuluh.
Allahummaj’alni
minattawwabina waj’alni
minal mutatohhirin waj’alni
min ‘ibadikas solihin.
Artinya:
Aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dan aku bersaksi
Nabi Muhammad utusan Allah. Ya Allah jadikanlah aku orang
yang bertaubat dan jadikanlah aku aku orang yang suci dan
jadikanlah
h aku hamba-Mu
hamba yang soleh.
BAB III
TATA CARA SOLAT

Wahai Saudaraku yang menuntut negeri akhirat, sebelum s


engkau solat, maka wajib bagimu untuk memenuhi segala
persyaratan-persyaratan
persyaratannya,, baik syarat wajib maupun syarat
sah solat sebagaimana telah alfaqir uraikan pada Bab yang
awal.
 Pertama, sunah bagi engkau azan dan iqomah menghadap
kiblat jika berjamaah, namun cukup iqomah
iqo jika engkau solat
sendirian.
 Sunah membaca do’a setelah azan dan iqomah, seperti
dibawah ini:
Allahumma rabba
hazihidda’ watittammah
wassolatil qoimah, ati
sayyidana muhammadanil
wasilata walfadilata
wassyarafa waddarajata
‘aliyatar rafi’ah wab’as
hu maqomam mahmudanil
lazi wa’attah innaka la
tukhliful mi ‘ad.
Ya Allah Tuhan yang mempunyai seruan sempurna, dan shalat
yang tetap didirikan, karuniailah Nabi Muhammad tempat yang
luhur, kelebihan, kemuliaan, dan derajat yang tinggi.
Tempatkanlah h dia pada kedudukan yang terpuji
terpu seperti yang
telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tiada menyalahi
janji.
 Wajib berdiri sempurna menghadap kiblat dengan
pandangan mengarah ketempat sujud dan kedua kaki dibuka
sekira-kira
kira satu jengkal (tidak terlalu besar atau tidak
terlalu rapat)
 Sunah olehmu membaca istighfar (3x) dan membaca surat
An-Nas (1x)
 Wajib berniat didalam hati dan sunah melafazkannya
dilisan. Wajib menghadirkan qosod, ta’arud, dan ta’yin dalam
niat solat fardhu.
Qosod berarti tujuan yang disengaja, misalnya “aku solat”
Ta’arud berarti menyatakan pekerjaan itu fardhu atau
sunah misalnya mengucap “fardhu”
Ta’yin berarti menjelaskan pekerjaan, misalnya “maghrib”
a. Lafadz niat shalat Isya
Usolli fardal ‘isya’i arba’a Wajib mengucap dalam hati
raka’atin mustaqbilal qiblati bersamaan dengan takbiratul ihram
“Aku salat fardhu Isya empat
(imaman/makmuman) lillahi
raka’at menghadap kiblat
ta’ala
(imam/ma’mum) karena Allah
ta’ala”
b. Lafadz niat shalat Subuh
Usolli fardas subhi rak’ataini Wajib mengucap dalam hati
mustaqbilal qiblati bersamaan dengan takbiratul ihram
“Aku salat fardhu subuh dua
(imaman/makmuman) lillahi
raka’at menghadap kiblat
ta’ala
(imam/ma’mum) karena Allah
ta’ala”

c. Lafadz niat shalat Zhuhur


Usolli fardaz zuhri arba’a Wajib mengucap dalam hati
raka’atin mustaqbilal qiblati bersamaan dengan takbiratul ihram
“Aku salat fardhu zuhur empat
(imaman/makmuman) lillahi
raka’at menghadap kiblat
ta’ala
(imam/ma’mum) karena Allah
ta’ala”
d. Lafadz niat shalat Ashar
Usolli fardal ‘ashri arba’a Wajib mengucap dalam hati
raka’atin mustaqbilal qiblati bersamaan dengan takbiratul ihram
(imaman/makmuman) lillahi “Aku salat fardhu asar empat
ta’ala raka’at menghadap kiblat
(imam/ma’mum) karena Allah
ta’ala”
e. Lafadz niat shalat Maghrib
Usolli fardal maghribi tsalasa Wajib mengucap dalam hati
raka’atin mustaqbilal qiblati bersamaan dengan takbiratul ihram
“Aku salat fardhu magrib tiga
(imaman/makmuman) lillahi
raka’at menghadap kiblat
ta’ala
(imam/ma’mum) karena Allah
ta’ala”

 Wajib mengucapkan takbiratul ihram “Allahu Akbar” serta


sunah mengangkat kedua tangan sejajar telinga bagi laki-laki
dan sejajar bahu bagi perempuan dengan telapak tangan
menghadap kiblat. Jari tangan tidak terlalu rapat dan tidak
terlalu renggang, serta perut jari menghadap kiblat.
 Sunah meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri, di atas
perut diantara dada dan pusar (qiyam). Tangan kanan
menggenggam pergelangan tangan kiri mempertemukan jari
jempol dan jari manis yang kanan serta jari telunjuk dan jari
tengah berada di atas pergelangan tangan kiri lurus dan
rapat tiada terpisah.
 Sunah membaca do’a iftitah seperti di bawah ini:
Allahu akbar kabira, walhamdulillahi kasira,
wasubhanallahi bukrataw wa asila, inni wajjahtu wajhiya
lillazi fatarassama watiwal ardh, hanifam muslima wama
ana minal musyrikin. Innassolati, wanusuki, wamahyaya,
wamamati, lillahi rabbil ‘alamin. La syarikalahu wabizalika
umirtu wa ana minal muslimin.
 Sunah membaca “a’udzubillahiminassyaitonirrajim”
 Wajib membaca alfatihah dari “bismillahhirrahmanirrahim
sampai waladdhollin”. Dan sunah membaca “aamiin”
setelahnya.
 Sunah membaca ayat/surah dalam al-quran pada rakaat yang
pertama dan kedua
 Wajib rukuk dan sunah membaca “subhana rabbiyal ‘azhimi
wabihamdih” (3x)
 Wajib I’tidal (bangun dari rukuk) dan sunah membaca
“rabbana lakalhamdu” (1x)
 Wajib sujud dan sunah membaca “subhana rabbiyal a’la
wabihamdih” (3x)
 Wajib duduk diantara dua sujud dan sunah membaca
“rabbighfili, warhamni, warfa’ni, wajburni, wahdini,
wa’afini, wa’fu’anni”
 Sunah duduk tahiat awal dalam solat Isya, Zuhur, Asar, dan
Maghrib dengan membaca tahiat, seperti dibawah ini:
Attahiyatul, mubarakatus, solawatut, toyyibatul lillah,
assalamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi
wabarakatuh, assalamu’alaina wa’ala ibadillahissolihin.
Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar
rasulullah. Allahumma solli ‘ala sayyidina muhammad wa
‘ala ali sayyidina muhammad”
Catatan:
Sunah meninggikan/mengangkat telunjuk kanan saat
mengucap “illallah” pada bacaan asyhadu alla ilaha illallah
(disertakan pandangan mata tertuju kepada telunjuk tadi)
dan merapatkan jempol kanan kepada telunjuk kanan saat
mengucap “muhammadar rasulullah” pada bacaan “wa
asyhadu anna muhammadar rasulullah”
 Wajib duduk tahiat akhir (duduk tawaruk) serta wajib
membaca bacaan tahiat dan solawat seperti bacaan di
bawah ini:
Attahiyatul, mubarakatus, solawatut, toyyibatul lillah,
assalamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi
wabarakatuh, assalamu’alaina wa’ala ibadillahissolihin.
Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar
rasulullah. Allahumma solli ‘ala sayyidina muhammad wa
‘ala ali sayyidina muhammad, kama sollaita ‘ala sayyidina
ibrahim wa ‘ala ali sayyidina ibrahim. Wabarik ‘ala
sayyidina muhammad wa ‘ala ali sayyidina muhammad,
kama barokta ‘ala sayyidina ibrahim wa ‘ala ali sayyidina
ibrahim, fil ‘alamin innaka hamidum majid.
 Wajib mengucap salam pertama “assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh” sambil menoleh ke bahu yang
kanan, dan sunah mengucap salam sambil menoleh ke bahu
kiri.
 Sunah mengusap wajah dengan tangan kanan sambil
mengucapkan “alhamdulillah”
 Sunah membaca istighfar (3x) yang dilanjutkan dengan wirid
setelah solat.
WIRID PANJANG SETELAH SOLAT
(SUBUH DAN MAGRIB)

 ASTAGHFIRULLOHAL 'ADZHIIM AL-LADZII LAA ILAAHA


ILLAA HUWAL HAYYUL QOYYUUMU WA ATUUBU ILAIH.
(Dibaca pelan 3x)

 LA ILAHA ILLALLAHU WAHDAHU LA SYARIKALAH, LAHUL


MULKU WALAHUL HAMDU YUHYI WAYUMITU WAHUWA ‘ALA
KULLI SYAINQODIR (10X)

 ALLOHUMMA AJIRNA MINANNAR (7X)

 ALLOHUMMA ANTASSALAM WAMINKASSALAM WA ILAIKA


YA'UDDUSSALAM, FAHAYYINA ROBBANA BISSALAM
WAADKHILNALJANNATA DA_ROSSALM TABAROKTA
ROBBANA WA TA'A_LAITA YA_DZALJALA_LI WAL IKROM

 A'UDZU BI_LLAHIMINASY-SYAITHO_NIRROJIIM.
BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM.
ALHAMDULILLAHIROBBIL'ALAMIN
ARROHMANIRROHIM
MALIKI YAWMIDDIN IYYAKA NA'BUDU WA IYYAKA
NASTA'IN.
IHDINASH-SHIRO_THOLMUSTAQIM
SHIRO_THOLLADZINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHOIRILMAGH-
DHUBI 'ALAIHIM WALAD DHO_LLIN. (AAMIIN)

 WA ILAAHUKUM ILAAHUW WAA HIDU LAA ILAAHA ILLAA


HUWAR ROHMAANUR ROHIIMU. ALLAAHU LAA ILAAHA
ILLAA HUWAL HAYYUL QOYYUM. LAA TA’KHUDZUHUU
SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI
WA MAA FIL ARDHI. MAN DZAL LADZII YASFA’U ‘INDAHUU
ILLAA BI IDZNIHI. YA’LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA
MAA KHALFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN
‘ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASI’A
KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDHA. WA LAA YA-
UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL ‘ALIYYUL AZHIIM
 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, QULHUWALLOHU AHAD (1X)

 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, QUL A’UDZUBIRABBIL


FALAQ (1X)

 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, QUL A’UDZUBIRABBIN


NAAS (1X)

 ALLAHUMMA A-’INNI ’ALA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA


HUSNI ’IBAADATIKA.
 SUBHANALLOH (33x)
 ALHAMDULILLAH (33x)
 ALLOHU AKBAR (33x)

 ALLOHU AKBAR KABIRO WAL'HAMDULILLAHI KATSIRO


WASUBHA_NALLOHI BUKROTAW WA ASHILA, LA_ILAHA
ILLALLOHU WAHDAHULA_SYARIKALAH, LAHULMULKU
WALAHULHAMDU YUHYI WAYUMITU WAHUWA 'ALA_KULLI
SYA’IN QODIR. WALA_'HAWLA WALA_QUWWATA
ILLA_BI_LLAHIL 'ALIYYIL'ADZHIM

 ASTAGHFIRULLOHAL 'ADZHIIM
YA_LATHIFU YA_KA_FI, YA_HAFIZU YA_SYAFI (2x)
ALLAH YA_LATHIFU YA_WAFI, ALLAH YA_KARIMU
ANTALLOH

 LA_ILAHA ILLALLAH (10x)

 ALLOHUMMA SHOLLI WASALLIM ‘ALA SAYYIDINA


MUHAMMADI FIL AWWALIN
WASHOLLI WASALLIM ‘ALA SAYYIDINA MUHAMMADI FIL
AKHIRIN
WASALLAMA WARADHIYALLOHU WATABARAKA WATA’ALA
‘ANSADATINA
ANKULLI SOHABATI RASULILLAHI AJ’MA’IN

 SELANJUTNYA BACA DO’A


WIRID PENDEK SETELAH SOLAT
(ZUHUR, ASHAR DAN ISYA)

 ASTAGHFIRULLOHAL 'ADZHIIM AL-LADZII LAA ILAAHA


ILLAA HUWAL HAYYUL QOYYUUMU WA ATUUBU ILAIH.
(Dibaca pelan 3x)

 ALLOHUMMA ANTASSALAM WAMINKASSALAM WA ILAIKA


YA'UDDUSSALAM, FAHAYYINA ROBBANA BISSALAM
WAADKHILNALJANNATA DA_ROSSALM TABAROKTA
ROBBANA WA TA'A_LAITA YA_DZALJALA_LI WAL IKROM

 A'UDZU BI_LLAHIMINASY-SYAITHO_NIRROJIIM.
BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM.
ALHAMDULILLAHIROBBIL'ALAMIN
ARROHMANIRROHIM
MALIKI YAWMIDDIN IYYAKA NA'BUDU WA IYYAKA
NASTA'IN.
IHDINASH-SHIRO_THOLMUSTAQIM
SHIRO_THOLLADZINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHOIRILMAGH-
DHUBI 'ALAIHIM WALAD DHO_LLIN. (AAMIIN)

 WA ILAAHUKUM ILAAHUW WAA HIDU LAA ILAAHA ILLAA


HUWAR ROHMAANUR ROHIIMU. ALLAAHU LAA ILAAHA
ILLAA HUWAL HAYYUL QOYYUM. LAA TA’KHUDZUHUU
SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI
WA MAA FIL ARDHI. MAN DZAL LADZII YASFA’U ‘INDAHUU
ILLAA BI IDZNIHI. YA’LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA
MAA KHALFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN
‘ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASI’A
KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDHA. WA LAA YA-
UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL ‘ALIYYUL AZHIIM

 ALLAHUMMA A-’INNI ’ALA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA


HUSNI ’IBAADATIKA.
 SUB'HANALLOH (Dibaca 33x)
 AL'HAMDULILLAH (Dibaca 33x)
 ALLOHU AKBAR (Dibaca 33x)
 ALLOHU AKBAR KABIRO WAL'HAMDULILLAHI KATSIRO
WASUBHA_NALLOHI BUKROTAW WA ASHILA, LA_ILAHA
ILLALLOHU WAHDAHULA_SYARIKALAH, LAHULMULKU
WALAHULHAMDU YUHYI WAYUMITU WAHUWA 'ALA_KULLI
SYA’IN QODIR. WALA_'HAWLA WALA_QUWWATA
ILLA_BI_LLAHIL 'ALIYYIL'ADZHIM

 ASTAGHFIRULLOHAL 'ADZHIIM
YA_LATHIFU YA_KA_FI, YA_HAFIZU YA_SYAFI (2x)
ALLAH YA_LATHIFU YA_WAFI, ALLAH YA_KARIMU
ANTALLOH

 LA_ILAHA ILLALLAH (10x)

 ALLOHUMMA SHOLLI WASALLIM ‘ALA SAYYIDINA


MUHAMMADI FIL AWWALIN
WASHOLLI WASALLIM ‘ALA SAYYIDINA MUHAMMADI FIL
AKHIRIN
WASALLAMA WARADHIYALLOHU WATABARAKA WATA’ALA
‘ANSADATINA
ANKULLI SOHABATI RASULILLAHI AJ’MA’IN

 SELANJUTNYA BACA DO’A


DO’A SELAMAT DAN TOLAK BALA

 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

 ALHAMDULILLAHI RABBIL ‘ALAMIN, WASSOLATU


WASSALAMU ‘ALA ASY-RAFIL AMBIYA-I WAL MURSALIN,
WA ‘ALA ALIHI WASOHBIHI AJMA’IN

 ALLAHUMMAGHFIRLANA DZUNUBANA WALI WALIDINA,


WARHMNA, WARHAMHUMA KAMA RABBAYANA SHIGORA

 ALLAAHUMMA INNAA NAS ALUKA SALAAMATAN FID DIIN,


WA ‘AAFIYATAN FIL JASAD, WA ZIYADATAN FIL ‘ILMI,
WABARÒKATAN FIR RIZQI, WA TAUBATAN QÒBLAL MAUT,
WARÒHMATAN INDAL MAUT, WA MAGHFIRÒTAN BA’DAL
MAUT. ALLAAHUMMA HAWWIN ‘ALAINAA FII SAKARÒÒTIL
MAUT, WAN NAJAATA MINAN NAAR, WAL ‘AFWA INDAL
HISAAB.

 ALLAHUMMA BIHAQQIL FAATIHAH WASIRRIL FAATIHAH


YA FAARIJAL HAMMI WA YAA KAASYIFAL GHAMMI YA MAN
LI IBAADIHII YAGHFIRU WAYARHAM. YAA DAAFI’AL BALA’I
YAA ALLAH WA YAA DAAFI’AL BALA’I YAA RAHMAAN WA
YAA DAAFI’AL BALAA’I YAA RAHIIM. IDFA’ ANNAL BALA,
WAL WABA, WAL FAHSYA, WAL MUNKAR, WA SUYUFAL
MUKHTALIFATA, WASSADA-IDA, WAL MIHAN, MA ZOHARA
MINHA WAMA BATON, AM BALADINA HADZA KHOSSOH,
WA ‘ANSA-IRIL BULDA NIL MUSLIMINA AMMAH, INNAKA
‘ALA KULLI SYAI-IN QODIR.

 RABBANA ATINA FIDDUNYA HASANAH WA FIL AKHIRATI


HASANAH WAQINA ADZABANNAR

 WA SHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA


‘ALAA AALIHI WA SHAHBIHI WA SALLAM. SUBHAANA
RABBIKA RABBIL ‘IZZATI ‘AMMAA YASHIFUUN, WA
SALAAMUN ‘ALAAL MURSALIIN, WAL HAMDULILLAHI
RABBIL ‘AALAMIIN.

Anda mungkin juga menyukai