0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan9 halaman
Mandi wajib memiliki manfaat utama membersihkan hadas besar agar pelaksanaan ibadah dapat dilakukan dalam keadaan suci. Tata cara mandi wajib meliputi membaca niat, mencuci tangan dan bagian tubuh yang kotor, berwudhu, membasahi kepala dan seluruh tubuh.
Mandi wajib memiliki manfaat utama membersihkan hadas besar agar pelaksanaan ibadah dapat dilakukan dalam keadaan suci. Tata cara mandi wajib meliputi membaca niat, mencuci tangan dan bagian tubuh yang kotor, berwudhu, membasahi kepala dan seluruh tubuh.
Mandi wajib memiliki manfaat utama membersihkan hadas besar agar pelaksanaan ibadah dapat dilakukan dalam keadaan suci. Tata cara mandi wajib meliputi membaca niat, mencuci tangan dan bagian tubuh yang kotor, berwudhu, membasahi kepala dan seluruh tubuh.
Artinya :"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast
kecil fardu karena Allah".
2. Doa-doa Wudhu: Saat Melihat Air
Artinya: “Segala puji hanyalah bagi Allah yang telah
menjadikan air suci lagi mensucikan.”
3. Membasuh telapak tangan 3 kali hingga ke sela-sela jari
Allahumma ihfadh yadi min ma'ashika kullaha
Artinya: “Ya Allah peliharalah kedua tanganku dari
perbuatan maksiat pada-Mu.” 4. Berkumur 3 kali
Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika, Allahumma asqini
min haudli nabiyyika shallallahu 'alaihi wa sallam ka'san la adzma'a ba'dahu Abadan
Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat
dan bersyukur pada-Mu. Ya Allah, beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya.”
5. Membersihkan lubang hidung 3 kali, dengan cara menghirup
air ke dalam hidung untuk kemudian mengeluarkannya lagi
Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika, Allahumma asqini
min haudli nabiyyika shallallahu 'alaihi wa sallam ka'san la adzma'a ba'dahu Abadan Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu. Ya Allah, beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya.”
6. Membasuh muka dari ujung kepala tumbuhnya rambut hingga
bawah dagu Allahumma bayyidl wajhi yauma tabyadldlu wujuhun wa taswaddu wujuh
Artinya: “Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-
wajah memutih dan menghitam.”
Doa ini dipanjatkan sebagai harapan supaya di akhirat kelak
Allah menggolongkan kita sebagai orang baik. Saat berkumpul di padang mahsyar, orang baik dicirikan dengan berwajah cerah, dan sebaliknya orang jelek dicirikan dengan berwajah kusam.
7. Membasuh kedua tangan hingga siku sebanyak 3 kali
Kanan
Allahumma a'thini kitabi biyamini, wa hasibni hisaban yasiran
Artinya: “Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat)
pada tangan kananku, dan hisablah aku dengan hisab yang ringan.”
Kiri
Allahumma laa tu'thini bi syimaali, wa laa min waraa'i dzahri
Artinya: “Ya Allah, jangan Kau berikan kitab amalku (kelak di
akhirat) pada tangan kiriku, dan jangan pula diberikan dari balik punggungku.”
Mengenai doa di atas, berharap kelak di akhirat, saat Allah
akan memberikan pada semua catatan amal masing-masing manusia. Apabila manusia dengan amalan yang baik, maka ia akan menerima kitab dengan tangan kanan dan berhadapan muka. Sementara bagi yang amalnya jelek, maka akan menerima kitab amalnya dengan tangan kiri dan diberikan dari balik punggung.
8. Mengusap kepala 3 kali
Allahumma harrim sya'ri wa basyari 'ala an-nari wa adzilni
tahta 'arsyika yauma la dzilla illa dzilluka.
Artinya: “Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan
api neraka, dan naungi aku dengan naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan dari-Mu.”
9. Mengusap kedua telinga secara bersamaan sebanyak 3 kali
Allahumma ij'alni minalladzina yastami'unal qaula
fayattabi'una ahsanahu.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu
mendengar ucapan dan mampu mengikuti apa yang baik dari ucapan tersebut.”
10. Mencuci kaki sampai mata kaki ataupun betis sebanyak 3
kali, diikuti dengan jari-jari kaki disela-selai dengan jari tangan
Kanan Allahumma ij'alhu sa'yan masykuran wa dzamban maghfuran wa 'amalan mutaqabbalan. Allahumma tsabbit qadami 'ala shirathi yauma tazila fihi al-aqdam.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai
usaha yang disyukuri, sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya Allah, mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir.”
Kiri
Allahumma inni a'udzu bika an tanzila qadami 'anish-shirathi
yauma tanzilu fihi aqdamul munafiqin
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir
saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki orang munafik yang tergelincir.”
11. Membaca doa setelah wudhu sebagai penyempurna, berikut
lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhû wa rasûluhû, allâhummaj'alnî minat tawwâbîna waj'alnii minal mutathahhirîna. Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (shalih)."
Mandi wajib adalah mandi atau menuangkan air ke seluruh
badan dengan tata cara tertentu. Hal itu dilakukan untuk menghilangkan hadas besar.
Artinya: Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas
besar, fardu karena Allah Taala.
Apa manfaat utama mandi wajib?
Mandi wajib memiliki manfaat utama membersihkan hadas
besar. Hal itu supaya pelaksanaan semua ibadah manusia dalam situasi suci. Bagaimana tata cara mandi wajib? Ada sejumlah tata cara mandi wajib yang harus dilakukan.
1. Membaca niat mandi junub
Terdapat beberapa bacaan niat mandi junub, sesuai dengan
tujuan melakukannya. a. Niat secara umum
Niat dan doa ini dapat dilakukan oleh laki-laki dan
perempuan, yang dapat menghilangkan hadas besar.
Berikut, niat dan doa secara umum.
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi
ta'aala
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan
hadas besar, fardu kerena Allah Taala.
b. Niat setelah haid
Haid atau menstruasi terjadi pada seorang wanita yang
telah dewasa.
Pada wanita dewasa, hal tersebut normal terjadi setiap
bulannya hingga menopause. Selama haid, wanita dilarang melaksanakan salat dan puasa.
Mandi junub dapat dilakukan ketika masa haid telah
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas
besar dari haid karena Allah Taala.
c. Niat setelah nifas
Nifas adalah keluarnya darah dari rahim wanita karena
melahirkan atau setelah melahirkan. Darah nifas akan keluar kurang lebih selama 40 hari. Selama masa nifas, seorang wanita dilarang untuk salat dan puasa.
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menyucikan hadas
besar dari nifas karena Allah Taala.
2. Mencuci kedua tangan
Cuci tangan sampai 3 kali. Hal ini bertujuan agar tangan
bersih dari najis.
3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor
Bagian tubuh yang dianggap kotor adalah bagian di sekitar
kemaluan.
4. Mencuci kembali tangan
Setelah membersihkan bagian yang kotor, bersihkan tangan
menggunakan sabun. 5. Berwudu
Lakukan tata cara wudu seperti biasa dilakukan sebelum
melakukan salat.
6. Membasahi Kepala
Basahi atau siram kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga
ke pangkal rambut.
7. Memisah-misah rambut
Memisah-misah rambut dengan cara menyela-nyela rambut
menggunakan jari-jari tangan. Memisah-misah rambut wajib untuk dilakukan laki-laki dan sunah (mandub) bagi wanita. Hal tu karena terdapat dalam riwayat Ummu Salamah, yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW.
"Aku bertanya, wahai Rasulullah. Sesungguhnya aku ini perempuan
yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran."
8. Membasahi seluruh tubuh
Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi kanan dan