Anda di halaman 1dari 9

Tata Cara Wudhu

Berikut tata cara wudhu dikutip kitab Al-Lu'lu' wal Marjan


karangan Muhammad Fuad Abdul Baqi:

1. Membaca niat wudhu

Lafal Arab-Latin: Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil


ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa

Artinya :"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast


kecil fardu karena Allah".

2. Doa-doa Wudhu: Saat Melihat Air

Artinya: “Segala puji hanyalah bagi Allah yang telah


menjadikan air suci lagi mensucikan.”

3. Membasuh telapak tangan 3 kali hingga ke sela-sela jari

Allahumma ihfadh yadi min ma'ashika kullaha

Artinya: “Ya Allah peliharalah kedua tanganku dari


perbuatan maksiat pada-Mu.”
4. Berkumur 3 kali

Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika, Allahumma asqini


min haudli nabiyyika shallallahu 'alaihi wa sallam ka'san la adzma'a
ba'dahu Abadan

Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat


dan bersyukur pada-Mu. Ya Allah, beri aku minuman dari telaga
Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu menyegarkan hingga aku
tidak merasa haus selamanya.”

5. Membersihkan lubang hidung 3 kali, dengan cara menghirup

air ke dalam hidung untuk kemudian mengeluarkannya lagi

Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika, Allahumma asqini


min haudli nabiyyika shallallahu 'alaihi wa sallam ka'san la adzma'a
ba'dahu Abadan
Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat
dan bersyukur pada-Mu. Ya Allah, beri aku minuman dari telaga
Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu menyegarkan hingga aku
tidak merasa haus selamanya.”

6. Membasuh muka dari ujung kepala tumbuhnya rambut hingga


bawah dagu
Allahumma bayyidl wajhi yauma tabyadldlu wujuhun wa
taswaddu wujuh

Artinya: “Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-


wajah memutih dan menghitam.”

Doa ini dipanjatkan sebagai harapan supaya di akhirat kelak


Allah menggolongkan kita sebagai orang baik. Saat berkumpul di
padang mahsyar, orang baik dicirikan dengan berwajah cerah, dan
sebaliknya orang jelek dicirikan dengan berwajah kusam.

7. Membasuh kedua tangan hingga siku sebanyak 3 kali

Kanan

Allahumma a'thini kitabi biyamini, wa hasibni hisaban yasiran

Artinya: “Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat)


pada tangan kananku, dan hisablah aku dengan hisab yang ringan.”

Kiri

Allahumma laa tu'thini bi syimaali, wa laa min waraa'i dzahri

Artinya: “Ya Allah, jangan Kau berikan kitab amalku (kelak di


akhirat) pada tangan kiriku, dan jangan pula diberikan dari balik
punggungku.”

Mengenai doa di atas, berharap kelak di akhirat, saat Allah


akan memberikan pada semua catatan amal masing-masing manusia.
Apabila manusia dengan amalan yang baik, maka ia akan menerima
kitab dengan tangan kanan dan berhadapan muka. Sementara bagi
yang amalnya jelek, maka akan menerima kitab amalnya dengan
tangan kiri dan diberikan dari balik punggung.

8. Mengusap kepala 3 kali

Allahumma harrim sya'ri wa basyari 'ala an-nari wa adzilni


tahta 'arsyika yauma la dzilla illa dzilluka.

Artinya: “Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan


api neraka, dan naungi aku dengan naungan singgasana-Mu, pada
hari ketika tak ada naungan selain naungan dari-Mu.”

9. Mengusap kedua telinga secara bersamaan sebanyak 3 kali

Allahumma ij'alni minalladzina yastami'unal qaula


fayattabi'una ahsanahu.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu


mendengar ucapan dan mampu mengikuti apa yang baik dari ucapan
tersebut.”

10. Mencuci kaki sampai mata kaki ataupun betis sebanyak 3


kali, diikuti dengan jari-jari kaki disela-selai dengan jari
tangan

Kanan
Allahumma ij'alhu sa'yan masykuran wa dzamban maghfuran
wa 'amalan mutaqabbalan. Allahumma tsabbit qadami 'ala shirathi
yauma tazila fihi al-aqdam.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai


usaha yang disyukuri, sebagai penyebab terampuninya dosa dan
sebagai amal yang diterima. Ya Allah, mantapkanlah telapak kakiku
saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika
banyak telapak kaki yang tergelincir.”

Kiri

Allahumma inni a'udzu bika an tanzila qadami 'anish-shirathi


yauma tanzilu fihi aqdamul munafiqin

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir


saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika
banyak telapak kaki orang munafik yang tergelincir.”

11. Membaca doa setelah wudhu sebagai penyempurna, berikut


bacaannya:

Bacaan latin: Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka


lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhû wa rasûluhû,
allâhummaj'alnî minat tawwâbîna waj'alnii minal mutathahhirîna.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah
Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi
bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah,
jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang
bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang
yang bersuci (shalih)."

Mandi wajib adalah mandi atau menuangkan air ke seluruh


badan dengan tata cara tertentu. Hal itu dilakukan untuk
menghilangkan hadas besar.

Berikut, bacaan niat mandi junub

Nawaitul ghusla lirof’il hadatsil akbari fardhon lillaahi


ta’aalaa

Artinya: Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas


besar, fardu karena Allah Taala.

Apa manfaat utama mandi wajib?

Mandi wajib memiliki manfaat utama membersihkan hadas


besar. Hal itu supaya pelaksanaan semua ibadah manusia dalam
situasi suci. Bagaimana tata cara mandi wajib? Ada sejumlah tata
cara mandi wajib yang harus dilakukan.

1. Membaca niat mandi junub

Terdapat beberapa bacaan niat mandi junub, sesuai dengan


tujuan melakukannya.
a. Niat secara umum

Niat dan doa ini dapat dilakukan oleh laki-laki dan


perempuan, yang dapat menghilangkan hadas besar.

Berikut, niat dan doa secara umum.

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi


ta'aala

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan


hadas besar, fardu kerena Allah Taala.

b. Niat setelah haid

Haid atau menstruasi terjadi pada seorang wanita yang


telah dewasa.

Pada wanita dewasa, hal tersebut normal terjadi setiap


bulannya hingga menopause. Selama haid, wanita dilarang
melaksanakan salat dan puasa.

Mandi junub dapat dilakukan ketika masa haid telah


berakhir agar dapat kembali dapat beribadah.

Berikut, niat mandi junub setelah haid.


Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas


besar dari haid karena Allah Taala.

c. Niat setelah nifas

Nifas adalah keluarnya darah dari rahim wanita karena


melahirkan atau setelah melahirkan. Darah nifas akan keluar
kurang lebih selama 40 hari. Selama masa nifas, seorang
wanita dilarang untuk salat dan puasa.

Berikut, niat mandi junub setelah nifas:

Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menyucikan hadas


besar dari nifas karena Allah Taala.

2. Mencuci kedua tangan

Cuci tangan sampai 3 kali. Hal ini bertujuan agar tangan


bersih dari najis.

3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor

Bagian tubuh yang dianggap kotor adalah bagian di sekitar


kemaluan.

4. Mencuci kembali tangan

Setelah membersihkan bagian yang kotor, bersihkan tangan


menggunakan sabun.
5. Berwudu

Lakukan tata cara wudu seperti biasa dilakukan sebelum


melakukan salat.

6. Membasahi Kepala

Basahi atau siram kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga


ke pangkal rambut.

7. Memisah-misah rambut

Memisah-misah rambut dengan cara menyela-nyela rambut


menggunakan jari-jari tangan. Memisah-misah rambut wajib untuk
dilakukan laki-laki dan sunah (mandub) bagi wanita. Hal tu karena
terdapat dalam riwayat Ummu Salamah, yang bertanya kepada
Nabi Muhammad SAW.

"Aku bertanya, wahai Rasulullah. Sesungguhnya aku ini perempuan


yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh
mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab,
Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu
3 kali guyuran."

8. Membasahi seluruh tubuh

Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi kanan dan


dilanjutkan dengan sisi kiri.

Anda mungkin juga menyukai