Anda di halaman 1dari 5

MANDI TAUBAT SECARA SUFI

Cara mandi taubat menurut ahli sufi

Ada tiga cara untuk melakukan taubat, yang pertama dengan mengucapkan istighfar,
mandi Taubat,dan shalat sunnah taubat, dalam tulisan ini kami akan membahas tentang cara
mandi taubat. Mandi taubat adalah mandi yang di maksudkan untuk mensucikan seluruh anggota
daripada segala dosa yang dhahir maupun bathin, biasanya mandi taubat itu dilakukan sebelum
seseorang di bai'at menjadi anggota salah satu Tariqat yang ada di dalam islam, mandi taubat
juga di lakukan sebelum mengamalkan amalan-amalan kusus, seperti zikir tariqat, puasa dan
amalan-amalan lainnya.
Adapun cara mandi taubat itu, sebelum mandi hendaknya mempersiapkan dulu
perlengkapan mandi seperti, sabun, sampo (lebih dianjurkan jeruk purut), dan lain-lain,
kemudian setelah berada di dalam kamar mandi, hendaknya dada menghadap kiblat, mata
memandang ke lantai di ujung jari kaki, lalu dikenang atau di ingat-ingat akan dausa selama
hidup, dan setelah dirasakan bahwa kita telah karam dalam lautan dosa dan taqsir, barulah
kemudian membaca niat mandi taubat, di anjurkan membaca niat itu didalam hati di waktu
menyiramkan air pertama ke tubuh.Lafaz niat mandi taubat:
‫ب هَّلِل ِ تعالى‬ ِ ‫ْت ْال ُغ ْس َل لِلتَّوْ بة ع َْن َج ِم‬
ِ ْ‫يع ال ُّذنُو‬ ُ ‫نَ َوي‬

NAWAITUL GHUSLA LITTAUBATI ‘AN JAMII’IDZ DZUNUUBI LILLAAHI TA’AALAA


Artinya: “Sengaja aku mandi taubat daripada segala dosa dhahir dan bathin karna ALLAH
Ta'ala.”

Kata ahli sufi cara melancarkan mandi itu empat kali;

1. Pertama kita mandi dengan air dunia mensucikan badan dari najis besar dan najis kecil juga
hadas besar dan kecil, pada waktu mandi itu di baca istighfar di dalam hati sebanyak 5 atau 15
atau 25 kali dengan istighfar sebagai berikut;

" ‫ه َُو ْل َح ُي ْالقَيُوْ ُم َواَتُوْ بُ اِلَ ْي ِه‬ ‫" اَ ْستَ ْغفِ ُرهللاَ ْال َع ِظي ِْم اَلَّ ِذيْ اَل اِلَهَ اِاَّل‬

Ketika menggosok-gosok badan dengan sabaun yakni sesudah keluar dari dalam air (mandi
di dalam kolam) atau sudah tidak menyiramkan air lagi, di baca surah Alam Nasyrah.

1
2. Mandi dengan air yang sama namun kita bayangkan mandi dengan air zam-zam, mudah-
mudahan dengan mandi yang kedua kali di ampuni segala dosa anggota yang tujuh, yakni
mata, telinga, mulut, tangan,kaki, perut kerana mengerjakan segala yang haram dan yang
makruh, dan dapatlah hendaknya di kerjakan yang wajib-wajib dan yang sunnah-sunnuh
dengan anggota yang tujuh itu, serta kita kurang-kurangi mengerjakan yang harus-harus.
diwaktu mandi kedua itu juga di baca istighfar sebanyak 5 atau 15 atau 25 kali keluar dari
dalam air, di baca pula lagi surah Alam Nasyrah.
3. Masih mandi dengan air yang sama namun kita bayangkan seakan-akan kita mandi dengan air
telaga Al-Kautsar, yang meminum air Al-Kautsar itu adalah orang-orang yang beriman
terdahulh yang masuk syurga, ketika mandi yang ketiga ini juga di baca istighfar sebanyak 5
atau 15 atau 25 kali, mengharab akan di ampuni oleh Allah segala dosa hati yakni dosa bathin,
terbuanglah hendaknya sifat-sifat mazmumah (sifat-sifat tercela) di dalam hati, dan berganti
dengan sifat-sifat mahmudah ( sifat-sifat terpuji) di dalam hati. Keluar dari dalam air dibaca
lagi surah Alam Nasyrah, sewaktu membaca surah Alam Nasyrah itu kita mengharap
hendaknya di sucikan Allah dada kita atau hati kita seperti yang telah di sucikan Allah hatinya
Rasulullah Muhammad Shalallahu'alaihi Wassalam.
4. Mandi yang ke empat masih dengan air yang sama namun kita bayangkan seolah-olah kita
mandi dengan air Mahfud (‫ )محفظ‬atau air Nur Allah yang terpelihara sisi Allah, seterusnya di
baca lagi istighfar sebanyak 5 atau 15 atau 25 kali, mengharab kepada Allah semoga
terbukalah segala dinding atau hijab antara Rohani kita dengan Allah.
Kesimpulan mandi empat kali itu dibaca istighfar sebanyak 20 atau 60 atau 100 kali,
(dianjurkan 100 kali) dan keluar dari dalam air di baca lagi surah Alam Nasyrah seberapa
mampu, terbayanglah dalam mandi itu bahwa dinding atau hijab antara kita dengan Allah itu ada
empat lapis yaitu :
Dinding pertama, mensucikan badan, pakaian, tempat kediaman dari najis besar dan kecil, suci
dari hadas besar dan kecil,terutama hendaklah berkekalan wudhu’..
Dinding kedua, mensucikan anggota yang tujuh dari segala perbuatan yang haram dan makruh,
dan mengerjakan dengan anggota yang tujuh segala yang wajib-wajib dan yang sunnah-sunnah,
dan mengurang-ngurangi mengerjakan yang harus.
Dinding yang ketiga, mensucikan hati rohani dari pada segala sifat-sifat mazmumah (sifat
tercela) dan menggantinya dengan sifat-sifat mahmudah (sifat terpuji).

2
Dinding yang ke empat, mensucikan Rohani dari ُ‫ َغ ْي ُر هللا‬yakni meninggalkan segala sesuatu
selain Allah.Demikianlah mandi taubat menurut ahli sufi. hendaknya mandi taubat itu di mulai
atau di lakukan pada malam jum'at atau sore kamis, dan seterusnya di masa depan tetaplah kalau
kita mandi di niatkan mandi taubat yaitu sekali mandi taubat tetap mandi taubat. Dan kalau
kiranya seseorang berhalangan tidak bisa melakukan mandi taubat boleh di ganti mandi taubat
itu pada siang kamis, dan kalau berhalangan mandi boleh di ganti dengan berwudhuk saja .
sehabis mandi taubat itu hendaklah kita berwudhuk dengan sebaik-baik wudhuk dan seterusnya
mengerjakan shalat hajat dan shalat sunnah taubat, sebelum melakukan amalan tariqat.
Demikianlah tata cara mandi taubat yang kami ambil sumber artikel ini dari kitab “RAHASIA
MUTIARA AT THARIQAH AN NAQSYABANDIYAH Karangan DR Syekh Haji Jalaluddin,
halaman 6-8
MANDI TOBAT

AMBIL AIR SECENTONG

“Sengaja aku mandi tobat dari segala dosa lahir dan batin karena Allah”

“YA ALLAH AMPUNILAH DOSA LAHIR & BATHINKU DENGAN AIR BERSIH MAUL
HAYAT INI (AIR HIDUP LAGI MENGHIDUPKAN) SEMOGA HILANG NAJIS BESAR &
NAJIS KECIL, HADAST BESAR & HADAST KECIL DAN DOSA BESAR & DOSA KECIL,
AMPUNI AKU YA ALLAH DENGAN RAHMATMU YAA GHAFFAR, YAA GHAFFUR,
YAA 'AFFUWU, YAA RAUF, YAA KARIIM DENGAN RAHMATMU YAA TAWBAH”.(SIRAM
3 X)

AMBIL AIR SECENTONG

“YA ALLAH AMPUNILAH DOSA LAHIR & BATHINKU DAN SELURUH ANGGOTA
BADANKU YANG ZAHIR MATA, TELINGA, LUBANG HIDUNG, LIDAH & MULUT,
KEDUA TANGAN, KEDUA KAKI, PERUT DAN KEMALUANKU DENGAN AIR ZAM
ZAM, AMPUNI AKU YA ALLAH DENGAN RAHMATMU YAA GHAFFAR, YAA
GHAFFUR, YAA 'AFFUWU, YAA RAUF, YAA KARIIM DENGAN RAHMATMU YAA
TAWBAH ”.

AMBIL AIR SECENTONG

“YA ALLAH AMPUNI DOSA LAHIR & BHATINKU ATAS 7 LATIFAH, QOLBI, ROH,
SIIR, KHAFI, AHFA, NAFSUNATIQA DAN KULU JASAD DENGAN AIR AL KAUTSAR,
AMPUNI AKU YA ALLAH DENGAN RAHMATMU YAA GHAFFAR, YAA GHAFFUR,
YAA 'AFFUWU, YAA RAUF, YAA KARIIM DENGAN RAHMATMU YAA TAWBAH”

3
AMBIL AIR SECENTONG

“YA ALLAH AMPUNILAH AKU DARI SEMUA DOSAKU DENGAN AIR MA’RIFAT
NURULLAH DAN NUR MUHAMMAD, AMPUNI AKU YA ALLAH DENGAN
RAHMATMU YAA GHAFFAR, YAA GHAFFUR, YAA 'AFFUWU, YAA RAUF, YAA KARIIM
DENGAN RAHMATMU YAA TAWBAH”

SELESAI MANDI TOBAT BACA DO’A :

‫رب نجني من المنذرين وانت خير المنذرين‬

RABBI NADJINNI MINAL MUNDZIRIINA WA ANTA KHAIRUL MUNDZIRIIN

“Ya Robb selamatkanlah aku dari orang-orang yang memberi peringatan dan Engkaulah
sebaik-baik orang-orang yang memberi peringatan.”

TATA CARA SHALAT TAUBAT NASUHA

Berikut ini tata cara sholat sunah taubat nasuha:

1. Membaca lafaz niat

“USHALLI SUNNATAT TAUBATI RAK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR ”.

Artinya: “Aku Niat Shalat Sunah Taubat dua Raka’at karena Alloh Ta’ala, Alloh Maha Besar ”.

1. Membaca surat Al- fatihah, Setelah membaca niat, lanjutkan dengan takbir dan
kemudian membaca surat Al-fatihah.
2. Membaca surat pendek. Kemudian baca surat pendek setelah selesai membaca surat Al-
fatihah. Pada rekaat pertama dianjurkan membaca surat al-kafiruun, dan pada rekaat
kedua membaca surat al-Ikhlas.
3. Salam. Pengerjaannya sama seperti sholat pada umumnya, yaitu ada i’tidal, ruku’, dan
sujud dan salam. Setelah selesai melakukan sholat taubat nasuha pastikan duduk dengan

4
tenang, kemudian berdzikir dengan membaca tahlil. Tahmid, dan istigfar. Pastikan untuk
memperbanyak bacaan istighfar sebagai bentuk permohonan ampun kita kepada Allah.

Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tiada illah yang berhak aku sembah selain Engkau. Engkau
ciptakan aku dan aku adalah hambaMu. Aku berada di atas janjiMu, semampuku. Aku
berlindung kepadaMu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui banyaknya nikmat (yang
Engkau anugerahkan) kepadaku, dan aku mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah aku. Karena
sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa melainkan Engkau.

Anda mungkin juga menyukai