Anda di halaman 1dari 45

Modul Pembelajaran

BIMTEQ
(Bimbingan Tes BTQ)

Materi : Ibadah

UKM LPTQ IAIN PEKALONGAN


TAHUN 2017
TAYAMUM

Syarat-syarat bagi seseorang untuk diperbolehkan melakukan tayamum adalah sebagai berikut :

 Tidak ada air dan telah berusaha mencari air, tetapi tidak dapat menemukan air.
 Ada halangan karena sebab tertentu untuk menggunakan air, misalnya karena sedang sakit
dimana apabila menggunakan air maka sakitnya akan bertambah parah atau kambuh.
 Telah masuk waktunya shalat.
 Dengan menggunakan debu yang suci.
Bagaimana cara melakukan tayamum yang benar?
Berikut ini adalah urutan tata cara tayamum beserta gambar cara tayamum :

 Petama adalah niat tayamum [niat dalam hati], jika dilafadzkan maka bacaan niat tayamum
adalah sebagai berikut :

‫اﻟﺼﻼة ﻓﺮﺿﺎﷲ ﺗﻌﺎﻟﻰ‬


ّ ‫ﻴﻤﻢ ﻹﺳﺘﺒﺎﺣﺔ‬
ّ ّ‫ﻧﻮﻳﺖ اﻟﺘ‬
Nawaitut tayammuma li-istibaahatish shalaati far-dlan lillaahi ta’aala

Artinya : aku niat betayammum untuk dapat mengerjakan shalat; fardlu karena Allah.

 Setelah niat tayamum, mula-mula meletakkan dua belah tangan di atas debu untuk diusapkan
ke muka
 Debu yang ada di tangan ditiup dulu, kemudian selanjutnya mengusap muka dengan debu,
dengan dua kali usapan Urutan cara tayamum yang ke empat adalah mengusap dua belah
tangan sampai pergelangan tangan dengan debu sebanyak dua kali usapan

 Urutan dari cara tayamum ke lima adalah memindahkan debu kepada anggota yang diusap.
 Dilakukan secara berturut-turut atau tertib, berurutan dari urutan pertama hingga urutan
terakhir dari tata cara tayamum.
Yang dimaksud dengan mengusap bukan sebagaimana ketika menggunakan air dalam berwudhu,
tetapi cukup menyapukan saja dan bukan mengoles-oleskan sehingga rata seperti menggunakan air.
MACAM DAN BACAAN SUJUD

Sujud Syukur
Sujud syukur dilksanakan bila seorang muslim mendapat nikmat yang lebih atau selamat dari
musibah
Niat Sujud Syukur

‫ﻧﻮﻳﺖ ﺳﺠﻮد اﻟﺸﻜﺮ ﷲ ﺗﻌﻠﻰ‬


"Nawaitu sujuud syukru llah ta'ala"
Artinya:
"saya niat sujud syukur karena Allah ta'ala"
Bacaan Sujud Syukur

‫ اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ اِ ﱠن َﻋ َﻤﻠِﻲ‬.‫ب ﺗَـ َﻌﺒﱡ ًﺪا َوِرﻗﺎ‬


‫ﻚ ﻳَ َﺎر ﱢ‬
َ َ‫ت ﻟ‬ َ ْ‫ﻚ اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ اَﻧ‬
ُ ‫ َﺳ َﺠ ْﺪ‬،‫ﺖ َرﺑﱢﻲ َﺣ ﱠﻘﺎ َﺣ ﱠﻘﺎ‬ َ َ‫ُﺳ ْﺒ َﺤﺎﻧ‬
ِ
‫اب‬
ُ ‫ﱠﻮ‬
‫ﺖ اﻟﺘـ ﱠ‬ َ ‫ﺐ َﻋﻠَ ﱠﻲ اﻧﱠ‬
َ ْ‫ﻚ اَﻧ‬ ُ َ‫ﺚ ِﻋﺒ‬
ْ ُ‫ﺎد َك َوﺗ‬ َ َ‫ اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ﻗِﻨِﻲ َﻋ َﺬاﺑ‬, ‫ﻒ ﻟِﻲ‬
ُ ‫ﻚ ﻳَـ ْﻮَم ﺗُـ ْﺒـ َﻌ‬ ِ‫ﻀ‬
ْ ‫ﺎﻋ‬ ٌ ‫ﺿ ِﻌ ْﻴ‬
َ َ‫ﻒ ﻓ‬ َ

‫اﻟ ﱠﺮِﺣ ْﻴ ُﻢ‬


"Subhannakallahuma anta rabbi haq-qan haqqa sajadtu laka ya rabbi ta-'abbudan wa riqqa.
Allahuma inna amali dha'ifun fadha'i li Allahuma qini 'adzabaka yawma tub'atsu 'ibaduka
watub 'alayya innak antat tawwabur rahim"

Artinya:
"Maha suci engkau.Ya Allah Engkaulah Tuhanku yang sebenarnya, aku sujud kepadamu ya
rabbi sebagai pengabdian dan penghambaan. Ya Allah sungguh amalku lemah maka lipat
gandakan pahalanya bagiku, Ya Allah selamatkan aku dari siksa-Mu pada hari hamba-hamba-
Mu dibangkitkan, terimalah taubat ku, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat dan
Maha Penyayang"

Sujud Sahwi
Sujud sahwi dilakukan saat seorang muslim ragu-ragu dalam rakaat;kelebihan rakaat;dan
kekurangan rakaat
Bacaan Sujud Sahwi

‫ﺳﺒﺤﺎن ﻣﻦ ﻻ ﻳﻨﺎم وﻻ ﻳﺴﻬﻮ‬


"Subhana man la yanamu wa la yashu"
Artinya:
Maha Suci Dzat(Allah) yang tidak tidur maupun tidak lupa"
Sujud Tilawah
Sujud Tilawah dilaksanakan saat seorang muslim membaca atau mendegar ayat sajadah maka
disunah kan melakukan sujud tilawah.Dapat dilakukan di luar shalat maupun dalam shalat
Niat Sujud Tilawah

‫ﻧﻮﻳﺖ ﺳﺠﻮد اﻟﺘﻼوة ﷲ ﺗﻌﻠﻰ‬


"Nawaitu sujuud tillawahullah ta'ala"
Artinya:
"Saya niat sujud tilawah karena Allah ta'ala".
Bacaan Sujud Tilawah

‫ﺴ ُﻦ اﻟْ َﺨﺎﻟِِﻘ ْﻴﻦ‬


َ ‫َﺣ‬ َ َ‫ﺻ ﱠﻮَرﻩُ َو َﺷ ﱠﻖ َﺳ ْﻤ َﻌﻪُ َوﺑ‬
ْ ‫ ﻓَـﺘَﺒَ َﺎر َك اﷲُ أ‬،ُ‫ﺼ َﺮﻩ‬
ِِ
َ ‫َﺳ َﺠ َﺪ َو ْﺟ ِﻬ َﻲ ﻟﻠﱠﺬ ْي َﺧﻠَ َﻘﻪُ َو‬
"sajadah wajhii lilladzii khalaqoqu wasawwaruhu wasyaqqa sam’ahu wabasharahuu,
fatabarak kaullahu ahsanulkhaliqiini"
SHOLAT JENAZAH
Shalat jenazah dilakukan dengan empat takbir tanpa rukuk dan sujud. Membaca surat
alfatihah setelah takbir pertama (takbiratul ihram). Kemudian takbir kedua membaca shalawat atas
nabi miimal shalawat pendek “allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad”. Lalu mendo’akan mayit
setelah takbir ketiga yang berbunyi:

‫اﻟﻠﮭﻢ اﻏﻔﺮ ﻟﮫ وارﺣﻤﮫ وﻋﺎﻓﮫ واﻋﻒ ﻋﻨﮫ‬


Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa ‘afihi wa’fu anhu.
“Ya Allah ampuniah dia, berilah dia rahmat dan sejahterakan serta maafkanlah dia”
Dan terakhir, setelah rakaat keempat disunnahkan membaca do’a sebelum salam. Adapun
do’a setelah takbir keempat adalah:

‫اﻟﻠﮭﻢ ﻻﺗﺤﺮﻣﻨﺎ أﺟﺮه وﻻﺗﻔﺘﻨﺎ ﺑﻌﺪه واﻏﻔﺮﻟﻨﺎ وﻟﮫ‬


Allahumma la tahrimna ajrahu wala taftinna ba’dahu waghfirlana walahu
“Ya Allah, janganlah Engkau halangi pahalanya yang akan sampai kepada kami, dan jangan
Engkau memberi fitah kepada kami sepeninggalnya serta ampunilah kami dan dia.”
Niat Sholat Jenazah
Jenazah Laki-laki

‫ﺗﻌﺎﻟﻰ‬ ‫أﺻﻠﻰ ﻋﻠﻰ ھﺬا اﻟﻤﯿﺖ ارﺑﻊ ﺗﻜﺒﯿﺮات ﻓﺮض ﻛﻔﺎﯾﺔ ﻣﺄﻣﻮﻣﺎ‬
Jenazah Perempuan

‫ﺗﻌﺎﻟﻰ‬ ‫أﺻﻠﻰ ﻋﻠﻰ ھﺬه اﻟﻤﯿﺘﺔ ارﺑﻊ ﺗﻜﺒﯿﺮات ﻓﺮض ﻛﻔﺎﯾﺔ ﻣﺄﻣﻮﻣﺎ‬
Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum karena Allah
Ta’ala.
SHOLAT DHUHA

Tata Cara Sholat Dhuha


Untuk anda yang ingin mengerjakan sholat dhuha tetapi belum mengetahui tata cara sholat dhuha.
Berikut adalah tata cara mengerjakan sholat dhuha.
1. Pertama yang harus dilakukan adalah membaca niat. Niat sholat dhuha adalah sebagai berikut:

َ‫ﺃﺻَﻠِّﻲ ﺳُّﻨَﺔَ ﺍﻟﻀُﺤَﻰ ﺭَ َﻛﻌَﺘَ ْﻴﻦِ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌﺎﻟﻰ‬


“Usholli sunnatatd-dhuha rak’ataini lillahi ta’alaa”.
Yang artinya “aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala”. Perlu diingat shalat
dhuha ini dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat dan dilakukan secara
munfarid (tidak berjamaah). Bacaan niat dilakukan bersamaan dengan takbiratul ihram.
2. Selanjutnya membaca doa iftitah, surat al-fatihah, dan membaca salah satu surat yang terdapat
dalam Al-Qur’an, tetapi lebih diutamakan membaca surat Adh-Dhuha, Asy-Syamsu, Al-Lailu,
dan Surat Asy-Syarh.
3. Lalu melakukan ruku’ dan membaca tasbih tiga kali.
4. Selanjutnya I’tidal dan membaca bacaannya.
5. Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali.
6. Lalu duduk di antara dua sujud dan membaca bacaannya.
7. Setelahnya sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali.
8. Selanjutnya lakukan rakaat kedua seperti cara rakaat pertama tanpa membaca niat dan doa
iftitah.
9. Lalu kerjakan tasyahud akhir.
10. Yang terakhir salam dua kali.
11. Seusai salam, dianjurkan untuk berdzikir lalu membaca do’a setelah sholat dhuha.

Doa Sholat Dhuha


Setelah selesai mengerjakan sholat dhuha, disunnahkan untuk membaca doa sholat dhuha. Doa setelah
sholat dhuha tidak dibatasi. Kita boleh berdoa apa saja yang kita inginkan, tentunya bukan doa yang
berisi tentang keburukan. Kita juga boleh membaca doa yang kita sukai. Namun, hendaknya kita
memulai doa dengan menyebut nama Allah SWT, memuji syukur kepada Allah SWT, dan
bershalawat atas Nabi Muhammad SAW.
ِ ‫ا‬
ْ ِ‫ َواﻟْﻌ‬،‫ﻚ‬
َ‫ﺼ َﻤﺔ‬ َ ُ‫ َواﻟْ ُﻘ ْﺪ َرةَ ﻗُ ْﺪ َرﺗ‬،‫ﻚ‬
َ ُ‫ َواﻟْ ُﻘ ﱠﻮةَ ﻗُـ ﱠﻮﺗ‬،‫ﻚ‬
َ ُ‫ﺎل َﺟ َﻤﺎﻟ‬
َ ‫ْﺠ َﻤ‬ َ ‫ َواﻟْﺒَـ َﻬ‬،‫ﺿ َﺤﺎءُ َك‬
َ ‫ َواﻟ‬،‫ﺎء ﺑَـ َﻬﺎءُ َك‬ ُ ‫ﺂء‬ َ ‫ﻟﻠﻬ ﱠﻢ ا ﱠن اﻟﻀ‬
َ ‫ﱡﺤ‬ ُ

‫ﺴ ْﺮﻩُ َواِ ْن‬ ‫ض ﻓَﺄَ ْﺧ ِﺮ ْﺟﻪُ َواِ ْن َﻛﺎ َن ُﻣ َﻌ ﱠ‬


‫ﺴ ًﺮا ﻓَـﻴَ ﱢ‬ ِ ‫ﺂء ﻓَﺄَﻧْ ِﺰﻟْﻪُ َواِ ْن َﻛﺎ َن ﻓِﻰ اْﻻَ ْر‬
ِ ‫ﺴﻤ‬ ِ ِ ِ َ‫ ا‬.‫ِﻋﺼﻤﺘﻚ‬
َ ‫ﻟﻠﻬ ﱠﻢ ا ْن َﻛﺎ َن ِرْزﻗﻰ ﻓﻰ اﻟ ﱠ‬
ُ َ َُ ْ
ِ ِ
َ ‫ﻚ آﺗِﻨِ ْﻰ َﻣﺂاَﺗَـ ْﻴ‬
‫ﺖ‬ َ ِ‫ﺿ َﺤ ِﺎء َك َوﺑَـ َﻬ ِﺎء َك َو َﺟ َﻤﺎﻟ‬
َ ِ‫ﻚ َوﻗُـ ﱠﻮﺗ‬
َ ‫ﻚ َوﻗُ ْﺪ َرﺗ‬ ُ ‫َﻛﺎ َن َﺣ َﺮ ًاﻣﺎ ﻓَﻄَ ﱢﻬ ْﺮﻩُ َوا ْن َﻛﺎ َن ﺑَ ِﻌ ْﻴ ًﺪا ﻓَـ َﻘ ﱢﺮﺑْﻪُ ﺑِ َﺤ ﱢﻖ‬

‫ﺼﺎﻟِ ِﺤ ْﻴ َﻦ‬
‫ﺎد َك اﻟ ﱠ‬ ِ
َ َ‫ﻋﺒ‬
ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA
JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA
ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL
ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN
FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA,
WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH
SHALIHIN.
Artinya :
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-
Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-
Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di
dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh
dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku
apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
Doa sholat dhuha ini merupakan salah satu dari keutamaan sholat dhuha, dimana kita lebih mudah
meminta agar Allah bukakan pintu rezeki. Sesuai dengan hadist Nabi berikut ini :
“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu
permulaan siang ( Shalat Dhuha ) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya
“ (HR.Hakim dan Thabrani).
‫‪DOA QUNUT‬‬

‫ﺖ َوﻗِﻨِ ْﻲ َﺷ ﱠﺮَﻣﺎ‬ ‫ﺖ َوﺑَﺎ ِر ْك ﻟِ ْﻰ ﻓِ ْﻴ َﻤﺎ اَ ْﻋﻄَْﻴ َ‬‫ﺖ َوﺗَـ َﻮﻟﱠﻨِ ْﻰ ﻓِ ْﻴ َﻤ ْﻦ ﺗَـ َﻮﻟﱠْﻴ َ‬
‫ﺖ َو َﻋﺎﻓِﻨِﻰ ﻓِ ْﻴ َﻤ ْﻦ َﻋﺎﻓَـ ْﻴ َ‬ ‫اَﻟﻠّ ُﻬ ﱠﻢ ْاﻫ ِﺪﻧِ ْﻰ ﻓِ ْﻴ َﻤ ْﻦ َﻫ َﺪﻳْ َ‬
‫ﻀﻰ وﻻَ ﻳـ ْﻘﻀﻰ ﻋﻠَﻴ ِ‬
‫ﺖ‬‫ﺎرْﻛ َ‬ ‫ﺖ ﺗَـﺒَ َ‬ ‫ﺖ َوﻻَ ﻳَ ِﻌ ﱡﺰ َﻣ ْﻦ َﻋ َ‬
‫ﺎدﻳْ َ‬ ‫ﻚ َوا ﻧﱠﻪُ ﻻَ ﻳَ ِﺬ ﱡل َﻣ ْﻦ َواﻟَْﻴ َ‬ ‫ﻚ ﺗَـ ْﻘ ِ ْ َ ُ َ َ ْ َ‬ ‫ﺖ‪ ،‬ﻓَِﺎ ﻧﱠ َ‬ ‫ﻀ ْﻴ َ‬
‫ﻗَ َ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَﻰ َﺳﻴﱢ َﺪﻧَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ‬ ‫رﺑﱠـﻨﺎَ ﺗَـﻌﺎﻟَﻴﺖ ﻓَـﻠَﻚ اﻟْﺤﻤﺪ ﻋﻠَﻰ ﻣﺎ ﻗَﻀﻴﺖ واَﺳﺘـ ْﻐ ِﻔﺮ َك واَﺗُـﻮ ِ‬
‫ﻚ َو َ‬ ‫ب اﻟَْﻴ َ‬ ‫َ َ َ ْ َ َ َ ْ ُ َ َ َْ َ َ ْ َ ُ َ ْ ُ‬
‫ﺻ ْﺤﺒِ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ‬ ‫ِِ‬
‫اْﻻُﱢﻣ ﱢﻲ َو َﻋﻠَﻰ آﻟﻪ َو َ‬
Modul Pembelajaran
BIMTEQ
(Bimbingan Tes BTQ)

Materi : tilawah

UKM LPTQ IAIN PEKALONGAN


TAHUN 2017
TAHFIDZ

 Penguji akan menyuruh mahasiswa untuk membacakan salah satu surat


pendek dari mulai An-Nas - Adh-Dhuha secara acak.
 Mahasiswa harus membacakannya dengan baik dan benar (makhraj dan
tajwidnya)
 Mulailah berlatih dari sekarang.

IMLA’

 Penguji akan menyuruh mahasiswa untuk menuliskan satu surat dari mulai
An-Nas - Adh-Dhuha secara acak.
 Mahasiswa harus menuliskannya dengan benar sesuai kaidah penulisan
huruf hijaiyyah (sambung, tidak sambung, penggalan per lafadz, dan
harokat harus teliti).
 Pada poin ini mahasiswa memang harus teliti mencermati susunan huruf,
susunan kata yang ada pada surat tersebut.
 Mulailah berlatih dari sekarang.
‫ح‬‫ ا‬
HUKUM NUN SUKUN
DAN TANWIN
Hukum bacaan Nun sukun dan Tanwin ada empat,
antara lain :
1. Idzhar Halqi (ِ ْ

َ ْ ‫א‬ ‫אر‬ ِ ْ َ‫)א‬


ُ ُ َ ْ 
Idzhar Halqi adalah Nun mati atau Tanwin yang
bertemu dengan salah satu huruf;
‫ح‬-‫ھ–ء–غ–ع–خ‬
Contoh :

‫ ح‬: #ٍ $َ %َ َ &ْ 'ِ ‫َ!ِ ْ ٌ َ ِכ‬


ٌ ْ
‫ خ‬: ٍ)+َ &ْ 'ِ )ِ*+َ ,ٌ -ِ َ
ْ ٌْ ْ
‫ ع‬: 1َ 2ْ 3َ 4ْ َ5 .ِ !َ ‫אب‬ ٌ 0َ !َ
ٌ ْ
‫ غ‬: ‫)ِ ُכ‬8ِ &ْ 'ِ ‫ ٌر‬6ْ 7ُ 8َ ٌ ْ ِ!َ
ْ ْ
‫ ء‬: >-َ !ْ َ5 &ْ 'َ :َ ِ;‫َ َ;א‬5 ‫=)א‬
ْ ً َْ
‫ ھ‬: ‫ َن‬6ْ َ $ْ َ ?ِ َ @َ
َ ٌ
1
2. Idghom (‫אم‬8 ِ ْ ‫) َא‬
َ ‫ ْد‬
ٌ
Idghom terbagi menjadi dua, yaitu :

a. Idghom bi Ghunnah (#ٍ $D Eِ


ُ; ‫אم‬ ِ ْ َ‫)א‬
ُ 8َ ‫ ْد‬
Idghom bi Ghunnah adalah Nun mati atau Tanwin
yang bertemu dengan salah satu huruf;
‫و‬-‫ي–ن–م‬
Contoh :

J َ ‫ َכ‬4َ &ْ 2َ Iَ – ‫)ِ َب‬Hْ َ ‫َ ْن‬5


ُ َ ‫ – ِ ْ ٌي َو‬#ْ !َ 6ْ Iُ )'َ ‫ُ@) ٍر‬
ْ ْ ُ
b. Idghom bila Ghunnah (#ٍ $D 8
ُ Kَِ ; ‫אم‬ ِ ْ َ‫)א‬
ُ 8َ ‫ ْد‬
Idghom bila Ghunnah Nun mati atau Tanwin yang
bertemu dengan salah satu huruf;
‫ر‬-‫ل‬
Contoh :
َ ‫ر‬D ‫ ٌر‬6ْ 7ُ 8َ – Pٍ ِ ‫א – ِ' ْ& َر‬Nً *ُ O‫ َ' ًא‬- Mُ 4ْ Nُ َ &ْ 'ِ
ٌ ْ ْ َ
Dikecualikan empat kata yang disebut dengan
Idzhar Mutlaq (Pٍ َ -
ْ ' ُ )ُ َ ْ Qِ ). Empat kata tersebut adalah :
‫א ٌن‬6َ $ْ Tِ - ‫א ٌن‬6َ $ْ Sِ – ‫א ٌن‬$ْ ;ُ – ‫א‬4ْ N ‫א‬
َ َ R َ
2
ِ ْ ‫) َא‬
3. Iqlab (‫ب‬Kَ Sْ 
ٌ
Iqlab adalah Nun mati atau Tanwin yang bertemu
dengan huruf Ba’ (‫)ب‬. Contoh :

Nٍ 3ِ ;َ ‫אن‬
ٍ ‫) – ِ'& ' َכ‬Uِ ; V2ِ @ – Nِ 3; &'ِ
َ ْ َْ ْ
ْ ٌْ َ ٌْ َ
4. Ikhfa’ Haqiqi (ِ ِ

َ ْ ‫א‬ ِ ْ َ‫)א‬
‫ ُאء‬7َ +ْ 
ُ ْ
Ikhfa’ Haqiqi adalah Nun mati atau Tanwin yang
bertemu dengan salah satu huruf;

–‫ص–ذ–ث–כ–ج–ش–ق–س–د‬
‫ظ‬-‫ط–ز–ف–ت–ض‬
Contoh :

‫ص‬: gْ Uَ 4ْ ‫א‬Iَ ‫ش‬: ‫َ ُכ‬efَ 4ْ َ5


ْ
‫ذ‬ : ‫ي‬0ِ D ‫َ' ْ& َذא א‬ ‫ ق‬: #ٌ 2َِ Sَ g i‫כ‬
ّ ٌ ُُ
‫ث‬ :g ِ ِ ٍ -َ ْ @ &'ِ
ٌ S‫א‬jَ ‫אب‬ ٌ 
َ k ‫ س‬: ‫אن‬ ُ ْ
‫כ‬ : ‫ ُכ‬$ْ 'ِ ‫د‬: ‫ ًאدא‬Nَ 4ْ َ5
ْ
‫ج‬ : Nٍ ْ Nِ lَ Pٍ ْ +َ ‫ ط‬: ‫ َن‬6ْ ُ -ِ $ْ َ
______________________________________________

3
HUKUM MIM SUKUN
(#ِ $َ ‫אכ‬
ِ % ‫ ِ א‬2ِ ْ ‫َ َכאم א‬5)
D ْ ُ ْ
Hukum bacaan Mim sukun ada tiga, antara lain :

ِ 7َ f ‫א‬
1. Ikhfa’ Syafawi (‫אوي‬ D
ُ ِ ْ َ‫)א‬
‫ ُאء‬7َ +ْ 
Ikhfa’ Syafawi adalah Mim sukun (‫) ْم‬ bertemu

dengan Ba’ (‫)ب‬. Contoh :

 ِِ*4ْ 0َِ ; ُ ;R ‫ َر‬- ‫אر ٍة‬


َ َo ِ ;ِ  ِ'ِ )mَ

ْ ْ ْ ْ
‫) ِة‬+ِ َp‫; ُ ;ِِ  – َو ُ? ; ِْא‬D ‫ِن َر‬D Q
َ ْ ْ ْ
ِ َ qْ 2ِ ْ ‫א‬
2. Idghom Mitslain (&
ْ
ِ ْ َ‫)א‬
ُ 8َ ‫ ْد‬
‫אم‬
Idghom Mitslain adalah Mim sukun (‫) ْم‬ bertemu

dengan Mim (‫)م‬. Contoh :

‫) ٍن‬Sَ &ْ 'ِ  ِِ *Sَ &ْ 'ِ - ‫ ٌة‬Nَ Tَ rْ 'ُ  َِ !َ ‫ َא‬4ِD Q
ْ ْ ْ ْ ْ
iُ *%َ ‫ ُل – َو َ ُכ َ'א َכ‬6ْ ُ َ &ْ 'َ ُ $ْ 'ِ ‫َو‬
ْ ْ ْ ْ
4
ِ 7َ f ‫א‬
3. Idzhar Syafawi (‫אوي‬
ُD ‫אر‬ ِ ْ ‫) َא‬
ُ َ ْ 
Idzhar Syafawi adalah Mim sukun (‫) ْم‬ bertemu

dengan selain huruf Mim (‫ )م‬dan Ba’ (‫)ب‬. Contoh :

‫ َא‬Iِ ?ُ - )mَ  َ َ5 - 1َ 2ْ 3َ 4ْ َ5 - s ِ ِ N2


ْ َ‫א‬
ْ ْ َ ْ D ُ ْ َ
‫ َא‬Iِ ?ُ – ُ mَ ‫ ْر‬0َ 4ْ َ5َ5  َِ !َ - ‫אب‬
ٌ 0َ !َ ْ ُ َ ‫َو‬
ْ ْ ْ ْ ْ
Latihan :
ِ ِ %ِ;
ِ ِ ) ‫ ِ& א‬2َ ْ ) ‫ א‬s‫א‬
ْ D D D ْ
.:ِ 7ِ ْ ‫אب א‬ ِ
َ Tْ َe;ِ ‫; َכ‬R ‫ َر‬:َ 3َ Iَ ,َ ‫) َכ‬mَ  َ َ5
ْ ْ َ ْ
.:ٍ ِ Hْ mَ Iِ ?ُ Nَ ‫ َכ‬:ْ 3َ oْ َ  َ َ5
ْ ْ ْ ْ
.:َ ِ;‫َ َ;א‬5 ‫=)א‬  ِ! :@‫َر‬5‫و‬
ْ ً َْ ْ َْ َ َ َ ْ َ
.:ٍ oّ ِ @ِ &ْ 'ِ ‫אر ٍة‬َ oَ
ِِ ;  ِ'ِ )mَ
ْ ْ ْ ْ
.‫ ٍل‬6ْ ‫ ُכ‬eْ 'َ ,ٍ Uْ 3َ ‫ َ ُ َכ‬3َ oَ Iَ
ْ
______________________________________________

5
IDGHOM
(‫ ِאم‬8َ ‫א ْد‬
ِ ْ ‫אب‬
ُ ;َ )

Idghom dilihat dari sisi Makhroj dan Sifatnya


terbagi menjadi tiga, antara lain :
ِ َ j‫ ِא‬2iَ 2 ْ ‫א‬
1. Idghom Mutamatsilain (&
ْ َ ُ ‫אم‬
ُ 8َ ‫ ِْد‬Q)
Idghom Mutamatsilain adalah apabila berhadapan
dua huruf yang sama makhroj dan sifatnya, kecuali Mim
(‫) م‬ bertemu Mim (‫)م‬ dan Nun (‫)ن‬ bertemu Nun (‫)ن‬.
Contoh :

‫ َن‬6ْ 'ُ ِ)‫ ْכ‬mُ Oَ :ْ ;َ KD ‫ َכ‬- ُ mُ ‫אر‬ o ِ 1


ِ;‫ر‬
m
ْ َ َ ْ َ َ
‫אכ‬َ Uَ 3َِ ; ‫)ِ ْب‬vْ ‫ت – ِא‬ ُ 6ْ 2َ ْ ‫رِ ْכ ُכ ُ א‬Nْ ُ
ِ %4‫ ِא‬oَ iَ 2 ْ ‫א‬
2. Idghom Mutajanisain (&
ْ َ ُ ‫אم‬
ُ 8َ ‫ ِْد‬Q)
Idghom Mutajanisain adalah apabila berhadapan
dua huruf yang sama makhroj, namun sifatnya berbeda,
kecuali Mim (‫ )م‬bertemu Ba’ (‫)ب‬. Contoh :

‫تد‬ Nُ kْ ) ‫א‬
R &َ D *َ mَ Nْ Sَ
‫دت‬ ‫א‬6َ !َ ‫ َد‬1ْ َ َ jْ َ5 s‫א‬
َD
6
‫ظذ‬ iُ 2ْ َ  ‫ذ‬Qِ
ْ َ ْ
‫طت‬ #ٌ 7َ w‫= ِא‬
َ 1ْ 2D ?َ
‫ذث‬ ‫ َذ ِ َכ‬Jْ َ ْ َ
‫مب‬ ‫א‬$َ 3َ 'َ gْ ‫ِא ْر َכ‬
‫تط‬ 1َ -ْ %َ ;َ
ِ ; ِ‫ َאر‬iَ 2 ْ ‫א‬
3. Idghom Mutaqoribain (&
َْ ُ ‫אم‬
ُ 8َ ‫ ِْد‬Q)
Idghom Mutaqoribain adalah apabila berhadapan
dua huruf yang hampir sama makhroj dan sifatnya.
Contoh :

‫כق‬ ‫ ُ ْ ُכ‬xْ 4َ  َ َ5
ْ ْ
‫رل‬ ‫ َر ِّب‬:ْ Sُ ‫َو‬
Latihan :

‫) ٍאر‬Sَ Iِ ‫ ُאه‬$َ ْ 3َ oَ Iَ .&ٍ  ِ'َ ‫אء‬ ٍ ' &'ِ ‫ ُ ْ ُכ‬xْ 4َ  َ َ5


َ ْ ْ َ ْ ْ ْ
.‫ א ْ َ ِאد ُر ْو َن‬3ْ $ِ Iَ ‫א‬4َ ‫ ْر‬Nَ َ Iَ .‫ ٍم‬6ْ ُ 3ْ 'َ ‫ ٍر‬Nَ Sَ > َ Qِ .&ٍ ‫َ' ِכ‬
َ ْ
______________________________________________

7
HUKUM BACAAN MIM
DAN NUN BERTASYDID
ِ mَ ‫ َد‬ND fَ 2 ْ ‫ ِن א‬6$ ‫א‬
(‫אن‬ ِ ِ
ُ ْ R ‫ ْ َو‬2 ْ ‫) ُ ْכ ُ א‬

Hukum bacaan Mim dan Nun bertasydid hanya


satu, yaitu Ghunnah (#ُ $D E
ُ ْ ‫) َא‬. Contoh :
‫ َر ّ; َِכ‬#ِ 2َ 3ْ $ِِ ; ‫'א‬D َ5‫ َن – َو‬6ْ ُ ‫ َאء‬%َ iَ َ !َ
D
)jَ 6ْ ‫אכ א ْ َכ‬
َ $َ -َ !ْ َ5 ‫א‬4ِD Q - ‫א‬Sً )8َ ‫אت‬ ِ ! ِ‫אز‬$ ‫وא‬
َ ْ ْ َ D َ
Latihan :
ِ ِ %ِ;
ِ ِ ) ‫ ِ& א‬2َ ْ ) ‫ א‬s‫א‬
ْ D D D ْ
.)ِ;‫ َא‬2َ ْ ‫ א‬mُ ‫> ُز ْر‬iD َ .)ُj‫ َכא‬i ‫א‬ D ‫אכ‬ ُ َ ْ َ5
َ ُ ُ ُ
‫ َف‬6ْ @َ KD ‫ُ َכ‬j .‫ َن‬6ْ 2ُ َ 3ْ mَ ‫ َف‬6ْ @َ KD ‫َכ‬
D
.&ِ ِ  ْ ‫ َن ِ! ْ א‬6ْ 2ُ َ 3ْ mَ 6ْ َ KD ‫ َכ‬.‫ن‬6 َ 2ُ َ 3ْ mَ
ْ َ َ
ُj .&ِ ِ  ْ ‫ َא َ! َ& א‬4D ‫) ُو‬iَ َ ُj .
ِ oَ ْ ‫ن א‬D ‫) ُو‬iَ َ
D ْ َ ْ َ D َْ َ
.ِ 3ِ $ ‫א‬
D &ِ !َ 0ٍ zِ 'َ 6ْ َ &D ُ َe%ْ iُ َ
ْ
_______________________________________________________

8
QOLQOLAH
(#ُ َ َ ْ َ ‫) َא‬

Huruf qolqolah ada 5, yaitu;

‫د‬-‫ق–ط–ب–ج‬
Agar mudah dihafal dirangkai menjadi;

Nٍّ lَ gُ -ْ Sَ
Qolqolah terbagi menjadi dua, antara lain :

a. Qolqolah Sughro
Qolqolah Sughro yaitu huruf qolqolah yang berada
di tengah kalimat. Contoh:

‫ ق‬: {ِ ُ *ْ َ ‫ ج‬: ‫ َن‬6ْ ُ 3َ oْ َ


‫ ط‬: ‫ َن‬6ْ 3ُ 7ِ -ْ ُ ‫ د‬: ‫ َن‬6ْ ُ +ُ Nْ َ
‫ب‬: |
ُ Uُ *ْ َ

9
b. Qolqolah Kubro
Qolqolah Kubro yaitu huruf qolqolah berada di
akhir kalimat atau waqof. Contoh :

‫ ق‬: Pِ َ 7َ ْ َ‫א‬ ‫ ج‬: ‫אَ ْ ُ*) ْو ِج‬


ُ
‫ط‬: | ٌ ْ
ِ 'ُ ‫ د‬: Nُ ْ oِ 2َ ْ َ‫א‬
‫ ب‬: gَ Sَ ‫َو‬
Qolqolah harus kelihatan lebih jelas dan kuat ketika
waqof pada huruf yang bertasydid, seperti;

}R
َ ْ ‫ َא‬- gD mَ ‫ َو‬- PR
َ ْ ‫َא‬
Latihan :
ِ ِ %ِ;
ِ ِ ) ‫ ِ& א‬2َ ْ ) ‫ א‬s‫א‬
ْ D D D ْ
.gD mَ ‫ َو‬gٍ َ َ ِ;َ5 ‫א‬Nَ َ 1ْ *mَ
ْ D
‫אرא‬ َ
ً 4َ >َ Uْ َ @َ .gَ %َ ‫ َو َ'א َכ‬Mُ ُ ‫ َ'א‬Mُ $ْ !َ >$َ 8ْ 5 ‫َ'א‬
.gِ -َ
َ ْ ‫ א‬#َ َ ‫א‬2D َ Mُ mُ َ5)'‫ َو ْא‬.gٍ َ َ ‫אت‬
َ ‫َذ‬
َ
.Nٍ %َ 'َ &ْ 'ِ :ٌ *َ ‫ َ?א‬Nِ lِ Iِ
ْ ْ ْ
_______________________________________________________

10
HUKUM MAD
(Nِّ 2َ ْ ‫אم א‬ َ
ُ ‫ ْ َכ‬5)

Pembagian Mad adalah sebagai berikut :

1. Mad Thobi’i (3ِ ِ*-


D ‫א‬ NR 2َ ْ َ‫)א‬
R ْ
Mad Thobi’i panjangnya 2 harokat. Huruf Mad
Thobi’i ada 3, yaitu :

• Wawu sukun yang sebelumnya berharokat


Dhommah.
• Ya’ sukun yang sebelumnya berharokat Kasroh.
• Alif sukun yang sebelumnya berharokat Fathah.

Contoh :

Mِ $ِ 2ِ ِ; Mُ ;‫ َא‬iَ ‫ ِכ‬mِ ‫ ُ ْو‬5


ْ َ َ
‫ ُر‬6ْ 7ُ Eَ ْ َ‫ א‬- )Uِ * ْ َ‫ ُم – א‬Kَ % D َ‫א‬
ُْ َ

2. Mad Far’i (!ِ )7َ ْ ‫א‬ NR 2َ ْ َ‫)א‬


R ْ
Mad Far’i panjangnya 2 sampai 6 harokat.
Pembagian Mad Far’i adalah sebagai berikut :

11
A. Dibaca Mad karena bertemu dengan Hamzah
ِ i2 ْ ‫א‬
1). Mad Wajib Muttashil (:ُ U ِ
D ُ gُ l‫א‬6َ ْ ‫ א‬NR 2َ ْ َ‫)א‬
Mad Wajib Muttashil yaitu apabila Mad Thobi’i
bertemu dengan huruf Hamzah (‫)ء‬ dalam satu kalimat,
panjangnya 5 harokat ketika washol dan 6 harokat ketika
waqof. Contoh :

0ٍ zِ 'َ 6ْ َ ‫ء‬ ِ
َ lِ ‫ َو‬- ‫; َכ‬R ‫ َאء َر‬lَ ‫ َو‬- ‫אء‬2َ % ‫א‬ D ‫َو‬
|ِ %ْ ِ ْ ‫א ;ِא‬2ً w‫ ِא‬Sَ – ‫א‬lً ‫א‬oD jَ ‫َ' ًאء‬
‫َ ْو ِ  َאء ِ' ْ& ُد ْو ِن‬5 – ‫ َאء ُכ‬Nَ َ kُ ‫א‬6ْ !ُ ‫َو ْאد‬
َ ْ
ِ 7َ $ْ 2 ْ ‫א‬
2). Mad Jaiz Munfasil (:ُ U ِ
ُ ُ w‫א‬oَ ْ ‫ א‬NR 2َ ْ َ‫)א‬
Mad Jaiz Munfasil yaitu apabila Mad Thobi’i
bertemu dengan huruf Hamzah (‫)ء‬ dalam kalimat yang
terpisah. Panjangnya 2 sampai 5 harokat. Contoh :

‫ورא‬ ) % ' Mِ ِ ?َ5 Iِ - ‫)ورא‬%' Mِ ِ ?َ5 > َ Qِ


ً ُ َْ ْ ً ُ َْ ْ
ٍ ْ ِ6ْ mَ &ِ %َ ْ َ5 Iِ - ‫ َ َ{ َ ْ) َכ‬4ْ َ5 ‫ ْي‬0ِ D ‫َא‬
ْ َ
&َ Uِ ِ xْ 'ُ s‫א‬ َ D ‫وא‬ N
ُ * 3 ِ OِD Q ‫ ُ ِ')وא‬5 ‫و'א‬
ُْ ََ
ْ َُْ

12
3). Mad Shilah Thowilah (#ِ َ ِ ِ
ْ ِ6-D ‫ א‬#َ U ْ ‫ א‬NR 'َ )
Mad Shilah Thowilah yaitu apabila terdapat Ha’
dhomir (kata ganti) bertemu dengan Hamzah (‫) ء‬ dalam
kalimat yang terpisah. Panjangnya 2 sampai 5 harokat.
Contoh :

Nَ َ +ْ َ5 Mُ َ ‫ َ'א‬- Mِ 4ِ ‫ ِ; ِ~ ْذ‬OِD Q ‫ ُه‬Nَ $ْ !ِ Vُ 7َ fْ َ


D OِD Q Mُ َ ْ ‫ ِو‬eْ mَ ُ َ 3ْ َ ‫َو َ'א‬
ُs‫א‬
ِ َ ْ ‫א‬
4). Mad Shilah Qoshiroh (‫) ِة‬U #ِ َ U ‫א‬
ِ
َْ ّ NR 'َ )
Mad Shilah Qoshiroh yaitu apabila Ha’ dhomir
(kata ganti) bertemu dengan selain
huruf Hamzah. Panjangnya 2 harokat. Contoh :

gِ -َ
َ ْ ‫ א‬#َ َ ‫א‬2D َ Mُ mُ َ5)'‫ َو ْא‬- #ٌ $َ @ِ ‫ ُه‬0ُ +ُ eْ mَ Oَ
َ
4). Mad Badal (‫ ِل‬Nَ * ْ ‫א‬ N' )
َ R َ
Mad Badal yaitu apabila terdapat huruf Hamzah (‫)ء‬

bertemu dengan huruf Mad (‫ ْو‬- ‫)א – ْي‬. Panjangnya 2


harokat. Contoh :

4ِ 6ْ iُ ْ Qِ - ‫אن‬2َ ْ Qِ – mِ ‫ ُ ْو‬5


َ
13
‫‪Latihan :‬‬

‫א‪ s‬א ) ْ َ‪ &ِ 2‬א ) ِ ِ‬ ‫;ِ‪ِ D ِ %‬‬


‫‪ْ D‬‬ ‫‪D‬‬ ‫ْ‬
‫אכ א ْ َכ ْ‪َِ ;ّ ) ِ :ِ ّ Uَ Iَ .)jَ 6‬כ َوא ْ‪.)
َ 4‬‬ ‫َ‬ ‫ِ‪4D Q‬א ‪$َ -َ !ْ َ5‬‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ِ‪D Q‬ن َ‪ِ k‬א‪َ zَ 4‬כ ُ? َ‪ْ 6‬א‪.)iَ ;ْ َp‬‬
‫ُ‬
‫_______________________________________________________________________________‬

‫א‪ s‬א ) ْ َ‪ &ِ 2‬א ) ِ ِ‬ ‫;ِ‪ِ D ِ %‬‬


‫‪ْ D‬‬ ‫‪D‬‬ ‫ْ‬
‫ُ‪َ :ْ S‬א ‪َ R َ5‬א א ْ َכ ِא‪ْ )I‬و َن‪'َ Nُ *!ْ َ5 Oَ .‬א َ‪ْ Nُ *3ْ m‬و َن‪.‬‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫َو َ‪!َ iُ 4ْ َ5 O‬א; ُِ‪ْ N‬و َن َ'א ‪َ .Nُ *!ْ َ5‬و َ‪4َ َ5 O‬א َ!א; ٌِ‪'َ N‬א‬
‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ون َ'א ‪.Nُ *!ْ َ5‬‬ ‫َ! َ* ْ‪َ .ْ mُ N‬و َ‪!َ ْ iُ 4ْ َ5 O‬א; ُِ‪َ N‬‬
‫ُ‬
‫َ ُכ ِد ‪ُ ُ$‬כ َو ِ  ِد ْ ِ&‪.‬‬
‫ْ َ‬ ‫ْ‬
‫_______________________________________________________________________________‬

‫א‪ s‬א ) ْ َ‪ &ِ 2‬א ) ِ ِ‬ ‫;ِ‪ِ D ِ %‬‬


‫‪ْ D‬‬ ‫‪D‬‬ ‫ْ‬
‫ِ‪َ Q‬ذא ‪l‬אء َ‪ِ D )U4‬‬
‫א‪َ s‬وא ْ َ‪.ُ iْ 7‬‬
‫َ َ ْ ُ‬
‫א‪l‬א‪.‬‬ ‫‪6‬‬ ‫‪I‬‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫‪5‬‬ ‫ور‪ 1 َ5‬א ‪$‬אس ‪َ 6ُ +ُ N‬ن ِ‪ِ I‬د ِ& ‪ِ D‬‬
‫א‪s‬‬
‫َ ً‬ ‫َ َ ْ َ ‪ْ ْ ْ َْ َ D‬‬
‫אن َ‪ً 6D m‬א;א‪.‬‬ ‫َ‪َ Nِ 2ْ
َِ ; ِْ *ّ %َ I‬ر ّ; َِכ َو ْא@ َ‪ُ )ْ 7ِ Eْ i‬ه ِ‪َ Mُ 4D Q‬כ َ‬

‫‪14‬‬
B. Dibaca Mad karena sukun
ُ % ِ
1). Mad ‘Aridh lis Sukun (‫ ِن‬6‫כ‬
ْ R ‫אرِ ِض‬3َ ْ ‫ א‬NR 2َ ْ َ‫)א‬
Mad ‘Aridh lis Sukun yaitu apabila Mad Thobi’i
berada sebelum huruf yang di waqofkan. Panjangnya 2
sampai 6 harokat. Contoh :

ِ ِ ) ‫ ِ& א‬2َ ْ ) ‫ א‬s‫א‬ ِ ِ %ِ;


ْ D D D ْ
.ِ ِ ) ‫ ِ& א‬2َ ْ ) ‫ א‬.&َ 2ِ َ ‫א‬3َ ْ ‫ َر ِّب א‬s ِ ِ N2
ْ ‫א‬
ْ D D ْ D ُ ْ َ
.&ُ 3ِ iَ %ْ 4َ ‫אכ‬َ QD ِ ‫ َو‬Nُ *3ْ 4َ ‫אכ‬َ ّ ِ ‫ ِم‬6 ‫' ِא ِכ‬
QD ِ .&ِ ْ N ‫א‬ َْ َ
ْ ُ
َ )َ Tِ .َ ْ ِ iَ %ْ 2ُ ْ ‫אط א‬
&َ ْ 0ِ D ‫אط א‬ َ )َ U ‫א‬ ِ ِ
ّ ‫א‬4َ N?‫ْא‬
 َِ !َ ‫ ِب‬6ْ Hُ Eْ 2َ ْ ‫)ِ א‬8َ  َِ !َ 1َ 2ْ 3َ 4ْ َ5
ْ ْ ْ ْ ْ
.&َ ّ ِ ‫א‬H ‫א‬ O‫و‬
ْ D ََ
ٍ ِّ ‫א‬
2. Mad Lin (&
ْ
NR 'َ )
Mad Lin yaitu apabila berhenti pada huruf yang
sebelumnya Wawu sukun (‫ ) ْو‬atau Ya’ Sukun (‫ ) ْي‬yang
didahului dengan huruf yang berharokat Fathah.
Panjangnya 2 sampai 6 harokat. Contoh :

‫ ِء‬6ْ % ‫א‬
D D &َ - , ِ if ‫א‬
ِ U ‫אء وא‬
َ ّ ِ #َ َ  ِ‫ر‬
ْ
ْ D َ
15
3). Mad ‘Iwadh (‫ض‬ِ 63ِ ْ ‫א‬ NR 'َ )
َ
Mad ‘Iwadh yaitu Fathatain yang bertemu dengan
Alif (‫)א‬ dan waqof atau Hamzah yang berharokat

Fathatain (‫ )ء‬dan waqof. Panjangnya 2 harokat. Contoh :


ً

‫ ًאء‬%َ 4ِ ‫)א َو‬qِ ‫א – َכ‬2ً ‫א َ ِכ‬2ً ِ !َ - Kً ِ*@َ Mِِ ;ّ ‫َر‬
ًْ ْ ْ ْ
ِ ‫ ِכ‬2i ‫א‬
4). Mad Tamkin (& D ْ ْ
NR 'َ )
Mad Tamkin yaitu apabila terdapat Ya’ bertasydid
(‫) ّي‬bertemu dengan Ya’ sukun (‫) ْي‬. Panjangnya 2
harokat. Contoh :

Oً 6ْ @ُ ‫ ُ ِّ'ِ َ& َر‬p‫ ْא‬Iِ - #ٍ 


ِ iَِ ; iُ ُِ ‫ َذא‬Qِ ‫َو‬
ّْ D ْ ّْ
5). Mad Lazim Mutsaqqol Kalimi
(2ِ ِ ‫ א ْ َכ‬:ُ D qَ 2ُ ْ ‫زِ ُم א‬K ‫א‬
D NR 2َ ْ َ‫)א‬
R
Mad Lazim Mutsaqqol Kalimi yaitu apabila terdapat
huruf yang bertasydid jatuh sesudah huruf Mad.
Panjangnya 6 harokat. Contoh :

R
َ mَ Oَ ‫ َو‬- ‫َ ْر ِض‬p‫ ْא‬Iِ #ٍ ;‫א‬D ‫َو َ'א ِ' ْ& َد‬
‫ َن‬6ْ v‫א‬

16
6). Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi
(2ِ ِ ‫ א ْ َכ‬,ُ 7D xَ 2ُ ْ ‫زِ ُم א‬K ‫א‬
D NR 2َ ْ َ‫)א‬
R
Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi yaitu apabila terdapat
huruf sukun jatuh sesudah Mad Badal. Panjang 6
harokat. Mad ini hanya terdapat di dua surat, yaitu :

 Surat Yunus : 51;

iُ $ْ ‫ ُכ‬Nْ Sَ ‫ ْ€ َن َو‬Mِِ ; iُ $ْ ' VS‫ذא 'א و‬Qِ jَ5
ْ ْ َ ََ َ َ َ Dُ
.‫ َن‬6ْ ُ oِ 3ْ iَ %ْ mَ Mِِ ;

 Surat Yunus : 91;

&َ 'ِ 1َ $ْ ‫ َو ُכ‬:ُ *Sَ 1َ Uَ !َ Nْ Sَ ‫ْ€ َن َو‬


ْ ْ
.&َ ْ Nِ %ِ 7ْ 2ُ ْ ‫א‬

17
7). Mad Farq (‫) ِق‬7َ ْ ‫א‬ NR 'َ )
ْ
Mad Farq yaitu apabila terdapat huruf yang
bertasydid jatuh setelah Mad Badal. Panjangnya 6
harokat. Mad ini hanya terdapat di dalam tiga surat,
yaitu;

 Surat Al-An’am : 143 – 144;

&ِ qَ 4ْ ُ p‫َ ِم ْא‬5 ‫ َכ) ْ ِ& َ) َم‬0  :S


َْ D َ D ُْ
 Surat Yunus : 59;

ِ >َ ! ‫َم‬5 ‫َ ِذ َن َ ُכ‬5 s :ْ Sُ


.‫) ْو َن‬iَ 7ْ mَ s‫א‬
ُ D َ ْ ْ ُD
 Surat An-Naml : 59;

.‫ َن‬6ْ ‫)ِ ُכ‬fْ ُ ‫'א‬D َ5 )+َ ُs


D >7َ -َ T‫א‬
ْ &َ ْ 0ِ D َ‫א‬
ٌْ

18
8). Mad Lazim Harfi Mutsaqqol
(:ٍ D qَ 2ُ ْ ‫ א‬Iِ )
َ ْ ‫زِ ُم א‬K ‫א‬
D NR 2َ ْ َ‫)א‬
R ْ
Mad Lazim Harfi Mutsaqqol yaitu huruf-huruf di
awal surat yang pembacaannya didengungkan.
Panjangnya 6 harokat. Contoh :

'ِ &
ْ @ِ ‫=א‬
َ : %= - 'ِ ‫ ْم‬Oَ ,ْ ِ َ5 :  ‫א‬
ْ ّ ْ ّ
9. Mad Lazim Harfi Mukhoffaf
(,ٍ 7D xَ 2ُ ْ ‫ א‬Iِ )
َ ْ ‫زِ ُم א‬K ‫א‬
D NR 2َ ْ َ‫)א‬
R ْ
Mad Lazim Harfi Mukhoffaf yaitu huruf-huruf di
awal surat yang pembacaannya tanpa didengungkan.
Panjangnya 6 harokat. Contoh :

‫ق–ص–ن‬
‫ ْאد‬Tَ &
ْ !َ ‫ َכ ْאف َ?א َא‬: ‚3‫כ‬
Terangkum dalam rangkaian kata : ‫כ‬
ُ ُ %!ْ َ َ ‚َ َ 4َ
)ُ = 
َ َ R َ
Adapun yang terangkum dalam kata :
Dibaca 2 harokat, disebut dengan istilah Mad Harfi.

19
‫‪Latihan :‬‬

‫א‪ s‬א ) ْ َ‪ &ِ 2‬א ) ِ ِ‬ ‫;ِ‪ِ ِ %‬‬


‫‪ْ D‬‬ ‫‪D D‬‬ ‫ْ‬
‫ن َوא ْ َ َ ِ َو َ'א َ ْ‪ْ )ُ-%‬و َن‪'َ .‬א ‪#ِ 2َ 3ْ $ِِ ; 1َ 4ْ َ5‬‬
‫ُ‬
‫َر ّ; َِכ ; َِ‪ٍ 6ْ ُ$oْ 2‬ن‪َ .‬و‪ِD Q‬ن َ َכ َ‪)lْ َp‬א َ‪ٍ 6ْ ُ$2ْ 'َ )8‬ن‪.‬‬
‫ً َْ‬
‫َو‪َ 4ِD Q‬כ َ َ‪)Uِ *iُ %َ Iَ .ٍ .ِ !َ Pٍ ُ +ُ >َ 3‬‬
‫ْ ُ‬ ‫ْ‬
‫ِכ א ْ َ‪ُ 6ْ iُ 7ْ 2‬ن‪ِD Q .‬ن َر ‪َ ;D‬כ ُ? َ‪6‬‬ ‫َو ُ ْ* ِ‪ْ )ُ U‬و َن‪ُُ ّ َe;ِ .‬‬
‫‪َ Mِ ِ ِ*@َ &ْ !َ :D vَ &ْ 2َِ ; َ !ْ َ5‬و ُ? َ‪َ !ْ َ5 6‬‬
‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫;ِא ْ ُ‪ Vِ -ِ mُ Kَ Iَ .&َ ْ Nِ iَ ْ 2‬א ْ ُ‪َ 2‬כ ِ ّ‪َ .&َ ِ;0‬و ‪R‬د ْوא َ ْ‪6‬‬
‫ْ‬
‫ُ‪َ 6ْ ُ$?ِ Nْ Iَ &ُ ?ِ Nْ m‬ن‪َ .‬و َ‪ُ Vْ -ِ mُ O‬כ ‪ٍ KD َ :D‬ف‬
‫ُ‬
‫אء ; َِ‪$D 'َ .ٍ 2ِ $‬א ٍع ِ ْ َ‪Nٍ iَ 3ْ 'ُ ِ)x‬‬ ‫אز ' ‪ٍ fD‬‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ'ِ ْ ٍ&‪َ ٍ 2D ?َ .‬‬
‫אن َذא ' ٍ‬
‫אل‬ ‫َ‬ ‫כ‬
‫َ‬ ‫ن‬ ‫ْ‬ ‫‪َ Nَ 3;َ :ٍ ّ iُ !ُ .ٍ jِ َ5‬ذ ِ َכ َز ِ‪َ5 .ٍ 4‬‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫א=)‬ ‫و; ِ‪َ Qِ .&$‬ذא ُ‪ُ  Mِ َ ! >َ im‬א‪$َ m‬א َ‪َ S‬אل ‪ِ @َ5‬‬
‫َ ُْ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫ََ َ‬
‫ْא‪D َp‬و ِ  َ&‪.‬‬
‫ْ‬
‫_______________________________________________________‬

‫‪20‬‬
TAFKHIM DAN TARQIQ
(Pِ Sِ )i ‫א‬
D ‫ ِ َو‬xِ 7ْ i ‫א‬ ‫);אب‬
ْ ْ ْ D ُ َ
Tafkhim adalah menebalkan suara huruf, sedangkan
tarqiq adalah menipiskan suara huruf. Yang harus dibaca
tafkhim adalah :

1. Huruf Isti’la’ (‫ ِء‬Kَ 3iِ @O‫א‬


ِْ ‫) ُ) ْو ُف‬
ْ ْ ُ
Semua huruf Isti’la’ harus dibaca tafkhim. Huruf
Isti’la’ ada 7 yaitu;
‫ظ‬-‫خ–ص–ض–غ–ط–ق‬
Agar mudah dihafal dirangkai menjadi;

ƒْ Sِ |ٍ Eْ vَ ‚D +ُ
Tingkatan tafkhim yang kuat adalah ketika
berharokat fathah atau dhommah, dan ketika sukun yang
sebelumnya berharokat fathah atau dhommah. Contoh :

‫ َن‬6ْ 2ُ َ .ْ ُ - {ِ
ُ *ْ َ – )ٌ ْ +َ
Adapun tafkhim yang ringan adalah ketika
berharokat kasroh atau sukun yang sebelumnya
berharokat kasroh. Contoh :

‫)ِ „א‬xْ @ِ - &ٍ =ِ &ْ 'ِ


ْ
21
2. Hukum-hukum Ro’ (‫א )א‬ ‫אم‬ َ
D ُ ‫ ْ َכ‬5)
Ro’ dibaca tafkhim jika keadaannya sebagai
berikut:

a. Ketika berharokat fathah

…ٍ ْ )Sُ - 1َ ْ َ5‫َ َر‬5 – &َ 2ِ َ ‫א‬3َ ْ ‫َر ِّب א‬


َ ْ
b. Ketika berharokat dhommah

ُ @‫و‬ ‫ رء‬- ‫ن‬6ْ ُ$2ْ 'َ )8َ


ْ َ ُُ ُْ
c. Ro’ sukun yang sebelumnya berharokat fathah

#ً vِ )'َ -:َ @َ ‫َ ْر‬5‫َو‬


D ْ
d. Ro’ sukun yang sebelumnya dhommah

ِ Sَ )7ُ ْ ‫ وא‬- ‫ن‬


‫אن‬ َ ) 
ُ
ْ ‫א‬ :
ِ m
ّ ِ ‫ور‬
ْ َ ْ َ َ
e. Ro’ sukun sebelumnya Hamzah washol

‫א‬6ْ ;‫ ُא‬mَ ‫َ ِم ْאر‬5 – ‫ َ > َر ّ; ِِכ‬Qِ 3ِ lِ ‫ْאر‬

22
f. Ro’ sukun sebelumnya huruf berharokat kasroh dan
sesudahnya huruf Isti’la’ tidak berharokat kasroh dalam
satu kalimat

‫אدא‬ ِ ِ ِ َ )ْ Sِ
َ Tَ ‫ ِْر‬Q - #ٌ Sَ )ْ I – ‫אد‬Tَ )ْ ' – ‫אس‬
ٌ =
g. Ro’ sukun karena waqof sebelumnya huruf fathah

)iَ ;ْ َpْ ‫ َא‬- )


َ 4ْ ‫) – َوא‬jَ 6ْ ‫َא ْ َכ‬
ُ ْ َ
h. Ro’ sukun karena waqof sebelumnya huruf dhommah

)ُj‫ َכא‬i D َ‫אכ א‬


ُ َ ْ َ5
ُ ُ
i. Ro’ sukun karena waqof sebelumnya Alif

‫אر‬ ِ
ُ D َ ْ ‫ א‬Nُ ‫א‬6َ ْ ‫ َא‬- ‫אر‬
ُ 7D Eَ ْ ‫ِ ْ ُ א‬3َ ْ ‫َא‬
j. Ro’ sukun karena waqof sebelumnya Wawu

‫ ٌر‬6ْ ‫ ُכ‬kَ - ‫ ٌر‬6ْ 7ُ 8َ


k. Ro’ sukun karena waqof sebelumnya huruf yang mati,
dan didahului dengan huruf fathah atau dhommah

)7ْ Tُ - ِ)Uْ َ ْ ‫)ِ – َכא‬oْ 7َ ْ ‫َوא‬


ٌ
23
Ro’ dibaca tarqiq jika keadaannya sebagai berikut :

a. Ro’ berharokat kasroh

ِ if ‫א‬
‫ َא‬iِ
ْ mَ &ْ 'ِ ‫)ِ ي‬oْ mَ - ‫אء‬ ِ
َ ّ #َ َ ْ ِ‫ر‬
b. Ro’ sukun sebelumnya berharokat kasroh dan
sesudahnya bukan huruf Isti’la’, atau bertemu huruf
Isti’la’ namun dalam kata yang terpisah

Kً 2ِ lَ ‫*)א‬Tَ )ِ*T‫א‬


ْ Iَ - ‫ َن‬6ْ !َ )Iِ
ْ ًْ ْ ْ
c. Ro’ sukun karena waqof sebelumnya huruf kasroh atau
Ya’ sukun

)ِ*xَ َ 0ٍ zِ 'َ 6ْ َ - )ِ;‫ َא‬2َ ْ ‫ א‬mُ ‫ُز ْر‬


ْ َ ُ
d. Ro’ sukun karena waqof sebelumnya bukan huruf
Isti’la’ dan sebelumnya didahului huruf kasroh

ِ)‫ ْכ‬0ّ ِ ‫ِذى א‬

24
Ro’ boleh dibaca tafkhim atau tarqiq jika
keadaannya :

a. Ro’ sukun sebelum berharokat kasroh dan sesudahnya


huruf Isti’la’ berharokat kasroh

‫) ٍق‬Iِ
ْ
b. Ro’ sukun karena waqof sebelumnya huruf Isti’la’
sukun yang diawali dengan huruf yang berharokat
kasroh

)Uْ 'ِ - )-ْ ِ ْ َ‫א‬


ٌ ُ
c. Ro’ sukun karena waqof dan setelahnya terdapat Ya’
yang terbuang

ِ‫ر‬0ُ ُ4‫א;ِ َو‬0َ !َ - ِ)%ْ َ ‫ َذא‬Qِ


Latihan :

&َ ْ 0ِ D ‫ א‬OِD Q . ٍ)%ْ +ُ 7ِ َ ‫אن‬ ِ ْ ‫ِن‬D Q . ِ)Uْ 3َ ْ ‫َوא‬


َ %َ 4ْ ‫א‬
Pِّ
َ ْ ‫א ;ِא‬6ْ T‫א‬ 6 m
َ ‫و‬ ِ
‫ ِא‬U ‫א א‬6ُ 2ِ !‫א و‬6ُ$'
‫אت‬
َ َ َ َ D ْ َ َ ْ َ
. ِ)*U ‫ِא‬
; ‫א‬6ْ T‫א‬
َ 6َ mَ ‫َو‬
ْ D
25
3. Lafzhul Jalalah (#ِ َ Kَ o
َ ْ ‫א‬ ƒ
ُ 7ْ َ )
Lafzhul Jalalah yaitu kalimat Allah (s
ُ D ‫) َא‬. Lafzhul
Jalalah dibaca tafkhim jika keadaan adalah sebagai
berikut :

a. Apabila berada di awal kalimat (mubtada’)

6َ ?ُ OِD Q Mَ َ Qِ Oَ ُsD ‫َא‬


b. Apabila Lafazhul Jalalah berada setelah huruf
berharokat fathah

Nٌ َ َ5 ُs‫א‬
D 6َ ?ُ :ْ Sُ
c. Apabila Lafzhul Jalalah berada setelah huruf
berharokat dhommah

ِ ‫אر‬4َ
‫ ُة‬Nَ Sَ 6ْ 2ُ ْ ‫ א‬s‫א‬
D ُ
Lafzhul jalalah dibaca tarqiq;
Jika sebelumnya adalah huruf yang berharokat kasroh

ُs‫א‬
D Vِ I)ْ َ
______________________________________________

26
‫ א ْ
ُ  َא ِن‬ ِ  َ
‫א‬
ْ ُ َ
GHORIB-GHORIB
DALAM AL-QUR’AN

27
GHOROIBUL QUR`AN
(Bacaan – bacaan yang asing didalam Al-Qur`an)

CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
WASHOL WAQOF

Mim kecil, waqof lazim


1 - - tanda harus berhenti
Muanaqoh, tanda pilihan
2 - - boleh berhenti disalah
satu titik tiga
Tanda WAQOF sebaiknya
3 - - berhenti

Tanda WAHSOL
4 - - sebaiknya terus

NA panjang yang didaului


ALIF dibaca pendek bila
washol, jika terpaksa
5 waqof dibaca panjang
satu alif (ANA adalah
DHOMIR
MUTAKALIMWAHDAH)
NA panjang yang
didahului HAMZAH
dibaca panjang baik
6
washol atau waqof (NA
panjang adalah Dhomir
kembali kepada NAHNU )
HAMZAH Fathatain jika
waqof maka dibaca
7
panjang satu alif (MAD
IWAD)

HAMZAH tidak
8 berharokat fathatain
di baca sukun

27
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
WASHOL WAQOF
RO dibaca panjang,
karena tanda mad (Alif
9 menunjukan TATSNIYAH,
taqdiruhu HUMA bukan
HUWA)
Jika WAQOF (TSA dibaca
IDHAR artinya dijaga
sifat & makhrojnya TSA)

10 jika
WASHOL (IDHOM
MUTAQORRIBAIN
artinya TSA lebur
kedalam DZAL
Jika WAQOF (karena
HAMZAH lafadz I`DILUU
adalah hamzah washol.
Jika huruf setelah huruf
mati berharokat kasroh,
11 jadi hamzah dibaca

kasroh) Jika
WASHOL (Hamzah
washol tidak dibaca)
Jika WAQOF (karena
lafadz ALLAH adalah
HAMZAH WASHOL)
12

Jika WASHOL (Hamzah


washol tidak dibaca)
Jika WASHOL “ DAL “ nya
dibaca pendek,

13
ْ jika WAQOF
“DAL “ nya disukun
(Menjadi MAD
ARIDHISSUKUN

28
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
WASHOL WAQOF

Hati-hati semua WA
dibaca pendek apabila
WASHOL dan apabila
14
terpaksa WAQOF maka
WAU disukun menjadi
MAD THOBI`I

Jika WAQOF (Karena


HAMZAH lafadz ANNAR
adalah HAMZAH
15
WASHOL, jika
WASHOL (Hamzah
washol tidak dibaca)
Jika WAQOF (karena
HAMZAH lafadz
ITTAKHODAT adalah
HAMZAH WASHOL)
16
jika
WASHOL (Hamzah
washol tidak dibaca)

NA tetap dibaca panjang


bila WAQOF, jika
17
WASHOL NA dibaca
pendek

Jika WAQOF (Hamzah


diawal kalimat dibaca
FATHAH)
jika WASHOL (Nun iwadh
18 ditengah kalimat tetap
dibaca kasroh dan jika
sebelumnya fathatain
maka alif tidak dibaca
mad)
29
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
WASHOL WAQOF
Jika WASHOL “ LA” yang
kedua dibaca pendek,
boleh
jika terpaksa WAQOF
19
maka LAM boleh dibaca
panjang dan boleh dibaca
sukun
NUN kecil disebut NUN
IWADH (Jika diawal
kalimat tidak dibaca, AL
20 - - dibaca fathah menjadi

َْ
NUN IWADH ditengah
kalimat tetap dibaca
21 - - kasroh (jika sebelumnya
fathatain maka ALIF tidak
dibaca mad)
Jika WAQOF hamzah
Kedua diganti dengan YA
22 sukun. Jika WASHOL
hamzah washol (hamzah
pertama) tidak dibaca.
SURAT AD-DAHR : 15
WAQOF dibaca panjang
23 - Jika WASHOL dibaca
pendek (alif tidak dibaca)
SURAT AD-DAHR : 16
WAQOF “RO” nya
24 - disukun (menjadi Mad
Aridiissukun). Jika
WASHOL dibaca panjang

CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
HATI-HATI HAROKATNYA
SYA dibaca pendek (Alif bukan
1
tanda mad)
Hati-hati MIM nya dibaca pendek
2
(ALIF bukan tanda mad)

30
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
HATI-HATI HAROKATNYA

Hati-hati FA dan BA nya dibaca


3
pendek (ALIF bukan tanda mad)
SHOD DHOMMAH harus dibaca SIN
4 DHOMMAH (Asal kata dari
BASATHO artinya menggelar)
SHOD SUKUN harus dibaca SIN
5
SUKUN
Hati-hati LA nya dibaca pendek
6
(ALIF bukan tanda mad)
Hati-hati NA nya dibaca pendek
(asal kata LAKIN ANA) terdapat
7
disurat AL-KAHFI “ LAKINNA tanpa
WAU dibaca pendek)

atau SHOD nya boleh dibaca SIN dan


8
boleh dibaca SHOD

DHOT nya bisa dibaca FATHAH


atau atau DHOMMAH (dalam satu
9 kalimat harus seragam bila fathah
fthah semua bila dhommah
dhomah semua)

10

CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
SESUAI TULISAN
SHOD tetap dibaca SHOD (asal kata
1 dari ____________________
artinya _______
Hati-hati NA nya tetap dibaca
2 panjang (karena NA bukan dhomir,
tapi merupakan bagian dari lafadz

31
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
SESUAI TULISAN
tersebut)

MIM nya dibaca KASROH (karena


3
MUDHOF ILAIH)

Hati-hati bukan ْ
4 karena MIN huruf Jer menjerkan
lafadz “ “
NA dengan WA tetap dibaca
5 panjang (karena NA DHOMIR
MUTTASHIL dari NAHNU)

Dibaca IDHAR (NUN mati bertemu


6
WAU atau YA dalam satu lafadz)

Hati-hati HI dibaca panjang


sekalipundidahului huruf sukun,
7
(satu-satunya ada di surat AL-
Furqon )
Hati-hati DAL nya dibaca FATHAH
8 (karena Mutsanna bukan
Jama`)
Hati-hati MIM nya dibaca FATHAH
9
(karena Mutsanna bukan Jama`)

10 Hati-hati TSA nya dibaca FATHAH

32
NO LAFADZ CARA MEMBACA PENJELASAN
Bila diawal kalimat/Ibtida` maka
HAMZAH pertama di KASROH dan
1 HAMZAH kedua di ganti dengan YA
sukun menjadi

NAMA
NO LAFADZ CARA MEMBACA PENJELASAN
KHUSUS
Artinya melemahkan
bacaan hamzah yang kedua
1 TASHIL - / dibaca tidak jelas
(mendekati suara ‫ ا‬dan ‫) ح‬
Artinya berhenti sejenak
tanpa nafas sekedar 1 alif
2 SAKTAH terdapat dalam surat : Al-
Qiyamah, At-Tahfif, Yasin ,
Al-Kahfi
Artinya memiringkan
FATHAH nya RO kedalam
2/3 kasroh. Terdapat dalam
3 IMALAH - surat HUD (miring seperti
membaca Meja, tempe
bukan pamer, lengser )
Yaitu membentuk kedua
bibir seakan-akan membaca
4 ISYMAM - NUN berharokat dhommah
tanpa suara, seraya
dengung 1 ½ alif.
Artinya memindahkan
5 NAQL harokat KASROH nya ALIF
kedalam LAM

33

Anda mungkin juga menyukai