BIMTEQ
(Bimbingan Tes BTQ)
Materi : Ibadah
Syarat-syarat bagi seseorang untuk diperbolehkan melakukan tayamum adalah sebagai berikut :
Tidak ada air dan telah berusaha mencari air, tetapi tidak dapat menemukan air.
Ada halangan karena sebab tertentu untuk menggunakan air, misalnya karena sedang sakit
dimana apabila menggunakan air maka sakitnya akan bertambah parah atau kambuh.
Telah masuk waktunya shalat.
Dengan menggunakan debu yang suci.
Bagaimana cara melakukan tayamum yang benar?
Berikut ini adalah urutan tata cara tayamum beserta gambar cara tayamum :
Petama adalah niat tayamum [niat dalam hati], jika dilafadzkan maka bacaan niat tayamum
adalah sebagai berikut :
Artinya : aku niat betayammum untuk dapat mengerjakan shalat; fardlu karena Allah.
Setelah niat tayamum, mula-mula meletakkan dua belah tangan di atas debu untuk diusapkan
ke muka
Debu yang ada di tangan ditiup dulu, kemudian selanjutnya mengusap muka dengan debu,
dengan dua kali usapan Urutan cara tayamum yang ke empat adalah mengusap dua belah
tangan sampai pergelangan tangan dengan debu sebanyak dua kali usapan
Urutan dari cara tayamum ke lima adalah memindahkan debu kepada anggota yang diusap.
Dilakukan secara berturut-turut atau tertib, berurutan dari urutan pertama hingga urutan
terakhir dari tata cara tayamum.
Yang dimaksud dengan mengusap bukan sebagaimana ketika menggunakan air dalam berwudhu,
tetapi cukup menyapukan saja dan bukan mengoles-oleskan sehingga rata seperti menggunakan air.
MACAM DAN BACAAN SUJUD
Sujud Syukur
Sujud syukur dilksanakan bila seorang muslim mendapat nikmat yang lebih atau selamat dari
musibah
Niat Sujud Syukur
Artinya:
"Maha suci engkau.Ya Allah Engkaulah Tuhanku yang sebenarnya, aku sujud kepadamu ya
rabbi sebagai pengabdian dan penghambaan. Ya Allah sungguh amalku lemah maka lipat
gandakan pahalanya bagiku, Ya Allah selamatkan aku dari siksa-Mu pada hari hamba-hamba-
Mu dibangkitkan, terimalah taubat ku, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat dan
Maha Penyayang"
Sujud Sahwi
Sujud sahwi dilakukan saat seorang muslim ragu-ragu dalam rakaat;kelebihan rakaat;dan
kekurangan rakaat
Bacaan Sujud Sahwi
ﺗﻌﺎﻟﻰ أﺻﻠﻰ ﻋﻠﻰ ھﺬا اﻟﻤﯿﺖ ارﺑﻊ ﺗﻜﺒﯿﺮات ﻓﺮض ﻛﻔﺎﯾﺔ ﻣﺄﻣﻮﻣﺎ
Jenazah Perempuan
ﺗﻌﺎﻟﻰ أﺻﻠﻰ ﻋﻠﻰ ھﺬه اﻟﻤﯿﺘﺔ ارﺑﻊ ﺗﻜﺒﯿﺮات ﻓﺮض ﻛﻔﺎﯾﺔ ﻣﺄﻣﻮﻣﺎ
Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum karena Allah
Ta’ala.
SHOLAT DHUHA
ﺼﺎﻟِ ِﺤ ْﻴ َﻦ
ﺎد َك اﻟ ﱠ ِ
َ َﻋﺒ
ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA
JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA
ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL
ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN
FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA,
WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH
SHALIHIN.
Artinya :
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-
Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-
Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di
dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh
dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku
apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
Doa sholat dhuha ini merupakan salah satu dari keutamaan sholat dhuha, dimana kita lebih mudah
meminta agar Allah bukakan pintu rezeki. Sesuai dengan hadist Nabi berikut ini :
“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu
permulaan siang ( Shalat Dhuha ) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya
“ (HR.Hakim dan Thabrani).
DOA QUNUT
ﺖ َوﻗِﻨِ ْﻲ َﺷ ﱠﺮَﻣﺎ ﺖ َوﺑَﺎ ِر ْك ﻟِ ْﻰ ﻓِ ْﻴ َﻤﺎ اَ ْﻋﻄَْﻴ َﺖ َوﺗَـ َﻮﻟﱠﻨِ ْﻰ ﻓِ ْﻴ َﻤ ْﻦ ﺗَـ َﻮﻟﱠْﻴ َ
ﺖ َو َﻋﺎﻓِﻨِﻰ ﻓِ ْﻴ َﻤ ْﻦ َﻋﺎﻓَـ ْﻴ َ اَﻟﻠّ ُﻬ ﱠﻢ ْاﻫ ِﺪﻧِ ْﻰ ﻓِ ْﻴ َﻤ ْﻦ َﻫ َﺪﻳْ َ
ﻀﻰ وﻻَ ﻳـ ْﻘﻀﻰ ﻋﻠَﻴ ِ
ﺖﺎرْﻛ َ ﺖ ﺗَـﺒَ َ ﺖ َوﻻَ ﻳَ ِﻌ ﱡﺰ َﻣ ْﻦ َﻋ َ
ﺎدﻳْ َ ﻚ َوا ﻧﱠﻪُ ﻻَ ﻳَ ِﺬ ﱡل َﻣ ْﻦ َواﻟَْﻴ َ ﻚ ﺗَـ ْﻘ ِ ْ َ ُ َ َ ْ َ ﺖ ،ﻓَِﺎ ﻧﱠ َ ﻀ ْﻴ َ
ﻗَ َ
ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَﻰ َﺳﻴﱢ َﺪﻧَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ رﺑﱠـﻨﺎَ ﺗَـﻌﺎﻟَﻴﺖ ﻓَـﻠَﻚ اﻟْﺤﻤﺪ ﻋﻠَﻰ ﻣﺎ ﻗَﻀﻴﺖ واَﺳﺘـ ْﻐ ِﻔﺮ َك واَﺗُـﻮ ِ
ﻚ َو َ ب اﻟَْﻴ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ ُ َ َ َْ َ َ ْ َ ُ َ ْ ُ
ﺻ ْﺤﺒِ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ِِ
اْﻻُﱢﻣ ﱢﻲ َو َﻋﻠَﻰ آﻟﻪ َو َ
Modul Pembelajaran
BIMTEQ
(Bimbingan Tes BTQ)
Materi : tilawah
IMLA’
Penguji akan menyuruh mahasiswa untuk menuliskan satu surat dari mulai
An-Nas - Adh-Dhuha secara acak.
Mahasiswa harus menuliskannya dengan benar sesuai kaidah penulisan
huruf hijaiyyah (sambung, tidak sambung, penggalan per lafadz, dan
harokat harus teliti).
Pada poin ini mahasiswa memang harus teliti mencermati susunan huruf,
susunan kata yang ada pada surat tersebut.
Mulailah berlatih dari sekarang.
ح ا
HUKUM NUN SUKUN
DAN TANWIN
Hukum bacaan Nun sukun dan Tanwin ada empat,
antara lain :
1. Idzhar Halqi (ِ ْ
Nٍ 3ِ ;َ אن
ٍ ) – ِ'& ' َכUِ ; V2ِ @ – Nِ 3; &'ِ
َ ْ َْ ْ
ْ ٌْ َ ٌْ َ
4. Ikhfa’ Haqiqi (ِ ِ
َ ْ א ِ ْ َ)א
ُאء7َ +ْ
ُ ْ
Ikhfa’ Haqiqi adalah Nun mati atau Tanwin yang
bertemu dengan salah satu huruf;
–ص–ذ–ث–כ–ج–ش–ق–س–د
ظ-ط–ز–ف–ت–ض
Contoh :
3
HUKUM MIM SUKUN
(#ِ $َ אכ
ِ % ِ א2ِ ْ َ َכאم א5)
D ْ ُ ْ
Hukum bacaan Mim sukun ada tiga, antara lain :
ِ 7َ fא
1. Ikhfa’ Syafawi (אوي D
ُ ِ ْ َ)א
ُאء7َ +ْ
Ikhfa’ Syafawi adalah Mim sukun () ْم bertemu
ْ ْ ْ ْ
) ِة+ِ َp; ُ ;ِِ – َو ُ? ; ِْאD ِن َرD Q
َ ْ ْ ْ
ِ َ qْ 2ِ ْ א
2. Idghom Mitslain (&
ْ
ِ ْ َ)א
ُ 8َ ْد
אم
Idghom Mitslain adalah Mim sukun () ْم bertemu
) ٍنSَ &ْ 'ِ ِِ *Sَ &ْ 'ِ - ٌةNَ Tَ rْ 'ُ َِ !َ َא4ِD Q
ْ ْ ْ ْ ْ
iُ *%َ ُل – َو َ ُכ َ'א َכ6ْ ُ َ &ْ 'َ ُ $ْ 'ِ َو
ْ ْ ْ ْ
4
ِ 7َ fא
3. Idzhar Syafawi (אوي
ُD אر ِ ْ ) َא
ُ َ ْ
Idzhar Syafawi adalah Mim sukun () ْم bertemu
5
IDGHOM
( ِאم8َ א ْد
ِ ْ אب
ُ ;َ )
تد Nُ kْ )א
R &َ D *َ mَ Nْ Sَ
دت א6َ !َ َد1ْ َ َ jْ َ5 sא
َD
6
ظذ iُ 2ْ َ ذQِ
ْ َ ْ
طت #ٌ 7َ w= ِא
َ 1ْ 2D ?َ
ذث َذ ِ َכJْ َ ْ َ
مب א$َ 3َ 'َ gْ ِא ْر َכ
تط 1َ -ْ %َ ;َ
ِ ; ِ َאرiَ 2ْ א
3. Idghom Mutaqoribain (&
َْ ُ אم
ُ 8َ ِْدQ)
Idghom Mutaqoribain adalah apabila berhadapan
dua huruf yang hampir sama makhroj dan sifatnya.
Contoh :
כق ُ ْ ُכxْ 4َ َ َ5
ْ ْ
رل َر ِّب:ْ Sُ َو
Latihan :
7
HUKUM BACAAN MIM
DAN NUN BERTASYDID
ِ mَ َدND fَ 2ْ ِن א6$א
(אن ِ ِ
ُ ْ R ْ َو2ْ ) ُ ْכ ُ א
8
QOLQOLAH
(#ُ َ َ ْ َ ) َא
د-ق–ط–ب–ج
Agar mudah dihafal dirangkai menjadi;
Nٍّ lَ gُ -ْ Sَ
Qolqolah terbagi menjadi dua, antara lain :
a. Qolqolah Sughro
Qolqolah Sughro yaitu huruf qolqolah yang berada
di tengah kalimat. Contoh:
9
b. Qolqolah Kubro
Qolqolah Kubro yaitu huruf qolqolah berada di
akhir kalimat atau waqof. Contoh :
}R
َ ْ َא- gD mَ َو- PR
َ ْ َא
Latihan :
ِ ِ %ِ;
ِ ِ ) ِ& א2َ ْ ) אsא
ْ D D D ْ
.gD mَ َوgٍ َ َ ِ;َ5 אNَ َ 1ْ *mَ
ْ D
אرא َ
ً 4َ >َ Uْ َ @َ .gَ %َ َو َ'א َכMُ ُ َ'אMُ $ْ !َ >$َ 8ْ 5 َ'א
.gِ -َ
َ ْ א#َ َ א2D َ Mُ mُ َ5)' َو ْא.gٍ َ َ אت
َ َذ
َ
.Nٍ %َ 'َ &ْ 'ِ :ٌ *َ َ?אNِ lِ Iِ
ْ ْ ْ
_______________________________________________________
10
HUKUM MAD
(Nِّ 2َ ْ אم א َ
ُ ْ َכ5)
Contoh :
11
A. Dibaca Mad karena bertemu dengan Hamzah
ِ i2ْ א
1). Mad Wajib Muttashil (:ُ U ِ
D ُ gُ lא6َ ْ אNR 2َ ْ َ)א
Mad Wajib Muttashil yaitu apabila Mad Thobi’i
bertemu dengan huruf Hamzah ()ء dalam satu kalimat,
panjangnya 5 harokat ketika washol dan 6 harokat ketika
waqof. Contoh :
0ٍ zِ 'َ 6ْ َ ء ِ
َ lِ َو- ; َכR َאء َرlَ َو- אء2َ %א D َو
|ِ %ْ ِ ْ א ;ِא2ً w ِאSَ – אlً אoD jَ َ' ًאء
َ ْو ِ َאء ِ' ْ& ُد ْو ِن5 – َאء ُכNَ َ kُ א6ْ !ُ َو ْאد
َ ْ
ِ 7َ $ْ 2ْ א
2). Mad Jaiz Munfasil (:ُ U ِ
ُ ُ wאoَ ْ אNR 2َ ْ َ)א
Mad Jaiz Munfasil yaitu apabila Mad Thobi’i
bertemu dengan huruf Hamzah ()ء dalam kalimat yang
terpisah. Panjangnya 2 sampai 5 harokat. Contoh :
12
3). Mad Shilah Thowilah (#ِ َ ِ ِ
ْ ِ6-D א#َ Uْ אNR 'َ )
Mad Shilah Thowilah yaitu apabila terdapat Ha’
dhomir (kata ganti) bertemu dengan Hamzah () ء dalam
kalimat yang terpisah. Panjangnya 2 sampai 5 harokat.
Contoh :
gِ -َ
َ ْ א#َ َ א2D َ Mُ mُ َ5)' َو ْא- #ٌ $َ @ِ ُه0ُ +ُ eْ mَ Oَ
َ
4). Mad Badal ( ِلNَ *ْ א N' )
َ R َ
Mad Badal yaitu apabila terdapat huruf Hamzah ()ء
14
B. Dibaca Mad karena sukun
ُ %ِ
1). Mad ‘Aridh lis Sukun ( ِن6כ
ْ R אرِ ِض3َ ْ אNR 2َ ْ َ)א
Mad ‘Aridh lis Sukun yaitu apabila Mad Thobi’i
berada sebelum huruf yang di waqofkan. Panjangnya 2
sampai 6 harokat. Contoh :
ِء6ْ %א
D D &َ - , ِ ifא
ِ Uאء وא
َ ّ ِ #َ َ ِر
ْ
ْ D َ
15
3). Mad ‘Iwadh (ضِ 63ِ ْ א NR 'َ )
َ
Mad ‘Iwadh yaitu Fathatain yang bertemu dengan
Alif ()א dan waqof atau Hamzah yang berharokat
ًאء%َ 4ِ )א َوqِ א – َכ2ً א َ ِכ2ً ِ !َ - Kً ِ*@َ Mِِ ;ّ َر
ًْ ْ ْ ْ
ِ ِכ2iא
4). Mad Tamkin (& D ْ ْ
NR 'َ )
Mad Tamkin yaitu apabila terdapat Ya’ bertasydid
() ّيbertemu dengan Ya’ sukun () ْي. Panjangnya 2
harokat. Contoh :
R
َ mَ Oَ َو- َ ْر ِضp ْאIِ #ٍ ;אD َو َ'א ِ' ْ& َد
َن6ْ vא
16
6). Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi
(2ِ ِ א ْ َכ,ُ 7D xَ 2ُ ْ زِ ُم אKא
D NR 2َ ْ َ)א
R
Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi yaitu apabila terdapat
huruf sukun jatuh sesudah Mad Badal. Panjang 6
harokat. Mad ini hanya terdapat di dua surat, yaitu :
iُ $ْ ُכNْ Sَ ْ َن َوMِِ ; iُ $ْ ' VSذא 'א وQِ jَ5
ْ ْ َ ََ َ َ َ Dُ
. َن6ْ ُ oِ 3ْ iَ %ْ mَ Mِِ ;
17
7). Mad Farq () ِق7َ ْ א NR 'َ )
ْ
Mad Farq yaitu apabila terdapat huruf yang
bertasydid jatuh setelah Mad Badal. Panjangnya 6
harokat. Mad ini hanya terdapat di dalam tiga surat,
yaitu;
18
8). Mad Lazim Harfi Mutsaqqol
(:ٍ D qَ 2ُ ْ אIِ )
َ ْ زِ ُم אKא
D NR 2َ ْ َ)א
R ْ
Mad Lazim Harfi Mutsaqqol yaitu huruf-huruf di
awal surat yang pembacaannya didengungkan.
Panjangnya 6 harokat. Contoh :
'ِ &
ْ @ِ =א
َ : %= - 'ِ ْمOَ ,ْ ِ َ5 : א
ْ ّ ْ ّ
9. Mad Lazim Harfi Mukhoffaf
(,ٍ 7D xَ 2ُ ْ אIِ )
َ ْ زِ ُم אKא
D NR 2َ ْ َ)א
R ْ
Mad Lazim Harfi Mukhoffaf yaitu huruf-huruf di
awal surat yang pembacaannya tanpa didengungkan.
Panjangnya 6 harokat. Contoh :
ق–ص–ن
ْאدTَ &
ْ !َ َכ ْאف َ?א َא: 3כ
Terangkum dalam rangkaian kata : כ
ُ ُ %!ْ َ َ َ َ 4َ
)ُ =
َ َ R َ
Adapun yang terangkum dalam kata :
Dibaca 2 harokat, disebut dengan istilah Mad Harfi.
19
Latihan :
20
TAFKHIM DAN TARQIQ
(Pِ Sِ )iא
D ِ َوxِ 7ْ iא );אب
ْ ْ ْ D ُ َ
Tafkhim adalah menebalkan suara huruf, sedangkan
tarqiq adalah menipiskan suara huruf. Yang harus dibaca
tafkhim adalah :
ْ Sِ |ٍ Eْ vَ D +ُ
Tingkatan tafkhim yang kuat adalah ketika
berharokat fathah atau dhommah, dan ketika sukun yang
sebelumnya berharokat fathah atau dhommah. Contoh :
َن6ْ 2ُ َ .ْ ُ - {ِ
ُ *ْ َ – )ٌ ْ +َ
Adapun tafkhim yang ringan adalah ketika
berharokat kasroh atau sukun yang sebelumnya
berharokat kasroh. Contoh :
22
f. Ro’ sukun sebelumnya huruf berharokat kasroh dan
sesudahnya huruf Isti’la’ tidak berharokat kasroh dalam
satu kalimat
אدא ِ ِ ِ َ )ْ Sِ
َ Tَ ِْرQ - #ٌ Sَ )ْ I – אدTَ )ْ ' – אس
ٌ =
g. Ro’ sukun karena waqof sebelumnya huruf fathah
אر ِ
ُ D َ ْ אNُ א6َ ْ َא- אر
ُ 7D Eَ ْ ِ ْ ُ א3َ ْ َא
j. Ro’ sukun karena waqof sebelumnya Wawu
ِ ifא
َאiِ
ْ mَ &ْ 'ِ )ِ يoْ mَ - אء ِ
َ ّ #َ َ ْ ِر
b. Ro’ sukun sebelumnya berharokat kasroh dan
sesudahnya bukan huruf Isti’la’, atau bertemu huruf
Isti’la’ namun dalam kata yang terpisah
24
Ro’ boleh dibaca tafkhim atau tarqiq jika
keadaannya :
) ٍقIِ
ْ
b. Ro’ sukun karena waqof sebelumnya huruf Isti’la’
sukun yang diawali dengan huruf yang berharokat
kasroh
Nٌ َ َ5 ُsא
D 6َ ?ُ :ْ Sُ
c. Apabila Lafzhul Jalalah berada setelah huruf
berharokat dhommah
ِ אر4َ
ُةNَ Sَ 6ْ 2ُ ْ אsא
D ُ
Lafzhul jalalah dibaca tarqiq;
Jika sebelumnya adalah huruf yang berharokat kasroh
ُsא
D Vِ I)ْ َ
______________________________________________
26
א ْ
ُ َא ِن ِ
َ
א
ْ ُ َ
GHORIB-GHORIB
DALAM AL-QUR’AN
27
GHOROIBUL QUR`AN
(Bacaan – bacaan yang asing didalam Al-Qur`an)
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
WASHOL WAQOF
Tanda WAHSOL
4 - - sebaiknya terus
HAMZAH tidak
8 berharokat fathatain
di baca sukun
27
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
WASHOL WAQOF
RO dibaca panjang,
karena tanda mad (Alif
9 menunjukan TATSNIYAH,
taqdiruhu HUMA bukan
HUWA)
Jika WAQOF (TSA dibaca
IDHAR artinya dijaga
sifat & makhrojnya TSA)
10 jika
WASHOL (IDHOM
MUTAQORRIBAIN
artinya TSA lebur
kedalam DZAL
Jika WAQOF (karena
HAMZAH lafadz I`DILUU
adalah hamzah washol.
Jika huruf setelah huruf
mati berharokat kasroh,
11 jadi hamzah dibaca
kasroh) Jika
WASHOL (Hamzah
washol tidak dibaca)
Jika WAQOF (karena
lafadz ALLAH adalah
HAMZAH WASHOL)
12
13
ْ jika WAQOF
“DAL “ nya disukun
(Menjadi MAD
ARIDHISSUKUN
28
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
WASHOL WAQOF
Hati-hati semua WA
dibaca pendek apabila
WASHOL dan apabila
14
terpaksa WAQOF maka
WAU disukun menjadi
MAD THOBI`I
َْ
NUN IWADH ditengah
kalimat tetap dibaca
21 - - kasroh (jika sebelumnya
fathatain maka ALIF tidak
dibaca mad)
Jika WAQOF hamzah
Kedua diganti dengan YA
22 sukun. Jika WASHOL
hamzah washol (hamzah
pertama) tidak dibaca.
SURAT AD-DAHR : 15
WAQOF dibaca panjang
23 - Jika WASHOL dibaca
pendek (alif tidak dibaca)
SURAT AD-DAHR : 16
WAQOF “RO” nya
24 - disukun (menjadi Mad
Aridiissukun). Jika
WASHOL dibaca panjang
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
HATI-HATI HAROKATNYA
SYA dibaca pendek (Alif bukan
1
tanda mad)
Hati-hati MIM nya dibaca pendek
2
(ALIF bukan tanda mad)
30
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
HATI-HATI HAROKATNYA
10
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
SESUAI TULISAN
SHOD tetap dibaca SHOD (asal kata
1 dari ____________________
artinya _______
Hati-hati NA nya tetap dibaca
2 panjang (karena NA bukan dhomir,
tapi merupakan bagian dari lafadz
31
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
SESUAI TULISAN
tersebut)
Hati-hati bukan ْ
4 karena MIN huruf Jer menjerkan
lafadz “ “
NA dengan WA tetap dibaca
5 panjang (karena NA DHOMIR
MUTTASHIL dari NAHNU)
32
NO LAFADZ CARA MEMBACA PENJELASAN
Bila diawal kalimat/Ibtida` maka
HAMZAH pertama di KASROH dan
1 HAMZAH kedua di ganti dengan YA
sukun menjadi
NAMA
NO LAFADZ CARA MEMBACA PENJELASAN
KHUSUS
Artinya melemahkan
bacaan hamzah yang kedua
1 TASHIL - / dibaca tidak jelas
(mendekati suara اdan ) ح
Artinya berhenti sejenak
tanpa nafas sekedar 1 alif
2 SAKTAH terdapat dalam surat : Al-
Qiyamah, At-Tahfif, Yasin ,
Al-Kahfi
Artinya memiringkan
FATHAH nya RO kedalam
2/3 kasroh. Terdapat dalam
3 IMALAH - surat HUD (miring seperti
membaca Meja, tempe
bukan pamer, lengser )
Yaitu membentuk kedua
bibir seakan-akan membaca
4 ISYMAM - NUN berharokat dhommah
tanpa suara, seraya
dengung 1 ½ alif.
Artinya memindahkan
5 NAQL harokat KASROH nya ALIF
kedalam LAM
33