Niat whudu
“Nawaitul whudu-a lirof’il hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta’aalaa”
Ketika memulai sholat dengan niat, kondisi tubuh berdiri tegak menghadap kiblat. Jika tidak
sanggup berdiri maka duduk, jika tidak sanggup duduk maka berbaring, dan jika tidak
sanggup berbaring maka telentang. Untuk menunaikan sholat, semuanya harus menghadap
kiblat.
Diawali dengan membaca niat, sholat lima waktu memiliki bacaan niat sholat yang berbeda
sesuai dengan waktu sholat tersebut. Berikut rangkuman bacaan niat sholat lima waktu dari
subuh, dzuhur, ashar, maghrib hingga isya’.
Usholli fardha dzuhri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala
Usholli fardha ‘ashri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala
Usholli fardha maghribi tsalaatsa raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala
Usholli fardha ‘isyaa`i arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala
Takbiratul Ihram
(Allaahu akbar)
Setelah melakukan takbiratul ihram, maka tangan disedekapkan di dada, yaitu daerah yang
berdekatan dengan hati. Seetelahnya disunnahkan untuk membaca doa iftitah. Bacaan doa
iftitah berisi pujian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
(Alloohu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanalloohi bukrotaw wa-
ashiilaa)
(Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaa wamaa ana minal
musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaa wa mamaatii lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa
syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimiin)
.
Membaca Surat Pendek
Membaca surat pendek dilakukan pada dua rakaat shalat setelah membaca surat al Fatihah.
Membaca surat pendek misalnya dengan membaca surat al Kafiruun berikut
Qul yaa ayyuhaa alkaafiruuna, laa a’budu maa ta’buduuna, walaa antum ‘aabiduuna maa
a’budu, walaa anaa ‘aabidun maa ‘abadtum, walaa antum ‘aabiduuna maa a’budu, lakum
diinukum waliya diini.
Ruku’
Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya, maka rukun sholat yang harus
dikerjakan yaitu ruku’. Ketika ruku membaca bacaan hamdalah berikut sebanyak 3 kali.
I’tidal
Setelah melakukan ruku’, maka tubuh kembali berdiri mengangkat tangan keatas sejajar
dengan pungung dengan membaca:
Setelah tegak berdiri, lalu tangan turun sejajar dengan tubuh dan dilanjutkan dengan
membaca:
(Robbanaa walakal hamdu mil ussamaawaati wa mil-ulardhi wamil u -maa syi’ -ta min syai
in mba’du)
Sujud
gerakan sujud
Turundari i’tidal, kemudian melakukan sujud dengan membaca bacaan berikut sebanyak 3
kali:
Ketika melakukan sujud, maka terdapat duduk diantara dua sujud. Pada saat sampai pada
rukun sholat ini maka mengucapkan bacaan berikut:
Tasyahud Awal
(Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan
nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish
shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullooh)
Tasyahud Akhir
Bacaan Salam