Do’a berpakaian
ا ْل َحمْ ُد ِللَّ ِه الَّ ِذى َكسَا ِنى َه َذا الثَّوْ بَ وَ رَ زَ َق ِني ِه ِمنْ َغي ِْر َحوْ ٍل ِمنِّى وَ الَ ُقوَّة
Alhamdulillahil ladzii kasaanii hadzats-tsauba warozaqaniihi min-ghairi haulin minnii walaaquwwah
“Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rezeki dari-Nya tanpa
daya dan kekuatan dariku”
(HR. Abu Daud no. 4023)
Adab berpakaian :
1. Memakai pakaian yang bersih dan menutup aurat
2. Memulai dari sebelah kanan
3. Tidak memakai pakaian yang sempit sehingga tidak nyaman dan membentuk tubuh
4. Laki-laki tidak boleh berpakaian seperti perempuan demikian juga sebaliknya
5. Menghindari pakaian yang bergambar makhluk bernyawa
هلل
ِ بسم ا
ِ
Bismillah
“Dengan menyebut nama Allah”
(HR. Thabrani dalam Al Ausath no.7062)
هلل
ِ بسم ا
ِ
Bismillah
“Dengan menyebut nama Allah”
(HR. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022)
Adab makan :
1. Mencuci tangan sebelum makan
2. Membaca do’a
3. Makan dan minum dengan tangan kanan
4. Makan makanan yang terdekat dengan kita
5. Tidak meniup-niup makanan walaupun panas, apabila makan makanan yang panas kita
tunggu dulu sampai tidak terlalu panas (hangat)
6. Tidak makan dengan posisi bersandar
7. Tidak mencela makanan yang tidak disukai
ا ْل َحمْ ُد ِللَّ ِه الَّ ِذى َأطْ َع َم ِنى َه َذا وَ رَ زَ َق ِني ِه ِمنْ َغي ِْر َحوْ ٍل ِمنِّى وَ الَ ُقوَّ ٍة
Alhamdulillahil ladzii ath’amanii haadzaa wa razaaqaniihi min ghairi haulin minnii walaa quwwah
“Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makanan ini kepadaku dan memberikan rizki
kepadaku tanpa daya dan upayaku”
(HR. Abu Daud no. 4043, Tirmidzi no. 3458, Ibnu Majah no. 3285 dan Ahmad 3: 43)
ِ سالَ ُم عَ لَ ْي ُك ْم وَ رَ ْح َم ُة
هللا وَ بَرَ َكاتُ ُه َّ ال
س ِم اللَّ ِه تَوَ َّك ْلتُ عَ لَى اللَّ ِه الَ َحوْ َل وَ الَ ُق َّو َة ِإالَّ ِباللَّ ِه
ْ ِب
َسخَّرَ لَنَا َه َذا وَ مَا ُكنَّا لَ ُه ُم ْق ِر ِنينَ وَ ِإنَّا ِإلَى رَ بِّنَا لَ ُم ْن َق ِلبُون
َ سب َْحانَ الَّ ِذى
ُ
Subhaanalladzii sakhkhoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahuu muqriniina wa innaa ilaa robbinaa
lamun qolibuun
“Mahasuci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak
mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami”
(HR. Muslim no. 1342, dari ‘Abdullah bin ‘Umar)
هلل
ِ الحمْ ُد
َ
Alhamdulillah
“Maha Suci Allah”
lalu saudara atau temannya mengucapkan :
َُوبى وَ ا ْفتَحْ ِلى َأبْوَ ابَ رَ ْح َم ِتك ْ سالَ ُم عَ لَى رَ سُو ِل اللَّ ِه اللَّ ُه َّم
ِ اغ ِفرْ ِلى ُذن َّ سْم اللَّ ِه وَ ال
ِ ِب
Bismillah wassalaamu’ala Rosulillah Allahummaghfir lii dzunuubi waftahlii abwaaba rohmatik
“Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan
bukakanlah padaku pintu rahmat-Mu.”
(HR. Ibnu Majah, no. 771 dan Tirmidzi, no. 314. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini
sahih).
Do’a keluar masjid :
ً وَ عَ َمالً ُمتَ َقبَّال، وَ ِرزْ ق ًا ط َ ِيّب ًا،اللَّ ُه َّم إ ِنّي َأسْ َألُكَ ِع ْلم ًا نَا ِفع ًا
Allahumma inni as aluka ‘ilman nafi’an wa rizqon thoyyiban wa’amalan mutaqobbalaan
“Ya Allah Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan
amalan yang diterima”
(Musnad Imam Ahmad, 6/322; Sunan Ibnu Majah, no. 925; dan hadits ini dinilai sebagai hadits
shahih oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Shahih Ibni Majah, no. 753)
س ِبّحُ الرَّ عْ ُد ِب َحمْ ِد ِه وَ ا ْل َماَل ِئ َك ُة ِمنْ ِخ ْي َف ِت ِه ْ سب َْحانَ الَّ ِذ
َ ُي ي ُ
“Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut
kepada-Nya” (Al-Muwattha’ 2992, Adabul ufrod no. 723)
Robbanaa aatina fid dunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaban naar
“Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan
lindungilah Kami dari siksa neraka”
(QS Al Baqarah 200-201)