Anda di halaman 1dari 19

FIQIH SHOLAT

PENGERTIAN

Shalat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat

ِ ‫نس ِإ لَّا ِليَ ْعبُ ُد‬


‫ون‬ َ ‫ت ٱل ِْج َّن َوٱلِْإ‬
ُ ‫َو َما َخل َ ْق‬
Artinya: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." (QS. Az
Zariyat: 56)

Sholat menurut bahasa berarti doa. Adapun


menurut peristilahan, sholat ialah ibadah yang
dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri
dengan salam.
Sholat telah disyariatkan sejak awal-awal
munculnya Islam di Makkah. Sejak awal
kenabian,Nabi telah diwajibkan untuk
melakukan sholat malam. Sebelum turunnya
perintah sholat lima waktu, umat Islam di
Makkah saat itu hanya melakukan sholat dua
kali dalam sehari, yakni pada pagi dan petang
saja. Setelah peristiwa Isra'dan Miraj, umat
Islam diwajibkan untuk melakukan sholat
lima kali dalam sehari.
Kedudukan Shalat Dalam Agama Islam
Dalam agama Islam, shalat mempunyai kedudukan yang sangat tinggi,
yang diantaranya sebagai berikut :
 Ibadah terpenting, karena merupakan perkara kedua dalam rukun
 Islam setelah mengucapkan syahadat.
 Ciri orang yang bertaqwa dan orang mukmin.
 Sebagai tiang agama
 Amalan yang pertama kali dihisab dihari kiamat
 Ikatan terakhir yang terlepas dari agama, yang bila hilang maka
hilanglah agama.
 Sarana untuk mengingat Allah SWT.
 Pencegah perbuatan keji dan munkar, serta untuk memohon
pertolongan.
 Harus tetap dilaksanakan walaupun bermukin ataupun dalam
perjalanan, baik waktu damai maupun perang.
Waktu Shalat Fardhu
1. Shalat subuh , waktunya sejak terbit fajar sampai terbit matahari
2. Shalat zhuhur, waktunya ketika matahari mulai condong ke arah
Barat hingga bayangan suatu benda menjadi sama panjangnya
dengan benda tersebut kira – kira pukul 12.00 – 15.00 siang
3. Shalat ashar, waktunya sejak habisnya waktu dhuhur hingga
terbenamnya matahari. Kira – kira – kira pukul 15.00 –18.00 sore
4. Shalat maghrib, waktunya sejak terbenam matahari, sampai hilang
rona merah. Disunnahkan melaksanakannya di awal waktu, dan
diperbolehkan mengakhirkannya selama belum hilang rona merah
di langit.
5. Shalat isya’, waktunya sejak hilang rona merah sampai terbit fajar.
Diperbolehkan melaksanakannya setelah tengah malam, dan
makruh hukumnya tidur sebelum shalat isya’ dan berbincang
sesudahnya.
Syarat wajib shalat
Muslim
Berakal
Baligh
Syarat Sah Shalat
Beragama Islam.
Sudah baligh dan berakal.
Suci dari hadast.
Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat.
Menutup aurat, laki-laki auratnya antara pusat dan
lutut sedangkan wanita seluruh badannya kecuali
muka dan dua belah telapak tangan.
Masuk waktu shalat.
Menghadap kiblat
Mengetahui mana yang rukun dan mana yang
sunat.
Rukun Shalat
 Niat.
 Takbiratul ihram.
 Berdiri tegak bagi yang berkuasa ketika shalat fardlu, boleh
duduk atau berbaring bagi yang sedang sakit.
 Membaca Al-Fatihah pada setiap raka’at.
 Ruku’ dengan thuma’ninah.
 I’tidal dengan thuma’ninah.
 Sujud dengan thuma’ninah.
 Duduk antara dua sujud dengan thuma’ninah.
 Duduk Tasyahud akhir dengan thuma’ninah.
 Membaca tasyahud akhir.
 Membaca Shalawat nabi pada tasyahud akhir.
 Membaca salam yang pertama
 Tertib.
Gerakan shalat yang baik & benar
Yang Membatalkan Shalat
 Shalat itu batal (tidak sah) apabila salah satu syarat rukun-nya
 tidak dilaksanakan, atau ditinggalkan dengan sengaja. Dan shalat
 itu batal dengan hal-hal dibawah ini:
 Berhadast
 Terkena najis yang tidak dimaafkan
 Berkata-kata dengan sengaja walaupun dengan satu huruf.
 Terbuka auratnya.
 Mengubah niat, misalnya ingin memutuskan shalat.
 Makan dan minum meskipun sedikit.
 Bergerak berturut-turut tiga kali seperti melangkah atau berjalan.
 Membelakangi kiblat.
 Menambah rukun yang berupa perbuatan, seperti ruku’ dan sujud.
 Tertawa terbahak-bahak.
 Mendahului imamnya dua rukun.
 Murtad, artinya keluar dari islam.
Makruh Shalat
 Menaruh telapak tangannya didalam lengan bajunya ketika takbiratul
ihram, ruku’
 dan sujud.
 Menutup mulutnya rapat-rapat.
 Terbuka kepalanya.
 Bertolak pinggang.
 Memalingkan muka ke kiri dan ke kanan.
 Memejamkan mata.
 Menengadah ke langit.
 Menahan hadast.
 Berludah.
 Mengerjakan Shalat di atas kuburan.
 Melakukan hal-hal yang mengurangi kekhusuan shalat.
Sunnah – sunnah Shalat
 Mengangkat tangan pada empat tempat : saat takbiratul ihram, saat
menuju ruku’, saat bangkit dari ruku’, dan saat beranjak ke rakaat
ketiga.
 Meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri.
 Membaca doa iftiftah pada rakaat pertama secara sirri.
 Mengucapkan amin setelah Al-Fatihah.
 Membaca ayat Al-Qur’an setelah Al-Fatihah, pada rakaat pertama dan
kedua.
 Membaca dzikir dan doa sebagaimana yang diajarkan Rasulullah
ketika ruku’, i’tidal, sujud, dan duduk diantara dua sujud.
 Tasyahhud awal.
 Membaca sholawat Nabi setelah tasyahhud akhir.
 Membaca doa sebelum salam.
 Membaca dzikir dan doa sesudah salam
Shalat untuk orang yang sakit
Orang yang sakit dan tidak bisa berdiri atau jika
berdiri dikhawatirkan akan memperparah
sakitnya, memperlambat sembuhnya, pusing, atau
pingsan, maka dia boleh sholat dengan duduk. Jika
dengan duduk pun tidak bisa, maka dia boleh
sholat dengan berbaring miring ke kanan
menghadap ke kiblat. Jika tidak bisa, dia boleh
sholat dengan berbaring dimana telapak kakinya
menghadap ke kiblat. Jika masih tidak bisa, dia
boleh sholat dengan isyarat.
Shalat untuk orang yang sedang
dalam kendaraan
Bagi yang sedang berada diatas kendaraan, hendaknya
sholat dengan berdiri jika mampu dan tidak
menyusahkan. Jika tidak begitu, dia boleh sholat
dengan duduk. Kalau bisa, hendaknya dia sholat
dengan menghadap ke kiblat. Jika tidak bisa,
hendaknya dia menghadap ke kiblat di awal sholatnya,
selanjutnya mengikuti arah kendaraannya. Jika masih
tidak bisa juga, dia boleh menghadap kemana saja
sesuai dengan arah kendaraannya karena kemanapun
kita menghadap maka disitulah wajah Allah.
Shalat Jama’ dan Shalat Qashar
Menjamak artinya menggabungkan sementara
mengqashar artinya memendekkan.
Menjamak sholat artinya menggabungkan dua sholat
pada satu waktu. Sementara mengqashar sholat
artinya meringkas sholat empat rakaat menjadi dua
rakaat.
Sholat zhuhur bisa dijamak dengan sholat ashar.
Sedangkan sholat maghrib bisa dijamak dengan sholat
isya’. Jamak bisa dilakukan pada waktu sholat yang
pertama, disebut jamak taqdim. Jamak bisa pula
dilakukan pada waktu sholat yang kedua, disebut
jamak ta’khir.
Adapun sholat yang bisa diqashar hanyalah sholat
empat rakaat saja.
Bagi orang yang sedang bepergian, dia boleh
mengqashar dan menjamak sholatnya, baik ketika
masih ditengah perjalanan ataupun ketika sudah
sampai di tempat tujuan sementara kita tidak
berniat untuk bermukim disitu.
Khusus untuk jamak, ia bisa juga dilakukan
karena hujan, sakit, atau hajat yang lazimnya
sangat menyulitkan untuk tidak menjamak.
Konsekuensi Meninggalkan Shalat

Banyak sekali hadits dan pendapat ulama yang


mengatakan bahwa orang yang sengaja
meninggalkan shalat hingga habis waktunya
adalah kafir dan murtad, keluar dari agama islam.
Maka diwajibkan baginya untuk
segera bertaubat dari kekufurannya tersebut.
KESIMPULAN
1. Shalat merupakan penyerahan diri secara totalitas untuk
menghadap Tuhan, dengan perkataan dan perbuatan
menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara
2. Shalat merupakan kewajiban bagi kaum muslimin tanpa
kecuali
3. Hikmah mendidirkan shalat yaitu:
a. Shalat mencegah perbuatan keji dan munkar
b. Shalat mendidik perbuatan baik dan jujur
Thank You For your Attention !!!

Anda mungkin juga menyukai