Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MATERI BPI KELAS 3 SEMESTER 1

PERTEMUAN 1 : MAHASUCI ALLAH

Kegiatan mengingat dan menyebut asma Allah Swt. Secara berulang-ulang disebut zikir. Kalimat yang dilafalkan
dalam berzikir disebut dengan kalimat tayyibah. Contoh kalimat thayyibah yaitu subhanallah, alhamdulillah, dan
Allahuakbar. Zikir adalah sarana untuk mendekatkan diri kita kepada Allah Swt. Berdzikir menjadikan hati kita
tenang, sebagaimana firman Allah Swt, “Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” (Q.S. Ar-ra’du:28)

A. Arti Kalimat Subhanallah


Subhanallah merupakan kata dalam Bahasa Arab yang artinya “Mahasuci Allah”. Subhanallah berasal dari
kata Sabh, tidak tercampuri, atau tasbih. Sedangkan secara harfiah berarti Tuhan tidak tercampuri. Ada juga
bagian yang menambahkan dengan “tidak tercampuri dari segala kebatilan”.
B. Penggunaan Kalimat Subhanallah
Kalimat thayyibah subhanallah diucapkan Ketika menghadapi kejadian seperti di bawah ini:
1. Mengalami atau mendengar sesuatu yang mengguncang hati seperti gunung meletus dan banjir.
2. Meluruskan sesuatu yang tidak tepat
Sebagai seorang musllim, kita harus memperbanyak mengucap kalimat thayyibah dalam keadaan susah ataupun
senang. Rasulullah SAW bersabda. “Barang siapa yang malam-malamnya digelisahkan oleh pikiran, pelit untuk
berinfak, dan takut diserang musuh, maka banyak-banyaklah membaca subhanallah wabihamdihi, karena kalimat
itu lebih dicintai daripada menginfakkan segunung emas dan perak di jalan allah.” (H.R. Thabrani)

PERTEMUAN 2 : MASYAALLAH

A. Arti Kalimat MasyaAllah


MasyaAllah adalah kalimat yang diungkapkan seorang muslim untuk menunjukkan kekaguman terhadap
seseorang, sesuatu atau kejadian.
B. Penggunaan Kalimat MasyaAllah
Dalam keseharian, kalimat masyaAllah hendaknya diucapkan ketika kita melihat sesuatu yang membuat
takjub dan teringat betapa hebatnya Allah Swt. Dalam menciptakan segala sesuatunya di muka bumi ini.
Misalnya Ketika melihat Pelangi, pemandangan yang indah, kebun bunga yang berwarna warni, buah yang
sangat lebat, air terjun yang memukau dan lain lainnya.

Kalimat thayyibah masyaAllah dapat dilafalkan dalam keadaan tertentu. Syaikh Abdul Aziz bin Baz
mengatakan “Disyariatkan bagi orang mukmin Ketika melihat sesuatu yang membuatnya takjub hendaknya
ia mengucapkan, “MasyaAllah”.

PERTEMUAN 3: MENGUCAPKAN TAKBIR DAN HAUQALAH

A. Kalimat Takbir
1. Kalimat Allahu Akbar
Allahu Akbar (takbir) adalah kata dari Bahasa Arab yang artinya Allah Maha Besar.
2. Penggunaan kalimat Allahu Akbar
Dalam keseharian, kita mengucapkan kalimat Allahu Akbar minimal 94 kali dalam shalat. Kalimat
Allahu Akbar juga diucapkan sebagai bentuk pengagungan kita terhadap Allah Swt. Seperti menyambut
kemenangan atas perjuangan, seperti usai peperangan, takbir hari raya idul fitri dan idul adha.

B. Kalimat Hauqalah
1. Arti kalimat hauqalah
Hauqalah adalah singkatan dari Laa haula wa laa quwwata illa billah. Yang artinya tiada daya dan
upaya kecuali atas izin Allah Swt.
2. Penggunaan kalimat hauqalah
Kalimat hauqalah digunakan sebagai kalimat permohonan pertolongan kepada Allah Swt.
3. Keutamaan mengucapkan kalimat hauqalah
a. Merupakan amalan shaleh
b. Amalan penghapus dosa
c. Merupakan harta simpanan di surga
d. Tanda sebagai orang yang berserah diri kepada Allah Swt.
Sebagai seorang muslim kita dianjurkan untuk senantiasa membaca takbir dan hauqalah. Rasulullah SAW bersabda
“Siapa saja yang membaca laa haula wa laa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘adziim setiap hari sebanyak 100 kali,
makai a selamanya takkan ditimpa oleh kefakiran” (H.R. Ibnu Abid Dunya)

PERTEMUAN 4: BERWUDU DENGAN BENAR

A. Berwudhu dengan benar


Tuntunan cara berwudhu yang benar dan sempurna sudah dijelaskan di dalam al qur’an dalam surah Al
Maidah ayat 6, “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka
basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai
mata kakimu..”
B. Tata Cara Berwudhu dengan Benar
1. Membaca basmalah
2. Berkumur
3. Mencuci lubang hidung
4. Membasuh muka
5. Mencuci kedua lengan tangan hingga siku
6. Mengusap kepala
7. Membersihkan telinga
8. Mencuci kedua kaki
9. Membaca doa sesudah wudhu

PERTEMUAN 5 SALAT LIMA WAKTU

A. Keistimewaan shalat fardhu


1. Hukum mengerjakannya adalah wajib
2. Salat menjadi penolong
3. Shalat adalah wasiat rasulullah
4. Allah akan memberikan cinta kasih dan sayangNya
5. Salat dapat mencegah perbuatan kehi dan mungkar
6. Salat adalah pembeda orang kafir dan muslim
7. Shalat menghapus dosa-dosa kecil
8. Shalat adalah ibadah pertama yang akan dihisab Allah SWT
9. Shalat adalah tempat berdo’a
10. Shalat subuh akan senantiasa disaksikan oleh para malaikat
11. Disetiap gerakan shalat mengandung manfaat bagi Kesehatan
a. Sebagai peregangan untuk melenturkan tubuh dan melancarkan aliran darah
b. Pada saat sujud, menyebabkan darah dan oksigen ke otak secara maksimal

PERTEMUAN 6 SALAT SUNNAH RAWATIB

A. Pengertian Shalat Sunah Rawatib


Shalat yang dikerjakan sebelum ataupun sesudah shalat fardu.
B. Jenis-Jenis Salat Sunah Rawatib
1. Qabliah: shalat sunah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardu
2. Ba'diyah: shalat sunah rawatib yang dikerjakan sesudah shalat fardu
Sedangkan berdasarkan anjuran untuk mengerjakannya shalat sunnah dibagi menjadi dua yaitu
1. Muakkad : shalat sunnah rawatib yang sangat dianjurkan. Berikut ini adalah jumlah rakaat
shalat sunah rawatib muakkad:
No Jumlah Rakaat Waktu Pelaksanaannya
1 2 Rakaat Sebelum salat subuh
2 4 Rakaat Sebelum salat zuhur
3 2 Rakaat Sesudah salat zuhur
4 2 Rakaat Sesudah salat maghrib
5 2 Rakaat Sesudah salat isya’

2. Ghairu Muakkad : shalat sunnah rawatib yang tidak terlalu dianjurkan. Berikut ini adalah
jumlah rakaat shalat sunah rawatib muakkad
No Jumlah Rakaat Waktu Pelaksanaannya
1 2 Rakaat/4 Sebelum salat asar
2 2 Rakaat Sebelum salat maghrib
3 2 Rakaat Sebelum salat isya

C. Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib


1. Pahala yang lebih besar
2. Melaksanakan sunah Nabi Muhammad SAW
3. Perilaku seperti sahabat nabi Muhammad Saw
4. Lebih banyak kesempatan untuk berdoa kepada Allah

PERTEMUAN 7 BERDOA DAN BERZIKIR SETELAH SALAT

A. Pengertian zikir
Zikir artinya mengingat Allah dengan cara melafalkan kalimat tayyibah. Salah satu keutamaan zikir setelah
salat yaitu akan diampuni dosa-dosanya.
B. Bacaan zikir setelah shalat
1. Membaca istighfar 3x
2. Memohon perlindungan dari siksa neraka 3x
3. Memuji Allah Swt
4. Membaca Al Fatihah dan Al Baqarah ayat 255
5. Membaca tasbih 33 x, takbir 33 x, dan tahlil 33 x.

PERTEMUAN 8 MENJAGA DIRI DARI DOSA-DOSA KECIL

A. Pengertian dosa kecil


Dosa yang tidak tergolong dalam definisi dosa besar.
B. Menghindari dosa-dosa kecil
1. Meminjam barang dengan meminta izin
2. Saling bertegur sapa dengan teman
3. Khusyu’ dalam shalat

PERTEMUAN 9 MALU KETIKA SALAH

A. Pengertian malu
Rasa tidak nyaman apabila perbuatannya diketahui oleh orang lain.
B. Keutamaan memiliki rasa malu
1. Menjaga diri dari perbuatan yang memalukan
2. Menambah kehati-hatian dalam berbuat
3. Mendorong terhadap hal-hal yang benar dan baik
C. Jenis sifat malu
1. Malu kepada Allah Swt
2. Malu kepada orang lain
3. Malu kepada diri sendiri
D. Rasa malu yang dilarang
1. Malu dalam belajar
2. Malu dalam menyampaikan kebenaran dan kebaikan

PERTEMUAN 10 MENEPATI JANJI

A. Hukum menepati janji


Nabi SAW bersabda “ Ada empat tanda, jika seseorang memiliki empat tanda ini, makai ia disebut munafik
tulen. Jika ia memiliki salah satu tandanya, maka dalam dirinya ada tanda kemunafikan sampai ia
meninggalkan perilaku tersebut, yaitu jika diberi amanat khianat, jika berbicara dusta, jika membuat
perjanjian tidak dipenuhi, jika berselisih dia akan berbuat zalim” (H.R. Muslim)
B. Manfaat menepati janji
1. Hubungan pertemanan dan persaudaraan menjadi semakin baik
2. Memperbesar kepercayaan
3. Mendapat pahala kebaikan dan kebajikan
4. Memperoleh ampunan Allah SWT
5. Dijanjikan surga oleh Allah SWT
PERTEMUAN 11 BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

A. Cara berbakti kepada kedua orang tua


1. Mendoakan dan membantu meringankan beban
2. Bertutur kata yang sopan, santun dan lembut
3. Menjaga nama baiknya dengan cara kita terus berbuat baik
4. Tidak mengecewakan dan tidak membuat marah keduanya
5. Melaksanakan perintah Allah Swt
Ketika orang tua meninggal, anak memiliki kewajiban seperti di bawah ini:
1. Menghormati dan menjalin hubungan baik terhadap kerabat-kerabatnya
2. Mendoakan dan memohon ampun untuknya
3. Menunaikan janjinya, Ketika hidup mungkin orang tua pernah punya janji yang belum dilaksanakan
B. Keutamaan berbakti kepada orang tua
Disayang oleh Allah Swt dan dibukakan pintu surga.

PERTEMUAN 12 MENGENAL LINGKUNGAN

A. Pengertian Lingkungan
Keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup. Istilah lingkungan
hidup berarti Al barru sinonimnya Al Birru diistilahkan nilai kebaikan.
B. Cara menjaga lingkungan
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Membersihkan lingkungan setiap hari
3. Tidak merusak tanaman sekitar
4. Menggunakan produk daur ulang
C. Manfaat menjaga lingkungan
1. Terhindar dari penyakit
2. Terhindar dari banjir
3. Lingkungan menjadi lebih bersih

PERTEMUAN 13 BERKATA BAIK/DIAM

A. Hadist Arba’in an Nawawiyah ke 15


ْ َ‫رً ا َأوْ لِي‬gْ‫لْ خَ ي‬gُ‫ ِر فَ ْليَق‬g‫اآلخ‬
 ُ‫ْؤ ِمن‬gُ‫انَ ي‬gg‫ َو َم ْن َك‬، ‫ ُم ْت‬g‫ص‬ ِ ‫ال َرسُو ُل هَّللا ِ – صلى هللا عليه وسلم – َم ْن كَان يُْؤ ِمنُ ِباهَّلل ِ َو ْاليَوْ ِم‬ َ َ‫ع َْن َأ ِبى ه َُري َْرةَ – رضى هللا عنه – ق‬
َ َ‫ال ق‬
ُ‫ ْيفَه‬gggggggggggg‫ض‬ ‫ ِر فَ ْليُ ْك‬gggggggggggg‫اآلخ‬
َ ‫ر ْم‬gggggggggggg
ِ ِ ‫وْ ِم‬ggggggggggggَ‫ْؤ ِمنُ ِباهَّلل ِ َو ْالي‬ggggggggggggُ‫انَ ي‬gggggggggggg‫ َو َم ْن َك‬، ُ‫اره‬ ‫ ِر فَ ْليُ ْك‬gggggggggggg‫اآلخ‬
َ gggggggggggg‫ر ْم َج‬gggggggggggg
ِ ِ ‫وْ ِم‬ggggggggggggَ‫ِباهَّلل ِ َو ْالي‬
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. Barangsiapa beriman kepada Allah dan
hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah
ia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

B. Kandungan Hadist Arba’in an Nawawiyah ke 15


1. Berkata baik
2. Memuliakan tetangga
a. Memulai mengucapkan salam
b. Menjenguk tetangga yang sakit
c. Takziah Ketika tetangga mendapat musibah
d. Mengucapkan selamat pada tetangga, jika mereka mendapat kebahagiaan
e. Meminta maaf jika salah
f. Menjaga rumah tetangga jika pemiliknya pergi
g. Berusaha bersikap baik dan lemah lembut
3. Memuliakan tamu
a. Mempersilahkan tamu masuk dan duduk di ruang tamu
b. Langsung disajikan minuman atau makanan yang ada
c. Didengarkan dengan baik apabila ia bercerita
d. Ditanya maksud dan tujuan dengan baik
e. Bila bertamu sampai 3 hari tetap dijamu dengan baik

PERTEMUAN 14 KISAH NABI MUSA AS MEMBELAH LAUT LAUT


Pada zaman dahulu, Mesir dipimpin oleh Raja bernama Firaun yang terkenal zalim. Ia dikemal sebagai raja yang
sombong, sewenang-wenang, hingga memperbudak penduduknya. Suatu ketika, Firaun bermimpi bahwa Mesir
terbakar kecuali rumah-rumah kaum Bani Israil. Ia pun mengumpulkan ahli sihir dan peramal untuk menafsirkan
mimpi tersebut.
Para peramal mengartikan bahwa akan lahir seorang bayi laki-laki keturunan Bani Israil yang akan membinasakan
penduduk Mesir. Firaun sangat ketakutan dan memerintahkan untuk membunuh bayi laki-laki keturunan Bani Israil
yang lahir.
ADVERTISEMENT
Musa lahir bertepatan dengan pembunuhan massal tersebut. Ibunya mencari tempat jauh yang aman dari jangkauan
tentara Raja zalim tersebut. Ibu Musa menyusui dan meletakkannya di dalam sebuah peti dan di taruh di sungai.
Suatu hari, ibunya lupa menarik peti dan membuat Musa terbawa arus sungai. Peti tersebut terbawa hingga istana
dan ditemukan oleh Asiyah, istri Firaun. Asiyah yang mandul ingin merawat bayi malang tersebut dan membawa
bayi Musa ke hadapan Firaun.
Asiyah menghadirkan beberapa ibu susu untuk Musa. Namun, bayi Musa menolak semuanya. Hingga suatu ketika,
ibu kandung Musa mengetahui berita tersebut. Ia segera ke istana dan menyusui bayi Musa.
Nabi Musa tumbuh menjadi pria yang sangat baik. Selama bertahun-tahun, ia beserta pengikutnya bersabar dalam
menghadapi kekejaman Firaun. Pada puncaknya, Firaun mengakui dirinya sebagai tuhan. Atas seizing Allah, Nabi
Musa dan pengikutnya pergi dari Mesir untuk menuju Syam. Mendengar kabar kepergian Musa, Raja Firaun murka
dan bersama tentarantya mengejar Nabi Musa.
Saat Firaun dan bala tentaranya hampir menyusul rombongan Nabi Musa, perjalanan mereka terhambat lautan yang
luas. Turunlah wahyu Allah SWT kepada Nabi Musa AS yang berbunyi sebagai berikut;
“Pukullah lautan itu dengan tongkatmu” Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung
yang besar” (QS:Asy-Syu’ara Ayat: 63).
Lautan pun terbelah. Musa dan rombongannya bergegas melintasi lautan disusul oleh Firaun beserta bala tentaranya.
Nabi Musa dan pengikutnya berhasil melewati lautan. Lautan kembali seperti semula, Firaun dan bala tentaranya
binasa karena tenggelam di dalamnya lautan tersebut.

PERTEMUAN 15 SAHABAT TERPERCAYA RASULULLAH

Dalam suatu hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, sahabat Amr bin Ash pernah bertanya kepada Nabi
Muhammad SAW mengenai siapakah yang paling beliau cintai. Nabi Muhammad SAW menjawab: "Aisyah". Lalu,
Amr bin Ash bertanya lagi, lalu siapakah dari golongan laki-laki. Beliau SAW menjawab: "Ayahnya Aisyah [Abu
Bakar]". Berkat riwayat tersebut, Abu Bakar As-Siddiq memperoleh julukan sebagai kekasih Rasulullah SAW. Dua
tahun selepas tahun Gajah (573 M), Abu Bakar dilahirkan di Makkah, Jazirah Arab. Ia lebih muda dua tahun dari
Nabi Muhammad SAW. Nama aslinya adalah Abdullah bin Abu Quhafah ‘Utsman bin ‘Amir Al-Qurasyi At-Taimi.
Sebelum memeluk Islam, Abu Bakar adalah seorang pedagang yang kaya raya. Dalam uraian "Sejarah Dakwah
pada Masa Abu Bakar", Abu Bakar memiliki lebih dari 40.000 dirham tunai. Sesudah masuk Islam, seluruh
hartanya ia keluarkan untuk kepentingan dakwah dan kesejahteraan umat Islam. Terdapat sejumlah julukan bagi
Abu Bakar. Selain kekasih Rasulullah SAW, julukan paling populer adalah As-Siddiq. Abu Bakar As-Siddiq.
Dalam bahasa Arab "As-Siddiq" artinya sosok paling jujur dan benar. Julukan ini diperolehnya karena ia senantiasa
membenarkan segala ucapan, perbuatan, dan risalah yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Kisah mengenai
munculnya julukan ini awalnya ia dapatkan ketika terdengar kabar bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan Isra
Mikraj, lalu diangkat ke langit ketujuh untuk bertemu Allah SWT. Peristiwa itu, bagi orang-orang kafir Quraisy
tidak masuk akal. Bagaimana mungkin, Muhammad melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke
Masjidil Aqsa di Palestina dalam satu malam saja. Lantas, selanjutnya beliau SAW menceritakan pertemuannya
dengan Allah SWT. Saat itu, orang-orang kafir Quraisy menertawakan Nabi Muhammad SAW. Ketika Abu Bakar
bertemu mereka, orang-orang kafir Quraisy berkata: "‘Teman kamu itu [Muhammad] mengaku-ngaku telah pergi ke
Baitul Maqdis [Palestina] dalam semalam," ujar mereka sambil terbahak. Lalu, Abu Bakar menjawab: "Jika ia
[Muhammad] berkata demikian, maka itu benar.” Abu Bakar termasuk dalam golongan orang-orang yang paling
awal masuk Islam atau dikenal dengan golongan Assabiqun Al-Awwalun. Golongan inilah yang pertama kali
mengakui bahwa Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT dan mereka dijamin masuk surga, termasuk Abu
Bakar As-Shiddiq. Berdasarkan buku Biografi Abu Bakr As-Siddiq (2003), Muhammad Husain Haekal menulis
mengenai perawakan Abu Bakar yang kurus. Sepasang bahunya kecil. Wajahnya lancip, matanya cekung, serta
dagunya agak menonjol. Kulit Abu Bakar tergolong putih dan urat-urat tangannya menonjol. Abu Bakar memiliki
empat orang istri, yaitu Qutailah binti 'Abdul 'Uzza, Zainab binti 'Amir, Asma binti 'Umays, dan Habibah binti
Kharijah. Dari keempat istrinya, ia memiliki enam anak, tiga anak laki-laki dan tiga anak perempuan, salah satunya
adalah Aisyah binti Abu Bakar yang merupakan istri kesayangan Rasulullah SAW. Sebelum Nabi Muhammad
SAW meninggal, di masa sakitnya, beliau sudah mengisyaratkan agar digantikan oleh Abu Bakar As-Siddiq sebagai
pemimpin umat Islam kala itu. Lantas, usai Rasulullah SAW mangkat pada 11 H (632 M), Abu Bakar As-Siddiq
diangkat menjadi khalifah pertama Islam dalam Kekhalifahan Rasyidin. Sebagai khalifah pertama, ia memiliki
banyak jasa, salah satunya adalah mengumpulkan Alquran. Di waktu itu, ayat-ayat Alquran tercecer di banyak
tempat, seperti di pelepah kurma, permukaan batu cadas, dan hafalan para sahabat nabi per surah atau ayat-ayat
tertentu. Abu Bakar memerintahkan Zaid bin Tsabit agar mengumpulkan Alquran hingga menjadi satu kesatuan.
Sekitar dua tahun dua bulan memimpin umat Islam, Abu Bakar As-Siddiq wafat karena sakit yang ia derita pada
usia 61 tahun, pada 13 H/634 M. Ia dikuburkan di samping makam Nabi Muhammad SAW.
PERTEMUAN 16 BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP TUGAS
Nabi Sulaiman AS adalah putra Nabi Daud AS. Ia mewarisi sifat dan kemampuan ayahnya yang bisa berbicara dengan hewan.
Dikisahkan, pada suatu hari Nabi Sulaiman melakukan perjalanan ke daerah Thaif. Dalam perjalanan itu, Nabi Sulaiman
membawa pasukan manusia, jin, dan burung-burung. Burung-burung bertugas mengawasi keadaan dari udara, Di tengah
perjalanan, Nabi Sulaiman tiba-tiba menghentikan langkahnya. Nabi Sulaiman melihat rombongan semut. Seekor ratu semut
berkata kepada rakyatnya, ”Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan
tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS an-Naml: 18).

Semut itu tidak tahu jika Nabi Sulaiman bisa berbicara dengan hewan termasuk dirinya.
Nabi Sulaiman pun menghentikan langkahnya.

Semua pasukannya berhenti.


Nabi Sulaiman lantas mempersiapkan semut-semut itu untuk lewat lebih dahulu dan tak membiarkan seekor semut pun terinjak.
Hal ini terdapat dalam Alquran Surat An-Naml ayat 17-19.
‫نس َوٱلطَّي‬
]٢٧:١٧ [ َ‫ون‬gggggggggggggggggggggggggggggg‫ر فَهُ ْم يُوزَ ُع‬ggggggggggggggggggggggggggggggْ
ِ ِ ‫و ُدهۥُ ِمنَ ْٱل ِجنِّ َوٱِإْل‬ggggggggggggggggggggggggggggggُ‫ َر ِل ُسلَ ْي َم ٰـنَ ُجن‬gggggggggggggggggggggggggggggg‫َو ُح ِش‬
Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).
۟
]٢٧:١٨ [ َ‫ ُعرُون‬ggggggg‫و ُدهۥُ َوهُ ْم اَل يَ ْش‬gggggggُ‫م ُسلَ ْي َم ٰـنُ َو ُجن‬gْ ‫م اَل يَحْ ِط َمنَّ ُك‬gْ ‫وا َم َس ٰـ ِكنَ ُك‬ggggggg ُ‫ ُل ٱ ْد ُخل‬ggggggg‫ ۭةٌ يَ ٰ ٓـَأيُّهَا ٱلنَّ ْم‬gggggggَ‫ت نَ ْمل‬ ْ َ‫ال‬gggggggَ‫ل ق‬ggggggg
ِ ‫وْ ۟ا َعلَ ٰى َوا ِد ٱلنَّ ْم‬gggggggَ‫َحتَّ ٰ ٓى ِإ َذآ َأت‬
Ketika mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar
kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari”
;
]٢٧:١٩[ َ‫ٱلصَّـلِ ِحين‬
ٰ َ‫ا ِدك‬ggَ‫ك ِفى ِعب‬g gَ gِ‫ ٰىهُ َوَأ ْد ِخ ْلنِى ِب َرحْ َمت‬g‫ض‬ َ ‫ى َوَأ ْن َأ ْع َم َل‬
َ ْ‫ص ٰـلِ ۭحً ا تَر‬ َّ ‫َك ٱلَّتِ ٓى َأ ْن َع ْمتَ َعلَ َّى َو َعلَ ٰى َٰ‌ولِ َد‬
gَ ‫ال َربِّ َأوْ ِز ْعنِ ٓى َأ ْن َأ ْش ُك َر نِ ْع َمت‬ َ َ‫اح ۭ ًكا ِّمن قَوْ لِهَا َوق‬
ِ ‫ض‬ َ ‫فَتَبَ َّس َم‬
maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham
untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk
mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu
yang saleh”.

Anda mungkin juga menyukai