Kegiatan mengingat dan menyebut asma Allah Swt. Secara berulang-ulang disebut zikir. Kalimat yang dilafalkan
dalam berzikir disebut dengan kalimat tayyibah. Contoh kalimat thayyibah yaitu subhanallah, alhamdulillah, dan
Allahuakbar. Zikir adalah sarana untuk mendekatkan diri kita kepada Allah Swt. Berdzikir menjadikan hati kita
tenang, sebagaimana firman Allah Swt, “Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” (Q.S. Ar-ra’du:28)
PERTEMUAN 2 : MASYAALLAH
Kalimat thayyibah masyaAllah dapat dilafalkan dalam keadaan tertentu. Syaikh Abdul Aziz bin Baz
mengatakan “Disyariatkan bagi orang mukmin Ketika melihat sesuatu yang membuatnya takjub hendaknya
ia mengucapkan, “MasyaAllah”.
A. Kalimat Takbir
1. Kalimat Allahu Akbar
Allahu Akbar (takbir) adalah kata dari Bahasa Arab yang artinya Allah Maha Besar.
2. Penggunaan kalimat Allahu Akbar
Dalam keseharian, kita mengucapkan kalimat Allahu Akbar minimal 94 kali dalam shalat. Kalimat
Allahu Akbar juga diucapkan sebagai bentuk pengagungan kita terhadap Allah Swt. Seperti menyambut
kemenangan atas perjuangan, seperti usai peperangan, takbir hari raya idul fitri dan idul adha.
B. Kalimat Hauqalah
1. Arti kalimat hauqalah
Hauqalah adalah singkatan dari Laa haula wa laa quwwata illa billah. Yang artinya tiada daya dan
upaya kecuali atas izin Allah Swt.
2. Penggunaan kalimat hauqalah
Kalimat hauqalah digunakan sebagai kalimat permohonan pertolongan kepada Allah Swt.
3. Keutamaan mengucapkan kalimat hauqalah
a. Merupakan amalan shaleh
b. Amalan penghapus dosa
c. Merupakan harta simpanan di surga
d. Tanda sebagai orang yang berserah diri kepada Allah Swt.
Sebagai seorang muslim kita dianjurkan untuk senantiasa membaca takbir dan hauqalah. Rasulullah SAW bersabda
“Siapa saja yang membaca laa haula wa laa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘adziim setiap hari sebanyak 100 kali,
makai a selamanya takkan ditimpa oleh kefakiran” (H.R. Ibnu Abid Dunya)
2. Ghairu Muakkad : shalat sunnah rawatib yang tidak terlalu dianjurkan. Berikut ini adalah
jumlah rakaat shalat sunah rawatib muakkad
No Jumlah Rakaat Waktu Pelaksanaannya
1 2 Rakaat/4 Sebelum salat asar
2 2 Rakaat Sebelum salat maghrib
3 2 Rakaat Sebelum salat isya
A. Pengertian zikir
Zikir artinya mengingat Allah dengan cara melafalkan kalimat tayyibah. Salah satu keutamaan zikir setelah
salat yaitu akan diampuni dosa-dosanya.
B. Bacaan zikir setelah shalat
1. Membaca istighfar 3x
2. Memohon perlindungan dari siksa neraka 3x
3. Memuji Allah Swt
4. Membaca Al Fatihah dan Al Baqarah ayat 255
5. Membaca tasbih 33 x, takbir 33 x, dan tahlil 33 x.
A. Pengertian malu
Rasa tidak nyaman apabila perbuatannya diketahui oleh orang lain.
B. Keutamaan memiliki rasa malu
1. Menjaga diri dari perbuatan yang memalukan
2. Menambah kehati-hatian dalam berbuat
3. Mendorong terhadap hal-hal yang benar dan baik
C. Jenis sifat malu
1. Malu kepada Allah Swt
2. Malu kepada orang lain
3. Malu kepada diri sendiri
D. Rasa malu yang dilarang
1. Malu dalam belajar
2. Malu dalam menyampaikan kebenaran dan kebaikan
A. Pengertian Lingkungan
Keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup. Istilah lingkungan
hidup berarti Al barru sinonimnya Al Birru diistilahkan nilai kebaikan.
B. Cara menjaga lingkungan
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Membersihkan lingkungan setiap hari
3. Tidak merusak tanaman sekitar
4. Menggunakan produk daur ulang
C. Manfaat menjaga lingkungan
1. Terhindar dari penyakit
2. Terhindar dari banjir
3. Lingkungan menjadi lebih bersih
Dalam suatu hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, sahabat Amr bin Ash pernah bertanya kepada Nabi
Muhammad SAW mengenai siapakah yang paling beliau cintai. Nabi Muhammad SAW menjawab: "Aisyah". Lalu,
Amr bin Ash bertanya lagi, lalu siapakah dari golongan laki-laki. Beliau SAW menjawab: "Ayahnya Aisyah [Abu
Bakar]". Berkat riwayat tersebut, Abu Bakar As-Siddiq memperoleh julukan sebagai kekasih Rasulullah SAW. Dua
tahun selepas tahun Gajah (573 M), Abu Bakar dilahirkan di Makkah, Jazirah Arab. Ia lebih muda dua tahun dari
Nabi Muhammad SAW. Nama aslinya adalah Abdullah bin Abu Quhafah ‘Utsman bin ‘Amir Al-Qurasyi At-Taimi.
Sebelum memeluk Islam, Abu Bakar adalah seorang pedagang yang kaya raya. Dalam uraian "Sejarah Dakwah
pada Masa Abu Bakar", Abu Bakar memiliki lebih dari 40.000 dirham tunai. Sesudah masuk Islam, seluruh
hartanya ia keluarkan untuk kepentingan dakwah dan kesejahteraan umat Islam. Terdapat sejumlah julukan bagi
Abu Bakar. Selain kekasih Rasulullah SAW, julukan paling populer adalah As-Siddiq. Abu Bakar As-Siddiq.
Dalam bahasa Arab "As-Siddiq" artinya sosok paling jujur dan benar. Julukan ini diperolehnya karena ia senantiasa
membenarkan segala ucapan, perbuatan, dan risalah yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Kisah mengenai
munculnya julukan ini awalnya ia dapatkan ketika terdengar kabar bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan Isra
Mikraj, lalu diangkat ke langit ketujuh untuk bertemu Allah SWT. Peristiwa itu, bagi orang-orang kafir Quraisy
tidak masuk akal. Bagaimana mungkin, Muhammad melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke
Masjidil Aqsa di Palestina dalam satu malam saja. Lantas, selanjutnya beliau SAW menceritakan pertemuannya
dengan Allah SWT. Saat itu, orang-orang kafir Quraisy menertawakan Nabi Muhammad SAW. Ketika Abu Bakar
bertemu mereka, orang-orang kafir Quraisy berkata: "‘Teman kamu itu [Muhammad] mengaku-ngaku telah pergi ke
Baitul Maqdis [Palestina] dalam semalam," ujar mereka sambil terbahak. Lalu, Abu Bakar menjawab: "Jika ia
[Muhammad] berkata demikian, maka itu benar.” Abu Bakar termasuk dalam golongan orang-orang yang paling
awal masuk Islam atau dikenal dengan golongan Assabiqun Al-Awwalun. Golongan inilah yang pertama kali
mengakui bahwa Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT dan mereka dijamin masuk surga, termasuk Abu
Bakar As-Shiddiq. Berdasarkan buku Biografi Abu Bakr As-Siddiq (2003), Muhammad Husain Haekal menulis
mengenai perawakan Abu Bakar yang kurus. Sepasang bahunya kecil. Wajahnya lancip, matanya cekung, serta
dagunya agak menonjol. Kulit Abu Bakar tergolong putih dan urat-urat tangannya menonjol. Abu Bakar memiliki
empat orang istri, yaitu Qutailah binti 'Abdul 'Uzza, Zainab binti 'Amir, Asma binti 'Umays, dan Habibah binti
Kharijah. Dari keempat istrinya, ia memiliki enam anak, tiga anak laki-laki dan tiga anak perempuan, salah satunya
adalah Aisyah binti Abu Bakar yang merupakan istri kesayangan Rasulullah SAW. Sebelum Nabi Muhammad
SAW meninggal, di masa sakitnya, beliau sudah mengisyaratkan agar digantikan oleh Abu Bakar As-Siddiq sebagai
pemimpin umat Islam kala itu. Lantas, usai Rasulullah SAW mangkat pada 11 H (632 M), Abu Bakar As-Siddiq
diangkat menjadi khalifah pertama Islam dalam Kekhalifahan Rasyidin. Sebagai khalifah pertama, ia memiliki
banyak jasa, salah satunya adalah mengumpulkan Alquran. Di waktu itu, ayat-ayat Alquran tercecer di banyak
tempat, seperti di pelepah kurma, permukaan batu cadas, dan hafalan para sahabat nabi per surah atau ayat-ayat
tertentu. Abu Bakar memerintahkan Zaid bin Tsabit agar mengumpulkan Alquran hingga menjadi satu kesatuan.
Sekitar dua tahun dua bulan memimpin umat Islam, Abu Bakar As-Siddiq wafat karena sakit yang ia derita pada
usia 61 tahun, pada 13 H/634 M. Ia dikuburkan di samping makam Nabi Muhammad SAW.
PERTEMUAN 16 BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP TUGAS
Nabi Sulaiman AS adalah putra Nabi Daud AS. Ia mewarisi sifat dan kemampuan ayahnya yang bisa berbicara dengan hewan.
Dikisahkan, pada suatu hari Nabi Sulaiman melakukan perjalanan ke daerah Thaif. Dalam perjalanan itu, Nabi Sulaiman
membawa pasukan manusia, jin, dan burung-burung. Burung-burung bertugas mengawasi keadaan dari udara, Di tengah
perjalanan, Nabi Sulaiman tiba-tiba menghentikan langkahnya. Nabi Sulaiman melihat rombongan semut. Seekor ratu semut
berkata kepada rakyatnya, ”Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan
tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS an-Naml: 18).
Semut itu tidak tahu jika Nabi Sulaiman bisa berbicara dengan hewan termasuk dirinya.
Nabi Sulaiman pun menghentikan langkahnya.