tatalaksananya
Pembimbing :
dr. Imam Hidayat, Sp. BS
Disusun oleh :
Julio Levi Sinaga
(1807101030049)
3
• Nyeri adalah pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan, yang
berkaitan dengan kerusakan jaringan atau cenderung akan terjadi kerusakan
jaringan atau suatu keadaan yang menunjukkan kerusakan jaringan
• Nyeri keadaan yang unik dan derajatnya berbeda pada setiap individu
• Definisi klinik yg lebih praktis : Nyeri adalah apa yg dikatakan oleh pasien sakit,
apa yg digambarkan & bukan apa yg dianggap orang lain seharusnya. Nyeri selalu
subyektif.
Apakah putus cinta dapat menimbulkan rasa nyeri ?
Reseptor Nyeri (Nosireceptor)
Nosireceptor kutaneus (somatik luar)
7
Nosireceptor
Merupakan pendeteksi rangsang nyeri di perifer
Nosireceptor
Tr. Tr.
Neospinotalamikus Paleospinotalamikus
A delta tipe C
Bermielin Tidak bermielin
6 - 30 m/detik. 0,5 -2 m/detik.
Icon
Icon
Klasifikasi Nyeri
Menurut Onset
Nyeri Akut
01 Menurut Mekanisme
Nyeri Nosiseptif
02 Menurut Berat Ringan
Nyeri Ringan
03
Nyeri Kronik Nyeri Neurogenik Nyeri Sedang
Nyeri Psikogenik Nyeri Berat
11
Gejala Klinis Nyeri
Insert an image
Stimulasi
Simpatis
Dilatasi saluran bronkhial dan peningkatan respirasi rate, Peningkatan
heart rate, Vasokonstriksi perifer, Peningkatan nilai gula darah,
Diaphoresis, Peningkatan kekuatan otot, Dilatasi pupil, Penurunan
motilitas GI
Insert an image
StimulasiParasimpati
s
Muka pucat, Otot mengeras, Penurunan HR, Nafas cepat dan irreguler,
Nausea dan vomitus, Kelelahan dan keletihan
12
Respon Tubuh terhadap Nyeri
Respon Tingkah Laku terhadap Nyeri
Gerakan Tubuh Pernyataan Verbal
Mengadu
Gelisah Menangis
Imobilisasi
Peningkatan gerakan jari dan tangan
14
Icon
Penilaian pada anak
Stimulasi
Plasebo
kulit Penanganan
fisik/
stimulasi
fisik
Umpan balik biologis
Hipnotis
Distraksi
Asetaminofen
Icon
Analgesik Opioid
Agonis kuat Agonis lemah-sedang Campuran agonis- Antagonis
antagonis
Meperidin Difenoksilat
Fentanil
Levorfenol
Komplikasi
1. Sistem kardiovaskular
peningkatan respons simpatis, menghasilkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah
berbahaya pada pasien dengan fungsi miokard yang buruk.
2. Sistem pernapasan
Nyeri dari luka thoraco-abdominal peningkatan tonus otot perut dan penurunan terkait fungsi
diafragram. ketidakmampuan untuk batuk dan mengeluarkan cairan atelektasis dan pneumonia
3. Saluran pencernaan
Nyeri meningkatkan nada simpatik peningkatan sekresi lambung dan usus, penurunan motilitas
usus
4. Saluran genitourinary
Nyeri meningkatkan tonus simpatis, menyebabkan peningkatan otot polos dan tonus sfingter,
menyebabkan retensi urin.
Komplikasi
5. Sistem Muskuloskeletal
Nyeri mencegah mobilisasi dan meningkatkan tonus otot yang mengakibatkan
trombosis vena dalam.
6. sistem endokrin
Nyeri meningkatkan pelepasan hormon stres, yang pada gilirannya
menghasilkan peningkatan beban pada sistem kardiovaskular dan ginjal.
7. Komplikasi SSP
Kecemasan, stres dan sulit tidur
8. Komplikasi jangka panjang
Meningkatnya risiko pengembangan nyeri kronis.
Kesimpulan Nyeri adalah sensori subyektif dan emosional yang tidak
menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan
jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan
kondisi terjadinya kerusakan
TERIMA KASIH
Farmakokinetik
• Absorbsi secara cepat dan sempurna melalui saluran cerna. Obat ini
terserbar ke seluruh cairan tubuh. Mentabolisme oleh enzim mikrosom hati.
Sebagian dikonjugasi dengan asam glukuronat dan sebagian kecil lainnya
dengan asam sulfat. Ekskresi melalui ginjal, sebagian kecil sebagai
parasetamol dan sebagian besar dalam bentuk terkonjugasi
• Onset : Oral : <1jam; IV : 5-10menit (analgesik); 30menit (antipretik)
• Durasi : 4-6 jam (analgesik), IV ≥6 jam
• Peak Effect : ½ jam
Efek Samping
Dosis
Farmakokinetik
- Absorbsi oral dan intramuscular berlangsung cepat mencapai
puncak dalam 30-50 menit. Bioavaibilitas oral 80% dan hampir
seluruhnya terikat protein plasma. Ketorolak IM sebagai analgesic
pascabedah memperlihatkan efektivitas sebanding
morfin/meperidin dosis umum; masa kerjanya lebih panjang dan
efek sampingnya lebih ringan, dapat diberikan per oral
- Onset : 30 menit (IV/IM)
- Durasi : 4-6 jam
Ketorolak Dosis:
- IM 30-60mg;
- IV 15-30mg;
- oral 5-30mg
Efek Samping
- Nyeri pada tempat suntikan
- Gangguan saluran cerna
- Kantuk
- Pusing
- Sakit kepala
Ketoprofen
Farkodinamik
Farmakokinetik
Farmakokinetik
Absorbsi: hidrolisa cepat dalam cairan lambung metabolisme
oleh enzim 4-metil-amino-antipirine didistribusi hingga ke asi
dan diekskresikan melalui ginjal
Efek samping
Reaksi anafilatik, dyspnea, urtikaria
Dosis
Oral: 1tab sebagai dosis tunggal, max: 4x1 tab; Inj: 2-5 ml
IM/IV sebagai dosis tunggal, maks: 10 ml/hari; syr: 10-20ml
sebagai dosis tunggal, maks: 4x20 ml/hari
Morfin
Farmakodinamik
Farmakokinetik
Dosis
• Dosis anjuran untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri sedang ialah 0,1-
0,2 mg/kgBB. Subkutan, intramuskular dapat diulang tiap 4 jam.
• Untuk nyeri hebat dewasa 1-2 mg intravena dan dapat diulang sesuai yang
diperlukan.
• Untuk mengurangi nyeri dewasa pasca bedah atau nyeri persalinan
digunakan dosis 2-4 mg epidural atau 0,05-0,2 mg intratekal dan dapat
diulang antara 6-12 jam.
Petidin
Farmakodinamik
Farmakokinetik
Dosis
Farmakokinetik
Dosis
Farmakokinetik
Dosis