❑ Definisi keperawatan tentang nyeri adalah apapun yang menyakitkan tubuh yang dikatakan individu yang mengalaminya,
yang ada kapanpun individu mengatakannya. Simpanan pengalaman yang menimbulkan nyeri dalam ingatan membantu kita
menghindari kejadian-kejadian yang berpotensi membahayakan di masa mendatang (Sherwood,2015)
Menurut Setiadi & Irawandi (2020) beberapa etiologi nyeri (faktor penyebab), yaitu:
5. Post operasi,
setelah dilakukan
pembedahan
Menurut Setiadi & Irawandi (2020) klasifikasi
nyeri dapat dibedakan berdasarkan jenis dan
bentuknya.
1) Nyeri perifer adalah nyeri yang
disebabkan oleh kerusakan pada
saraf tepi, yaitu jaringan saraf yang
terletak di luar otak dan sumsum
tulang belakang.
Gejala klinis Pola respon yang khas dan Sulit dievaluasi dan pola respon
gejala yang jelas bervariasi
Pasien ditanyakan tentang derajat nyeri yang dirasakan berdasarkan skala lima poin:
tidak nyeri, ringan, sedang, berat, dan sangat berat.Skala deskriptif merupakan alat pengukuran
tingkat keparahan nyeri yang lebih obyektif.Skala pendeskripsi verbal (Verbal Descriptor
Scale,VDS) merupakan sebuah garis yang terdiri dari tiga sampai lima kata pendeskripsi yang
tersusun dengan jarak yang sama di sepanjang garis.Pendeskripsi ini dirangking dari “tidak
terasa nyeri” sampai “nyeri yang tidak tertahankan”.Perawat menunjukkan klien skala tersebut
dan meminta klien untuk memilih intensitas nyeri terbaru yang ia rasakan.Perawat juga
menanyakan seberapa jauh nyeri terasa paling menyakitkan dan seberapa jauh nyeri terasa
paling tidak menyakitkan.Alat VDS ini memungkinkan klien memilih sebuah kategori untuk
mendeskripsikan nyeri.
3. Numerical Rating Scale (NRS)
Pertama sekali dikemukakan oleh Downie dkk pada tahun 1978, dimana pasien
ditanyakan tentang derajat nyeri yang dirasakan dengan menunjukkan angka 0 – 5 atau 0 – 10,
dimana angka 0 menunjukkan tidak ada nyeri dan angka 5 atau 10 menunjukkan nyeri yang
hebat.NRS ini lebih digunakan sebagai pengganti alat pendeskripsi kata yang paling efektif
digunakan saat mengkaji intensitas nyeri sebelum dan setelah intervensi terapeutik.Apabila
digunakan skala untuk menilai nyeri,maka direkomendasikan patokan 10 cm (AHCPR,1992).
4. Visual Analogue Scale (VAS)
Skala yang pertama sekali dikemukakan oleh Keele pada tahun 1948
yang merupakan skala dengan garis lurus 10 cm, dimana awal garis (0)
penanda tidak ada nyeri dan akhir garis (10) menandakan nyeri hebat.
Pasien diminta untuk membuat tanda digaris tersebut untuk
mengekspresikan nyeri yang dirasakan. Penggunaan skala VAS lebih
gampang, efisien dan lebih mudah dipahami oleh penderita
dibandingkan dengan skala lainnya. VAS dapat merupakan pengukuran
keparahan nyeri yang lebih sensitive karna klien dapat mengidentifikasi
setiap titik pada rangkaian daripada dipaksa memilih satu kata atau
satu angka (Potter,2005)
ASUHAN
KEPERAWATAN
Kesimpulan
Nyeri adalah pengalaman yang sangat individual dan subjektif yang dapat memengaruhi semua orang di
semua usia, nyeri dapat berasal dari beberapa penyebab, antara lain proses penyakit, cedera, prosedur, dan
intervensi pembedahan (Kyle & Carman, 2019). Nyeri merupakan perasaan tidak nyaman yang subjektif dan
hanya orang yang mengalaminya, yang mampu menjelaskan dan mengevaluasi perasaan nyeri tersebut
(Setiadi & Irawandi, 2020).
Hal-hal yang dapat mempengaruhi respon dan persepsi nyeri adalah: usia, jenis kelamin, kebudayaan,
makna nyeri, perhatian, ansietas, keletihan, pengalaman sebelumnya, dukungan keluarga dan social. Bentuk
nyeri secara umum dapat dibedakan menjadi nyeri akut dan nyeri kronis. Ada beberapa skala penilaian
intensitas nyeri pada pasien yaitu Wong-Baker Faces Pain Rating Scale Skala,Verbal Descriptor Scale (VDS),
Numerical Rating Scale (NRS), Visual Analogue Scale (VAS).
Perawat menghabiskan lebih banyak waktunya bersama pasien yang mengalami nyeri dibanding tenaga
professional perawatan kesehatan lainnya dan perawat mempunyai kesempatan untuk membantu
menghilangkan nyeri dan efeknya yang membahayakan.
HATI HAMPA
TANPA KEKASIH,,,,,
CUKUP SEKIAN DAN TERIMAKASIH